Buatlah satu paragraf teks eksposisi didalamnya terdapat gagasan pokok dan gagasan penjelas

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

Buatlah satu paragraf teks eksposisi didalamnya terdapat gagasan pokok dan gagasan penjelas
Buatlah satu paragraf teks eksposisi didalamnya terdapat gagasan pokok dan gagasan penjelas
Foto: Getty Images/kupicoo/Pengertian Gagasan Pokok, Cara Menemukan, Ciri, dan Contohnya

Jakarta -

Gagasan pokok atau ide pokok adalah gambaran keseluruhan dari suatu paragraf. Selain disebut ide pokok, gagasan pokok juga sering disebut sebagai gagasan utama atau pikiran utama.

Fungsinya adalah untuk memahami pokok pikiran yang hendak disampaikan penulis. Dapat dikatakan, gagasan utama adalah hal yang terpenting dalam suatu paragraf.

Agar bisa menemukan sebuah gagasan pokok, sisi pembaca harus bisa membedakan mana kalimat utama dan penjelas. Dari sisi penulis, pada umumnya ide pokok dituangkan dalam sebuah kalimat utama.

Dilansir dari buku Master Bahasa Indonesia yang ditulis Ainia Prihatini, ada beberapa cara untuk menemukan gagasan pokok. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • 1. Mengetahui jenis paragraf
  • 2. Membedakan kalimat utama dan penjelas
  • 3. Menemukan kalimat utama yang berisi gagasan pokok
  • 4. Kalimat utama bisa berada di awal atau akhir sebuah paragraf
  • 5. Ciri kalimat utama adalah berbentuk pernyataan umum dan diperinci kalimat yang lain
  • 6. Kalimat utama tidak memiliki kata acuan, contohnya tersebut itu, atau -nya
  • 7. Kalimat utama biasa memasukkan kata kunci. Misalnya yang terpenting, adalah, merupakan,sebagai, dengan, kesimpulannya, pada prinsipnya, jadi, dengan demikian, intinya, dan sebagainya
  • 8. Kata kunci yang ada di kalimat penjelas misalnya, akibatnya, sebagai contoh, selain itu, hal itu, artinya, dan lainnya.

Ciri Gagasan Pokok Paragraf

Buku Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD /MI karya Meity Mudikawaty dkk., menyebutkan dua ciri gagasan pokok, di antaranya:

  • 1. Biasanya terletak di awal, akhir, atau awal dan akhir paragraf
  • 2. Kalimat-kalimat yang ada di suatu paragraf hanya fokus dengan isi dari topik paragraf.

Simak contoh gagasan pokok di halaman selanjutnya>>>

(nah/pay)

Jakarta -

Ide pokok adalah gambaran keseluruhan dari sebuah paragraf. Ide pokok memiliki fungsi untuk membantu pembaca memahami pokok pikiran yang ingin disampaikan penulis. Ide pokok disebut juga pikiran utama atau gagasan utama.

Selain itu, ide pokok memiliki fungsi untuk membantu penulis mengembangkan alur tulisan. Maka dari itu, ide pokok menjadi unsur terpenting dalam sebuah paragraf.

Cara Menemukan Ide Pokok

Umumnya, penulis menuangkan ide pokok dalam sebuah kalimat yang disebut sebagai kalimat utama. Untuk dapat menemukan ide pokok, pembaca harus memiliki kemampuan untuk membedakan kalimat utama dan kalimat penjelas.

Dalam bukunya berjudul Master Bahasa Indonesia, Ainia Prihatini, S. Hum., menjabarkan sembilan cara menemukan ide pokok, yaitu

1. Mengenali tipe atau jenis paragraf2. Memahami perbedaan kalimat utama dan kalimat penjelas3. Mencari kalimat utama dalam paragraf4. Kalimat utama berisi gagasan pokok paragraf5. Kalimat utama dapat terletak di awal atau akhir paragraf6. Kalimat utama berupa pernyataan umum yang diperinci dengan kalimat lain7. Kalimat utama tidak mengandung kata acuan, seperti itu, tersebut, -nya8. Kalimat utama biasanya mengandung kata kunci, seperti yang terpenting, adalah, pada prinsipnya, sebagai kesimpulannya, jadi, dengan demikian, intinya, dll.

9. Kalimat penjelas biasanya mengandung kata kunci, seperti dengan kata lain, hal itu, artinya, cara tersebut, hal tersebut, selain itu, karena hal itu, akibatnya, sebagai contoh, contohnya, oleh karena itu.

