Secara demografis negara berkembang banyak terdapat di Afrika karena alasan

KOMPAS.com - Negara berkembang merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu negara yang memiliki tingkat kesejahteraan material rendah.

Biasanya indeks perkembangan manusia tercatat dibawah standar normal. Selain itu infrastruktur relatif belum maksimal pembangunannya.

Daya saing dengan negara-negara lain di pasar internasional rendah.

Ciri negara berkembang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negara berkembang merupakan negara yang memiliki ciri-ciri, seperti pertanian tradisional yang merupakan faktor produksi primer.

Baca juga: The Fed Turunkan Suku Bunga, Tekanan di Negara Berkembang Berkurang

Kemudian industri belum berkembang, jumlah dan tingkat pertumbuhan penduduk besar. Pendapatan dalam suatu negara rendah, dan sumber alam belum banyak yang terolah.

Angka pengangguran tinggi, angka kematian bayi tinggi, hingga kesenjangan sosial tinggi dan tingkat pendidikan penduduk rendah.

Muhammad Amsal Sahban dalam buku Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (2018), negara berkembang biasa disebut dengan negara dunia ketiga.

Fenomena ini tidak bisa dilepaskan dari adanya saling ketergantungan dengan negara-negara lain. Dalam sejarah telah membuktikan bahwa sampai abad saat ini belum ada negara yang benar-benar mandiri tanpa tergantung dengan negara lain.

Ada dua teori yang dapat digunakan sebagai dasar analisis untuk menjawab kenapa sejauh ini negara-negara dunia ketiga cenderung stagnan, yakni teori modernisasi dan teori ketergantungan.

1. Teori Modernisasi

Pada teori ini suatu negara dengan sadar mulai memproses modernisasinya. Maka mereka mau menyesuaikan diri dengan zamannya.

Baca juga: Perang Dagang Bikin Modal Rp 208,1 Triliun Kabur dari Negara Berkembang

Modernisasi sebagai suatu usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi atau kumpulan orang dunia sekarang.

2. Teori Ketergantungan

Dalam teori ini suatu keadaan di mana kehidupan ekonomi negara-negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan negara lain.

Negara-negara tertentu hanya sebagai penerima saja. Negara yang dominan bisa berekspansi dan bisa diri sendiri.

Untuk negara lain yang tergantung mengalami perubahan sebagai akibat dari ekspansi.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), setelah Perang Dunia II negara-negara berkembang akan membutuhkan bantuan untuk pengembangan. Diharapkan bantuan ini menjadi modal tambahan untuk berkembang sampai ekonomi negara maju.

Pada 1950, hampir semua aliran modal ke negara-negara berkembang berasal dari sumber resmi dari negara maju. Selain itu juga lewat lembaga multilateral, Bank Dunia dan Dana moneter Internasional.

Baca juga: Peran Negara Berkembang dalam IMF akan Meningkat

Pada 1960, beberapa negara berorientasi ekspor dan itu berkembang pesat. Sehingga banyak mengandalkan pasar modal internasional

Contoh negara berkembang

Di dunia ada beberapa negara yang tergolong sebagai negara berkembang. Itu tersebar baik di wilayah benua Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.

1. Benua Afrika

Negara-negara di Benua Afrika yang masuk kategori negara berkembang, yakni Ghana, Gabon, Ethiopia, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Angola, Tunisi, atau Libya.

2. Benua Asia

Di Benua Asia ada beberapa negara berkembang, yakni Kazakstan, Mongolia, Indonesia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei Darussalam, India, Palestina, atau Korea Utara.

3. Benua Eropa

Di Benua Eropa ada sejumlah negara, yakni Bulgaria, Kroasia, Ukraina, Serbina, Romania, atau Turki.

Baca juga: 7 Negara Berkembang Berisiko Kena Krisis Nilai Tukar

4. Benua Amerika

Negara-negara di Benua Amerika yang masuk kategori negara berkembang, yakni Chili, Costa Rica, Ekuador, Jamaika, Paraguay, Meksiko, atau Panama.

Indonesia menuju negara maju

Diberitakan Kompas.com (30/1/2019), bukan mustahil Indonesia naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju.

Caranya dengan memanfaatkan bonus demografi yang hanya sekali dalam seumur hidup. Puncak bonus demografi diperkirakan terjadi pada 2020-2025 yang ditandai dengan porsi masyarakat usia muda mendominasi penduduk Indonesia.

Saat ini ada sekitar 174-180 penduduk usia produktif yang siap menggerakan ekonomi Indonesia. Bonus demografi harus dibarengi dengan produktivitas yang optimal.

Negara di Asia Timur memanfaatkan masa bonus demografi untuk mengangkat negara dari menengah, sekarang jadi negara maju.

Baca juga: Mata Uang Negara-negara Berkembang Berguguran

Maka mulai sekarang pemerintah harus menyusun rencana jangka panjang hingga 2045. Selain itu harus menyiapkan tenaga kerja dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan ekonomi digital.

(Sumber: Kompas.com/Ambaranie Kemala Movanita | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kamu pernah gak jalan-jalan ke luar negeri? Kaya misalkan ke Korea Selatan atau Jepang? Atau mungkin kamu pernah nonton vlogger favorite kamu di youtube yang lagi jalan-jalan ke sana? Kalau kamu udah pernah ke sana atau nonton video tentang kedua negara tersebut, kamu pasti sadar kondisinya berbeda banget sama Indonesia.

Jalan-jalan ke luar negeri memang sering jadi pilihan untuk menghabiskan waktu libur. Kalau kamu ada kesempatan untuk pergi ke Korea Selatan atau Jepang, pasti kamu mendapati kalau negara kita ini punya kondisi yang berbeda dengan mereka. Coba kamu perhatikan dari infrastrukturnya, bagaimana perilaku penduduknya dan bagaimana transportasi di sana berjalan.

