Berdasarkan intensitas cahaya ekosistem air tawar dibagi menjadi 3 zona Sebutkan dan jelaskan apa zona tersebut?

Contoh Ekosistem Air Tawar, Foto: Pixabay

Ekosistem air tawar adalah ekosistem akuatik dengan konsentrasi garam yang rendah, yang terbentuk dari sumber mata air bawah tanah. Dengan begitu, kondisi ekosistem air tawar sangat menentukan komponen biotik yang mampu bertahan hidup di dalamnya. Di bawah ini akan dijelaskan jenis-jenis dan contoh ekosistem air tawar.

Jenis-jenis Ekosistem Air Tawar

Dikutip dari buku BIOLOGI : - Jilid 1, Diah Aryulina, dkk., (2004:275), ekosistem air tawar terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

Habitat lentik adalah habitat (tempat tinggal para makhluk hidup) air yang tidak memiliki arus, sehingga pergerakan arusnya cenderung tenang secara terus menerus.

Habitat lentik dibagi menjadi 3 zona, yaitu:

  1. Zona litoral atau zona fotik adalah daerah akuatik yang dekat dengan tepian, di mana organisme mendapatkan banyak cahaya matahari. Dengan banyaknya organisme menjadikan tempat ini sebagai daerah favorit untuk tumbuh dan berkembang, semisal tumbuhan air.

  2. Zona limnetik adalah daerah akuatik yang terletak di bawah zona litoral alias cukup dalam dari permukaan jika dibandingkan dengan zona litoral. Meskipun terletak di bawah zona litoral, tetapi cahaya matahari masih bisa menembusnya dengan intensitas cahaya remang-remang.

  3. Zona profundal atau zona afotik adalah daerah akuatik yang terletak di bawah zona limnetik, sehingga tidak bisa ditembus oleh cahaya matahari.

Habitat lotik adalah habitat air yang memiliki arus, sehingga airnya terus bergerak. Contohnya adalah sungai yang terbentuk dari mata air yang mengucur deras dari bawah tanah atau tetesan air hujan atau mencairnya es di daratan yang melengkung. Sungai disebut sebagai muara dari aliran anak-anak sungai.

Semua organisme yang menempati habitat lotik harus menghadapi tantangan yang cukup besar, karena jenis ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan aliran air yang cukup deras. Dengan begitu, biota air harus berjuang lebih keras supaya bisa tetap bertahan hidup.

Contoh Ekosistem Air Tawar

Contoh Ekosistem Air Tawar, Foto: Pixabay

Adapun contoh ekosistem air tawar adalah:

  1. Kolam ikan > habitat lentik

Setelah mengetahui contoh ekosistem air tawar di atas, mari kita jaga kelestarian dan kebersihannya agar tidak berdampak buruk kepada kita dan biota yang hidup di dalamnya. (BRP)


Page 2

Jawabannya adalah zona air tawar dan jenis organisme yang hidup dijelaskan di bawah ini.

Ekosistem air tawar adalah ekosistem perairan yang airnya memiliki kadar garam rendah. Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang menembus air, ekosistem air tawar dibagi menjadi beberapa zona (daerah), yaitu: 

1. Zona litoral, merupakan daerah dangkal yang dapat ditembus cahaya matahari hingga ke dasar perairan. Contoh organisme yang hidup adalah pengurai, tumbuhan air.

2. Zona limnetik, merupakan daerah terbuka yang jauh dari tepian sampai kedalaman yang masih dapat ditembus cahaya matahari. Contoh organisme yang hidup ikan.

3. Zona profundal, merupakan daerah yang dalam dan tidak dapat ditembus cahaya matahari. Contoh organisme yang hidup adalah cacing darah, udang.

Jadi, Jawabannya adalah zona air tawar dan jenis organisme yang hidup seperti yang sudah dijelaskan.

Berdasarkan intensitas cahaya ekosistem air tawar dibagi menjadi 3 zona Sebutkan dan jelaskan apa zona tersebut?

Berdasarkan intensitas cahaya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu:a.

Daerah litoral: daerah air dangkal, sinar matahari dapat menembus sampai dasar perairan organisme daerah litoral adalah tumbuhan yang berakar, udang, cacing dan fitoplankton.

b.

