Apa yang terjadi apabila perdagangan antardaerah atau antar pulau tidak dilakukan

19 Mar 2015, 05:25 WIB - Oleh: Martin Sihombing

JIBI Perdagangan antarpulau terhambat kondisi infrastruktur.

Bisnis.com, JAKARTA -  Perdagangan antarpulau di Indonesia yang diharapkan mampu menghilangkan disparitas harga antara Pulau Jawa dan wilayah lainnya masih terkendala infrastruktur sehingga menyebabkan tingginya biaya logistik. "Biaya logistik membengkak karena pengaruh infrastruktur," kata Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Ninuk Rahayuningrum, di Jakarta, Rabu [18/3/2015]. Ninuk mengatakan, seperti pada infrastruktur pelabuhan, beberapa masalah yang menyebabkan naiknya biaya logistik antara lain adalah kecepatan bongkar muat yang relatif lambat, dan juga keterbatasan dermaga. Menurut Ninuk, di salah satu daerah yang ada di Indonesia biaya tenaga kerja bongkar muat sangat tinggi, namun produktivitas masih terbilang cukup rendah. Sementara selain keterbatasan infrastruktur pelabuhan, infrastruktur jalan yang berada di kota atau kabupaten juga menambah beban biaya logistik di Indonesia. Beberapa permasalahannya antara lain adalah jalanan yang rusak, jalanan sempit dan jalanan relatif sempit. Berdasarkan data dari Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan tahun 2013, salah satu contoh adalah biaya logistik untuk mendistribusikan beras dari Mojokerto, Jawa Timur ke Manado, Sulawesi Utara sebesar Rp705 per kilogram. Dari total biaya logistik untuk per kilogram beras tersebut, komponen "sea freight" atau ongkos angkut paling banyak memakan biaya sebesar Rp497,8 per kilogram. Sementara untuk di kota tujuan, biaya angkutan truk sebesar Rp108,4 per kilogram, dan biaya angkutan truk dari kota asal sebesar Rp99,2 per kilogram. Sementara biaya logistik dari Mojokerto ke Medan, Sumatera Utara sebesar Rp222,3 per kilogram. Di mana untuk biaya angkutan truk di kota tujuan sebesar Rp119,4 per kilogram, dan biaya angkutan truk di kota asal sebesar Rp99,2 per kilogram. Biaya sea freight merupakan komponen terbesar kurang lebih mencapai 58 persen dari total keseluruhan biaya logistik. Dan dari data yang diambil dari beberapa kota di Indonesia tersebut, rata-rata biaya logistik dari empat rute adalah sebesar Rp519 per kilogram.

Dari data tersebut, persentase total biaya logistik per kilogram terhadap harga jual kurang lebih 4%-7%.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Source: Antara

Editor: Martin Sihombing

Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alam. Namun tiap-tiap daerah memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda-beda dikarenakan adanya perbedaan letak geografis, iklim, maupun kesuburan tanah. Adanya perbedaan sumber daya alam ini membuat daerah tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga mendorong terjadinya kegiatan perdagangan antardaerah atau antarpulau di Indonesia.

Perdagangan adalah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama. Sedangkan perdagangan antardaerah maupun antarpulau adalah perdagangan yang dilakukan dengan cakupan antardaerah/antarpulau dalam suatu wilayah.

Umumnya, perdagangan antardaerah atau antarpulau ini selain untuk memenuhi kebutuhan suatu daerah juga memiliki 2 tujuan utama lainnya, yaitu untuk memperoleh keuntungan dan  memperluas jangkauan pasar agar konsumen meningkat.

Disamping itu, perdagangan ini dapat berlangsung karena adanya beberapa faktor pendorong. Adapun faktor pendorong dalam terjadinya perdagangan antardaerah dan antarpulau ini antara lain :

  1. Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki

Keterbatasan sumber daya alam dan faktor produksi pada setiap daerah yang berbeda-beda membuat suatu daerah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga tiap-tiap daerah melakukan perdagangan untuk mencukupi kebutuhannya.

[Baca juga: Manfaat Perdagangan Antarnegara]

Sebagai contoh, tanah yang subur di daerah pegunungan mampu memproduksi berbagai jenis sayur-sayuran, sedangkan masyarakat di daerah tepi pantai memiliki ukan yang banyak jumlahnya. Maka perbedaan hasil produksi tersebut akan mendorong adanya perdagangan antardaerah.

  1. Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah

Produk yang dihasilkan di tiap daerah seringkali memiliki perbedaan tingkat harga, sehingga mempengaruhi adanya perdagangan antardaerah. Hal ini bertujuan untuk mencari produk dengan harga termurah. Selain itu, masyarakat sebagai pelaku ekonomi akan mendapatkan manfaat dari adanya perdagangan ini, antara lain :

  • Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen

Masyarakat dapat menikmati produk atau barang yang tidak tersedia atau tidak diproduksi oleh daerah di tempat tinggalnya. Kebutuhan suatu daerah juga dapat tercukupi dengan adanya perdagangan ini.

  • Meningkatkan Produktivitas

Perdagangan antardaerah menyebabkan jangkauan pasar yang luas. Permintaan dan penawaran akan meningkat pula mengikuti dengan meningkatnya jumlah konsumen di daerah jangkauan pasar. Kondisi ini mendorong produktivitas barang semakin meningkat.

  • Memperluas Kesempatan Kerja bagi Masyarakat

Jumlah produksi yang meningkat akan menyebabkan suatu perusahaan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Lapangan kerja yang semakin banyak akan menekan jumlah pengangguran di suatu daerah.

