Ciri Utama Kingdom Animalia Adalah : Show
Klasifikasi Kingdom AnimaliaKingdom Animalia terdiri dari kelompok invertebrata yaitu kelompok hewan yang tidak mempunyai tulang belakang dan kelompok vertebrata yang memiliki tulang belakang. InvertebrataKelompok Invertebrata terbagi atas beberapa filum yaitu Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata. 1. Phylum Porifera (Hewan berpori/spons)
Peranan Porifera sebagai spons mandi atau alat gosok, dan berpotensi sebagai obat kanker. Baca Juga Artikel Detil Tentang : Klasifikasi Jamur
2. Phylum Coelenterata (Hewan berongga)
Baca Juga Artikel Detil Tentang : Kingdom Monera 3. Phylum Platyhelminthes ( Cacing pipih)
Baca Juga :
4. Phylum Nemathelminthes ( Cacing Benang)
Baca Juga Artikel Detil Tentang : Kingdom Protista 5. Annelida (Cacing Gelang)
Baca Juga Artikel Detil Tentang : Contoh Teks Laporan Hasil Observasi 6. Mollusca ( Hewan Lunak )
Baca Juga Artikel Detil Tentang : Contoh Teks Editorial 7. Arthropoda ( hewan kaki beruas)
Baca Juga Artikel Detil Tentang : Contoh Teks Negosiasi 8. Echinodermata (Hewan berkulit duri)
Baca Juga Artikel Detil Tentang : DosenPendidikan.Com Baca Juga : Jaringan Tumbuhan Ikuti tulisan menarik M Joko Lukito lainnya di sini. Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada Kerajaan Hewan (Animalia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik.[1] Meskipun demikian, pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk kemudahan. Anggota-anggotanya mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai cacing gilig: hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang, bahkan sangat panjang sehingga muncullah nama 'Nemathelminthes', yang berarti "cacing berkas" (dari bahasa Yunani).[2] Tubuhnya tidak beruas-ruas.[2] PembagianDari semua kelompok hewan yang digolongkan sebagai Nemathelminthes terdapat delapan sampai sepuluh filum yang dikenal pada masa kini, yaitu:
Ciri TubuhNemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai hewan pseudoselomata.[2] Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun ada pula yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.[2] Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri dari enzim pencernaan yang berasal dari inangnya. Kutikula ini akan semakin menguat apabila cacing ini hidup parasit pada usus inang daripada hidup bebas.[2] Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa jenis ada yang memiliki kait pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi. Cairan pseudoselom yang akan mengalirkan makanan ke seluruh tubuh dan pernapasan akan berlangsung secara difusi melalui permukaan tubuh.[2] Cara Hidup dan HabitatNemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada manusia. Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan untuk menguraikan sampah organik, sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya dan memperoleh makanan dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya. Hampr seluruh hewan dapat menjadi inang bagi Nemathelminthes.[2] ReproduksiNemathelminthes umumnya bereproduksi secara seksual karena sistem reproduksinya bersifat gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil fertilisasi dapat mencapai lebih dari 100.000 telur per hari. Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan, maka telur dapat membentuk kista untuk perlindungan dirinya.[2] Klasifikasipenyakit kaki gajah yang disebabkan oleh Wuchereria bancroftiTerdapat sekitar 80 ribu spesies Nemthelminthes yang telah diidentifikasi, dan yang belum teridentifikasi juga sangat banyak. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu nematoda, dan nematophora.[2] Beberapa nematoda yang menjadi parasit pada manusia adalah:[2]
Referensi
|