Apa yang dimaksud panel surya itu

Listrik dapat dihasilkan dengan menggunakan berbagai metode. Efek fotovoltaik (wikipedia.org) adalah metode yang paling populer digunakan untuk menghasilkan listrik. Efek fotovoltaik adalah fenomena mengubah energi matahari menjadi arus listrik. Para ilmuwan mengembangkan panel surya berdasarkan prinsip konversi energi cahaya menjadi energi listrik melaui hukum kekekalan energi.

Perlu kita ketahui, bahwa pengertian panel surya adalah suatu alat yang terdiri dari sel surya yang dapat digunakan untuk mengubah cahaya menjadi listrik. Sel surya ini perlu dilindungi dari kelembaban dan kerusakan yang bisa saja terjadi. Hal ini dilakukan agar tidak merusak efisiensi panel surya secara signifikan dan agar tidak menurunkan masa pakainya.

Biasanya panel surya ini memiliki umur sekitar 20 tahun. Biasanya, dalam jangka waktu tersebut pemakaian panel surya tidak akan mengalami penurunan efisiensi yang signifikan. Sekarang ini, meskipun sudah menggunakan kemajuan teknologi yang maju, sebagian besar panel surya komersial hanya mampu mencapai efisiensi sekitar 15%. Panel surya komersial sangat jarang yang bisa melampaui efisiensi 20%.

Apakah kita perlu menggunakan panel surya? Mengapa? Jawabannya sangat sederhana. Panel surya tidak memancarkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya seperti dalam pembakaran bahan bakar fosil. Jadi pemakaian panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap dampak perubahan iklim.

Dengan menggunakan panel surya, kita bisa mendapatkan energi bersih dari sumber energi yang paling berlimpah di planet bumi, yaitu matahari.

Lantas, mengapa masih sedikit orang yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber listrik melalui panel surya ini? Karena masih banyak orang yang belum mengetahui keunggulan dan kelemahan panel surya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tahu? Maka dari itu, berikut ini akan diulas keunggulan dan kelemahan dari artikel pengertian panel surya, antara lain :

Apa yang dimaksud panel surya itu

Keunggulan Panel Surya

1. Panel surya termasuk ramah lingkungan karena tidak memancarkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya, seperti karbon dioksida. Panel surya juga tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim.

2. Panel surya memanfaatkan energi matahari, dan matahari adalah sumber energi yang paling berlimpah di planet bumi.

3. Panel surya mudah dipasang dan juga memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah.

4. Banyak negara di dunia menawarkan insentif yang menguntungkan bagi pemilik rumah yang menggunakan panel surya.

5. Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakainya yang mencapai sekitar 20 tahun.

6. Karena masa painya yang panjang, yaitu mencapai 25-30 tahun. Maka, panel surya menggaransi penggunanya untuk menghemat biaya energi.

Ternyata sangat banyak keunggulan dari panel surya ini. Jadi, jika Anda menggunakan panel surya, Anda bisa mendapat banyak keuntungan seperti yang disebutkan sebelumnya.

Baca juga :

Kelemahan Panel Surya

1. Saat ini, panel surya masih relatif mahal. Meskipun panel surya banyak mengalami penurunan harga, harga panel surya masih cenderung mahal, yaitu sekitar $ 12000-18000.

2. Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan. Rata-rata panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab banyak orang tidak memilih panel surya.

3. Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan. Contohnya terbuat dari material silikon.

4. Jika tidak berhati-hati, daur ulang panel surya dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, karena kandungan panel surya seperti silikon, selenium, dan lainnya, dimana itu semua merupakan gas rumah kaca, dapat ditemukan di panel surya. Hal ini berbahaya karena dapat menjadi sumber pencemaran selama proses daur ulang.

Begitulah pengertian panel surya beserta hal penting yang harus Anda tahu sebelum memilih panel surya sebagai pengganti bahan bakar fosil. Semoga bermanfaat!

Apa itu panel surya atau solar cell? – Solar Cell adalah suatu komponen yang dapat digunakan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip yang disebut efek photovoltaic. Efek photovoltaic itu sendiri adalah suatu fenomena di mana muncul tegangan listrik karena adanya suatu hubungan atau kontak dari dua elektroda, dimana keduanya dihubungkan dengan sistem padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya.

