Apakah mengeluarkan air mani dapat menimbulkan jerawat

Solopos.com, SOLO-Ada pendapat mengatakan sperma bisa menyembuhkan jerawat, benarkah pendapat tersebut? Apakah hal ini termasuk mitos atau fakta? Simak ulasannya di tips kecantikan kali ini.

Memiliki kulit wajah yang bersih merupakan impian sebagian besar orang. Karena itulah, banyak orang yang rela melakukan dan mencoba berbagai cara untuk menghilangkan jerawat, termasuk mengoleskan cairan air mani.

PromosiAngkringan Omah Semar Solo: Spot Nongkrong Unik Punya Menu Wedang Jokowi

Tapi benarkah benarkah sperma bisa menyembuhkan jerawat? Sebelum termakan informasi yang belum terbukti kebenarannya, simak penjelasan ini terlebih dulu ya!

Baca Juga: Benarkah Minum Air Mani Bisa Bantu Wanita Cepat Hamil?

Mitos itu berasal dari keyakinan sejumlah orang yang percaya bahwa kandungan dalam cairan air mani bisa membantu mengatasi masalah kulit termasuk jerawat. Sperma memang diketahui memiliki kandungan nutrisi, seperti protein, magnesium, zinc, kalsium, potasium, dan fruktosa.

Mengutip laman halodoc.com pada Minggu (29/5/2022), tak hanya itu, studi dari Institute of Biology and Geology Universitas Tromsø, Norwegia, pun mengatakan ada kandungan antioksidan bernama spermine dalam setiap tetes cairan sperma.  Namun demikian, penggunaan air mani untuk perawatan wajah ternyata sama sekali tidak dianjurkan.

Baca Juga: Mengeluarkan Sperma di Luar Rahim Untuk Menunda Kehamilan, Bolehkah?

Kenapa? Hal ini lantaran meski memiliki kandungan nutrisi, tapi cairan sperma juga memiliki kandungan enzim, asam, dan lipid. Kombinasi kandungan dalam cairan sperma disebut berpotensi menyebabkan iritasi jika diaplikasikan ke kulit, apalagi jika didiamkan dalam waktu yang lama.

Mungkin sudah ada beberapa orang yang mencobanya dan menyebut cairan ini bisa membantu mengeksfoliasi sel-sel kulit mati. Namun perlu diingat, tetap ada efek samping lain yang perlu diwaspadai, karena bisa berujung pada masalah kulit.

Mengoleskan cairan sperma yang memiliki zat basa disebut dapat mengganggu pelindung kulit. Alhasil, kulit menjadi lebih rentan mengalami infeksi. Tanpa pelindung, kulit juga rentan terhadap zat pengoksidasi yang membuat kulit lebih cepat menua, karena kerusakan kolagen dan elastin.

Baca Juga: Geger Teror Sperma, Mahasiswa Onani & Crot di Motor Korban

Zat yang terkandung dalam sperma, seperti zinc dan copper, memang bermanfaat untuk kulit. Hanya, kedua zat itu cuman ada sedikit dalam sperma. Artinya, manfaat yang diberikan pun akan sangat sedikit jika mengoleskan cairan tersebut.

Nah, penjelasan tersebut sudah menjawab pertanyaan benarkah sperma bisa menyembuhkan jerawat bukan? Jika kamu ingin menghilangkan jerawat dengan cara alami dan lebih aman untuk menghilangkan jerawat, ada sejumlah bahan alami yang aman digunakan.

Tips kecantikan bagi wanita untuk menghilangkan jerawat secara alami bisa dimulai dengan cara mencuci atau membersihkan area yang terkena jerawat dengan pembersih alami. Rutinlah membersihkan wajah setidaknya dua kali sehari dengan sabun lembut dan air hangat.

Baca Juga:  Gawat! Kurang Tidur pada Pria Pengaruhi Kualitas Sperma

Kamu juga bisa memanfaatkan bahan alami seperti mentimun untuk menghilangkan jerawat. Warna merah dan peradangan yang diakibatkan oleh jerawat dapat diringankan dengan mentimun. Hal itu karena mentimun memiliki kemampuan mendinginkan kulit. Putih telur dan madu pun sering dijadikan ramuan alami untuk mengatasi jerawat.

Selain dengan perawatan kulit, mengatasi kulit berjerawat juga harus dilengkapi dengan menerapkan pola hidup sehat. Pastikanlah untuk selalu beristirahat dengan cukup, mengonsumsi asupan bernutrisi dan seimbang, menghindari stres, serta menghindari paparan polutan yang berlebih.

Ada banyak miskonsepsi yang beredar tentang masturbasi. Beberapa informasi salah ini mungkin disebabkan oleh kurangnya penelitian terkait masturbasi. Nah, salah satu hal yang dipercaya banyak orang adalah masturbasi menyebabkan jerawat. Tapi, benar enggak, sih?

 

Informasi bahwa masturbasi menyebabkan jerawat itu hanya mitos belaka, Gengs! Meskipun kedua hal ini memang umum terjadi di masa pubertas, namun tidak ada hubungan antara keduanya. Lalu, kenapa bisa orang berpikir bahwa masturbasi menyebabkan jerawat? Apakah ada hubungan antar masturbasi dan jerawat? Begini penjelasannya!

