Bolehkah penderita batu empedu berhubungan intim

Bolehkah penderita batu empedu berhubungan intim

Klikdokter.com, Jakarta Infeksi saluran kemih atau ISK adalah masalah kesehatan dapat dialami oleh siapa saja, terutama wanita. Penyakit ini tidak hanya mengganggu kenyamanan saat buang air kecil, tapi juga bisa menghancurkan nikmatnya hubungan intim.

Penderita infeksi saluran kemih bahkan dianjurkan untuk tidak berhubungan badan sementara waktu. Namun, sampai kapan hal ini mesti dilakukan?

Sekilas Tentang Infeksi Saluran Kemih

Berdasarkan dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, infeksi saluran kemih adalah penyakit yang umumnya bergejala nyeri atau panas ketika sedang buang air kecil. Penyakit ini pun bisa menimbulkan nyeri pada panggul, dan warna urine terlihat keruh.

“Penyebab dari infeksi saluran kemih adalah infeksi bakteri yang masuk melalui saluran kencing,” kata dr. Iqbal.

“Lebih sering menyerang wanita, karena uretra pada tubuh wanita lebih pendek ketimbang pria. Selain itu, posisi vagina juga berada dekat dengan kandung kemih. Hal ini membuat bakteri lebih mudah masuk dan menginfeksi,” sambungnya.

1 dari 3


Kapan Penderita Infeksi Saluran Kemih Boleh Berhubungan Badan?

Bolehkah penderita batu empedu berhubungan intim

Penderita infeksi saluran kemih sebaiknya tidak berhubungan seks, karena bisa memperburuk kondisi yang dialami.

Di samping itu, seks juga dapat menjadi awal mula terjadinya infeksi saluran kemih. Karena ketika berhubungan seks, ada banyak bakteri yang terdorong masuk ke dalam vagina, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

“Saat mengalami infeksi saluran kemih, Anda dilarang melakukan hubungan seks. Alasannya bisa memperburuk gejala dan menyebabkan iritasi, bahkan terjadi penularan pada pasangan,” tutur dr. Iqbal.

“Jadi, hubungan badan saat ISK memang tidak dianjurkan. Jika mau berhubungan seks kembali, penderitanya harus benar-benar dinyatakan sembuh dan sudah tidak ada bakteri penyebab infeksi tersebut,” tegasnya.

Artikel Lainnya:6 Penyebab Umum Susah Buang Air Kecil

Sebelum sepenuhnya sembuh, penderita infeksi saluran kemih tidak dianjurkan untuk berhubungan seks dengan posisi apapun.

Ini artinya, seks dengan jari, oral job, mainan seks, dan sebagainya sangat dilarang ketika infeksi saluran kemih belum sembuh.

“Kalau emang mau berhubungan seks, pastikan Anda sudah ke dokter, minum obat antibiotik yang diberikan, dan gejala infeksi saluran kemih yang dirasakan sudah 100 persen hilang,” ucap dr. Iqbal.

2 dari 3


Tips Agar Infeksi Saluran Kemih Tak Terjadi Berulang

Bolehkah penderita batu empedu berhubungan intim

Saat sudah dinyatakan sembuh oleh dokter, Anda dapat kembali berhubungan seks dengan pasangan.

Agar di waktu mendatang penyakit tersebut tak lagi terjadi dan mengganggu kenyamanan, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:

  1. Minum Cukup Air Putih

Anda diwajibkan untuk mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup setiap hari. Selain menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, air putih juga menjaga saluran kemih tetap sehat dan berfungsi optimal.

Selain itu, air putih juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga bakteri jahat pun tidak akan mudah menyerang dan menyebabkan infeksi.

  1. Buang Air Kecil Setelah Seks

Anda diwajibkan untuk buang air kecil setelah berhubungan seks. Hal ini berguna untuk mengeluarkan bakteri yang menempel pada organ intim setelah berhubungan.

Setelah itu, cuci vagina maupun penis dengan air mengalir. Keringkan dengan saksama menggunakan handuk atau tisu.

Artikel Lainnya:Lakukan 7 Hal ini untuk Cegah Infeksi Menular Seksual

  1. Bersihkan Organ Intim Secara Rutin

Bersihkan organ intim dengan teliti setelah buang air kecil maupun air besar. Anda bisa mencucinya dengan air mengalir, dan menyeka menggunakan tisu kering.

Hal ini penting agar tidak ada bakteri yang menempel setelah buang air kecil atau air besar.

  1. Basuh dengan Arah yang Benar

Bersihkan vagina dari arah depan ke belakang. Apabila sebaliknya, organ intim Anda berpotensi lebih tinggi kemasukan bakteri yang berasal dari anus.

Baca Juga

  • Pengaruh Infeksi Saluran Kemih terhadap Kehamilan
  • Tips ke Toilet Umum saat Kena Infeksi Saluran Kemih
  • Ini Alasannya Wanita Perlu Kencing Setelah Hubungan Seks

Infeksi saluran kemih boleh berhubungan badan setelah dinyatakan sembuh oleh dokter. Jangan sekali-sekali melanggar, agar keluhan tidak semakin parah dan malah menularkan pasangan.

