PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI
MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
Media stick figure merupakan salah satu media gambar sederhana. Stick figure juga disebut gambar garis atau sketsa. Menurut Sukiman (2012: 89) gambarstick figure (sketsa) adalah gambar yang sederhana, atau dfart kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detailnya. Penggunaan gambar akan lebih efektif apabila gambar tersebut disesuaikan dengan tingkatan kemampuan siswa, baik dalam pemilihan warna maupun besar gambar sehingga dapat diperkaya fakta dan mengurai kekurangan jelasan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Angkowo dan Kosasih (2007: 31) bahwa terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media gambar yaitu : (1) Gunakan gambar yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa (isi, ukuran, dan warna); (2) Hindari penggunaan gambar dalam jumlah dan jenis yang terlampau banyak, sebab hal ini cenderung membingungkan siswa. Jika ingin membandingnkan beberapa gambar, perlihatkan gambar itu satu persatu agar perhatian siswa hanya tertuju pada gambar yang sedang diamati; (3) Arahkan perhatian siswa pada sebuah gambar, kemudian ajukan beberapa pertanyaan langsung sehubungan dengan gambar tersebut. Sesuai dengan pernyataan di atas bahwa isi yang terkandung dalam gambar harus sesuai dengan materi yang akan diajarkan, kemudian ukuran atau besar gambar disesuaikan dengan besar gambar tersebut dalam keadaan sebenarnya, misalnya jika ingin menampilkan seseorang pria yang sedang bermain basket, karena dalam kenyataannya bola basket lebih besar daripada bola voli ataupun bola untuk sepakbola, maka bola tersebut digambarkan sedikit lebih besar dan jika perlu berikan perbandingan dengan menggambarkan orang yang sedang bermain voli. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kesalahan pemaknaan oleh siswa kemudian juga di dukung pemilihan warna yang tepat. Gambar yang di sajikan dalam jumlah banyak akan mempengaruhi fokus siswa, hal tersebut dapat mengakibatkan kebingungan, maka arahkan perhatian siswa pada sebuah gambar dan ajukan beberapa pertanyaan tentang gambar tersebut, resehingga dengan cara seperti itu siswa akan lebih fokus dan mudah untuk memahami materi. Sehubungan dengan hal tersebut maka gambar stick figure dapat dijadikan bahan untuk pembelajaran karena media stick figure mengacu dari beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media gambar. Adapun Kustandi (2013: 42) mengungkapkan bahwa gambar sketsa atau stick figure merupakan media visual sederhana yang paling singkat dan abstrak untuk menggambarkan suatu objek sehingga dapat menambah pemahaman visual siswa terhadap suatu objek dan memperlancar penguasaan objek-objek yang dihayatinya. Seseorang tidak harus memiliki potensi khusus seperti melukis ataupun memiliki latar pendidikan kesenian untuk dapat membuat gambar sederhana yang merupakan sketsa atau gambar garis (stick figure). Stick figure dapat menunjukkan aksi atau sikap dengan dampak yang cukup baik. Dengan stick figure pengajar dapat menyampaikan cerita atau pesan penting, di samping dapat dibuat langsung pada papan tulis ketika berada di kelas, gambarstick figure juga dapat dipersiapkan lebih dahulu pada lembaran karton atau kertas. Dalam membuat stick figure ciri utama objek, aksi, atau situasi yang ingin dilukiskan harus tetap ada. Dalam pembuatan gambar stick figure juga dapat untuk melukiskan ekspresi wajah, wajah yang cemberut dapat digambarkan dengan garis lengkung pada wajah (misalnya mulut dan alis). Aksi atau kegiatan yang sedang berlangsung dapat dilukiskan dengan baik dengan stick figure. Misalnya orang yang sedang berlari, mencangkul, membaca, dan sebagainya. Bentuk suatu objek yang sederhana dapat dilukiskan dengan stick figure tanpa mengkhawatirkan penafsiran yang keliru dari siswa. Dalam pengajaran bahasa asing,stick figure dapat pula untuk mendorong dan menstimulasi pengungkapan gagasan siswa, baik secara lisan maupun secara tertulis. Gambar yang berupa rangkaian kegiatan atau cerita yang diasajikan secara berurutan dapat melatih siswa untuk mengungkapkan adegan dan kegiatan-kegiatan tersebut secara tertulis. Penggunaan gambar dalam keterampilan menulis mempunyai tujuan agar