Apa yang dimaksud dengan instrumen alat pembayaran?

Seiring perkembangan teknologi dan informasi, efisiensi dan kecepatan menjadi hal yang utama. Seperti dengan hadirnya sistem atau alat pembayaran non tunai. Kemajuan teknologi memungkinkan transaksi keuangan tak lagi dilakukan secara cash alias menggunakan alat pembayaran non tunai.

Dengan kemudahan bertransaksi, masyarakat kini semakin terbiasa dengan penggunaan alat pembayaran non tunai atau kerap disebut sebagai cashless society. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan alat pembayaran non tunai? Secara singkat, alat pembayaran terbagi menjadi dua yakni tunai dan non-tunai.

Alat pembayaran tunai, biasa disebut konvensional, adalah pembayaran menggunakan uang kartal seperti uang logam dan kertas. Sebaliknya, alat pembayaran non tunai, adalah mekanisme atau cara bayar transaksi yang tidak lagi memerlukan uang fisik. Contohnya antara lain kartu kredit, kartu debet, cek, hingga yang paling mutakhir adalah uang elektronik atau e-money.

Secara ringkas, berikut adalah beberapa jenis alat pembayaran non tunai yang perlu Anda ketahui:

  1. Kartu kredit

    Merupakan kartu yang dikeluarkan oleh bank sebagai alat pembayaran non tunai yang menggunakan mekanisme hutang.

  2. Kartu debit

    Berbeda dengan kartu kredit, kartu debit adalah alat pembayaran non tunai yang berbasis saldo milik nasabah. Kartu ini diterbitkan oleh pihak bank tempat nasabah menabung rekeningnya. Tergantung jenisnya, biasanya kartu debit memiliki batas atau limit tertentu dalam setiap transaksinya.

  3. Cek

    Cek merupakan surat perintah nasabah kepada bank untuk menarik dananya dalam jumlah tertentu atas namanya atau nama yang ditunjuk. Cek terbagi menjadi tiga jenis yakni cek atas nama, cek atas unjuk, dan cek silang.

  4. Bilyet giro

    Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekening pemegang yang disebutkan namanya.

  5. Nota kredit

    Nota kredit umumnya digunakan untuk mengirimkan atau memindahkan dana bukan tunai kepada nasabah bank atau bank lain melalui kliring.

  6. Nota debit

    Adalah surat yang diterbitkan untuk menagih nasabah bank lain atau bank lain melalui kliring.

  7. E-money atau uang elektronik

    Jenis alat pembayaran non tunai yang satu ini semakin populer penggunaannya dalam beberapa tahun terakhir. Uang elektronik bisa berupa kartu yang dapat digunakan untuk pembayaran atas dasar nilai uang atau dana yang sudah disetorkan terlebih dahulu. Jenis kartu ini bisa digunakan untuk membayar e-toll, parkir, hingga tiket KRL.

Dengan melihat tuntutan zaman yang serba cepat di era digital, penggunaan alat pembayaran non tunai tidak bisa lagi kita hindarkan. Namun bukan hanya untuk menyesuaikan dengan zaman, alat pembayaran non tunai memiliki manfaat dan keuntungan yang tidak sedikit. Salah satunya adalah sifatnya yang praktis. Dengan alat pembayaran non tunai, Anda tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah banyak, karena semuanya tersimpan secara aman di dompet atau kartu elektronik.

Di Indonesia sendiri, tren pembayaran menggunakan alat pembayaran non tunai semakin meningkat. Terlebih sejak diluncurkannya mekanisme electronic payment atau e-payment di platform-platform digital. Melakukan beraneka pembayaran dan tagihan cukup hanya menggunakan gadget di genggaman.

Lalu, apa saja keuntungan menggunakan alat pembayaran non tunai? Berikut adalah keuntungan dan manfaat yang Anda dapatkan dalam bertransaksi menggunakan alat pembayaran non tunai.