Apabila punya pertanyaan mengenai infeksi saluran kemih atau gangguan kesehatan lain, Anda dapat mengonsultasikannya kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

Suara.com - Berhubungan seks tidak hanya membantu menyalurkan nafsu, tetapi juga bisa memberikan manfaat kesehatan. Sebuah peneliti mengungkapkan frekuensi berhubungan seks bisa menyembuhkan batu ginjal pada wanita.

Olahraga lari-larian saja bisa membantu meningkatkan peluang mereka untuk menghilangkan batu ginjal secara spontan lebih dari setengahnya.

Sehingga berhubungan seks tiga sampai empat sesi per minggu bisa membantu sebagian besar wanita mengatasi masalah batu ginjalnya dalam 2 minggu.

Studi tersebut juga menemukan batu ginjal yang lebih besar bisa keluar tanpa bantuan setelah 4 minggu berhubungan seks.

Baca Juga: Terbaru, Pasien Virus Corona Kembangkan Cairan Putih di Paru-Paru

Dilansir dari The Sun, para ahli berpikir bahan kimia yang dilepaskan saat berhubungan seks dan orgasme bisa meningkatkan kontraksi otot-otot utama. Hal itu yang membantu mengeluarkan batu ginjal.

Bolehkah penderita batu empedu berhubungan intim
Ilustrasi batu ginjal. (Shutterstock)

Penelitian terhadap 70 wanita yang memiliki batu ginjal dalam saluran kemih, separuhnya diminta berhubungan seks 3 sampai 4 kali seminggu selama sebulan.

Dua minggu kemudian, 80 persen orang yang sering berhubungan seks bisa mengatasi batu ginjalnya. Lalu, hanya 51 persen yang menghindari berhubungan berhasil sembuh dari batu ginjal.

Penemuan Avrasya University di Turki mengenai keterkaitan hubungan seks dengan masalah batu ginjal itu dipublikasikan di jurnal International Urology and Nephrology.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pria yang berhubungan seks tiga hingga empat kali seminggu juga lebih mungkin mengeluarkan batu ginjalnya.

Baca Juga: Ahli London: Orang di Wilayah Utara 2 Kali Lebih Berisiko Kena Virus Corona

Sekitar satu dari sepuluh orang Inggris akan mengembangkan batu ginjal yang dibuat oleh timbunan garam kalsium. Batu ginjal ini bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan infeksi atau kerusakan ginjal.

Operasi pengangkatan kantung empedu dilakukan pada orang yang memiliki masalah pada bagian empedu manusia, seperti terdapat batu empedu. Seseorang yang telah melakukan operasi pengangkatan kantung empedu pasti akan merasakan efek samping pada dirinya.

Umumnya efek samping ini adalah diare yang dapat terjadi hingga beberapa minggu.Ketika seseorang mengalami masalah diare akibat operasi ini, maka ada beberapa hal yang harus dihindari.

Hal-hal tersebut meliputi aktivitas, makanan dan minuman. Beberapa pantangan itu dapat disimak langsung di bawah ini. 

Bolehkah penderita batu empedu berhubungan intim
Bolehkah penderita batu empedu berhubungan intim
Pexels.com/Viktor Freitar

Seseorang yang telah melakukan operasi pasti diharuskan untuk menghindari pengangkatan beban berat. Hal ini ditakutkan jahitan pada bagian yang dioperasi akan membuka kembali sehingga sulit untuk kering. Pelarangan ini berlaku hingga 4-6 minggu hingga luka operasi benar-benar sembuh. 

Bolehkah penderita batu empedu berhubungan intim
Bolehkah penderita batu empedu berhubungan intim
Pexels.com/rawpixel.com

Paska operasi pengangkatan kantung empedu dilakukan sebaiknya aktivitas hubungan seksual dihindari dalam 2-4 minggu. Hal ini bertujuan agar jahitan pada bagian operasi tidak mengalami penekanan akibat gerak atau posisi seks, termasuk posisi seks yang mengharuskan berasa di atas. 

Baca Juga: 7 Cara Alami dan Simpel Hilangkan Selulit, Tanpa Operasi!

Bolehkah penderita batu empedu berhubungan intim
Bolehkah penderita batu empedu berhubungan intim
Pexels.com/rawpixel.com

Susu dan produk olahan susu lainnya seperti keju dan yoghurt mengandung lemak yang cukup tinggi sehingga sulit untuk dicerna. Kesulitan ini dapat mengakibatkan diare pada seseorang yang telah melakukan operasi pengangkatan kantung empedu. 

Selain susu ada juga minuman lain, yakni minuman yang mengandung kafein. Hal ini dikarenakan kandungan kafein dapat menyebabkan gerakan usus dan produksi gas yang berkebun sehingga menimbulkan kembung pada perut. 

Baca Juga: 5 Tips Memilih Makanan Pasca Operasi Agar Cepat Pulih

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.