Bentuk Paragraf berdasarkan Letak Kalimat Utama

Berdasarkan letak kalimat utamanya, Nunung Yuli Eti dalam bukunya berjudul Paragraf membagi paragraf ke dalam tiga bentuk, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran. Berikut adalah penjelasan beserta contohnya.

1. Paragraf Deduktif

Memiliki ide pokok di awal paragraf. Ide pokok dinyatakan dalam kalimat pertama dan disusul dengan kalimat-kalimat penjelas.

Contoh:
Pada prinsipnya karya sastra harus dikembalikan pada tujuan akhirnya, yakni kemanusiaan. Para sastrawan sebagai kreator langsung dalam proses itu, semestinya tidak hanya duduk berdiam menikmati suatu pergolakan yang menyangkut nasib bangsanya atau menyangkut insan sesamanya. Para sastrawan pun tidak boleh lelap dalam lamunan penuh bunga, mengingkari kenyataan yang ada di sekelilingnya. Sementara itu, kehidupan di sekitarnya penuh jeritan kelaparan, kesengsaraan, dan penindasan.

2. Paragraf Induktif

Ide pokok yang disebut juga pikiran utama atau gagasan utama dalam paragraf induktif terletak di akhir paragraf. Mula-mula dijabarkan fakta atau uraian yang kemudian digeneralisasi menjadi sebuah kalimat utama.

Contoh:
Pada saat penjajah mencengkeramkan kekuasaannya di tanah air kita, dunia sastra pun bangkit bergolak menentang kezaliman. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya syair-syair perjuangan rakyat Aceh dan roman satir yang menusuk kekejaman penjajah. Dengan demikian, nyatalah bahwa dunia sastra kita mampu membuktikan dirinya sebagai unsur pendobrakan tirani.

3. Paragraf Campuran (deduktif-induktif)

Merupakan perpaduan antara paragraf deduktif dan paragraf induktif. Paragraf campuran memiliki dua kalimat utama yang terletak di awal dan akhir paragraf.
Kalimat utama di akhir umumnya menegaskan kalimat utama di awal paragraf.

Contoh:
Gerak perjuangan kita terbatas, tetapi tidak lumpuh sama sekali. Dengan segala daya bangsa kita melepaskan diri dari penindasan meskipun blockade atau aturan-aturan yang digariskan penjajah atau penguasa sangat ketat. Balai Pustaka dan Pujangga Baru sebetulnya adalah sarana untuk mengembangkan dan memperkukuh kesastraan Indonesia. Namun, pada kenyataannya Balai Pustaka dan Pujangga Baru menjadi forum untuk merebut kemerdekaan. Itulah bukti bahwa gerak perjuangan kita tidak lumpuh sama sekali.

4. Paragraf Ineratif

Paragraf yang ide pokoknya terletak di tengah paragraf. Kalimat awal paragraf seolah-olah menjadi pengantar untuk menuju puncak.

Contoh:Kedisiplinan masyarakat Kota Banjarsari sangan tinggi. Masalah disiplin sudah mendarah daging di tubuh mereka. Di mana mereka berada selalu menempatkansikap disiplin. Masyarakat Banjarsari memang layak dijadikan teladan. Mereka selalu memelihara kebersihan lingkungan. Mereka tidak mau membuang sampah

sembarangan. Bagi mereka, kebersihan adalah hal yang utama. Dengan lingkungan yang bersih, badan pun sehat, dan suasana menjadi nyaman.

5. Paragraf Deskriptif/Naratif

Paragraf ini memiliki ide pokok yang menyebar pada seluruh kalimat. Dengan kata lain, paragraf ini tidak memiliki kalimat utama dan semua kalimat penjelas memiliki ide pokok yang tersirat.

Contoh:

Suasana pagi hari di rumah bercat kuning itu sangat sejuk dan asri. Kicau burung bersahut-sahutan dan semilir angin sepoi-sepoi menambah sejuknya udara pagi. Halaman depan rumah itu tidak terlalu luas. Di sudut kanan halamannya ada sebuah taman yang cantik. Dua buah patung burung bangau putih menghiasi taman itu. Di sebelah kiri taman itu dilengkapi pula dengan air terjun yang mengalir agak deras. Tampak beraneka macam tanaman yang tumbuh di taman itu. Bunga mawar dan anggrek bulan yang sedang berbunga di taman mengundang siapa saja untuk memuji indahnya taman itu.


Nah, itu dia penjelasan mengenai ide pokok yang disebut juga pikiran utama atau gagasan utama dalam paragraf. Mulai dari pengertian, fungsi, dan cara menemukannya, detikers sudah paham kan sekarang?