Daerah limnetik: daerah terbuka yang masih dapat ditembus oleh cahaya matahari. Organisme daerah ini adalah plankton, neston dan nekton.

c.Daerah profundal: daerah dasar perairan tawar yang dalam sehingga sinar matahari tidak dapat menembusnya. Produsen sudah tidak ditemukan lagi.

Berdasarkan intensitas cahaya ekosistem air tawar dibagi menjadi 3 zona Sebutkan dan jelaskan apa zona tersebut?

Berdasarkan intensitas cahaya matahari atau jumlah cahaya yang menembus air, maka ekosistem air tawar dibagi menjadi beberapa zona atau daerah, yaitu sebagai berikut.

1) Zona litoral, merupakan daerah dangkal yang dapat ditembus cahaya matahari hingga kedasar perairan. 


2) Zona limnetik, merupakan daerah terbuka yang jauh dari tepian sampai kedalaman yang masih dapat ditembus cahaya matahari. 


3) Zona profundal, merupakan daerah yang dalam dan tidak dapat tembus cahaya matahari. Di ddaerah ini tidak ditemukan  organisme fotosintetik (produsen), tetapi dihuni oleh hewan pemangsa dan organisme pengurai. Nah itu adalah zona pada ekosistem air tawar. Sedangkan pada ekosistem air laut memiliki zona atau daerah yang berbeda. Sebelum membahas zona atau daerah pada ekosistem air laut, berikut adalah ciri-ciri abiotik yang dimiliki oleh ekosistem air laut.

  • Memiliki kadar garam (salinitas) yang tinggi. 
  • Tidak dipengauhi oleh iklim dan cuaca. 
  • Habitat air laut saling berhubunngan antara laut yang satu dengan laut yang lain. 
  • Memiliki variasi perbedaan suhu di bagian permukaan dengan di kedalman laut. 
  • Terdapat arus laut yang pergeraknnya dapt dipengaruhi oleh arah angin, perbedaan densitas (masa jenis) air, suhu, tekanan air, gaya gravitasi, dan gaya tektonik buatan Bumi. 
Berdasarkan  intensitas cahaya matahari yang menembus air, ekosistem air laut dapat di bagi menjadi beberapa zona (daerah), yaitu sbagai berikut.

1) Zona fotik, adalah daerah yang bisa ditembus oleh cahaya matahari, kedalaman air kurang dari 200  meter. Di zona fotik ini banyak terdapat organisme yang mampu melakukan fotosintesis.

2) Zona twilight, adalah daerah dengan kedalaman air berkisar 200 – 2.000 meter. Cahaya matahari remang – remang sehingga tidak efektif untuk fotosintesis.

3) Zona afotik, adalah daerah yang tidak dapat ditembus cahaya matahari sehingga selalu gelap. Kedalaman air lebih dari 2.000 meter.

Pembagian zona ekosistem air laut di mulai dari pantai hingga ke tengah laut, yaitu sebagai berikut.

1) Zona litoral (pasang surut), merupakan daerah yang terendam saat  terjaadi pasang dan seperti daratan saat air laut surut. Zona ini beratasan dengan daratan dan banyak dihuni kelompok hewan, seperti bintang laut, bulu babi, udang, kepeting, dan cacing laut.

2) Zona neritik, merupakan daerah laut dangkal, kurang dari 200 m. Zona ini bisa ditembus oleh cahaya matahari dan banyak sekali dihuni oleh ganggang laut dan ikan.

3) Zona batial, adalah zona yang mempunyai kedalaman air 200 m – 2.000 m dan keadaanya remang-remang. Di zona ini tidak terdapat organisme yang melakukan fotosintesis (produsen), melainkan dihuni oleh nekton (organisme yang aktif berenang), misalnya ikan.

4) Zona abisal, adalah daerah palung laut yang keadannya gelap. Kedalaman air dizona abisal lebih dari 2.000 m. Zona ini dihuni oleh hewan predator, detritivor (pemakan sisa organisme), dan pengurai.

Itulah pembahasan mengenai pembagian zona atau daerah pada ekosistem air tawar dan air laut. Terimakasih, semoga membantu.