Perdagangan ini juga akan menimbulkan beberapa usaha baru seperti jasa pengiriman, jasa transportasi, dan lain sebagainya. Adanya usaha baru tersebut akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak.

Pengertian Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau, Simak Penjelasannya.

TRIBUNNEWS.COM - Perdagangan atau perniagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan.

Buku SMP/MTS IPS Kelas VIII [2017] Oleh Mukminan, perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/ lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.

Adapun, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau lebih dari 13.000.

Pada saat sekarang ini, perdagangan antardaerah atau antarpulau tidak lagi dengan cara tradisional, walaupun masih ada beberapa wilayah yang masih mempertahankan cara tradisional.

Jual beli online telah memudahkan masyarakat untuk melakukan perdagangan lintas daerah bahkan lintas negara.

Dengan bantuan alat komunikasi, jasa kirim, serta internet, jarak bukan lagi masalah.

Perdagangan antarpulau dilakukan oleh beberapa pelaku ekonomi dengan beberapa tujuan.

Baca juga: Mengenal Unsur-unsur Terbentuknya Negara Lengkap dengan Sifat dan Fungsinya

Baca juga: Mengenal Suku Bangsa Indonesia: dari Pengertian hingga Budaya Tiap Suku

Istri Wali Kota Bandung, Siti Muntamah Oded bersama istri Wakil Wali Kota Bandung, Yunimar Mulyana, dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah meninjau produk UMKM yang dipamerkan pada gelaran Pasar Kreatif Bandung 2021 di Cihampelas Walk [Ciwalk], Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu [13/11/2021]. Pameran yang akan berlangsung hingga Minggu, 14 November 2021 itu, memamerkan produk UMKM ungggulan Kota Bandung yang terdiri dari produk fashion, home decor, kriya, serta makanan dan minuman kemasan. Pasar Kreatif Bandung 2021 ini dalam rangka pemulihan ekonomi Kota Bandung dan rangkaian Hari Jadi ke-211 Kota Bandung. [TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN] [TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN]

Tujuan adanya perdagangan antarpulau antara lain adalah sebagai berikut

1] Memperoleh Keuntungan

Tujuan utama dilakukan perdagangan antarpulau adalah untuk memperoleh keuntungan.

Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional, pada subbab di atas, kalian telah mempelajari tentang keunggulan dan keterbatasan antarruang dalam permintaan, penawaran, teknologi serta pelaku ekonomi.

Keunggulan masing-masing daerah disebabkan karena perbedaan potensi daerah yang satu dengan potensi daerah yang lain. Perbedaan potensi daerah juga bisa terjadi karena perbedaan teknologi. Setiap daerah memiliki keunggulan komparatif tersendiri.

Baca juga c. Peran Rumah Tangga Pemerintah

Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional, contoh: Lampung memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Jawa Barat memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi beras. Dalam ilmu ekonomi, kedua daerah akan saling menguntungkan jika bersedia bertukar kopi dan beras.

Keuntungan dari pertukaran sumber daya inilah yang menyebabkan terjadinya interaksi antarruang terhadap kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan perdagangan di Indonesia dan ASEAN.

Perdagangan antardaerah atau antarnegara akan terjadi jika ada produk yang diperdagangkan. Untuk menghasilkan produk, diperlukan kegiatan ekonomi berupa aktivitas produksi. Aktivitas produksi akan menghasilkan produk. Produk apa yang dihasilkan bergantung pada sumber daya yang dimiliki oleh suatu daerah.

Jawa Barat memproduksi minyak, teh, susu, sutra alam, baterai, kertas, semen, beras, dan pupuk. Kalimantan Timur memproduksi kayu lapis, gas alam cair, minyak bumi, tenun, kristal, dan timah.

Jawa Barat menawarkan beras, susu, teh ke Kalimantan Timur, begitu juga sebaliknya Kalimantan Timur menawarkan minyak bumi, tenun, kayu lapis ke Jawa Barat, sehingga muncul penawaran dan permintaan dari kedua daerah tersebut. Dengan demikian, antara Jawa Barat dan Kalimantan Timur terjadi interaksi ekonomi.

Dalam subbab ini, kalian akan mempelajari tentang perdagangan antardaerah atau antarpulau serta perdagangan internasional. Apakah kalian telah memahami pengertian perdagangan?

Untuk memahami pengertian perdagangan dan perdagangan antarpulau serta perdagangan internasional, simak uraian materi berikut.

1. Perdagangan dan Perdagangan Antardaerah/Antarpulau a. Pengertian Perdagangan

Perdagangan atau perniagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan. Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.

Kalian tentu memahami bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau lebih dari 13.000. Lalu, bagaimana proses terjadinya perdagangan antarpulau? Apa manfaat dari perdagangan antarpulau? Coba amatilah Gambar 3.9 berikut!

Gambar 3.9 Bongkar muat barang dagang antarpulau

Setelah kalian mengamati gambar bongkar muat pengangkutan barang dagang dari pulau lain, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini!

Aktivitas Individu

Perhatikan Gambar 3.9 di atas dengan seksama!

  1. Kegiatan apakah yang dilakukan oleh orang-orang pada gambar tersebut?
  2. Ceritakan proses terjadinya perdagangan antarapulau/daerah!
  3. Apa tujuan mereka melakukan kegiatan perdagangan antardaerah/antarpulau?
  4. Apa manfaat melakukan perdagangan antarpulau/daerah?

Baca juga b. Tujuan Perdagangan Antarpulau

Video yang berhubungan