Oleh karena itulah, solar cell sering disebut juga dengan sel photovoltaic (PV). Efek photovoltaic ini ditemukan pertama kali oleh Henri Becquerel (wikipedia.org) pada tahun 1839.

Baca juga : Pengertian Panel Surya

Pada dasarnya, solar cell ini merupakan dioda foto yang mempunyai permukaan yang sangat besar. Permukaan solar cell yang luas, mampu menjadikan perangkat solar cell ini lebih sensitif terhadap cahaya yang masuk dan juga menghasilkan tegangan dan arus yang lebih kuat dari dioda foto pada umumnya. Contohnya, sebuah solar cell yang terbuat dari semikonduktor silikon saat terkena cahaya matahari mampu menghasilkan tegangan sebesar 0,5V dan arus sebesar 0,1A.

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi performansi dari solar cell adalah bahan pembuatnya, resistansi beban, intensitas cahaya matahari, dan suhu atau temperatur. Hal-hal tersebut perlu diperhatikan.

Saat ini, banyak yang telah mengaplikasikan perangkat solar cell ini ke berbagai jenis penggunaan. Perangkat solar cell ini sering kita jumpai sebagai sumber listrik untuk kalkulator, mainan, pengisi baterai hingga ke pembangkit listrik, dan bahkan sebagai sumber listrik untuk menggerakan satelit yang mengorbit bumi.

Apa yang dimaksud panel surya itu

Prinsip Kerja Solar Cell

Sinar matahari tersusun dari partikel kecil yang disebut dengan foton. Ketika terkena sinar matahari, foton yang merupakan partikel dari sinar matahari tersebut menabrak atom semikonduktor silikon solar cell, sehingga menimbulkan energi yang cukup besar untuk memisahkan elektron dari struktur atomnya.

Elektron yang terpisah dan bermuatan negatif tersebut akan bergerak pada daerah konduksi dari material semikonduktor. Pada atom yang kehilangan elektron, maka akan terjadi kekosongan pada strukturnya, kekosongan tersebut dinamakan dengan hole. Hole ini memiliki muatan positif.

Baca juga : Cara membuat panel surya sederhana di rumah

Jika terdapat elektron bebas yang bersifat negatif, maka akan berperan sebagai pendonor elektron, hal ini disebut juga dengan semikonduktor tipe-n. Sedangkan daerah semikonduktor dengan hole yang bermuatan positif dan juga bertindak sebagai penerima elektron disebut dengan semikonduktor tipe-p.

Di antara daerah positif dan negatif, atau yang bisa dikenal dengan PN Junction, akan muncul energi yang mendorong elektron dan hole untuk bergerak ke arah yang berlawanan. Elektron akan bergerak menjauhi daerah negatif, karena elektron ini bermuatan negatif. Sedangkan hole akan bergerak menjauhi daerah positif.

Ketika diberikan sebuah beban berupa lampu maupun perangkat listrik lainnya di antara PN Junction ini, maka akan menimbulkan arus listrik yang nantinya bisa dimanfaatkan.

Rangkaian Solar Cell

Sama halnya dengan baterai, solar cell ternyata jga dapat dirangkai secara seri maupun paralel. Umumnya, setiap solar cell mampu menghasilkan tegangan sekitar 0,45 – 0,5 V dan arus listrik yang mampu dihasilkan adalah sebesar 0,1 A. Hal ini dapat terjadi pada saat solar cell menerima cahaya yang terang.

Hal seperti ini sama dengan baterai, solar cell yang disusun secara seri mampu meningkatkan tegangan atau voltage. Sedangkan solar cell yang disusun dengan rangkaian paralel, mampu meningkatkan arus atau current.

Begitulah ulasan tentang apa itu solar cell, prinsip kerja, dan rangkaian. Hal ini sangat penting karena dapat menambah pengetahuan kita tentang solar cell tersebut.

Posted On: Agustus 31, 2020

Pengertian dan Cara Kerja Panel Surya — Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menggunakan listrik, bahkan listrik merupakan kebutuhan primer untuk saat ini. Listrik mampu menjalankan banyak sekali perangkat elektronik sehingga bisa memudahkan semua kegiatan. Listrik berasal dari banyak hal, bisa dari uap, air, batubara, gas, matahari, dan lain sebagainya.

