Merdeka.com - Tentunya kamu pernah mendengar tentang duta besar. Duta besar sering dikaitkan dengan hubungan politik luar negeri atau hubungan Internasional. Lalu, apa itu hubungan Internasional? Hubungan internasional adalah interaksi, kontak, dan komunikasi diantara bangsa-bangsa yang bertujuan untuk melakukan politik luar negerinya. Tentunya, ada beberapa faktor yang mendukung sebuah negara untuk melakukan hubungan internasional. Apa saja itu? Check this out! Show Faktor-faktor untuk melakukan politik luar negeri dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Kita akan membahas tentang faktor internal terlebih dahulu. Maksud dari faktor internal adalah adanya kekhawatiran terhadap kelangsungan hidupnya melalui kudeta ataupun paksaan dari negara lain. Faktor internal meliputi hal-hal seperti:
Yang kedua adalah faktor eksternal. Maksud dari faktor eksternal adalah ketentuan hukum yang nggak bisa ditolak kalau sebuah negara nggak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain. Faktor eksternal meliputi hal-hal berikut:
Nah, sekarang kamu sudah tahu tentang apa itu faktor internal dan eksternal dari hubungan internasional. Bab ini penting untuk kamu pelajari karena berhubungan langsung dengan pendapatan ekonomi negara kita. Tertarik untuk bisa mempelajarinya lebih lanjut kan? Jadi, selamat belajar!
Lihat Foto KOMPAS.com - Tiap negara membutuhkan negara lain. Tidak ada negara yang benar-benar mandiri tanpa bantuan negara lain. Oleh sebab itu tiap negara akan mempunyai hubungan atau melakukan kerja sama dengan negara lain. Transaksi dan interaksi antarnegara dalam sistem internasional disebut kerja sama atau kooperasi atau hubungan internasional. Pemerintah mewakili suatu negara saling berhubungan dengan mengajukan alternatif pemecahan, perundingan atau pembicaraan mengenai masalah yang dihadapi. Baca juga: [POPULER INTERNASIONAL] Peran Indonesia dalam Ketenangan Obama | Mengenal Omnibus Law yang Disampaikan Jokowi Negara-negara mengemukakan berbagai bukti teknis untuk menopang pemecahan permasalahan tertentu dan mengakhiri perundingan dengan membentuk suatu perjanjian atau saling pengertian yang memuaskan bagi semua pihak. Proses seperti ini disebut kerja sama atau kooperasi. Pengertian kerja sama internasionalSecara umum, pengertian kerja sama internasional adalah kerja sama yang melibatkan negara-negara di seluruh dunia atau sebagian besar negara di dunia. Kerja sama internasional adalah hubungan kerja sama yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Baca juga: Jokowi Terbang ke Singapura Besok, Ini kerja sama yang Akan Dibahas Kerja sama internasional dilakukan antar negara dalam rangka pemenuhan kebutuhan rakyatnya dan kepentingan lain yang berpedoman pada politik luar negeri masing-masing negara. Kerja sama internasional adalah salah satu usaha negara-negara untuk menyelaraskan kepentingan-kepentingan yang sama. Juga merupakan perwujudan kondisi masyarakat yang saling tergantung satu sama lain.
