Cara menggambar dengan menggunakan cat air yang disapukan secara tipis disebut teknik

Teknik Aquarel adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air [aquarel] dengan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan. Agar menghasilkan sapuan yang tipis dan ringan, baiknya menggunakan cat yang sedikit encer. Adapun hal-hal yang perlu di perhatikan dalam teknik Aquarel, antara lain:

1. Alat dan Media lukisan, alat dan media lukis di sini meliputi cat air, kertas gambar, kuas cat, palet cat air, air dan kain lap. Pilihlah cat air yang berkualitas, kertas yang paling sesuai adalah kertas aquarel.

2. Membuat Sketsa Gambar, membuat sketsa gambar menggunakan pensil tipis-tipis untuk menghindari ketidaktepatan objek gambar.

3. Membasahi Kertas Dengan Air, pada teknik aquarel ini terlebih dahulu harus membasahi media gambar bisa kertas ataupun kanvas dengan air guna memberikan efek tipis pewarnaan pada lukisan.

4. Pewarnaan, dalam tahap ini jangan menyapukan kuas secara menyilang maupun menggulung-gulung kertas gambar karena ini bisa menyebabkan rusaknya media gambar, selain itu juga tidak akan bisa mendapati intensitas warna seperti yang kita inginkan.

5. Drying [Pengeringan], sentuhan akhir yang bisa dilakukan adalah mengangin-anginkan media gambar atau menjemur di bawah terik matahari, agar catnya kering secara sempurna. Sebaiknya tidak menggunakan alat pengering, di khawatirkan dapat merusak media gambar [cat tercecer, menggulung, dsb].

Ketika masih duduk di bangku sekolah dulu, alat untuk mewarnai gambar yang pertama kita gunakan adalah pensil warna dan krayon. Lalu di usia belasan tahun, kita diajarkan untuk menggambar dengan cat air. Masih ingat?

Young Hare karya Albrecht Dürer yang menggunakan media cat air [sumber: craftsy.com]

Teknik menggambar dengan cat air ini usianya sudah sangat tua, dan diperkirakan sudah ada sejak zaman manusia purba melukis di gua-gua di Eropa. Salah satu pelukis cat air tertua di dunia mungkin adalah Albrecht Dürer [1471–1528] dari Jerman yang suka membuat lukisan tentang tanaman, kehidupan alam liar, dan pemandangan alam. Masih di Jerman, Hans Bol, bahkan membuka sekolah melukis dengan cat air di tahun 1634, sebagai bagian dari Dürer Renaissance.

The Ancient of Days karya William Blake, menggunakan media cat air [sumber: craftsy.com]

Pada Abad 18, di kalangan bangsawan Inggris, teknik melukis dengan cat air ini juga sangat marak – terutama di kalangan pelukis perempuan. William Blake, seorang pelukis dari Inggris, pernah menerbitkan beberapa buku puisi yang ilustrasinya dibuat dengan teknik cat air.

Dolbadarn Castle karya JMW Turner, menggunakan media cat air [sumber: craftsy.com]

Dari Inggris juga muncul nama  Joseph Mallord William Turner [1775–1851] – atau yang lebih dikenal dengan nama J.M.W. Turner – yang berhasil membawa teknik melukis ini ke tempat yang lebih tinggi lagi. Lukisan-lukisannya membuat dirinya menjadi seorang jutawan pada saat itu dan dirinya mempunyai galeri pribadi.

Upper Geyser Basin karya Thomas Moran, menggunakan media cat air [sumber: craftsy.com]

Pada saat yang bersamaan, seorang pelukis dari Amerika Serikat kelahiran Inggris, Thomas Moran membuat beberapa lukisan tentang pemandangan di bagian barat Pegunungan Rocky. Moran juga terpilih menjadi salah satu peserta ekspedisi pertama di tempat yang sekarang dikenal dengan nama “Yellowstone National Park” itu. Cat air adalah salah satu benda yang digunakannya saat itu.

Masih banyak lagi nama pelukis terkenal di dunia yang menggunakan teknik melukis dengan cat air ini. Cat air memang medium yang luar biasa karena dalam dapat digunakan untuk membuat hampir semua jenis dan gaya lukisan, mulai dari lukisan abstrak hingga lukisan potret yang membutuhkan detail yang jeli. Hal ini nggak lain disebabkan karena sifat air yang mengalir.

Ada banyak sekali teknik melukis dengan cat air, tapi yang paling banyak digunakan orang antara lain adalah:

Washes

Ini teknik melukis dengan cat air yang paling mendasar. Caranya adalah dengan membasahi kertas yang akan digunakan, lalu tinggal meletakkan warna di atas permukaan kertas dari atas ke bawah, sebelum akhirnya membiarkan lukisan itu kering secara alami, atau kalau ingin cepat, bisa juga mengeringkannya dengan dryer.

Glazing

Hampir mirip dengan washes, tapi cat yang digunakan harus sangat tipis. Warna yang paling ideal untuk cara ini adalah rose madder [permanent rose], cobalt blue, dan auroline. Setiap glaze harus kering dulu sebelum ditimpa dengan warna lainnya.

Wet in Wet

Proses ini dilakukan dengan mewarnai kertas yang basah dengan kuas berukuran besar atau spons basah. Hasilnya adalah bentuk dan warna yang samar-samar namun indah dan lembut.

Dry Brush

Gunakan kuas yang sudah dicelup dalam cat, lalu sapukan kuas ke atas kertas yang kering. Jangan gunakan terlalu banyak air dalam proses ini. Hasilnya adalah efek “kering” di setiap sudut gambar yang dibuat.

Lifting Off

Ini adalah proses menghilangkan cat yang sudah disapukan di atas kertas. Begitu lukisan yang kita buat kering, basahkan bagian yang ingin kita “angkat”, lalu serap airnya dengan sehelas kertas tisu. Hasilnya adalah garis dan bentuk yang ujungnya terlihat “keras”.

Dropping in Color

Proses ini dilakukan untuk menambahkan warna pada daerah yang basah di sebuah lukisan, agar lukisan itu terlihat lebih membaur dan alamiah.

Dari sekian banyak teknik melukis dengan cat air, proses atau cara mana yang paling kamu sukai?

“Lukisan memiliki kehidupannya sendiri yang berasal dari jiwa sang pelukis.” - Vincent Van Gogh

Ada sebagian orang di dunia ini yang tidak suka musik. Bagaimana dengan melukis? Melukis adalah cara yang bagus untuk bersantai selama waktu luang. Anda bisa melukis dalam keheningan atau sambil mendengarkan musik. Akan tetapi, teknik mana yang harus Anda gunakan? Cat apa yang akan Anda pilih? Cat minyak? Cat air? Jenis kuas cat seperti apa yang harus Anda gunakan? Pelukis mana yang harus Anda tiru? Jika Anda benar-benar seorang pemula, inilah panduan lengkap dari kami tentang berbagai teknik, trik, dan metode melukis! Anda harus berhati-hati ketika memilih cat mana yang akan digunakan karena Anda perlu mempertimbangkan kekentalannya, apakah Anda membutuhkan cat yang solid, cat yang transparan, cat yang halus, atau goresan cat yang tebal, serta hasilnya setelah kering!

Tersedia guru-guru Melukis terbaik

Melukis dengan Cat Minyak

Ketika kita membayangkan kelas melukis, sering kali kita terbayang kelas kita di sekolah dengan cat poster dan kertas tebalnya.

Menggunakan cat minyak memang rumit, tapi bukan tidak mungkin untuk menghasilkan lukisan yang luar biasa. Sumber: Pixabay

Namun, hanya sedikit seniman yang menggunakan cat poster karena mereka lebih suka teknik melukis dengan cat minyak. Cat minyak ditemukan pada abad ke-15 oleh Van Eyck dan telah digunakan sepanjang zaman serta banyak ditemukan pada banyak karya di banyak museum. Seniman seperti Van Gogh, Rembrandt, Braque, Monet, Courbet, Toulouse-Lautrec, dan Delacroix, semuanya menggunakan cat minyak dalam karya mereka. Cat minyak dibuat dari pigmen dan minyak pengering. Oleh karena itu, cat minyak tidak bisa dikatakan “mengering” tetapi “mengeras”. Hal inilah yang membuat cat minyak menjadi cukup rumit. Jika Anda ingin belajar cara melukis dengan cat minyak, ada beberapa hal yang harus Anda ikuti agar karya Anda tidak retak. Anda perlu memahami karakteristik cat minyak. Salah satu aturan terpenting adalah menunggu beberapa minggu agar setiap lapisan cat mengering dengan baik.

Banyak seniman juga memulai karyanya dengan teknik underpainting [memulai melukis hanya menggunakan warna monokrom terlebih dahulu]. Teknik ini bertindak sebagai lapisan untuk dasar karya mereka. Dengan menerapkan underpainting, Anda membutuhkan beberapa kali duduk untuk menyelesaikan satu karya. Anda harus membuat sketsa ide-ide yang ada di kepala Anda dengan arang lalu melapisinya dengan lapisan yang sangat tipis sebelum melanjutkan karya seni Anda dengan lapisan yang lebih tebal. Para seniman juga terkadang menambahkan lapisan kaca pada lukisan minyak mereka. Teknik glazing [mewarnai lukisan dengan menggunakan cat yang transparan dan tipis] dapat menghasilkan hasil luar biasa dalam hal pencahayaan. Menunggu begitu lama untuk memperbaiki kesalahan mungkin tampak sangat gila. Namun, para seniman yang tidak mengikuti aturan ini berisiko karyanya retak. Permukaan lukisan akan mengeras lebih cepat daripada lapisan di bawahnya karena bersentuhan langsung dengan ujungnya. Artinya, seiring berjalannya waktu, lapisan atasnya akan retak. Inilah sebabnya mengapa Anda tidak boleh melukis langsung di atas lapisan. Anda perlu waktu lama untuk membiasakan diri agar bisa melukis dengan cat minyak.Anda harus mempelajari cara kerja cat minyak dan kemungkinan yang ditawarkannya. Anda akan segera mengerti mengapa banyak seniman memilih cat minyak untuk membuat karya agungnya. Karena dicampur dengan minyak, cat ini bisa menghasilkan tone warna yang sangat realistis dan efek transparan. Pelukis impresionis mencari cara untuk membuat sentuhan akhir yang mengesankan dengan minyak untuk memperlihatkan setiap mili sapuan kuas dan setiap goresan bulu kuas pada cat. Jika Anda mengunjungi museum seni, Anda mungkin akan melihat banyak lukisan di atas kanvas yang menggunakan cat minyak.

Bagaimana Cara Melukis dengan Cat Akrilik?

Cat akrilik sering dipilih oleh para seniman karena mudah digunakan dan menghasilkan karya yang hampir menyamai karya cat minyak yang biasanya sangat mahal. Di Amerika Serikat, Cat akrilik pada awalnya dirancang untuk bangunan dan mobil, bukan untuk lukisan dekoratif, sebelum akhirnya cat akrilik masuk ke Eropa dan Inggris. Seorang seniman hebat Andy Warhol menciptakan banyak karya seni akrilik. Anda bisa menggunakan cat akrilik untuk berbagai jenis karya: lukisan potret, lukisan still life, lukisan pemandangan, dan lain-lain, lukisan apa saja! Teknik-teknik ini sering diajarkan bersamaan dengan teknik untuk menggunakan cat poster, tinta India, pastel kering, arang, cat air, dan lain-lain.

Bukan hal yang mudah untuk mengetahui bagaimana cara seniman menumpahkan pikirannya dalam karyanya. Sumber : Visualhunt

Cat akrilik sangat cepat kering sehingga Anda bisa membuat sebuah karya tanpa harus menunggu selama waktu yang Anda butuhkan untuk menunggu lukisan cat minyak kering. Cat akrilik sangat mudah digunakan.Namun, kesalahan-kesalahan tertentu biasanya sulit untuk diperbaiki karena cat ini cepat kering. Artinya, Anda bisa membiarkan semua sapuan kuas yang terlihat di dudukan kanvas Anda. Cat ini cocok untuk mempelajari karya artis lain atau menyalin karya terkenal buatan seniman seperti Van Gogh, Rembrandt, Dali, Picasso, Monet, Manet, dan lain-lain. Cat akrilik sangat bagus untuk menambahkan tekstur pada karya Anda. Meskipun Anda mungkin mengira bahwa Anda hanya bisa melukis dengan kuas, Anda juga bisa melukis dengan pisau palet yang memberikan hasil karya dengan tekstur yang indah. Bahkan, ada banyak teknik melukis dengan cat akrilik yang bisa Anda gunakan dan Anda bisa melukis pada kebanyakan media.

Untuk belajar melukis dengan cat akrilik, ada beberapa langkah yang harus Anda ikuti. Anda harus berkunjung ke sekolah seni, asosiasi, atau lokakarya di daerah Anda untuk mendapatkan pelatihan. Anda juga bisa mendapatkan les seni privat untuk mempelajari cara menggunakan cat akrilik. Anda bisa mendapatkan les di rumah maupun online, apa pun yang Anda suka! Tentunya, Anda bisa menemukan tutor seni di Superprof atau di papan buletin perusahaan-perusahaan lokal. Jika Anda lebih suka belajar sendiri, Anda bisa belajar dengan menonton video tutorial secara online, mempraktikkannya, lalu memperbaiki kesalahan Anda. Namun, jika Anda menginginkan beberapa tips yang bagus tentang cara melukis dengan cat akrilik, Anda harus mengambil kursus melukis privat. Jika Anda memutuskan untuk belajar menggunakan cat akrilik, Anda tetap harus menikmati proses pembelajaran melukis Anda! Cat akrilik bagus untuk komposisi lukisan abstrak, terutama jika Anda menggunakan teknik impasto yang memungkinkan Anda untuk menampakkan setiap goresan dan menghasilkan karya dengan tekstur yang fantastis. Setelah selesai, pastikan untuk mempernis lukisan Anda agar lukisan Anda sedikit berkilau. Jika Anda ingin mengambil les melukis dengan cat akrilik, Anda harus menghubungi tutor privat untuk mendemonstrasikan cara mendapatkan hasil yang maksimal dari cat akrilik.

Tersedia guru-guru Melukis terbaik

Belajar Melukis dengan Cat Air

Cat air adalah jenis cat yang populer di kalangan pelancong dan merupakan jenis cat yang semakin populer. Namun, kenyataannya tidak selalu seperti ini. Cat air telah ada sejak lama namun sering dianggap sebagai cat untuk belajar seni. Cat ini sering digunakan untuk menyiapkan karya yang nantinya akan dilukis menggunakan cat minyak atau cat akrilik. Sekarang, cat ini telah diakui dan digunakan sebagai media lukis terpisah. Biasanya ada kursus melukis yang tersedia untuk mereka yang ingin belajar tentang lukisan lanskap [atau cityscape], lukisan still life, atau lukisan potret menggunakan cat air.

Kursus melukis akan mengajarkan Anda ragam teknik melukis. Sumber: Pixabay.com

Cat air agak berbeda dengan jenis cat lain sebab pada dasarnya, Anda melukis dengan air karena air adalah satu-satunya bahan yang Anda tambahkan ke dalam pigmen. Sementara cat air larut dalam air, zat pengikatnya mencegah pigmen agar tidak ikut terlarut. Itulah yang membedakan cat air dengan jenis lain. Untuk melukis dengan cat air, Anda hanya membutuhkan sedikit cat ditambah air yang banyak. Kelebihan cat air adalah Anda tidak membutuhkan banyak bahan.Anda hanya perlu satu bak cat, lembaran kertas, dan kuas, dan Anda pun siap untuk berkarya. Namun, berhati-hatilah ketika Anda menggunakan cat air. Cat ini mudah bereaksi terhadap air dan berarti, jika Anda mengoleskan air pada lapisan cat yang sudah kering, lapisan tersebut akan mulai bercampur dengan lapisan cat berikutnya yang Anda tambahkan. Sebagai pedoman umum, mulailah dengan area luas yang lebih terang dan lapisan tone warna yang lebih gelap serta bayangan di atasnya. Ini adalah kelebihan dan kekurangan cat air karena Anda bisa memberikan sentuhan pada lukisan Anda kapan pun Anda mau. Untuk mempelajari teknik – teknik yang diperlukan untuk menggunakan cat air, Anda bisa menghubungi tutor privat Anda atau menghadiri sekolah seni atau lokakarya yang senada. Para guru di sekolah seni biasanya memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai gaya dan media. Karena para pemula biasanya diajari cara menggunakan cat air, Anda bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan bantuan para guru di sekolah seni. Jangan lupa berinvestasi dengan membeli sebuah art pad untuk melindungi semua karya Anda dari hujan saat keluar dari kelas! Lukisan Anda bisa hancur karena catnya luntur terkena air sedikit saja.

Bagaimana Cara Menggunakan Pastel?

Lukisan pastel adalah salah satu teknik “melukis” yang kurang umum. Beberapa orang menganggapnya sebagai salah satu teknik menggambar dan sebagian yang lain lebih suka menganggapnya sebagai salah satu jenis teknik melukis. Anda bisa menggunakan pastel baik untuk menggambar dan melukis, tergantung jenis pastel yang Anda gunakan. Ada banyak jenis pastel untuk setiap jenis lukisan.Anda bisa menggunakan pastel kering [pastel lunak atau pastel keras], pastel minyak, atau pastel lilin. Ada pastel yang bisa digunakan dengan air dan ada yang lebih baik digunakan tanpa air.

Cat dan media juga memengaruhi teknik melukis yang harus Anda gunakan. Sumber: Pixabay.com

Lukisan apa pun yang Anda buat, Anda harus memutuskan pastel mana yang tepat untuk Anda. Tentunya, seorang guru privat atau guru seni juga bisa membantu Anda dalam memilih pastel. Seorang guru yang baik juga bisa mengajarkan teknik lain seperti cara menggunakan pensil, arang, cat poster, cat air, sanguine [varian pensil dan krayon merek Conté], tinta India, pensil warna, spidol, dan lain-lain, serta cara menggunakan semua jenis pastel yang berbeda.Namun, Anda harus menggunakan pastel dalam beberapa lapisan karena pastel tidak akan bercampur pada selembar kertas. Anda perlu membuat beberapa lapisan untuk menghasilkan warna yang berbeda. Cara termudah untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam menggunakan pastel adalah dengan berlatih secara teratur di rumah sampai Anda memahami cara menggunakannya. Pastel sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai cara. Anda bisa menggunakannya untuk membuat sketsa ide-ide lukisan, Anda bisa menggunakan ujung-ujungnya untuk membuat garis-garis tebal, Anda bisa menggunakan sisinya untuk menutupi area yang luas, serta menerapkan teknik blending dengan menggosok arsiran pastel menggunakan jari-jari Anda untuk menghasilkan warna buram atau matte yang solid. Namun, jangan terlalu sering menerapkan teknik blending karena dapat dengan mudah mengubah bentuk dan warna yang tegas menjadi kekacauan yang memalukan. Berlatihlah dengan menyalin karya dan gambar terkenal. Sebagian guru ada yang membawakan sekotak prangko sebagai sumber inspirasi. Anda bisa menggunakannya untuk mencari inspirasi atau menyalinnya secara langsung. Prangko selalu bisa digunakan sebagai sumber inspirasi oleh pelukis pemula ketika bingung ingin melukis apa. Jika Anda membutuhkan bantuan atau saran, Anda harus mencari guru atau tutor yang fokus mengajarkan penggunaan pastel. Jangan lupa bahwa karya yang terbuat dari pastel mudah kotor. Jadi, simpanlah karya Anda dalam sebuah art pad agar tidak saling bergesekan. Anda tidak bisa menguasai suatu teknik seni dalam sekejap. Anda juga tidak akan bisa menjadi seorang pelukis hebat seperti Picasso atau De Vinci hanya dalam semalam! Meskipun ini mungkin bukan sesuatu yang ingin didengar oleh pemula, dengan sedikit instruksi dari seorang tutor profesional, Anda akan segera terbiasa dalam menggoreskan cat ke permukaan media lukis Anda dan mulai membuat kemajuan pesat. Seperti kata pepatah lama, “lain dulang lain kaki, lain orang lain hati.” Setiap pelukis pasti memiliki selera, gaya, dan cara melukis yang berbeda. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi beberapa galeri seni secara online untuk mendapatkan inspirasi. Ada juga banyak video tentang seni yang bisa Anda tonton di YouTube.

Kenali Teknik Melukis: Teknik Aquarel dan Teknik Plakat

Setelah mengenal berbagai macam cat yang dapat digunakan untuk melukis, dari cat minyak, cat akrilik, cat air, hingga cat pastel, lantas bagaimana teknik melukis? Setiap cat memiliki cara melukis masing-masing seperti yang telah dijabarkan di atas. Begitulah teknik seni rupa memainkan perannya.

Lebih umum, teknik melukis dibagi menjadi delapan. Namun, yang mendasar dan khusus untuk dipahami terlebih dahulu adalah teknik aquarel dan teknik plakat. Perbedaan yang nampak jelas dari kedua teknik tersebut adalah lukisan yang dihasilkan. Seperti namanya, teknik aquarel adalah teknik melukis dengan cat air atau aquarel. Cat yang digunakan dalam teknik ini harus sedikit encer. Ciri khas dari teknik ini, lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan dengan sapuan warna yang cenderung tipis. Tips saat melukis menggunakan teknik ini adalah gunakanlah kertas aquarel dan kuas yang sesuai. Tapi semua itu dapat Anda sesuaikan dengan budget Anda, karena kertas aquarel memang sedikit lebih mahal.

Berbeda dengan teknik aquarel, cara melukis dengan menggunakan teknik plakat menghasilkan sebuah lukisan yang terlihat lebih pekat dan colorful. Sapuan warna dalam teknik ini lebih tebal dan kental. Cat yang cocok untuk digunakan dalam teknik plakat adalah cat minyak, cat air atau Anda juga bisa menggunakan cat akrilik. Dengan hasilnya yang lebih pekat dan colorful, teknik ini sering digunakan oleh para pelukis profesional untuk menciptakan sebuah karya lukisan dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Tapi yang harus Anda ingat, bagaimana pun teknik atau cat yang digunakan semua kembali pada proses dan hasil yang Anda bisa berikan pada setiap lukisan Anda.

Perbedaan dari teknik aquarel dan teknik plakat, secara garis besar seperti berikut :

PerbedaanTekniknyaHasilnyaCat Yang Digunakan
Teknik AquarelSapuan warnanya tipisTransparanCat air
Teknik PlakatSapuan warnanya tebalPekat dan ColorfulCat minyak, cat air, dan cat akrilik

Selain kedua teknik tersebut, teknik lain yang harus Anda ketahui ke depannya sebagai pemula ada 6 teknik lainnya.

Teknik Melukis

Lukisan merupakan hasil seni lukis berupa tampilan yang memiliki nilai estetika. Mengisi akhir pekan dengan melukis adalah ide yang bagus. Selain dapat menambah keterampilan baru, melukis nyatanya sangat berguna untuk psikologi kita. Penelitian menyebutkan bahwa melukis dapat memunculkan aura tenang dan positif dalam diri.

Lukisan juga dapat diartikan sebagai karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan cat dengan alat kuas lukis, pisau atau palet atau peralatan lain, yaitu memulaskan berbagai  warna dan nuansa gradiasi warna, dengan kedalaman warna tertentu juga komposisi warna tertentu dari bahan warna pigmen warna dalam pelarut [atau medium]. Seperti yang diketahui, ada banyak alat lukis, mulai dari cat, pensil warna, kuas, palet, dll, serta media lukis baik kertas, kanvas, maupun tembok. Selain itu, pada setiap cat dan media yang digunakan ada berbagai pilihan teknik melukis. Jika sebelumnya sedikit banyak Anda mengetahui teknik melukis aquarel dan teknik plakat, lebih jauh mari mengenal teknik melukis lainnya.

Teknik Spray

Teknik spray merupakan teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis. Hasil akhir yang diharapkan dengan teknik spray adalah lukisan yang lebih halus dan tampak lebih visual. Dalam banyak kasus, teknik melukis pada media tembok adalah teknik spray. Jika Anda sering melihat lukisan-lukisan grafiti di tembok-tembok jalan, teknik yang digunakan untuk melukis itu adalah teknik spray.

Teknik Tempera

Teknik tempera pernah mengalami puncaknya di era tahun 1200 hingga 1500an di wilayah Eropa. Teknik melukis satu ini mencampurkan kuning telur ke dalam cat sebagai bahan perekat. Salah satu teknik melukis pada media tembok lainnya adalah teknik tempera. Atau dalam banyak kasus, teknik tempera digunakan pada media kayu sebagai kanvasnya.

Teknik Pointilis

Yang menjadi fokus dalam teknik ini adalah kesabaran karena pada dasarnya cara kerja teknik pointilis adalah dengan menggunakan titik-titik untuk menghasilkan lukisan yang estetika. Umumnya, pelukis menerapkan metode gradiasi warna pada teknik pointilis untuk mengatur gerap terang pada lukisan.

Berkebalikan dengan kesabaran pada teknik pointilis, Anda juga perlu mengenal teknik blok. Mewarnai dengan teknik blok digunakan untuk membuat hasil gambaran berupa siluet.Teknik blok dilakukan dengan membubuhkan dan memenuhi objek dengan satu warna. Fokus utamanya bukan lagi pada detail objek, melainkan proses pembuatan siluetnya.

Selain itu ada teknik basah, teknik kering, atau pun teknik campuran yang menggabungkan teknik  basah dan kering.

Disisi lain, penggunaan cat akan memengaruhi teknik melukis yang akan Anda gunakan. Beberapa menerapkan teknik melukis kering, dan yang lain akan menggunakan teknik basah.

Agar melukis lebih dekat dalam jangkauan Anda, mulailah belajar dari sekarang. Tidak ada hasil yang memuaskan tanpa usaha yang sepadan. Anda bisa belajar cara melukis secara otodidak atau dengan meminta bimbingan dari guru melukis sekitar Anda. Superprof menawarkan banyak pilihan tutor terbaik yang akan membantu Anda dalam melukis.

Video yang berhubungan