Kalau dilihat dari kondisinya kelihatan banget kalau Korea Selatan dan Jepang itu punya ekonomi yang maju. Infrastrukturnya tertata dengan rapi dan sudah canggih. Masyarakatnya lebih tertib sama peraturan yang ada. Setidaknya itu bisa sedikit ngegambarin kalau dua negara tersebut adalah negara maju.

Kalau didefinisikan, negara maju (developed country) adalah negara berdaulat yang memiliki ekonomi sangat maju diikuti dengan infrastruktur yang maju pula. Negara maju punya istilah lain yaitu negara industri (industrialized country) yang dicirikan oleh industri dalam skala luas.

Negara maju punya kondisi yang serba maju. Kalau diambil contoh yang tadi, Korea Selatan dan Jepang itu udah punya standar kehidupan yang lebih tinggi sebagai hasil dari naiknya produksi ekonomi, pendapatan dan konsumsi per kapita.

Jika dilihat secara ekonomi, negara maju itu pastinya kaya raya. Sehingga negara maju juga punya sebutan lain yaitu negara yang lebih berkembang secara ekonomi (more economically developed country/MEDC).

Dilihat dari sudut pandang ekonomi, ini adalah kriteria dari negara maju:

1. Pendapatan per kapita tinggi

2. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian di sektor industri dan jasa

3. Tingkat pertumbuhan industri tinggi

4. Komoditas ekspor berupa barang-barang industri

5. Ada keseimbangan antara jumlah pencari kerja dan lapangan kerja

6. Produktivitas dan kualitas hidup masyarakat umumnya cukup tinggi

7. Tingkat kemiskinan rendah

8. Pemanfaatan sda secara efisien dan efektif

9. Jaminan sosial memadai

10. Konsumsi energi lebih besar

Di negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang juga sumber daya manusianya telah digunakan secara maksimal. Kofi Annan, mantan sekjen PBB pernah bilang kalau semua warga di suatu negara maju itu kemungkinan besar punya kehidupan yang sehat dan menikmati kebebasan di dalam lingkungan yang aman.

Tapi apa negara maju cuma Korea Selatan dan Jepang saja?

Tentu tidak, kedua negara tersebut adalah contoh dari beberapa negara maju yang ada di Asia. Masih banyak lagi negara maju di benua Asia seperti Hongkong, Qatar, dan Arab Saudi. Kalau di Eropa ada Inggris, Jerman, dan Prancis. Sementara di benua Amerika ada Amerika Serikat dan Kanada. Tentunya masih banyak lagi negara-negara maju selain yang disebut ini.

Negara Berkembang

Kok negara Indonesia gak ada di deretan nama-nama negara maju? Jawabannya jelas, karena negara kita ini masih tergolong negara berkembang.

Untuk mendefinisikan negara berkembang kita ambil sederhananya saja, karena memang tidak ada definisi secara universalnya. Negara berkembang adalah negara yang punya tingkat pendapatan lebih rendah, standar hidup lebih rendah, tingkat industrialisasi yang lamban, dan indeks pembangunan manusia yang lebih rendah dibanding negara maju.

Negara-negara berkembang itu kalau dilihat dari sudut pandang ekonomi punya kriteria seperti ini:

1. Pendapatan per kapita rendah

2. Sangat bergantung  pada produksi primer produk pertanian, khususnya beberapa tanaman utama dan mineral

3. Sebagian besar tenaga kerja ada di sektor pertanian

4. Tingkat pertumbuhan industri lamban

5. Komoditas ekspor berupa bahan baku industri, kaya hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan pertambangan

6. Kurangnya kesempatan kerja

7. Produktivitas dan kualitas hidup masyarakat rendah

8. Tingkat kemiskinan cukup tinggi

9. Pemanfaatan SDA yang belum optimal

10. Jaminan sosial belum memadai

11. Perekonomian masih bergantung pada negara-negara maju

Selain faktor ekonomi, yang mempengaruhi maju atau berkembangnya suatu negara itu dilihat dari kualitas pendidikan, kesehatan, komunikasi, dan transportasinya juga.

Negara-negara lain yang tergolong sebagai negara berkembang itu kalau di benua Asia contohnya ada India, Laos, dan Filipina. Di Eropa itu ada Latvia, Ukraina, dan Kroasia. Di benua Amerika ada Ekuador, Brazil, dan Mexico. Serta di benua Afrika itu rata-rata adalah negara berkembang. Ini cuma contoh dari berbagai benua saja, tentunya masih banyak lagi negara berkembang di dunia ini.

Secara demografis negara berkembang banyak terdapat di Afrika karena alasan

Kementerian Pendidikan memutuskan bahwa di sebagian besar daerah, kegiatan belajar-mengajar di tahun ajaran baru tetap akan dilakukan di rumah hingga akhir tahun ini. Pasti gak enak banget rasanya belum bisa ketemu temen-temen dan ngerasain suasana belajar di sekolah.

Nah, biar kamu lebih semangat, Pahamify mau memberikan paket belajar dengan harga spesial. Dengan langganan paket belajar Pahamify ini, kamu bakal dapet akses fitur seperti video pembelajaran, rangkuman, flash card, quiz, kisi-kisi materi ulangan, video tips belajar hingga info kampus.

#TeruskanSemangatBelajarmu di rumah aja bersama Pahamify. Dan download aplikasinya sekarang!

Penulis: Afif Rizki

Secara demografis negara berkembang banyak terdapat di Afrika karena alasan