  1. Praktis dan efisien

    Keuntungan dan manfaat alat pembayaran non tunai yang utama ialah praktis dan efisien. Sebagai pengguna alat pembayaran non tunai, Anda tidak lagi direpotkan dengan membawa uang dalam jumlah banyak karena semua transaksi bisa dibayarkan secara non tunai baik melalui uang elektronik maupun dompet digital. Selain praktis, menggunakan pembayaran non tunai juga memangkas waktu transaksi karena bisa dilakukan di mana saja melalui ponsel dengan jumlah pembayarannya yang pas.

  2. Menghindari tindak kejahatan

    Jika Anda termasuk orang yang khawatir membawa uang dalam jumlah banyak, maka penggunaan alat pembayaran non tunai sangat cocok bagi Anda. Dengan alat pembayaran non tunai seperti kartu debit/kredit, e-money, m-banking, atau pun dompet digital, Anda tidak perlu lagi membawa uang dengan jumlah banyak. Semuanya tersimpan secara aman di jenis alat pembayaran non tunai yang Anda miliki. Selain itu, membawa uang tunai dalam jumlah banyak tentu akan sangat mencolok dan berpotensi pada tindak kriminalitas dan kejahatan. Karena itu, untuk alasan keamanan, alat pembayaran tunai sangat dianjurkan.

  3. Keamanan penyimpanan

    Selain mudah, penggunaan alat pembayaran non tunai juga melalui sistem keamanan yang cukup teruji. Antara lain melalui serial number atau PIN dan nomor OTP yang hanya diketahui oleh Anda selaku pengguna alat pembayaran non tunai. Dengan sistem keamanan ini, orang lain tidak bisa dengan mudah menggunakan alat pembayaran non tunai milik Anda karena nomor PIN dan OTP yang hanya diketahui oleh Anda. Selain itu, untuk tindakan pertama, Anda bisa melakukan pemblokiran dengan segera apabila kartu kredit/debit milik Anda hilang. Hal itu untuk meminimalisir tindakan-tindakan yang bisa merugikan saldo atau uang yang tersimpan pada alat pembayaran non tunai milik Anda.

  4. Riwayat pengeluaran lebih tertata

    Dalam alat pembayaran non tunai, segala transaksi Anda akan tercatat dengan rapi dan jelas. Seperti di alat pembayaran non tunai jenis m-banking. Pada m-banking, semua transaksi pengeluaran dan pemasukkan akan tercatat di riwayat transaksi. Anda bisa melihatnya dengan mudah melalui aplikasi m-banking. Begitu juga dengan dompet digital atau e-wallet. Hal ini tentunya berbeda dengan uang tunai yang memerlukan pencatatan secara manual.

  5. Banyak promo dan diskon

    Keuntungan lain yang didapatkan dengan menggunakan alat pembayaran non tunai adalah banyaknya promo dan diskon yang ditawarkan oleh masing-masing penyedia layanan alat pembayaran non tunai. Contoh alat pembayaran non tunai e-wallet yang kini amat banyak ditemui. Banyak merchant-merchant atau toko-toko yang bekerja sama dengan penyedia layanan e-wallet memberi potongan harga hingga cashback jika Anda membayar dengan menggunakan layanan e-wallet tertentu. Selain merchant, diskon atau cashback juga banyak dijumpai di pembelian tiket pesawat, kereta, hotel, bioskop, hingga tempat-tempat wisata.

  6. Bisa dilakukan di mana saja

    Tuntutan serba cepat dan mobilitas yang tinggi, tentunya akan sangat terbantu dengan layanan pembayaran non tunai. Lewat pembayaran non tunai seperti m-banking dan e-wallet, Anda bisa membayar segala macam tagihan seperti listrik, internet, pulsa, air, hingga asuransi dengan gawai atau gadget yang Anda miliki. Tanpa perlu mengantre dan berdesak-desakkan.

Saat ini banyak platform-platform digital yang menawarkan kemudahan Anda dalam bertransaksi. Seperti layanan digital banking yang dimiliki CIMB Niaga. Salah satu produk layanan digital banking yang dimiliki CIMB Niaga adalah OCTO Mobile. Sejumlah fitur yang dimiliki CIMB Niaga OCTO Mobile adalah kemudahan membuka rekening CIMB Niaga perdana. Dengan CIMB Niaga OCTO Mobile, Anda tidak lagi perlu lagi datang ke bank.

