Berapa harga untuk memasuki grand place

detikTravel Community - Hanya punya waktu singkat untuk berkunjung ke Bangkok? Ternyata, banyak aneka tempat yang bisa dikunjungi lho.Berbicara mengenai pesona wisata Asia, Thailand menjadi salah satu negara yang juga patut untuk traveler kunjungi. Terutama Ibu Kotanya, Bangkok. Jika Anda adalah traveler yang memiliki jam terbang tinggi, dan tidak sempat untuk berlama-lama di Kota Bangkok, jangan khawatir! Jika memang traveler hanya memiliki waktu 24 jam saja di Kota Bangkok, maka traveler patut untuk mengunjugi lokasi-lokasi ini. Ketika Traveler sampai di Bangkok pada malam hari, ada baiknya traveler menuju penginapan terlebih dahulu untuk beristirahat, dan melakukan perjalanan esok paginya hingga malam hari. Disarankan untuk memilih penginapan yang dekat dengan BTS station agar memudahkan akses traveler untuk pergi kemanapun traveler mau. Sejumlah stasiun telah terintegrasi dengan moda transportasi lain, sehingga akan memudahkan para pengguna moda transportasi publik di Kota Bangkok. Singkatnya waktu traveler di Bangkok, tidak boleh disia-siakan begitu saja. Traveler harus bergegas untuk bangun pagi dan memulai perjalanan. Tujuan utama traveler bisa langsung ke komplek candi-candi yang lokasinya memang berdekatan sehingga tidak perlu membuang banyak waktu di perjalanan. Candi-candi tersebut antara lain: Grand Palace, Wat Pho dan Wat Arun. Ketiganya berada di kawasan yang berdekatan, bahkan Grand Palace ke Wat Pho dan sebaliknya, jaraknya dapat ditempuh dengan berjalan kaki, tidak perlu menumpang kendaraan umum.Untuk masuk ke Grand Palace, traveler perlu merogoh kocek THB 500 (sekitar Rp 226 ribu) per orang. Traveler akan mendapat dua tiket akses untuk masuk dua kawasan Grand Palace yang memang sesuai dengan namanya "Grand". Kawasan ini megah, besar dan luas untuk dikelilingi. Hal ini juga mungkin yang membuat pihak Grand Palace memberlakukan masa berlaku tiket yang cukup lama, yakni traveler dapat menggunakannya selama tujuh hari sejak hari pembelian. Di kawasan ini traveler dapat melihat berbagai bangunan kuno dengan arsitektur yang tampak mewah, karena semua terlihat berbalut warna keemasan. Detail dari bangunan-bangunan di kawasan ini dapat membuat traveler takjub. Jika berkunjung ke Grand Palace, jangan lupa abadikan momen di setiap sudut yang memang instagram-able. Tapi jangan sampai traveler melanggar aturan yaa, karena ada beberapa ruangan yang memperbolehkan traveler untuk masuk, tapi tidak diperbolehkan untuk menganbil gambar, alias memotret. Biasanya ini untuk ruangan-ruangan peribadatan dan ruangan-ruangan dalam museum.Jika dirasa cukup untuk berkeliling di kawasan Grand Palace ini, traveler dapat berpindah lokasi, yakni ke Wat Pho. Komplek candi ini berlokasi tidak jauh dari Grand Palace. Kalau kata orang lokal sih "tinggal ke arah belakang Grand Palace, terus lanjut belok kiri". Butuh waktu sekitar 15-20 menit untuk sampai di Wat Pho. Untuk tiket masuk kawasan Wat Pho ini traveler dikenakan biaya sebesar THB 150 (sekitar Rp 68 ribu) per orang. Tidak semahal tiket masuk Grand Palace memang, tapi kawasan Wat Pho ini juga tidak kalah luas. Di kawasan ini pula terdapat Patung Buddha Tidur berukuran raksasa. Untuk mengambil gambar dengan spot terbaik di patung Buddha raksasa ini, traveler perlu mengantre. Jadi ingat, antre yang tertib ya! Jangan sampai kena tegur traveler lain. Di kawasan ini banyak spot cantik yang tentunya instagram-able yang sayang jika traveler lewatkan. Detail warna-warni yang unik dan cantik dari candi-candi di Wat Pho dapat menjadi latar yang cantik jika traveler ingin mengabadikan momen. Seperti kawasan