 

Baca juga: Masturbasi Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi, Mitos atau Fakta?

 

Apakah Masturbasi Menyebabkan Jerawat?

Perubahan hormon yang terjadi di masa pubertas memang sangat drastis. Perubahan hormon ini menyebabkan tubuh untuk memproduksi lebih banyak minyak, sehingga menyebabkan munculnya jerawat. Namun, banyak pula orang yang mulai melakukan masturbasi ketika memasuki masa pubertas. Masturbasi sendiri hanya memiliki dampak kecil pada kadar hormon.

 

Mungkin karena jerawat dan masturbasi cenderung terjadi di masa yang bersamaan, pada remaja, inilah mengapa banyak orang yang menyangka masturbasi menyebabkan jerawat. Padahal, masturbasi menyebabkan jerawat itu hanyalah mitos belaka.

 

Hubungan Masturbasi dan Hormon

Meskipun masturbasi bisa menyebabkan perubahan dalam kadar hormon, perubahan ini cenderung kecil. Kadar testosteron meningkat di saat masturbasi dan kembali ke normal setelah ejakulasi.

 

Efek tersebut bersifat sementara dan tidak memiliki dampak kesehatan untuk jangka panjang. Satu penelitian mempelajari perubahan hormon setelah masturbasi. Hasilnya menunjukkan bahwa perubahan hormon setelah masturbasi bersifat sementara dan minimal. Namun, penelitian ini hanya mempelajari efek jangka pendek. Belum ada penelitian yang mempelajari efek jangka panjang masturbasi terhadap kadar hormon.

 

Baca juga: Brad Pitt Pria Paling Sering Dibayangkan Saat Masturbasi!

 

Berbagai Penyebab dan Pengobatan Jerawat

Jerawat adalah masalah kulit yang menyebabkan munculnya benjolan kecil yang bisa meradang kemerahan. Jerawat juga bisa berbentuk komedo yang sulit dihilangkan. Pori-pori di bawah kulit tersambung dengan kelenjar yang memproduksi sebum, yang merupakan senyawa minyak.

 

Kelenjar tersebut bisa tersumbat akibat penyumbatan sebum, kulit mati, dan lainnya. Bakteri juga bisa berkumpul dan menyebabkan inflamasi. Hal ini menyebabkan gejala yang jelas, seperti jerawat.

 

Jerawat bisa muncul di bagian tubuh manapun. Namun, bagian tubuh yang paling sering ditumbuhi jerawat adalah wajah, bahu, punggung, dada, bahkan lengan. Meskipun jerawat bisa tumbuh di usia kapanpun, masalah kulit ini umumnya muncul di masa pubertas. Penyebab utama jerawat masih belum jelas, namun bisa berhubungan dengan:

  • Perubahan hormon
  • Obat
  • Penggunakaan kosmetik
  • Genetik 

 

Ada banyak pengobatan berbeda untuk jerawat. Memilih yang tepat tergantung dari keparahan kondisinya. Ada banyak obat yang bisa dibeli bebas di apotik yang cocok untuk mengatasi kebanyakan jenis jerawat. Obat ini tersedia dalam bentuk gel, krim, sabun, dan lotion. Namun, pada kasus yang parah, maka jerawat hanya bisa diatasi menggunakan pertolongan medis dari dokter. 

 

Jadi, informasi tentang masturbasi menyebabkan jerawat itu hanya mitos belaka, Gengs. Yang menyebabkan jerawat adalah perubahan hormon. Masturbasi memang bisa menyebabkan perubahan kadar hormon, namun hanya bersifat jangka pendek, karena efeknya hilang setelah ejakulasi. (UH)

 

Baca juga: Bagaimana Cara Melakukan Onani yang Sehat?

 

 

Sumber:

Medical News Today. Does masturbation cause acne?. Desember 2019.

World of Urology. Endocrine response to masturbation-induced orgasm in healthy men following a 3-week sexual abstinence. November 2001.

American Academy of Dermatology Association. 10 things to try when acne won’t clear.

National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. What is acne?. September 2016.

Mengeluarkan sperma apakah menyebabkan jerawat?

Faktanya, tidak demikian. Peningkatan hormon tersebut terjadi dalam waktu singkat dan tidak memengaruhi produksi minyak kulit. Hal ini berlaku saat setelah berhubungan seks maupun masturbasi. Artinya, masturbasi dan seks tidak menjadi penyebab jerawat secara langsung.

Apa yang menyebabkan wajah mudah berjerawat?

Faktor Risiko & Penyebab Jerawat Faktor genetik. Faktor lingkungan. Faktor hormonal. Faktor gaya hidup, seperti memiliki kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol, kurang tidur, stres, hingga asupan makanan.

Kenapa setelah berhubungan intim muncul jerawat?

“Kulit yang saling bersentuhan di permukaan maupun dalam organ reproduksi juga dapat meningkatkan produksi blackheads atau komedo yang terbuka sehingga berujung pada jerawat”, jelasnya.