Kemudian fitur lainnya yakni akses biometrik yang sudah menggunakan sidik jari dan Face ID, pembayaran atau top-up pulsa, tagihan PLN, paket data, e-wallet, hingga pembayaran dengan QR di banyak merchant.

Selain itu, dengan layanan OCTO Mobile Anda juga bisa membuka rekening deposito berjangka serta transaksi reksa dana dan obligasi.

Tertarik menggunakan CIMB Niaga Octo Clicks? Klik di sini untuk mengetahui syarat dan ketentuan berlaku nya.

Seiring dengan perkembangan zaman, sistem pembayaran di Indonesia mengalami metamorfosis. Dari yang tadinya menggunakan uang tunai sebagai alat pembayarannya, kini masyarakat tak lagi memerlukan uang fisik untuk bertransaksi.

Ya, di zaman yang semuanya serba mudah ini, masyarakat semakin terbiasa dengan penggunaan alat pembayaran non tunai atau kerap disebut cashless. Menurut laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kehadiran uang non tunai dapat menjawab keterbatasan sistem pembayaran tunai yang lebih cocok dengan transaksi nilai kecil.

Secara umum, instrumen atau alat pembayaran non tunai dibedakan menurut kategori, yakni alat pembayaran non tunai berbasis kertas, berbasis kartu, dan berbasi elektronik. Untuk mengenal lebih lanjut mengenai alat pembayaran non tunai, simak ulasan berikut ini!

Alat Pembayaran Non Tunai

Kemajuan teknologi memang telah mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia dalam bertransaksi. Saat ini masyarakat telah terbiasa menggunakan alat pembayaran non tunai dalam melakukan pembayaran. Transaksi dengan alat pembayaran non tunai pun dinilai lebih praktis dan aman karena masyarakat tak perlu lagi membawa uang dalam jumlah besar keluar rumah.

Berikut ini adalah beberapa jenis alat transaksi non tunai yang bisa Anda gunakan:

Apa yang dimaksud dengan instrumen alat pembayaran?

Instrumen pembayaran non tunai yang pertama adalah cek. Cek merupakan suatu kertas yang bisa dijadikan bukti bahwa bank akan mencairkan dana dari nasabah pada orang yang namanya telah tertulis pada cek.

Apa yang dimaksud dengan instrumen alat pembayaran?

Hampir sama dengan cek, hanya saja bedanya giro bukan digunakan untuk mencairkan uang pada nama yang tertulis di atas kertas, namun giro berfungsi untuk memindahkan uang dari rekening nasabah lain pada rekening nasabah yang tertera di atas kertas.

Apa yang dimaksud dengan instrumen alat pembayaran?

Nota kredit biasanya digunakan untuk mengirimkan atau memindahkan uang (bukan tunai) kepada nasabah bank atau bank lain melalui kliring.

Apa yang dimaksud dengan instrumen alat pembayaran?

Ini adalah surat pembayaran yang diterbitkan untuk menagih nasabah bank lain atau bank lain melalui kliring.

Apa yang dimaksud dengan instrumen alat pembayaran?

Kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran non tunai yang biasa digunakan masyarakat Indonesia saat berbelanja. Bisa dibilang, kartu kredit menjadi salah satu alat pembayaran non tunai favorit karena dengan kartu kredit masyarakat dapar belanja hingga ke luar negeri.

Penggunaannya sebenarnya tak jauh berbeda dengan kartu ATM pada umumnya, hanya saja lebih mudah dan menerapkan mekanisme hutang apabila tidak segera dibayar. Penerbitan kartu kredit juga tidak semudah kartu debit yang mana semua orang bisa memilikinya sebab setiap nasabah yang ingin mengajukan kartu kredit harus memberikan slip gaji sebagai salah satu persyaratannya.

Apa yang dimaksud dengan instrumen alat pembayaran?

