Seni rupa merupakan salah satu dari cabang cabang seni yang dapat diartikan sebagai sebuah penciptaan karya dengan mamadukan dan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, pencahayaan melalui acuan estetika yang dapat dinikmati oleh mata dan dirasakan melalui rabaan. Dalam perkembangan seni rupa kita dapat mengenalnya melalu dua pembagian yang umum yakni seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Show Perbedaan seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi terletak pada wujud dan arah penglihatannya. Seni rupa 3 dimensi memiliku 3 ukuran panjang, lebar, dan tinggi serta dapat dinikmati dari segala arah. Sedangkan seni rupa 2 dimensi hanya memiliki 2 unsur ukuran yakni panjang dan lebar sehingga karyannya hanya dapat dilihat dari satu arah depan saja. Dalam blog ilmuseni.com ini, kita telah mengenal berbagai karya seni rupa 2 dimensi yang dapat ditemui pada berbagai tempat di kehidupan masyarakat. Sedangkan pada artikel ini, kita akan lebih membahas contoh seni rupa 3 dimensi dan penjelasannya agar bisa membantu dalam memahami salah saru cabang seni rupa ini. Berikut adalah contoh hasil karya seni rupa 3 dimensi yang terkenal di indonesia Candi BorobudurBorobudur merupakan sebuah candi yang terletak di provinsi Jawa Tengah tepatnya di kota magelang. Candi Borobudur sampai saat ini merupakan salah satu objek wisata wajib bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang sedang berkunjung ke Yogyakarta. Meskipun lokasi candi tidak berada di wilayah Yogyakarta namun objek wisata satu ini sudah menjadi satu bagian dengan rute wisata kota gudeng tersebut karena lokasinya yang tidak jauh dari kota Yogyakarta. Candi borobudur merupakan salah satu contoh karya seni rupa 3 dimensi yang kompleks. Candi budha yang dibangun sekitar abad ke 8 masehi pada saat pemerintahan wangsa syailendra tersebut disebut sebagai karya seni rupa yang kompleks karena didalam struktur bangunan candi borobudur terdapat berbagai bagian karya seni rupa dari berbagai jenis yang menyatu menjadi satu kesatuan. Berbagai jenis karya seni rupa 3 dimensi yang terkandung didalam candi borobudur antara lain karya seni patung, karya seni relief, karya seni arsitektur, karya seni kriya serta karya seni sastra yang bukan termasuk bagian dari seni rupa. Candi borobudur merupakan karya seni rupa 3 dimensi yang menjadi warisan budaya asli indonesia dan telah berkembang menjadi seni budaya yang dikenal turun temurun dari berbagai generasi. Patung Garuda Wisnu KencanaKarya seni rupa 3 dimensi lainnya yang juga cukup terkenal dengan fungsi sebagai sarana rekreasi yakni patung Garuda Wisnu Kencana. Patung yang pengerjaannya oleh seorang seniman bali yang bernama I Nyoman Nuarta berdiri diatas sebuah kompleks taman budaya garuda wisnu kencana dan berada di pulau dewata. Pengerjaan patung ini masih terus dilakukan. Perwujudan patung ini adalah dewa wisnu yang sedang menaiki tunggangannya berupa burung garuda. Patung ini rencananya apabila sudah selesai pengerjaannya akan menjadi salah satu patung tertinggi didunia. Sama halnya dengan kompleks candi borobudur, disekitar lokasi patung garuda wisnu kencana kita juga dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis karya seni rupa 3 dimensi seperti relief, kerajinan keramik, beberapa hiasan hasil pahatan batu, dan lain sebagainya. Peletakan patung garuda wisnu saat ini masih bersifat sementara dan menunggu jadinya keseluruhan bagian patung tersebut. Patung Garuda Wisnu Kencana secara jenis memiliki fungsi sebagai simbol atau pengingat misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini dibuat dengan bahan dasar tembaga dan baja. Nantinya Patung yang direncanakan memiliki tinggi 75 meter tersebut diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20 km sehingga bisa dilihat dati sanur, kuta, nusa dua, hingga tanah lot. Monumen nasional atau disingkat sebagai monas merupakan sebuah hasil karya contoh seni arsitektur di indonesia. Monas sudah dikenal oleh banyak masyarakat baik yang berada di jakarta maupun yang berada diluar jakarta. Monas merupakan karya seni rupa 3 dimensi yang memiliki fungsi sebagai peringatan atau pengingat untuk perlawanan rakyak indonesia dengan pemerintahan hindia belanda. Bila dilihat dari jenisnya, karya seni rupa 3 dimensi lainnya tidak terlalu memikirkan siap saja yang masuk dalam keseksi tersebut. Monumen nasional merupakan monumen perigatan setinggi 132 meter. Pengerjaan monas dimulai pada tangga 17 agustus 1961 dan selesai serta mulai dibuka untuk umum pada tanggal 12 juli 1975. Dalam kompleks monumen nasional ini, kita akan dapat menemukan berbagai contoh karya seni rupa 3 dimensi. Relief, patung diorama sejarah kemerdekaan, serta karya utama monas berupa api dalam wujud kangkung yang memiliki kandungan emas. Contoh karya lainnyaSelain ketiga contoh karya seni rupa 3 dimensi ada beberapa contoh lain yang masih bisa kita temui bersama antara lain :
Berikut Contoh Seni Rupa 3 Dimensi Dan Penjelasannya yang wajib anda ketahui karena sangat memudahkan anda untuk lebih memahami ilmu seni secara dalam lagi.
