Berikut yang tidak mempengaruhi besarnya gaya adalah

Jakarta -

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan sering kita jumpai dalam mata pelajaran fisika. Pengertian tekanan sendiri mengacu kepada gaya yang bekerja pada bidang per satuan luas.

Melansir dari buku Fresh Update Mega Bank Soal IPA SMP yang disusun oleh Tim Guru Eduka, terdapat dua faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan, apa saja?

Kedua faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan adalah gaya tekan dan luas bidang tekan. Faktor-faktor tersebut diperuntukan bagi tekanan benda padat.

Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari hari bisa dijumpai pada penggunaan sepatu sepak bola. Sol sepatu sepak bola sengaja dibuat tidak merata dan cenderung berupa tonjolan tonjolan.

Hal tersebut dimaksudkan untuk memperbesar gaya tekan terhadap tanah. Maka dengan begitu, pemain bola tidak mudah tergelincir saat menapak di tanah.

Selain sol sepatu sepak bola, ada juga mata pisau. Mata pisau sengaja dibuat tajam untuk memperbesar tekanan.

Lalu, adanya sepatu salju dengan alas besar juga merupakan penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari hari. Mereka yang hidup di daerah bersalju membuat sepatu tersebut agar mampu memperkecil tekanan berat tubuhnya terhadap salju.

Selain penerapan konsep tekanan, tekanan juga dibedakan atas benda padat dan zat cair. Cara menghitung tekanan pada benda padat tidak bisa sembarangan, melainkan harus menggunakan rumus.

Rumus tekanan pada benda padat yaitu:

P = F/A

Keterangan:F = Besar gaya (N)A = Luas bidang (m2)

P = Tekanan (N/m2)

Sedangkan tekanan pada benda cair disebut dengan tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang dialami oleh zat cair dalam kondisi diam.

Faktor faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan pada benda cair yaitu massa jenis zat, percepatan gravitasi bumi dan kedalaman atau ketinggian zat cair.

Adapun rumus tekanan hidrostatis adalah:

Pb = p x g x b

Keterangan:Pb = Tekanan hidrostatis (N/m2)p = Massa jenis (kg/m3)g = Percepatan gravitasi (m/s2)

h = Kedalaman (m)

Itulah faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan beserta penerapan konsepnya. Semoga dapat membantu ya, detikers!

Simak Video "Konsep Multiverse dalam Sudut Pandang Agama"



(kri/kri)

Ilustrasi Inilah Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Gaya Coulomb di ilmu Fisika. Sumber: pexels.com

Dalam pelajaran fisika, kita mengenal gaya Coulomb. Gaya Coulomb kita pelajari dalam materi listrik dalam fisika. Menurut buku Medan Elektromagnetika Terapan oleh Ir. Rustam Effendi, M.Sc (2007: 18), hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan gaya Coulomb yang bekerja pada masing-masing muatan-muatan titik yang terpisah dengan jarak tertentu di dalam medium elektrik.

Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Coulomb adalah besar muatan. Namun, apakah ada faktor lainnya? Simak penjelasan mengenai gaya Coulomb dan contohnya dalam artikel berikut ini.

Ilustrasi Inilah Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Gaya Coulomb. Sumber: pexels.com

Penjelasan Mengenai Gaya Coulomb di Ilmu Fisika

Berikut ini adalah penjelasan mengenai gaya Coulomb berdasarkan buku Fisika SMA Kelas XII oleh M.Ali Yaz (2007: 82-83). Dalam buku tersebut dijelaskan contoh bila dua materi bermuatan, maka gaya tolak atau gaya tarik satu sama lain sebanding dengan perkalian dari kedua muatan. Jika muatan pada K dan L adalah Q1 dan Q2, maka gaya F adalah:

Ketergantungan antara gaya tolak dan gaya tarik antara muatan-muatan didemonstrasikan oleh ilmuwan asal Prancis, Charles Coulomb pada tahun 1785. Coulomb menemukan bahwa gaya tarik dan gaya tolak antara dua muatan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara muatan.

Oleh karena itu, gaya listrik pada setiap muatan berbanding dengan:

Dalam persamaan ini, K merupakan konstanta, bergantung pada satuan yang digunakan untuk menghitung gaya, jarak, dan muatan. Konstanta ini juga bergantung pada medium percobaan. Jika dilakukan di udara atau ruang hampa udara maka konstanta K adalah:

Satuan muatan disebut dengan coulomb, disingkat dengan C. Seperti gaya lainnya, gaya coulomb juga merupakan besaran vektor. Jika muatan berlawanan tanda maka terjadi gaya tarik. Jika muatan bertanda sama maka terjadi gaya tolak. Tanda dari gaya Coulomb bergantung dari perkalian muatan, untuk menyederhanakan perhitungan, kita akan menyebut gaya tarik sebagai (+) dan gaya tolak sebagai (-).