Simak Video "Keren! Astronaut Ini Mengajar Kelas Kimia dari Luar Angkasa"



(pal/pal)

Contoh Kalimat Penjelas – Pengertian, Ciri dan Fungsinya – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Kalimat Penjelas yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, fungsi dan contoh, nah agar lebih memahami dan dimengerti simak ulasannya dibawah ini.

Buatlah satu paragraf teks eksposisi didalamnya terdapat gagasan pokok dan gagasan penjelas

Pengertian Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi sebagai pendukung atau penguat gagasan pokok yang ada pada kalimat utama. Kalimat penjelas sendiri bersifat khusus. Dengan kata lain, kalimat ini ada karena pengembangan dari suatu kalimat umum.

Di dalam suatu tulisan atau paragraf, bentuk kalimat penjelas biasanya berupa data-data, contoh, fakta, maupun opini yang mendukung kalimat utama.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Induk Kalimat dan Anak Kalimat

Oleh karena itu semakin banyak kalimat utama di dalam sebuah paragraf, maka semakin baik pula paragraf tersebut karena kebenarannya didukung atau dibuktikan dengan kalimat-kalimat penjelas tersebut.

Ciri-Ciri Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas di dalam suatu peragraf dapat diidentifikasikan sebagai berikut ini:

  1. Kalimat penjelas bersifat khusus.
  2. Kalimat penjelas ada kaitannya dengan kalimat sebelumnya.
  3. Biasanya memiliki konjungsi atau kata-kata sambung antar kalimat.
  4. Tidak bisa berdiri sendiri dikarenakan maknanya akan kabur jika dipisah dengan kalimat lainnya.
  5. Kalimat penjelas biasanya berupa data, fakta, contoh, opini dan sebagainya.

Fungsi Kalimat Penjelas

Berikut ini terdapat beberapa fungsi kalimat penjelas, terdiri atas:

  • Untuk menjelaskan kalimat utama
  • Memaparkan informasi pendukung
  • Agar paragraf lebih padu dan berisi

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : “Kalimat Berita Positif & Negatif” Pengertian & ( Contoh – Perbedaan )

Contoh Kalimat Penjelas

Berikut ini terdapat beberapa contoh kalimat penjelas, terdiri atas:

1. Menentukan Kalimat Penjelas yang Tidak Padu

Cermati paragraf di bawah ini dengan seksama!

  1. Terjadinya kerusakan lingkungan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, ludang keringh disebabkan masih lemahnya penegakan aturan di bidang lingkungan.
  2. Bahkan, beberapa kasus yang benar-benar merusak lingkungan pun kadang luput dari jeratan hukum.
  3. Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat, Ade Suhanda Adnawidjaja menyatakan secara ideal asus yang menyangkut lingkungan seharusnya ditangani pihak eksekutif.
  4. Namun, hal itu tidak sanggup dilakukan mengingat adanya keterbatasan kewenangan dan personel.
  5. Oleh lantaran itu, penegakan aturan dalam aneka macam bidang harus dilaksanakan secara membersihkan, transparan, dan profesional.

Kalimat penjelas yang tidak padu dalam paragraf di atas ialah ….

A. Kalimat 1 B. Kalimat 2 C. Kalimat 3 D. Kalimat 4 E. Kalimat 5

Pembahasan :

Sebuah paragraf intinya merupakan rangkaian kalimat yang saling bekerjasama dan membentuk satu kesatuan pokok pembahasan. Di dalam sebuah paragraf terdapat gagasan utama dan gagasan penjelas. Gagasan utama merupakan dasar pengembangan sebuah paragraf dan biasanya dituangkan dalam kalimat utama.

Sedangkan gagasan pendukung merupaka gagasan yang berfungsi memperjelas gagasan utama dan biasanya dituangkan ke dalam beberapa kalimat penjelas. Antara kalimat utama dan kalimat penjelas harus terdapat relevansi dan disusun sedemikian rupa semoga dihasilkan susunan yang padu sehingga paragraf mempunyai satu kesatuan pokok pembahasan dan tidak sumbang.

Kalimat tidak padu merupakan kalimat yang tidak mendukung inspirasi pokok atau melenceng dari topik pembahasan. Topik paragraf di atas ialah “Lemahnya penegakan huku di bidang lingkungan”, dengan demikian kalimat yang tidak padu ialah kalimat kelima, yaitu “Oleh lantaran itu, penegakan aturan dalam aneka macam bidang harus dilaksanakan secara membersihkan, transparan, dan profesional”.