Penulis: Nika Halida Hashina View non-AMP version at tirto.id tirto.id - Karya seni rupa 3 dimensi sebenarnya banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari. Apa saja contoh karya seni rupa 3 dimensi? Serta, apa jenis karya seni rupa 3 dimensi? Sebagian karya seni 3 dimensi hanya memiliki fungsi sebagai hiasan, tapi ada juga yang punya fungsi pakai. Sebagaimana karya seni rupa 2 dimensi, jenis karya seni rupa 3 dimensi mengandung unsur garis, bentuk, bidang, dan warna yang disusun hingga membentuk obyek tertentu. Namun, berbeda dari obyek karya seni rupa 2 dimensi yang hanya bisa dilihat dari satu sisi, karya seni rupa 3 dimensi dapat dilihat lebih dari dua sisi. Dengan kata lain, karya seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi, sehingga mempunyai volume dan ada dalam sebuah ruang. Seni rupa 3 dimensi biasa disebut sebagai seni rupa 3D, demikian dikutip dari buku Seni Budaya terbitan Kemdikbud. Jenis Karya Seni Rupa 3 DimensiMengutip laman Artdex disebutkan pula karya seni rupa 3 dimensi disajikan dalam dimensi tinggi, lebar, dan dalam, menempati ruang fisik, dan dapat dilihat dari segala sisi dan sudut. Hasil karya seni rupa tiga dimensi, seperti patung dan relief, telah ditemukan sejak awal sejarah manusia. Hal ini membuktikan seni rupa 3 dimensi sejak lama jadi ekspresi artistik manusia. Mengutip buku Seni Budaya Kelas X (2014), berdasarkan dari fungsinya, karya seni rupa 3 dimensi dapat dibedakan menjadi dua jenis. Keduanya adalah karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan/applied art) dan karya seni rupa yang hanya punya fungsi ekspresi (seni rupa murni/pure art). Seni Rupa Murni adalah karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan ketimbang aspek fungsional, sehingga lebih berguna untuk kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan sebagai pajangan/hiasan. Sedangkan Seni Rupa Terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah, tapi juga berfungsi membantu kehidupan manusia. Jadi, Seni Rupa Terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahan karya. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang mempunyai fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Dengan ada unsur seni, benda itu tidak hanya nyaman digunakan, tetapi juga indah dilihat. Selain itu, jenis karya seni juga bisa diihat dari perbedaan tema atau gagasan pokok di baliknya. Tema-tema dalam karya seni rupa tidak terbatas pada satu jenis topik. Tema tidak selalu tampak secara kasat mata (eksplisit). Ia justru bisa lebih tampak secara tersirat (implisit). Dalam karya seni rupa tiga dimensi, tema yang dihadirkan juga beragam. Makna karya seni ini pun tidak hanya dapat dilihat dari satu sisi.
