Pangajaran naon anu bisa dicokot tina dongéng "Maung Kajajadén" téh? Kumaha sipat pamajikan ramdhan teh dina carita nyuguhan pandita. ulisen ing aksara Jawa1. Aja degsiya marang fakir miskin.2. Kancaku nliti fosil ing kana.3. Ahmad Ghazali lunga menyang Arab Saudi Pangajaran naon anu bisa dicokot tina dongéng "Jonggrang Kalapitung" téh? I salinen tetembungan ing ngisor iki ana ing kolom jejere 1 buku tulis 2 bal bunder 3. Tuku klambi 4. Sepatu 5. Pit anyar . Adus sing sarana diadusi dening wong liya iku ana 3 warna. Jlentrehna. Yen nuliskeun carita téh kedah. Sampurasun téh kaasup kana kecap Tikusruk ka galungan sawah. Kaasu Kecap pangapunten kapasing kana Bahasa Sunda SD/. Tuliskeun kecap-kecap anu teu kaharti dina eta dongeng,tuluy teangan hartina dina kamus!. 3. Ngalarapkeun kecap kana Kalimah Pék larapkeun kecap-kecap( nyampak, manakomo, nguniang, sempal guyon, tanginas) kana kalimah ieu di handap! 1) Udin … terjemahkan ke bahasa sunda- Indonesia :Éta sasakalana aya munding kalung ( kendit beureum dina beuheung ) . Laju lampah munding dikongkoyang oray rék …
You're Reading a Free Preview
Masyarakat Melayu Daratan memiliki upacara-upacara dalam kehidupan keseharian, terutama yang dilakukan oleh masyarakat Melayu Kuantan, upacara-upacara tersebut bertujuan :
Di bawah ini akan dipaparkan beberapa contoh upaaa daur hidup orang melayu yang masih di lestarikan oleh beberapa masyarakat tempatan. A. Upacara Mengindam Mengindam adalah keinginan-keinginan yang muncul dari seorang ibu yang sedang hamil terhadap sesuatu. Keinginan trsebut dapat berupa makanan, pakaian, tempat, bahkan sesuatu yang di luar kebiasaan. Dalam menjaga agar keinginan dari si Ibu yang hamilmerupakan keinginan yang baik dan tidak berdampak negative terhadap janin yang di kandungnya, maka diadakan upcara mengindam itu adalah sebagai berikut :
Upacara mengindam di lakukan oleh dukun beranak dengan bermenung sambil membaca doa/mantra, kemudian limau mentimun di iris dengan pisau yang telah di siapkan. Upacara mengindam mempunyai tujuan untuk membimbing, menjaga, dan member petunjuk yang baik sehingga apa yang di inginkan oleh perempuan hamil itu dapat di salurkan tanpa menimbulkan acat atau kelainan-kelainan pada bayi. B. Upacara Meniga Bulan Upacara meniga bulan adalah upacaa yang dilaksanakan apabila umur kehamilan kandungan perempuan telah menapai tiga bulan. Tujuan dan maksud upacara meniga bulan adalah :
Jalannya upacara meniga bulan di lakukan oleh dukun beranak dengan cara mengambil mayang pinang kemudian membersihkannya. Mayang pinang di mantrai, kemudian di pecahkan dengan ara memukulkannya ke lantai sehingga seledangnya terpecah dan mayangnya terurai ke luar. C. Upacara Melahirkan dan Masa Bayi1. Upacara MelahirkanUpacara melahirkan merupakan kegiatan yang di lakukan oleh masyarakat Melayu Riau Daratan dalam menunggu masa kelahiran bayi atau di sebut juga upacaa menunggu masa kelahiran seorang anak. Biasanya upacara kelahiran ini dilakukan ini di lakukan pada usia kandungan Sembilan bulan menurut perhitungan dukun beranak. Ada beberapa peralatan yang diperlukan pada saat melahirkan, yaitu :a. Tali belati yang di jalin tiga, gunanya untuk ikat pinggangibu dan bayib. Sebuah bakul kecil yang terbuat dari pandan dan di anyam sebagai tempat tembuic. Sebuah talam, tempat membawa kotoran yang akan di buang ke sungaid. Sehelai tikar pandan untuk tempat melahirkane. Sebuah buaianyang terbuat dari rotanf. Sampah bawang yang akan di bakar ketika sudah melahirkang. Sebilah pisau atau sembiluPelaksanaan upacara melahirkan di lakukan terlebih dahulu dengan membaringkan perempuan hamil di atas tikar pandan yang telah di siapkan kemudian dilanjutkan dengan proses bantuan untuk melahirkan oleh dukun beranak.2. Upacara Masa BayiUpacara masa bayi adalah upacara yang dilaksanakan pada saat bayi baru lahir. Upacara ini dilaksanakan pada saat bayi berumur seminggu dan tali pusarnya telah lepas. Upacara masa bayi ini lazim disebut turun mandi. Yang dimaksud upacara turun mandi. Yang dimaksud upacara turun mandi adalah anak yang sebelumnya masih dimandikan dalam rumah pada hari itu anak mulai dimandikan di sungai di sungai. Adapun maksud dan tujuan upacara turun turn mandi adalah :a. Untuk memperkenalkan bayi dengan lingkungannya baik lingkungan keluarga maupun ke lingkungan rumahb. Agar anak terbiasa dengan air sungai atau air sumurc. Untuk pemberian nama bayi dan diperkenalkan kepada sanak