siswa dapat terampil dalam hal tulis menulis berupa surat ataupun dalam hal mengarang. Gambar stick figure merupakan gambar yang cocok menjadi media pembelajaran, karena proses pembuatannya yang terbilang mudah. Stick figure dapat digambar di papan tulis, kertas karton maupun kertas hvs yang kemudian dibagikan ke pembelajar. Meskipun gambar tersebut bentuknya sederhana, tetapi media tersebut sangat membantu dalam penyampaian materi pembelajaran dengan baik kepada siswa selain itu dapat membantu siswa mengungkapkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan. Manfaat media stick figure dalam pengjaran menulis bahasa Prancis antaralain semakin memotivasi siswa untuk mempelajari bahasa karena terciptanya situasi kegiatan mengajar yang tidak monoton. Kemudian dari penggunaan media stick figure dapat merangsang daya kreativitas siswa dalam hal tulis menulis. Cara membuat media gambar stick figure seperti yang diterangkan oleh Heinrich, Malenda dan Russle (1989: 87) adalah dengan tahapan berikut. Determine the head size and draw (2) draw straight line down from that head which is anadditional 3 hear long. This is torso, (3) just bellow the head draw a horizontal line head about 2 head lengtht long. This is the shoulder line. (4) draw vertical line down from shoulder point to end of midway on these line, (5) draw a horizontal line about 1 ½ head lends long at end of torso (slighte wider for female figure). This is the hip area. (6) draw vertivcal line dows from hip “Joint” 4 head length long. Leg length compris half of entire body length. Knes would fall about half way or 2 head long hat down. (7) superimposes simple triangular feet on the legs at the bottem. Sesuai dengan pernyataan tersebut cara membuat media stick figure ada beberapa langkah, langkah pertama adalah menentukan ukuran kepala, yang berupa lingkaran dan menggambarnya. Dari kepala tersebut kemudian digambarkan garis panjang ke bawah. Garis tersebut pendek sebagai tubuh. Untuk membuat bahu, di bawah kepala digambarkan garis pendek horizontal kemudian dari ujung-ujung garis horizontal (bahu) tersebut, digambarkan garis vertikal sebagai lengan. Kemudian, sebelum membuat kaki, terlebih dahulu digambar garis horizontal pada ujung bawah lengan. Setelah itu, pada ujung-ujungnya digambar garis vertikal sebagai lengan kaki dan untuk kakiknya digambarkan segitiga kecil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 1: Langkah-langkah pembuatan mediaStick Figure a. Kelebihan MediaStick Figure Kelebihan dari stick figure adalah media ini sederhana dalam pembuatannya, yaitu hanya perlu membuat bagian-bagian yang terwakilkan pada susunan tubuh manusia, seperti bentuk kepala, tangan dan kaki yang terbuat dari garis sederhana dan tidak harus selengkap seperti bentuk manusia pada aslinya, selain itu gambar stick figure juga disebut gambar sketsa atau gambar garis sehingga media ini fleksibel sebagai media pengajaran karena setiap materi yang diberikan dapat digambarkan menggunakan mediastick figure. Mediastick figure juga dapat di gambar di papan tulis, maupun di kertas yang dapat dengan mudah diaplikasikan di kelas. Pengajar juga tidak harus mempunyai kemampuan/ahli di bidang melukis maupun menggambar. b. Kekurangan MediaStick Figure Seperti halnya media gambar lainnya, stick figure mempunyai keterbatasan yaitu media stick figure hanya menekankan persepsi indera mata. Selain itu ukurannya juga sangat terbatas, sehingga untuk kelompok besar atau siswa yang terlalu banyak kurang memadai. apa yang dimaksud nglowongi?jawab ya!! pleas tuliskan unsur nada yg terdapat pada rangkaian akor akor pada gambar tersebut. sebut/tuliskan unsur-unsur nada yg terdapat pada rangkaian akor akor pada di gambar! Tolong di jawab ya kak.. Bagaimana tata suara yang sesuai untuk menggambarkan suasana gembira? tari rahap rahayu memiliki sifat 10. Berikut ini yang bukan merupakan unsur- unsur estetis dalam seni teater, yaitu .... a. unsur intrinsiknya b. naskahnya c. panitianya d. penontonny … Jelaskan perbedaan vokal melodis dan vokal ritmis Jelaskan jenis dan bahan kayu Lagu "Pergi Belajar" diciptakan oleh ..... dengan birama ..... Fungsi birama tentunya untuk membuat musik menjadi lebih mendengar indah dan menarik makna birama lagu 4/4 adalah |