Lihat Foto KOMPAS.com - Hubungan internasional merupakan hubungan yang dilakukan antar satu negara dengan negara lainnya untuk mencapai kepentingan nasional. Hubungan internasional bisa dilakukan dalam berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, keamanan, sosial budaya, serta politik. Dalam menjalin hubungan internasional, ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.Berikut penjelasannya yang mengutip dari Buku Panduan Sukses Tes BUMN dan CPNS (2020) karya Nurul Hudha,dkk: Faktor ini berasal dari internal suatu negara. Adanya faktor internal membuat suatu negara memutuskan untuk menjalin hubungan internasional. Berikut penjelasannya:
Baca juga: Mengapa Setiap Negara Perlu Menjalin Hubungan Internasional? Faktor eksternalBerkebalikan dengan faktor internal, faktor eksternal merupakan faktor yang muncul dari luar suatu negara. Berikut penjelasannya:
Baca berikutnya Hubungan Internasional – Setelah berakhirnya Perang Dingin, terdapat banyak pembahasan berbagai hubungan internasional di masa depan. Anggapan hubungan internasional ini diperkirakan akan mempengaruhi tingkah laku setiap aktor negara bangsa. Demikian ini tidak menutup hanya dalam skala regional melainkan juga global. Bahkan pembahasan soal hubungan internasional sampai kepada paradigma hubungan internasional itu. Demikian ini mengajak setiap orang untuk membuat kerangka baru dalam memahami studi hubungan internasional serta mempunyai implikasi strategis baik pada aspek akademik maupun praktik. Dalam dinamika hubungan internasional pada satu dasawarsa terakhir ini menampilkan banyak kecenderungan baru. Dimana secara substansial terdapat hal yang berbeda dari masa-masa sebelumnya. Ada banyak contoh yang bisa memperkuat penjelasan ini, sebab saat berakhirnya perang dingin, isu-isu mengenai konflik etnis, terorisme internasional, globalisasi, regionalisasi di setiap dunia secara signifikan mengubah wajah dunia. Banyaknya kecenderungan ini, membawa konsekuensi yang baru dalam tata interaksi global, sehingga tidaklah salah atau berlebihan apabila para ahli dalam hal ini Stanley Hoffman mengatakan bahwa “our world become more and more complex”. Banyaknyak kecenderungan tersebut, paling tidak terdapat dua aspek yang menjadi isu paling dominan dalam hubungan internasional antara lain perubahan aktor hubungan internasional dan konsep “power”. Demikian ini muncul, sebab para penstudi hubungan internasional menjelaskan dan memprediksi bahwa hubungan internasional akan lebih komprehensif sebagaimana dikemukakan oleh J. Martin Rochester para penstudi diharapkan dapat “unwrapping the puzzle” secara lebih sistematis. Walaupun demikian, tetap saja harus diakui bahwa langkah-langkah ilmiah yang baru dilakukan semata-mata tidak lebih kepada tahap menjelaskan dan menerangkan berbagai perubahan yang terjadi dalam hubungan internasional. Namun, terdapat penjelasan dari Stanley Hoffman yang mengemukakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan internasional. Menurutnya terdapat 5 bagian utama yaitu aktor (pelaku hubungan internasional), tujuan para aktor, power, hirarki interaksi dan sistem internasional itu sendiri. Disisi lain, apabila perubahan yang dikemukakan Stanley Hoffman terdapat lima bagian utama yang menjadi penyebabnya lantas apa faktor yang menyebabkan suatu negara mengadakan atau melakukan hubungan internasional. Tentunya tepat membahas informasi demikian sebab topik pada kali ini yaitu Faktor-Faktor yang Menyebabkan Suatu Negara Mengadakan Hubungan Internasional yang penjelasannya dapat dilihat dibawah ini: Faktor-Faktor Menyebabkan Suatu Negara Mengadakan Hubungan InternasionalFaktor-Faktor yang Menyebabkan Suatu Negara Mengadakan Hubungan InternasionalFaktor-faktor untuk melakukan politik luar negeri dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Adapun penjelasan dari kedua faktor yang menyebabkan suatu negara mengadakan hubungan internasional adalah: 1. Faktor InternalYang dimaksud faktor internal sebagai penyebab hubungan internasional adalah terdapat kekhawatiran mengenai kelangsungan hidupnya melalui kudeta ataupun paksaan dari negara lain. Faktor internal meliputi hal-hal seperti:
2. Faktor EksternalYang kedua yang menjadi faktor penyebab terjadinya hubungan internasional adalah faktor eksternal. Arti dari faktor eksternal disini adalah ketentuan hukum yang tidak dapat ditolak oleh suatu negara sebab setiap negara butuh bantuan dan kerja sama dari negara lain. Hal-hal yang meliputi dari faktor eksternal adalah:
Demikianlah informasi mengenai Faktor-Faktor yang Menyebabkan Suatu Negara Mengadakan Hubungan Internasional. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman. |