family dan tetanggaSetelah acara atau kegiatan mandi di sungai berakhir, bayi di bawa ke rumah, dikenakan pakaian dan dimaksudkan ke dalam buaian, setelah itu dukun beranak kembar ke sungai menanam atau menguburkan perlengkapan tepung tawar agar tempat itu tidak diganggu roh-roh halus selama-lamanya, dan diakhiri denganpembacaan doa selamat panjang umur mudah rezeki.D. Upacara Masa Kanak-kanakUpacara ini dilaksanakan oleh masyarakt Melayu Daratan sebelum anak dewasa. Cukup banyak upacara adat untuk masa kanak-kanak, diantara upacara masakanak-kanak ini yang terkenal adalah upacara sunat Rosul atau berkhitan bagi anak laki-laki dan khatam Alquran bagi anak laki-laki maupun perempuan. Penyelenggaraan sunat rosul/khitan dilakukan oleh seorang dukun/tabib yang telah biasa melakukan sunnat rosul kepada anak-anak yang akan berkhitan. Adapun persiapan peralatan yang akan di perlukan dalam upacara sunat Rosul, antara lain :
Sampai pada waktu petang atau malamnya mulailah anak laki-laki yang hendak di sunat itu dimandikan, kemudian dipakaikan pakaian yang indah-indah seperti pakaian pengantin dan di dudukkan di tempat yang khusus untuk anak itu seperti kursi pelaminan. Sebelim anak itu di dudukkan di kursi pelaminan, si anak di arak sebagaimana mengarak pengantin.Jika anak yang di sunat itu telah khatam Alquran, maka upacara sunat rasul tadi disertai dengan upacara khotam Quran. Rangkaian upacara khotam Quran itu dimulai dengan anak duduk di atas pelaminan berhadapan dengan tetamu atau orang yang hadir. Kemudian anak membaca surat pendek dengan irama atau lagu yang telah mereka kuasai. Guru mengaji yang mengajar si anak di dudukkan di samping anak beserta kedua orang tuanya. Kepada guru yang telah mengajari anak membaca Alquran, diserahi hadiah berupa seperangkat pakaian. Setelah itu anak disuru mencium tangan gurunya dan bersalaman dengan keluarga atau tetamu yang datang. Acara diakhiri dengan menikmati hidangan yang telah disediakan. Kebiasaan orang Melayu Daratan melaksnakan upacara sunat rosul biasanya dilakukan sebagai berikut :
Setelah semua peralatan untuk berkhitan tersedia dengan lengkap, maka sang dukun mulai melakukan khitan kepada anak yang hendak di khitan. E. Upacara Kematian Orang Melayu RiauPeristiwa kematian mempunyai arti penting dalam kehidupan oang Melayu. Orang melayu berpikir baha peristiwa kematian sebagai suatu peristiwa perpindahan manusia dari dunia yang nyata kea lam yang tidak nyata atau alam ghaib. Sudah menjadi pedoman hidup bagi setiap bagi setiap orang Melayu, jika ingin hidup tentram di dunia roh, maka harus meningalkan perbuatan tercela dan harus melakukan perbuatan yang baik dan terpuji. Perbuatan tercela itu seperti mencuri. Menipu, mengumpat orang, berzina, membunuh, melawan oang tua dan sebagainya.Sebagai masyarakat yang beragama Islam, pelaksanaan atau upacara kematian orang Melayu di selenggarakan berdasarkan syariat agama Islam. Meskipun di beberapa tempat kita temukan antara syariat dan adat istiadat sudah bercampur baur sehingga bagi kalangan awam susah membedakan mana yang syariat dan mana yang merupakan adat istiadat yang sudah dilakukan turun-temurun.Prosesi kematian orang Melayu dilaksanakan melalui beberapa rangkaian kegiatan yang terjelma dalam penyelenggaraan beberapa jenis upacar sebagai berikut : 1. Sebelum Memandikan
2. MemandikanUpacara memandikan mayat dilaksanakan di awaktu siang hari dengan keizinan dari pihak keluarga si mayat. Sebelum mayat diangkat dari tempatnya, terlebih dahulu dipersiapkan tempat meyelenggarakan upacara memandikan mayat. Tempat yang dipilih untuk mengadakan upacara ini adalah bagian tengah rumah.Untuk memangku mayat diminta dari kalangan kelaurga paling kurang 4 orang, tergantung pada kesediaan dan keikhlasan seseorang. Dalam istilah orang Melayu, memangku lebih dikenal dengan istilah meriba mayat. Sebelum upacara memandilan mayat di mulai, terlebih dahulu dipersiapkan peralatan pemandian, antara lain, sebagai berikut :
3. Penguburan Setelah mayat di sholatkan, maka tahapan berikutnya adalah menguburkannya. Adapun tata cara penguburannya adalah sebagai berikut :
4. Kenduri SelamatUpacara ini bertujuan menyampaikan rasa terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak kepada keluarga yang mendapat musibah. Pihak keluarga si mayat sengaja mengundang orang-orang yang mengikuti rentetan upaara yang di selenggarakan sertamendoakan keselamatan si mayat dalam perjalanannya. |