Infografik SC Seni Rupa Tiga Dimensi. tirto.id/Fuad Fungsi Karya Seni Rupa 3 DimensiDilihat dari fungsinya, ada sejumlah kegunaan karya seni rupa 3 dimensi. Berikut adalah fungsi-fungsi karya seni rupa tiga dimensi: 1. Hiasan Karya seni ini dibuat dengan tujuan artistik dan estetis, misalnya vas bunga, guci, patung hiasan rumah, furnitur, hiasan gantungan dan lain-lain. 2. Sarana pembelajaran Fungsi ini dibuat untuk tujuan memberikan informasi atau pengetahuan terkait suatu hal. Dalam hal ini dapat kita lihat dari banyak karya-karya tiruan, misal peristiwa kemerdekaan di museum-museum yang menampilkan sejarah Indonesia. Selain itu, terlihat dari candi-candi yang hingga kini masih dikunjungi untuk wisata belajar atau penelitian. 3. Sarana religi Fungsi ini dapat dilihat dari ornamen-ornamen khas keyakinan tertentu yang menghiasi tempat keagamaan, seperti misalnya masjid, gereja, dan pura. 4. Sarana rekreasi Dalam hal ini, fungsi karya seni rupa tiga dimensi digunakan untuk sarana hiburan. Misalnya candi-candi, instalasi-instalasi yang terdapat dalam sebuah pameran, dan lain-lain. 5. Sebuah peringatan atau penanda Fungsi peringatan ini adalah sebuah tanda atau pengingat dari sebuah peristiwa. Fungsi ini sering ditemukan berupa tugu atau prasasti. Contohnya adalah Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya untuk mengingat pahlawan revolusi. Contoh Karya Seni Rupa 3 DimensiBanyak contoh karya seni rupa 3 dimensi yang berserak di sekitar kehidupan sehari-hari. Ia bisa jadi barang biasa yang kerap dilihat maupun digunakan untuk keperluan tertentu, ataupun benda mewah dengan nilai tinggi. Berikut ini contoh karya seni rupa 3 dimensi: 1. Karya seni kriya Seni kriya sering digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai, furniture, benda mainan seperti boneka, kain batik maupun tenun, dan lain sebagainya. Karya seni rupa kriya terdiri atas bergam jenis, seperti kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu. 2. Seni patung. Ia salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal. Patung biasa dibuat dengan media batu, kayu, logam dan dapat dilihat dari segala arah mata memandang. Berdasarkan jenisnya, teknik pembuatan patung terbagi jadi 2, yakni Zonde Bosse (berdiri sendiri) dan Relief (biasa menempel di permukaan dinding) 3. Keramik. Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer atau modern. Seni keramik mempunyai fungsi sebagai kerajinan dengan menggunakan bahan utama dari tanah liat yang harus melalai proses dipijir, butsir, pilin sampai pembakaran dan glasir. 4. Arsitektur Arsitektur adalah contoh seni rupa 3 dimensi berupa teknik merancang bangunan, yang mencakup level makro (perencanaan dan perancangan kota, atau lansekap) sampai level mikro (desain buat perabot, bangunan hingga produk. Macam-macam Teknik Seni Rupa 3 DimensiUntuk membuat karya seni rupa 3 dimensi, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan. Setiap teknik mempunyai konsep dan hasil karya yang berbeda-beda. Berikut beberapa teknik karya seni rupa tiga dimensi, dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas X1. Teknik aplikasi Teknik seni rupa aplikasi adalah teknik karya hias yang dimanfaatkan dalam seni menjahit, yakni dengan cara menempelkan beberapa macam potongan kain yang telah digunting. Bentuk guntingan itu, seperti bentuk bunga, bintang, bulan, atau bentuk-bentuk lainnya dalam sebuah kain. Tujuannya adalah sebagai hiasan untuk memperindah pakaian. 2. Teknik mozaik Teknik mozaik adalah teknik menggambar dengan memakai bentuk geometris tertentu. Tujuan menggunakan teknik geometris ialah sebagai pengganti bahan utama pewarna. Dengan adanya mozaik, media seni tidak terlihat polos dan lebih bercorak. 3. Teknik Merakit Teknik merakit dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan bahan tertentu agar menjadi suatu karya seni yang utuh. Cara menyambung-nyambung tersebut dinamakan merakit, sedangkan rakitan ialah nama dari hasil karyanya. Merakit dapat diterapkan pada benda-benda yang lebih kompleks, seperti miniatur kapal, pesawat, atau alat transportasi lainnya. 4. Teknik pahat Teknik memahat adalah teknik karya seni rupa tiga dimensi dengan membuang atau menyisihkan bahan-bahan yang tidak digunakan. Alat yang dipakai adalah martil, pahat, kikir, dan sebagainya. Biasanya teknik pahat digunakan pada beberapa karya seni, seperti patung dan miniatur tertentu. 5. Teknik Cor Teknik cor adalah sebuah teknik karya seni rupa tiga dimensi yang diaplikasikan dengan cara menuang zat cair tertentu di sebuah alat cetakan khusus. Bahan cair yang sering digunakan ialah bahan-bahan yang terbuat dari karet, semen, logam, dan lain-lain. Teknik cor lebih cocok digunakan untuk membuat sebuah bangunan besar dan bangunan bertingkat.
Baca juga: Baca juga artikel terkait SENI RUPA atau tulisan menarik lainnya Nika Halida Hashina Penulis: Nika Halida Hashina Editor: Addi M Idhom Kontributor: Nika Halida Hashina |