Jika diperhatikan, kalimat lima memang menyinggung problem penegakan hukum, namun tidak secara spesifik memperjelas problem penegakan aturan di bidang lingkungan. Kalimat tersebut ludang keringh cocok jikalau topiknya ialah mengenai pengaplikasian penegakan aturan di segala bidang. Lagipula kalimat tersebut cenderung merupakan tanggapan dan sama sekali tidak menyimpulkan apa yang dibahas pada kalimat sebelumnya.

Jawaban : E

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : “Kalimat Majemuk Bertingkat” Pengertian & ( Fungsi – Macam – Contoh )

2. Kalimat Penjelas yang Sesuai dengan Topik

Bacalah topik dan urutan kalimat penjelas diberikut ini!

Topik : Keperingkatan Bangsa Amerika

Kalimat penjelas :

  • Indonesia mengirim cowok pelajar untuk mencar ilmu di Amerika demi kemajuan Indonesia di masa depan.
  • Dalam dunia bisnis Amerika menduduki aneka macam peringkat.
  • Majalah dikenal ibarat Fortune atau US News sering menampilkan peringkat perusahaan milik Amerika dan keuntungannya.
  • Salah satu ciri khas bangsa Amerika ialah kesukaannya meningkatkan peringkat prestasi dalam bidang apapun.
  • Di Indonesia, bangsa Amerika banyak melaksanakan bisnis.

Kalimat penjelas yang bekerjasama dengan topik tersebut ialah ….

A. Kalima (1), (2), dan (3) B. Kalimat (2), (3), dan (4) C. Kalimat (3), (4), dan (5) D. Kalimat (4), (2), dan (5) E. Kalimat (5), (4), dan (3)

Pembahasan : 

Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mengandung gagasan penjelas, yaitu gagasan yang mendukung atau memperjelas gagasan utama. Gagasan utama biasanya terkandung dalam topik. Topik yang dipakai ialah keperingkatan Bangsa Amerika, sehingga yang dibicarakan ialah mengenai peringkat atau pencapaian Bangsa Amerika.

Dari kelima kalimat penjelas yang didiberikan, kalimat yang paling relevan dengan topik dan berfungsi memperjelas gagasan utamanya ialah kalimat (2), (3), dan (4). Ketiga kalimat tersebut menjelaskan bagaimana peringkat dan kecenderungan bangsa Amerika dalam meningkatkan peringkat mereka. Sedangan kalimat (1) dan (5) tidak relevan dengan topik sehingga kurang sempurna dipakai sebagai kalimat penjelas. Jika dipakai dalam paragraf, kedua kalimat tersebut tidak akan padu.

Jawaban : B

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : “Kalimat Ambigu” Pengertian & ( Bentuk – Contoh – Faktor )

3. Menentukan Kalimat Deskripsi sebagai Penjelas

Perhatikan topik dan penggunaan beberapa kalimat penjelas diberikut ini!

Topik : Pantai Kuta

Kalimat pejelas :

  1. Pantai ini terlihat terang lantaran letaknya hanya seratus meter dari jalan utama.
  2. Pantai Kuta terletak kurang ludang keringh sepuluh kilometer dari pusat kota.
  3. Di pantai Kuta ini, terdapat dua daerah yang telah dikompliti akomodasi penginapan.
  4. Pantai ini sering dikunjungi wisatawan asing.

Urutan kalimat deskripsi yang sesuai dengan topik tersebut ialah ….

A. (2), (1), (3), (4) B. (1), (3), (2), (4) C. (3), (2), (1), (4) D. (2), (4), (1), (3) E. (1), (3), (4), (2)

Pembahasan :

Karena topiknya ialah pantai Kuta, maka gagasan utamanya ialah mengenai Pantai Kuta. Gagasan tersebut sanggup saja mengenai letak, kondisi, atau suasana Pantai Kuta secara umum. Gagasan tersebut kemudian sanggup diperjelas dengan gagasan penjelas berupa kalimat-kalimat penjelas yang ludang keringh khusus atau detail terkait gagasan utamanya.

Keempat kalimat penjelas yang dituliskan di atas mempunyai relevansi dengan topik yang dipilih sehingga sudah sempurna digunaan sebagai penjelas. Hanya saja, kita harus mengurutkan kalimat-kalimat tersebut semoga dihasilkan kalimat deskripsi, yaitu kalimat yang menggambarkan sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seakan-akan mengalami sendiri insiden yang digambarkan.

Oleh lantaran itu, urutan kalimat harus diperhatikan sehingga informasi yang disampaikan menjadi ludang keringh teratur dan praktis dipahami. Jika dilihat menurut alur dan keterkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya, maka urutan yang paling sempurna untuk mendeskripsikan Pantai Kuta ialah (2), (1), (3), dan (4).

