Apa yang kalian ketahui tentang samudra arktik

Jakarta -

Samudra adalah lautan yang terbentuk dari massa air asin yang membentang luas. Setidaknya, ada 5 samudra yang ada di dunia. Samudra terbesar mencapai sepertiga permukaan bumi.

Dikutip dari buku Ensiklopedia Kelautan dan Perikanan oleh Yvonne Idrajati Pattinaja dkk, samudra meliputi 71% permukaan bumi dengan luas area sekitar 361 juta kilometer persegi. Kedalaman rata-rata mencapai 3.790 meter.

Terdapat lima samudra yang ada di bumi. Di antaranya Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia, Samudra Antartika, dan Samudra Arktik. Masing-masing samudra dibatasi oleh benua atau kepulauan besar.

Dari kelima samudra tersebut, Samudra Pasifik dinobatkan menjadi samudra terbesar di dunia. Pasalnya, samudra ini memiliki luas sekitar 179,7 juta kilometer persegi atau 69,4 juta mil. Panjangnya sekitar 14.500 km dari Laut Bering di Arktik hingga batasan es di Laut Ross (Antartika Selatan). Luas tersebut setara dengan sepertiga permukaan bumi.

Samudra Pasifik sering disebut dengan Lautan Teduh. Kata Pasifik sendiri berasal dari bahasa Spanyol, Pacifico yang artinya tenang. Samudra ini membentang luas sekitar 18.800 kilometer atau 12.300 mil dari Indonesia hingga pesisir Kolombia.

Dirangkum dari buku RPUL untuk SMP oleh Dini Indrastuti, berikut profil Samudra Pasifik yang menjadi samudra terbesar di dunia.

1. Nama samudra ini diberikan oleh seorang penjelajah Portugis yang bernama Fernando de Magelhaens pada tahun 1520. Ia berlayar melewati sepetak air yang tenang di lautan.

2. Samudra Pasifik terletak di antara Asia dan Australia di sebelah baratm Amerika di sebelah timur, Antartika di sebelah selatan, dan Samudra Arktik di sebelah utara.

2. Samudra Pasifik memiliki sekitar 25.000 kepulauan yang mayoritas terletak di selatan khatulistiwa.

3. Terdapat banyak lautan di samudra ini. Di antara laut-laut yang besar antara lain Laut Sulawesi, Laut Koral, Laut Cina Timir, Laut Jepang, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Tasman, dan Laut Kuning. Sementara itu, ada juga Selat Malaka yang menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Hindia di sebelah barat. Serta, Selat Magelhaens menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Atlantik di sebelah timur.

4. Ciri khas perairan Pasifik memiliki gunung-gunung dan laut. Selain itu, dasar samudranya merupakan pusat gempa bagi Jepang dan pantai barat benua Amerika. Terdapat arus panas (kurosyiwo) dan arus dingin (oyashio) serta memiliki gejala iklim global El-nino dan La-nina.

5. Di Samudra Pasifik merupakan pusat badai tropis. Sehingga, sering terjadi badai.

Dilansir dari National Geographic, Samudra Pasifik disebut sebagai daerah rawan gempa dan aktivitas vulkanik di sekitar tepinya. Rantai gunung berapi yang dihasilkan panjangnya mencapai sekitar 25.000 mil. Lempeng teknonik Pasifik meluncur bertabrakan dengan lempek teknonik lain yang mengelilinginya. Hal ini menjadikan cekungan Pasifik sering disebut sebagai Cincin Api (The Ring of Fire).

Simak Video "Bibit Siklon Tropis 91W Menjauhi Wilayah Indonesia"



(pal/pal)

Jakarta -

Lebih dari satu abad kita tahu planet Bumi punya empat samudra: Pasifik, Atlantik, Hindia, dan Arktik. Lautan ini terhubung satu sama lain, namun dibagi oleh tujuh benua dunia. Kini, ada samudra baru yang kalian perlu tahu, Samudra Selatan.

Sebenarnya sudah lama para ilmuwan mengenali samudra kelima ini. Pada tahun 1937, badan perairan di sekitar Antartika diakui oleh International Hydrographic Organization (IHO) hanya untuk dilucuti statusnya pada tahun 1953.

Di AS, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) telah mengakui keberadaan samudra kelima sejak 1999. Sekarang, komunitas ilmiah internasional telah mengumumkan adanya Samudra Selatan ke publik.

Pengakuan samudra kelima di dunia ini diresmikan pada 8 Juni yang merupakan Hari Laut Sedunia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya konservasi di wilayah di mana industri perikanan telah menghancurkan populasi spesies ikan endemik selama beberapa dekade terakhir.

Berikut ini lima fakta tentang Samudra Selatan yang perlu kalian ketahui:

1. Dulunya bagian dari Samudra Pasifik

Sejak James Cook menjelajahi garis lintang selatan pada tahun 1770-an, orang-orang tidak setuju tentang apakah atau bagaimana membedakan Samudra Selatan dari wilayah perairan lain yang disentuhnya. Pada titik-titik yang berbeda dalam sejarah, ia disamakan dengan Samudra Hindia dan Atlantik. Namun yang terbaru, Samudra Selatan disamakan dengan Samudra Pasifik.

2. Merupakan lautan terkecil kedua di dunia

Samudra Selatan terletak di ujung paling selatan Bumi. Lautan ini memeluk pantai Antartika hingga 60 derajat lintang selatan, yang berarti bahkan tidak menyentuh titik paling selatan Amerika Selatan yang berada jauh di bawah sana, melainkan hanya sampai Samudra Arktik yang lebih kecil.

