Buku panduan pemberian obat intravena

Item Description:	Buku ini membahas tentang infus, dan pedomannya, fungsi vena, kateter vena sentral, terapi , cairan, pemberian obat, pemberian darah, kemotherapi, serta nutrisi parentral
Physical Description:	xviii,294 hlm.;Ilus,;14 x 21 cm
ISBN:	9789794483930

Table of Contents Show

Format Tersedia
Bagikan dokumen Ini
Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?
Panduan Pemberian Cairan IV
Puaskan Keingintahuan Anda
Langkah langkah pemberian obat melalui intravena?
Berapa sudut injeksi intravena?
Berapa derajat posisi jarum saat pemberian obat intravena?
Apakah indikasi dari pemberian obat melalui intravena?

83% menganggap dokumen ini bermanfaat (6 suara)

2K tayangan

7 halaman

Hak Cipta

Format Tersedia

DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

Bagikan dokumen Ini

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

83% menganggap dokumen ini bermanfaat (6 suara)

2K tayangan7 halaman

Panduan Pemberian Cairan IV

Lompat ke Halaman

Anda di halaman 1dari 7

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 6 are not shown in this preview.

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.

Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.

Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.

Langkah langkah pemberian obat melalui intravena?

Prosedur Kerja :.

Cuci tangan..

Jelaskan pada pasien mengenai yang akan dilakukan..

Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat dan masukan ke dalam spuit..

Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena..

Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan setop aliran..

Berapa sudut injeksi intravena?

Intravena : penyuntikan ke pembuluh darah vena dengan sudut 15-30 derajat.

Berapa derajat posisi jarum saat pemberian obat intravena?

Metode ini dilakukan dengan jarum yang membentuk sudut 90 derajat dalam posisi duduk.

Apakah indikasi dari pemberian obat melalui intravena?

Indikasi pemberian obat melalui jalur intravena antara lain: Pada seseorang dengan penyakit berat, pemberian obat melalui intravena langsung masuk ke dalam jalur peredaran darah. Misalnya pada kasus infeksi bakteri dalam peredaran darah (sepsis). Sehingga memberikan keuntungan lebih dibandingkan memberikan obat oral.