Grand Palace, di Wat Pho juga ada ruangan yang tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar. Kedua lokasi tersebut juga memiliki persamaan, sama-sama tempat beribadah dengan interior yang megah dan mewah, traveler akan dibuat takjub saat memasuki ruangan. Puas berkeliling di Wat Pho, saatnya menyeberangi sungai Chao Phraya untuk sampai ke Wat Arun. Cukup dengan THB 4 (sekitar Rp 1.800) per orang, traveler akan diantar untuk menyeberangi sungai menggunakan kapal penumpang yang berangkat dari dermaga yang tidak jauh dari Wat Pho. Yaa Wat Arun! Tiket untuk masuk ke kawasan Wat Arun hanya THB 50 (sekitar Rp 23 ribu). Meski sebenarnya waktu terbaik mengunjungi Wat Arun adalah saat menjelang senja, tapi tak apa. Langit biru yang cerah juga dapat menjadi background yang cantik untuk foto candi. Warnanya kontras dengan warna putih yang mendominasi warna candi. Kawasan candi ini tidak terlalu luas seperti dua kawasan sebelumnya, tapi kemegahannya tetap dapat dirasakan. Detail dan coraknya cantik! Puas berkeliling tapi belum menunaikan ibadah? Bagi muslim traveler, memang akan sulit menemukan masjid atau musala di Kota Bangkok. Wajar saja, karena Islam adalah agama minoritas di Thailand. Namun jangan khawatir, di dekat Wat Arun, hanya tinggal keluar kawasan candi dan mulai menggunakan perangkat traveler untuk menunjukan jalan menuju Masjid Ton Son (Ton Son Mosque). Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Thailand yang ditemukan pada tahun 1688. Jadi selain berkeliling, jangan lupa tetap jalankan kewajiban yaa traveler! Setelah puas berfoto dan berkeliling di kawasan candi-candi, saatnya lanjut perjalanan untuk kembali menyusuri sungai Chao Phraya. Ketika traveler menyusuri sungai waktu senja, traveler dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang cantik dari atas sungai. Bahkan jika langit sudah gelap, traveler tetap disajikan pemandangan lampu-lampu dari bangunan-bangunan dan tempat wisata di pinggir sungai. Seperti salah satunya adalah Asiatique, tujuan selanjutnya.Asiatique merupakan tempat makan, belanja dan mungkin bisa disebut tempat serba ada. Jika sesampainya traveler di Asiatique merasa lapar, traveler dapat menikmati beragam pilihan di food court yang ada di dalam kawasan Asiatique, atau jika ingin mencoba makanan di luar Asiatique, (bagi muslim traveler) ada kawasan muslim di dekat Asiatique. Terdapat pula masjid besar jika ingin melakukan ibadah. Masjid yang satu ini memiliki interior yang cantik, dengan tetap memberikan aksen "Thailand" yang kental. Kembali ke bagian dalam Asiatique, traveler juga dapat menemukan ratusan (atau bahkan ribuan) gerai pernak-pernik dan oleh-oleh dengan harga yang cukup kompetitif. Jika beruntung, maka traveler dapat memperoleh harga termurah. Cukup dengan pintar menawar dan mau berkeliling. Asiatique juga menyediakan wahana bermain seperti komedi putar, kincir raksasa dan berbagai wahana lainnya. Tidak lupa, Asiatique juga menyediakan stand makanan dengan menu street food yang mungkin ingin traveler coba. Meski tidak sebesar Chatuchak weekend market, namun berkeliling di Asiatique ini juga cukup melelahkan, terlebih jika traveler telah berkeliling sejak pagi. Maka dari itu, traveler perlu membawa Tolak Angin untuk membantu mencegah dan mengatasi masuk angin. Jangan lupa bawa selalu Tolak Angin kemanapun traveler melakukan perjalanan agar kegiatan traveler yang padat, tidak terganggu masuk angin. Tidak perlu repot untuk membawanya, cukup masuk dalam saku atau tas.Jika traveler memiliki waktu yang lebih. Banyak tempat-tempat lain yang juga patut traveler datangi saat berkunjung ke Bangkok. Selamat berlibur!