Berbeda dengan kartu kredit, kartu debit adalah alat pembayaran non tunai yang berbasis saldo milik nasabah. Kartu ini diterbitkan oleh pihak bank tempat nasabah menabung rekeningnya. Biasanya, kartu debit memiliki batas atau limit dalam setiap transaksinya. Hal ini dibedakan dari jenis kartu debit yang diterbitkan oleh bank itu sendiri.

  1. Uang elektronik atau e-money

Apa yang dimaksud dengan instrumen alat pembayaran?

Instrumen pembayaran non tunai satu ini semakin populer penggunaannya dalam belakangan terakhir. Uang elektronik atau e-money bisa berupa kartu yang saldonya harus diisi terlebih dahulu dengan menggunakan kartu debit terbitan bank yang sama atau dengan dana yang sudah disetorkan terlebih dahulu. Jenis kartu ini biasanya digunakan untuk berbelanja, membayar toll, parkir, hingga tiket KRL.

Manfaat Alat Pembayaran Non Tunai

Apa yang dimaksud dengan instrumen alat pembayaran?

Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakanalat pembayaran non tunai saat bertransaksi. Apa saja?

Keuntungan yang pertama adalah transaksi menjadi lebih cepat dan praktis. Hal ini dikarenakan saat Anda bertransaksi, Anda tidak perlu repot lagi mengeluarkan uang tunai dari dompet dan menghitung jumlahnya terlebih dahulu karena Anda hanya perlu menggesek atau mengetap kartu saat hendak melakukan pembayaran.

Kasir juga tidak perlu membuka mesin kas untuk mencari uang kembalian dan sebagainya. Tentunya hal ini bisa memangkas waktu transaksi karena bisa dilakukan di mana saja menggunakan kartu dengan jumla hpembayarannya yang pastinya pas.

  1. Menghindari tindak kejahatan

Dengan tidak mengantongi uang tunai, Anda sudah mengurangi risiko perampokan. Lagipula membawa uang tunai dalam jumlah banyak hanya akan membuat Anda terlihat mencolok. Oleh karena itu, alat pembayaran non tunai sangat dianjurkan.

Penggunaan alat pembayaran non tunai tidak hanya praktis dan simpel, tapi juga lebih aman mengingat sistem keamanannya yang cukup teruji. Sistem pembayaran dengan alat pembayaran non tunai memerlukan PIN atau kode OTP yang hanya diketahui oleh Anda selaku pengguna.

Dengan sistem keamanan ini, orang lain tidak bisa dengan mudah menggunakan alat pembayaran non tunai miliki Anda. Kalau pun kartu pembayaran Anda hilang, Anda bisa langsung memblokirnya dengan segera.

  1. Riwayat pengeluaran lebih tertata

Dengan alat pembayaran non tunai, semua transaksi Anda akan tercatat dengan rapi dan jelas, termasuk tanggal dan waktu transaksinya. Hal ini jelas berbeda dengan pembayaran tunai di mana Anda harus mencatatnya secara manual.

Inilah keuntungan yang akan Anda nikmati bila Anda menggunakan alat pembayara non tunai. Ada begitu banyak merchant atau toko-toko yang bekerja sama dengan penyedia layanan uang elektronik untuk memberi potongan harga hingga cashback. Kebanyakan bank di Indonesia juga kini sering memberikan promo bagi pengguna kartu kredit maupun kartu debit.

Bergabung dengan OY! Bisnis, Payment Gateaway Terlengkap di Indonesia

Setelah mengetahui instrumen non tunai yang bisa Anda gunakan, kini Anda bisa memanfaatkan alat pembayaran tersebut sebagai alat utama pembayaran Anda dalam berbisnis. Supaya mempermudah Anda dalam bertransaksi dengan customer, Anda bisa menggunakan jasa payment gateaway seperti OY! Bisnis.

Lewat OY! Bisnis, Anda bisa dengan mudah menerima pembyaran dari pelanggan. Selain itu, Anda juga bisa menyederhanakan sistem pembayaran yang kompleks menjadi sederhana. Dengan begitu, Anda bisa mengatasi persaingan bisnis yang begitu ketat.

Tunggu apalagi, bergabunglah dengan OY! Bisnis dan nikmati kemudahan dalam bertransaksi!