3. Dipisahkan oleh arus, bukan benua

Sementara Pasifik, Atlantik, India, dan Arktik terpisah oleh benua, Samudra Selatan terpisah dari samudra lainya oleh arus. Hal ini menjadi keistimewaan sendiri, tidak ada benua yang memisahkan Samudra Selatan dari empat benua lainnya.

Perairan Samudra Selatan tetap dekat dengan benua selatan oleh arus yang bergerak cepat yang disebut Antarctic Circumpolar Current (ACC) yang mengalir dari barat ke timur di sekitar Antartika. Perairan ACC lebih dingin dan kurang asin dibandingkan dengan lautan di sekitarnya.

4. Rumah bagi ekosistem yang unik dan rapuh

Samudra Selatan adalah satu-satunya tempat di dunia di mana kita bisa melihat penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri), anjing laut Wendell (Leptonychotes weddellii) dan ribuan organisme unik lainnya yang tidak hidup di tempat lain di dunia.

Tak hanya itu, wilayah ini juga menjadi tempat mencari makan hewan seperti paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) yang bermigrasi ke Samudra Selatan untuk makan krill setiap musim panas untuk menggemukkan tubuhnya sebelum menuju utara lagi.

5. Butuh pengakuan

Meskipun terpencil, Samudra Selatan membutuhkan pengakuan. Para ilmuwan ahli iklim telah mengupayakan agar Samudra Selatan bisa ditampilkan dalam peta dunia yang harus diketahui karena merupakan hot spot di krisis iklim.

Tak hanya itu, masifnya penangkapan ikan di daerah tersebut terutama untuk krill dan ikan patagonian (sering disebut ikan bass Chili di restoran), membuat wilayah yang rentan ini semakin penting disoroti dan dilestarikan.

Simak Video "Tak Terbukti Narkoba, Naufal Samudra Tetap Jalani Rehabilitasi"



(rns/fay)


Page 2

Jakarta -

Lebih dari satu abad kita tahu planet Bumi punya empat samudra: Pasifik, Atlantik, Hindia, dan Arktik. Lautan ini terhubung satu sama lain, namun dibagi oleh tujuh benua dunia. Kini, ada samudra baru yang kalian perlu tahu, Samudra Selatan.

Sebenarnya sudah lama para ilmuwan mengenali samudra kelima ini. Pada tahun 1937, badan perairan di sekitar Antartika diakui oleh International Hydrographic Organization (IHO) hanya untuk dilucuti statusnya pada tahun 1953.

Di AS, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) telah mengakui keberadaan samudra kelima sejak 1999. Sekarang, komunitas ilmiah internasional telah mengumumkan adanya Samudra Selatan ke publik.

Pengakuan samudra kelima di dunia ini diresmikan pada 8 Juni yang merupakan Hari Laut Sedunia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya konservasi di wilayah di mana industri perikanan telah menghancurkan populasi spesies ikan endemik selama beberapa dekade terakhir.

Berikut ini lima fakta tentang Samudra Selatan yang perlu kalian ketahui:

1. Dulunya bagian dari Samudra Pasifik

Sejak James Cook menjelajahi garis lintang selatan pada tahun 1770-an, orang-orang tidak setuju tentang apakah atau bagaimana membedakan Samudra Selatan dari wilayah perairan lain yang disentuhnya. Pada titik-titik yang berbeda dalam sejarah, ia disamakan dengan Samudra Hindia dan Atlantik. Namun yang terbaru, Samudra Selatan disamakan dengan Samudra Pasifik.

2. Merupakan lautan terkecil kedua di dunia

Samudra Selatan terletak di ujung paling selatan Bumi. Lautan ini memeluk pantai Antartika hingga 60 derajat lintang selatan, yang berarti bahkan tidak menyentuh titik paling selatan Amerika Selatan yang berada jauh di bawah sana, melainkan hanya sampai Samudra Arktik yang lebih kecil.

3. Dipisahkan oleh arus, bukan benua

Sementara Pasifik, Atlantik, India, dan Arktik terpisah oleh benua, Samudra Selatan terpisah dari samudra lainya oleh arus. Hal ini menjadi keistimewaan sendiri, tidak ada benua yang memisahkan Samudra Selatan dari empat benua lainnya.

Perairan Samudra Selatan tetap dekat dengan benua selatan oleh arus yang bergerak cepat yang disebut Antarctic Circumpolar Current (ACC) yang mengalir dari barat ke timur di sekitar Antartika. Perairan ACC lebih dingin dan kurang asin dibandingkan dengan lautan di sekitarnya.

4. Rumah bagi ekosistem yang unik dan rapuh

Samudra Selatan adalah satu-satunya tempat di dunia di mana kita bisa melihat penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri), anjing laut Wendell (Leptonychotes weddellii) dan ribuan organisme unik lainnya yang tidak hidup di tempat lain di dunia.

Tak hanya itu, wilayah ini juga menjadi tempat mencari makan hewan seperti paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) yang bermigrasi ke Samudra Selatan untuk makan krill setiap musim panas untuk menggemukkan tubuhnya sebelum menuju utara lagi.

5. Butuh pengakuan

Meskipun terpencil, Samudra Selatan membutuhkan pengakuan. Para ilmuwan ahli iklim telah mengupayakan agar Samudra Selatan bisa ditampilkan dalam peta dunia yang harus diketahui karena merupakan hot spot di krisis iklim.

Tak hanya itu, masifnya penangkapan ikan di daerah tersebut terutama untuk krill dan ikan patagonian (sering disebut ikan bass Chili di restoran), membuat wilayah yang rentan ini semakin penting disoroti dan dilestarikan.

Simak Video "Tak Terbukti Narkoba, Naufal Samudra Tetap Jalani Rehabilitasi"


[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)