Penggambaran dimulai dengan menjelaskan letak, fasilitas, kemudian suasana atau kondisinya. Kalimat (1) merupakan lanjutan dari kalimat (2) yaitu memperjelas letak Pantai Kuta. Sedangkan kalimat (4) memperkuat kalimat (3), yaitu menjelaskan sebenarnya Pantai Kuta ramai dikunjungi oleh wisatawan lantaran sudah mempunyai akomodasi penginapan.

Jawaban : A

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Kalimat Imperatif adalah

4. Kalimat Penjelas yang Kurang Tepat

Bacalah teks diberikut ini dengan seksama!

  • Objek wisata Pangandaran menyediakan transportasi rebanyak macam untuk megampangkan wisatawan menikmati keindahan pantai.
  • Wisatawan domestik maupun mancanegara sanggup memakai transportasi untuk menikmati keindahan alam.
  • Di sepanjang tepi Pantai Pangandaran terlihat berjejer bahtera untuk disewakan.
  • Dengan biaya Rp 5.000,00 per orang, para wisatawan sanggup berputar di sekitar pantai dan meinkmati keindahan taman laut.
  • Para pedagang ikut meramaikan situasi pantai Pangandaran.

Kalimat penjelas yang tidak mendukung kalimat utama dalam paragraf tersebut ialah ….

A. Kalimat 1 B. Kalimat 2 C. Kalimat 3 D. Kalimat 4 E. Kalimat 5

Pembahasan :

Seperti yang telah dibahas pada soal sebelumnya, kalimat penjelas merupakan kalimat yang mengandung gagasan penjelas dan berfungsi memperjelas atau memperkuat kalimat utama, atau untuk menyebarkan topik pembicaraan. Sesuai dengan fungsinya, tentu kalimat penjelas haruslah relevan dengan topik yang dibicarakan dan menjelaskan gagasan utama yang ada pada kalimat (1).

Teks di atas berbicara mengenai akomodasi transportasi rebanyak macam yang disediakan di objek wisata Pangandaran. Jadi, konsentrasi pembahasannya ialah mengenai transportasi tersebut, contohnya apa jenis transportasinya, siapa yang sanggup menggunakannya, dan untuk apa transportasi itu disediakan. Nah, gagasan penjelas tersebut terdapat pada kalimat (2), (3), dan (4). Sedangkan kalimat (5) tidak relevan dengan gagasan utama alasannya ialah kalimat tersebut ludang keringh menjelaskan situasi Pantai Pangandaran daripada transportasinya.

Jawaban : E

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Kalimat Tunggal adalah

5. Mengidentifikasi Kalimat yang Sumbang

Bacalah paragraf diberikut ini dengan seksama!

  1. Sebagai bangsa Indonesia, sudah semestinya kita mengenal tokoh-tokoh pahlawan, yaitu orang yang berjuang dan berjasa dalam membangun negara kita, Indonesia.
  2. Di dalam sinetron yang ditayangkan di televisi, tokoh yang berjiwa jagoan tidak digambarkan secara semestinya.
  3. Kita sanggup mengenal tokoh jagoan bangsa melalui diberita atau kisah guru, buku-buku sejarah Indonesia atau biografinya.
  4. Mengetahui tokoh dan perjuangannya sanggup memdiberikan keteladanan bagi kita.
  5. Di samping itu, untuk menambah rasa patriotik.

Kalimat sumbang dalam paragraf di aats terdapat pada ….

A. Kalimat 1 B. Kalimat 2 C. Kalimat 3 D. Kalimat 4 E. Kalimat 5

Pembahasan :

Kalimat sumbang merupakan kalimat yang tidak sesuai dengan rangkaian kalimat lain sehingga terlihat abstrak dan melenceng dari topik yang dibicarakan. Paragraf di atas secara keseluruhan membicarakan mengenai perilaku menghargai jagoan yang berjasa membangun negara. Tentu saja kata jagoan dimaksudkan untuk mereka yang telah berjuang dan rela berkorban demi meraih kemerdekaan.

Kalimat (1) merupakan kalimat utama yang mengandung gagasa pokok dalam paragraf tersebut. Kalimat (3), (4), dan (5) merupakan kalimat penjelas yang padu dan relevan menjelaskan gagasan utamanya. Sedangkan kalimat (2) memang membahas mengenai pahlawan, namun jagoan yang dimaksud berbeda dengan sosok jagoan yang berjuang melawan penjajah. Jadi, kalimat sumbang dalam paragraf di atas ialah kalimat 2.

Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Kalimat Penjelas – Pengertian, Ciri dan Fungsinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.  🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan