Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu dimana ilmu pengetahuan harus di dasari pada observasi yaitu?

Ilustrasi ciri-ciri sosiologi foto: Unsplash

Ciri-ciri sosiologi menjadi suatu identitas yang bisa membedakan ilmu sosiologi dengan ilmu pengetahuan lainnya. Ilmu sosiologi sendiri merupakan cabang dari ilmu pengetahuan sosial. Ilmu ini identik dengan masyarakat.

Mengutip buku Sosiologi 1 tulisan Drs. Andreas Soeroso, M.S (2008), pembahasan dalam ilmu sosiologi tidak jauh dari hubungan interaksi antarmanusia, baik sebagai pribadi ataupun kelompok.

Untuk memahami ilmu sosiologi lebih dalam, Anda dapat menyimak penjelasan berikut ini.

Ilustrasi ciri-ciri sosiologi foto: Unsplash

Seperti yang dikatakan sebelumnya, ilmu sosiologi memiliki ciri atau identitas tersendiri. Berikut ciri-ciri sosiologi yang dikutip dari buku Sosiologi karya Dr. Tjiptu Subadi, M.Si.

Sosiologi bersifat empiris, artinya ilmu pengetahuan ini didasari oleh observasi terhadap kenyataan dan akal sehat, dan hasilnya tidak bersifat spekulatif.

Dapat dikatakan bahwa ilmu sosiologi dikembangkan dari hasil penelitian empiris terkait fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

Sifat teoritis dalam ilmu sosiologi berarti ilmu pengetahuan ini selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil penelitian. Fakta gejala kehidupan masyarakat sebagai objek sosiologi ditelaah secara ilmiah, teoritis, dan konseptual.

Teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang telah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori lama. Dengan kata lain, teori ini terus mengalami perubahan, perkembangan, serta perbaikan, sejalan dengan kehidupan masyarakat.

Sosiologi tidak mempermasalahkan baik buruknya fakta, namun tujuan utama ilmu ini adalah menjabarkan fakta secara analitis dan objektif.

Ilustrasi ciri-ciri sosiologi foto: Unsplash

Pengertian Ilmu Sosiologi Berdasarkan Para Ahli

Sosiologi terdiri dari dua kata, yaitu sosio dan logi. Sosio berasal dari bahasa Latin, yakni socious yang artinya kawan, teman, atau masyarakat. Sementara itu logi, berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos yang berarti berbicara atau kata.

Jika diartikan secara keseluruhan, sosiologi dapat didefinisikan sebagai berbicara mengenali teman, kawan, atau masyarakat. Perhatian sosiologi dititikberatkan pada hubungan individu ataupun kelompok dalam masyarakat.

Para ahli memiliki pandangan berbeda-beda terkait makna ilmu sosiologi. Berikut pengertian sosiologi berdasarkan para ahli yang dikutip dari buku Sosiologi oleh Drs. Andreas Soeroso, M.S (2008):

Sosiologi menurut pandangan Max Weber adalah ilmu yang berkaitan dengan pemahaman interpretatif tentang aktivitas atau tindakan sosial manusia atau masyarakat.

Pemahaman interpretatif dimaksudkan agar dalam menganalisa masyarakat tidak sekadar dari yang tampak saja, namun dibutuhkan juga interpretasi agar penjelasan terkait individu dan masyarakat tidak keliru.

Menurut Emile Durkheim, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fenomena atau fakta sosial. Fakta sosial ini bisa diamati, dirasakan, memiliki sifat eksternal, memaksa, dan umum.

Auguste Comte menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu positif tentang masyarakat. Ia meyakini bahwa masyarakat perlu dipahami dengan observasi dan klasifikasi sistematis, bukan kekuasaan dan spekulasi.

Ciri-ciri sosiologi – Pengertian sosiologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam berinteraksi. Sosiologi memiliki fungsi dalam penelitian dan dalam pemecahan masalah sosial bagi masyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan, terdapat pula karakteristik dan sifat-sifat sosiologi.

Kata sosiologi berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata socius yang berarti masyarakat, dan logos yang berarti ilmu. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa pengertian sosiologi menurut bahasa adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masyarakat.

Objek kajian sosiologi meliputi objek material, objek formal, objek budaya, dan objek agama. Pada hakikatnya, sosiologi termasuk dalam ilmu sosial, serta ilmu pengetahuan yang rasional dan empiris. Sosiologi juga bisa dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan murni dan terapan.

Peran dan fungsi sosiologi bisa dilihat dalam bidang pembangunan, pemecahan masalah, perencanaan sosial, dan penelitian. Fungsi-fungsi ilmu sosiologi tersebut memberi manfaat bagi masyarakat dan pemerintahan, karena dapat mengatur permasalahan yang berkaitan dengan interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu dimana ilmu pengetahuan harus di dasari pada observasi yaitu?

Ciri-Ciri Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Berikut merupakan 4 ciri-ciri utama ilmu sosiologi yakni bersifat empiris, teoritis, kumulatif, dan non-etis beserta penjelasannya lengkap.

1. Empiris

Ciri-ciri sosiologi yang pertama adalah bersifat empiris. Artinya sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang dipelajari berdasarkan hasil observasi logis terhadap fakta sosial. Sosiologi tidak boleh dipelajari hanya berdasarkan spekulasi atau opini seseorang.

Dalam perkembangannya, ilmu sosiologi selalu memberikan langkah penelitian yang sistematis dan faktual. Kebenaran yang diuji haruslah berdasarkan penelitian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan dan dibuktikan hasilnya.

2. Teoritis

Selanjutnya sosiologi juga bersifat teoritis. Maksudnya, sosiologi memberikan teori atau abstraksi yang disusun berdasarkan hasil observasi dan penelitian sosial secara nyata, sehingga menunjukkan pernyataan atau proporsi secara logis.

Selain itu, ilmu sosiologi yang teoritis juga dapat menjelaskan hubungan sebab akibat dalam kehidupan manusia, serta pada suatu fenomena sosial dalam masyarakat dengan logis dan masuk akal, melalui kegiatan observasi yang telah dilakukan sebelumnya.

3. Kumulatif

Sifat sosiologi berikutnya adalah kumulatif. Dengan kata lain, teori-teori dalam sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada, untuk kemudian diperbaiki, diperluas, dan dikembangkan sesuai kondisi dan fakta terkini dalam kehidupan manusia.

Hal ini karena perkembangan perilaku manusia terus berubah-ubah dari waktu ke waktu, sehingga teori-teori lama harus diperbarui agar menjadi lebih relevan dengan perkembangan di masa kini. Untuk itulah perlunya sifat kumulatif pada ilmu sosiologi ini.

4. Non-Etis

Ciri-ciri sosiologi yang terakhir adalah bersifat non-etis. Maksudnya sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi tidak memandang baik buruknya suatu fakta. Sosiologi bertujuan untuk menjelaskan fakta dan teori secara analitis, sistematis, dan ilmiah.

Sosiologi hanya berfungsi untuk mengungkapkan atau menerangkan tindakan sosial dalam kehidupan masyarakat sebagai bagian dari fakta sosial, tanpa mempertimbangkan baik buruknya fakta atau tindakan sosial yang dibahas tersebut.

Nah itulah referensi ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan beserta karakteristik dan sifat-sifatnya. Secara umum memang ada 4 ciri utama ilmu sosiologi yakni bersifat empiris, teoritis, kumulatif, dan non-etis. Semoga bisa menambah wawasan dan menambah referensi.