Ilustrasi Inilah Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Gaya Coulomb. Sumber: pexels.com

Itulah penjelasan mengenai hukum Coulomb dan faktor yang mempengaruhi gaya Coulomb dalam fisika beserta rumusnya. Semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan anda yang sedang mempelajari fisika. (IND)

Gaya Coulomb juga dipengaruhi oleh jarak kedua benda karena gaya Coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda.

Artinya, semakin kecil jarak kedua benda, maka semakin besar gaya Coulomb yang terjadi. Sebaliknya, gaya Coulomb akan mengecil ketika jaraknya bertambah.

Hubungan antara gaya Coulomb, besarnya muatan benda, dan jarak, dirumuskan melalui persamaan matematis:

F = k . q1.q2/r2

Keterangan:

  • F = gaya Coulomb [N]
  • q1, q2 = muatan setiap partikel [C]
  • r = jarak antara kedua muatan [m]
  • k = konstanta Coulomb 9 x 109 [N/m2C2]

Berikut ini adalah penjelasan mengenai gaya Coulomb berdasarkan buku Fisika SMA Kelas XII oleh M.Ali Yaz [2007: 82-83]. Dalam buku tersebut dijelaskan contoh bila dua materi bermuatan, maka gaya tolak atau gaya tarik satu sama lain sebanding dengan perkalian dari kedua muatan. Jika muatan pada K dan L adalah Q1 dan Q2, maka gaya F adalah:

F ~ Q1 Q2

Ketergantungan antara gaya tolak dan gaya tarik antara muatan-muatan didemonstrasikan oleh ilmuwan asal Prancis, Charles Coulomb pada tahun 1785. Coulomb menemukan bahwa gaya tarik dan gaya tolak antara dua muatan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara muatan.

Oleh karena itu, gaya listrik pada setiap muatan berbanding dengan:

K [Qq]/R2

Dalam persamaan ini, K merupakan konstanta, bergantung pada satuan yang digunakan untuk menghitung gaya, jarak, dan muatan. Konstanta ini juga bergantung pada medium percobaan. Jika dilakukan di udara atau ruang hampa udara maka konstanta K adalah:

K = 9 x 10 Nm2 /C2

Satuan muatan disebut dengan coulomb, disingkat dengan C. Seperti gaya lainnya, gaya coulomb juga merupakan besaran vektor. Jika muatan berlawanan tanda maka terjadi gaya tarik. Jika muatan bertanda sama maka terjadi gaya tolak. Tanda dari gaya Coulomb bergantung dari perkalian muatan, untuk menyederhanakan perhitungan, kita akan menyebut gaya tarik sebagai [+] dan gaya tolak sebagai [-].

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat

Ilustrasi Inilah Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Gaya Coulomb. Sumber: pexels.com

Itulah penjelasan mengenai hukum Coulomb dan faktor yang mempengaruhi gaya Coulomb dalam fisika beserta rumusnya. Semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan anda yang sedang mempelajari fisika. [IND]

by

Pada tulisan mengenai muatan listrik dan jenis-jenis muatan listrik diterangkan bahwa muatan listrik sejenis saling tolak menolak sedangkan muatan listrik tak sejenis saling tarik menarik. Dengan kata lain benda bermuatan positif tarik menarik dengan benda bermuatan negatif, benda bermuatan positif tolak menolak dengan benda bermuatan positif, dan benda bermuatan negatif tolak menolak dengan benda bermuatan negatif. Peristiwa ini menunjukkan adanya gaya listrik yang bekerja pada benda bermuatan positif dan benda bermuatan negatif. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi besar gaya listrik antara benda bermuatan listrik ?

Fisikawan berkebangsaan Perancis bernama Charles Coulomb [1736-1806] melakukan serangkaian eksperimen pada tahun 1780-an untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi besar gaya listrik antara benda bermuatan listrik. Alat yang digunakan oleh Coulomb menyerupai alat yang digunakan Cavendish untuk menyelidiki konstanta gravitasi, dinamakan timbangan torsi. Coulomb menyelidiki gaya listrik karenanya Ia menggunakan dua bola logam bermuatan listrik sedangkan Cavendish menyelidiki gaya gravitasi karenanya Ia menggunakan dua bola bermassa yang tidak bermuatan listrik.