Salah satu sumber energi listrik yang terbarukan, ramah lingkungan, dan saat ini sedang dikembangkan adalah listrik yang berasal dari matahari. Namun, untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik perlu yang dinamakan panel surya/ solar panel. Bagi Anda yang penasaran, simak penjelasan di bawah ini:

Pengertian Panel Surya

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa panel surya merupakan suatu perangkat yang dapat mengubah energi matahari berupa cahaya menjadi energi listrik. Solar panel dibuat sedemikian rupa untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik menggunakan prinsip kerja photovoltaic.

Efek photovoltaic  ini sendiri merupakan suatu fenomena munculnya tegangan listrik yang mana terjadi karena adanya kontak antara dua elektrode yang dihubungkan dengan suatu padatan atau cairan saat terkena atau mendapatkan energi dari cahaya matahari. Panel surya ini merupakan suatu kumpulan dari sel surya yang memiliki fungsi untuk menangkap sinar matahari. Selanjutnya untuk mengaktifkan rangkaian untuk menghasilkan energi listrik.

Cara Kerja Panel Surya

Apa yang dimaksud panel surya itu

Cara kerja panel surya ini juga masih berkaitan dengan efek photovoltaic. Sinar matahari saat sampai di bumi memiliki partikel yang sangat kecil yang biasa disebut dengan foton. Dalam sel surya sendiri terdapat berbagai rangkaian semikonduktor yang terdiri dari atom-atom. Ketika foton menghantam atom tersebut maka energinya mampu memisahkan elektron dari atom tersebut.

Pada akhirnya, elektron yang memiliki muatan negatif akan bergerak pada daerah pita konduksi dan material semikonduktor. Atom akan kehilangan elektron dan bisa disebut dengan hole dengan muatan positif. Karena terjadi kekosongan sebab kehilangan elektron.

Pada daerah semikonduktor yang memiliki elektron bebas ini memiliki sifat negatif dan memiliki tugas untuk mendonor elektron. Pada daerah ini dinamakan dengan semikonduktor dengan tipe N. Sedangkan untuk semikonduktor dengan hole yang memiliki sifat positif ini memiliki tugas untuk menerima elektron yang dinamakan dengan semikonduktor tipe P.

Pada pertemuan antara daerah positif dan juga daerah positif ini akan menimbulkan suatu energi yang mana akan mendorong elektron dan hole untuk melakukan gerakan yang berlawanan. Elektron akan menjauhi daerah negatif dan hole akan menjauhi daerah positif.

Sehingga ketika diberikan sebuah beban dengan menggunakan perangkat listrik maka akan menimbulkan arus listrik. Pada dasarnya panel surya ini merupakan suatu diode foto yang memiliki permukaan yang sangat besar sehingga dapat menangkap sinar matahari lebih banyak sehingga dapat menghasilkan energi listrik yang lebih besar pula.

Baca Juga:

Penggunaan Panel Surya di Kehidupan Sehari-hari

Apa yang dimaksud panel surya itu

Panel surya untuk saat ini di Indonesia masih sangat kurang digunakan bahkan masih banyak yang awam. Namun, bukan berarti tidak ada yang menggunakan. Panel surya ini biasa digunakan untuk pembangkit listrik di rumah, sekolah, kantor, dan yang terbaru saat ini adalah digunakan untuk pompa air.

Salah satu pompa air yang menggunakan energi matahari sebagai penggeraknya ini adalah pompa air Lorentz yang sangat efektif dan paling efisien digunakan zaman sekarang. Air yang sangat penting bisa Anda dapatkan dengan mudah dan murah.

Di atas tersebut merupakan penjelasan dan juga pembahasan mengenai solar panel dan juga cara kerjanya. Jika Anda memiliki uang lebih untuk membeli solar panel maka hal ini akan sangat menguntungkan sebab Anda hanya perlu mengeluarkan modal awal dan selanjutnya Anda tidak perlu membayar setiap bulan kepada PLN.

Selain sisi hematnya, dengan menggunakan solar panel, Anda juga sudah ikut andil dalam kelestarian lingkungan karena penggunaan alat ini sama sekali tidak menimbulkan pencemaran. Anda juga termasuk orang yang bisa memanfaatkan energi matahari yang dapat Anda gunakan secara gratis. Semoga beberapa informasi di atas dapat bermanfaat bagi Anda semua yang membaca.

Baca Juga: