Apakah memakai korset setiap hari bisa mengecilkan perut

Sebagian orang percaya bahwa manfaat memakai korset saat tidur dapat membuat tubuhnya lebih langsing dan berbentuk. Manfaat ini diperoleh dari tekanan yang diberikan oleh korset. Akan tetapi, klaim manfaat memakai korset saat tidur justru menuai kritik. 

Sebab, kebiasaan ini disinyalir berbahaya bagi kesehatan. Pemakaian korset pelangsing tentunya juga tidak boleh dilakukan sembarangan. Supaya tidak keliru, simak penjelasan di bawah ini.

Korset telah digunakan sejak dahulu untuk membuat tubuh terlihat lebih indah. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang tertarik menggunakan korset. Berikut adalah sejumlah klaim manfaat memakai korset saat tidur dan faktanya.

  • Membuat tubuh lebih berbentuk

Korset dipercaya membuat tubuh lebih berbentuk

Memakai korset, baik saat tidut atau tidak, dianggap bisa membuat pinggang menjadi lebih ramping, payudara menonjol, dan pinggul yang berlekuk. 

Klaim ini lebih lanjut menyatakan bahwa penggunaan jangka waktu panjang akan melatih tubuh menjaga bentuk tersebut. 

Faktanya, klaim ini diperdebatkan oleh para dokter dan organisasi medis, yang menganggap bahwa korset tidak memberikan dampak jangka panjang dalam membentuk tubuh.

  • Memperbaiki postur tubuh

Klaim manfaat korset lainnya adalah memperbaiki postur tubuh. Akan tetapi, hal ini justru mengundang kekhawatiran karena terlalu sering memakai korset bisa melemahkan otot inti tubuh sehingga postur tubuh malah jadi lebih buruk dan menyebabkan ketidaknyamanan pada punggung.

Memakai korset diklaim bantu turunkan berat badan

Manfaat memakai korset saat tidur diklaim dapat menurunkan berat badan. Tekanan yang diberikan oleh korset perut akan membuat Anda merasa lebih kenyang sehingga nafsu makan menurun. Namun, hal ini hanya didasarkan pada bukti anekdot.

Klaim mengenai manfaat memakai korset saat tidur tidak didukung oleh medis sehingga keefektifannya tidak bisa dipastikan. Sebaiknya, pertimbangkan manfaat dan risiko yang akan Anda dapatkan.

Baca Juga

  • Kerap Dianggap Tabu, Ini Gejala Gangguan Gairah Seksual Perempuan
  • Ukuran Kista Ovarium, Penentu Apakah Perlu Diangkat Atau Tidak
  • 7 Miskonsepsi Seputar Keperawanan, Selaput Dara Bukan Segalanya

Risiko memakai korset saat tidur

Di samping klaim manfaat memakai korset saat tidur, sebenarnya ada beberapa risiko yang harus Anda waspadai. Risiko ini umumnya berupa masalah fisik karena tekanan berlebih di bagian tengah tubuh dapat menyebabkan sejumlah kondisi.

  • Mengganggu tidur 

Memakai korset saat tidur berisiko mengganggu

Memakai korset saat tidur bisa mengganggu tidur Anda. Sebab, tekanan pada korset dapat menimbulkan ketidaknyaman. Kurang tidur dapat menyebabkan Anda merasa lesu di esok harinya.

  • Mengubah posisi organ menjadi tidak wajar

Pemakaian korset bisa memaksa organ, seperti ginjal dan hati, berpindah ke posisi yang tidak wajar sehingga menjadi berdekatan. Akibatnya, fungsi organ tidak bekerja dengan baik, bahkan bisa menyebabkan kerusakan seiring berjalannya waktu.

  • Mengurangi kekuatan otot ini

Penggunaan korset juga dapat mengurangi kekuatan otot pada inti tubuh. Alhasil, punggung menjadi terasa tidak nyaman. Selain itu, korset yang terlalu kencang juga berisiko menyebabkan patah tulang rusuk.

  • Asam lambung naik

Meski terdapat sejumlah klaim mengenai manfaat memakai korset saat tidur, faktanya hal tersebut malah dapat meningkatkan asam lambung. Hal ini terjadi karena tekanan berlebih dari korset yang menghambat kerja pencernaan.

  • Gangguan pernapasan

Memakai korset saat tidur khawatir menimbulkan gangguan pernapasan

Korset dapat menekan dada dan membatasi sejauh mana dada mengembang. Hal ini bisa menurunkan kapasitas paru-paru hingga 30-60 persen. Alhasil, tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga memicu terjadinya gangguan pernapasan.

Jadi, bolehkah memakai korset saat tidur? Sebetulnya, hal ini tidak disarankan karena dikhawatirkan dapat menimbulkan sejumlah risiko. 

Untuk mendapat bentuk tubuh yang bagus, sebaiknya konsumsilah makanan bergizi seimbang dan berolahraga secara teratur.

Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut seputar memakai korset saat tidur, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Pemakaian korset pelangsing terlalu lama dan ketat dapat menyebabkan penekanan syaraf, gangguan pencernaa serta berkurangnya asupan oksigen yang bisa menyebabkan sakit kepala ringan. (AFP PHOTO / FRANCOIS GUILLOT)

Liputan6.com, Jakarta Bagi wanita, mempunyai pinggang yang selalu terlihat ramping mungkin merupakan salah satu impian. Apalagi setelah melahirkan, ini bisa jadi salah satu PR yang sulit.

Dan diketahui cara tercepat agar pinggang bisa tampak kecil dan seksi adalah dengan memakai korset, tapi itu pun biasanya hanya bertahan dipakai beberapa jam. Namun apa jadinya jika mengenakan korset yang ketat di sekitar pinggang selama 23 jam sehari?

Seorang wanita pensiunan angkatan laut bernama Diana Ringo (39), asal Chula Vista, California yang telah melahirkan anak kembarnya tiga tahun lalu, mengungkap kekecewaannya karena telah kehilangan lekuk tubuhnya.

  • Cerdas, Pemikiran Wanita Muda Ini Setara Albert Einstein
  • Lucinta Luna Berani Tampil Bugil Demi Buktikan Bukan Transgender
  • Marissa Nasution Curhat Usai Salah Satu Janin Kembarnya Meninggal

Untuk mengembalikan bentuk tubuh seperti semula, akhirnya ia melakukan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan orang. Menurutnya, diet dan olahraga tidak memberikan hasil yang diinginkan, karenanya dia beralih ke latihan pinggang dengan mengenakan korset ketat selama 23 jam dalam sehari dan hanya membukanya di saat mandi atau berolahraga.

Usaha ibu tiga anak ini pun terbilang sukses, sekarang ia memiliki pinggang berukuran 18 inci dari ukuran sebelumnya 27 inci usai melahirkan.

"Ketika saya memakai korset, itu membuat saya merasa sangat seksi dan membuat rasa percaya diri meningkat, hal itu membuat perasaan saya jadi lebih baik," kata Ringo seperti dilansir dari Oddity Central.

Ringo mengaku, bahwa ia tidak senang dengan bentuk tubuh sebelumnya, karena dia jadi terlihat gemuk.

"Tidak ada yang salah dengan menjadi gemuk tapi lemak saya terlihat menggelambir di mana-mana. Ini mendistribusikan seolah-olah saya memiliki tipe tubuh seperti laki-laki dan saya tidak menyukai bentuk itu.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Miliki Koleksi Korset Hingga Senilai 26 Juta

Diet Ketat dengan Korset (Photo: Barcroft TV video screengrab/Odditycentral.com)

Ringo yang sekarang bekerja sebagai koki Angkatan Laut, memiliki koleksi korset lebih dari 45 korset senilai $ 1.955 atau sekitar Rp 26.330 juta untuk membantu mempertahankan bentuk pinggang jam pasirnya.

"Ketika saya tidak memakai korset, itu terasa seperti ketika saat Anda melepas bra. Mungkin lebih tepatnya Anda seperti merasa sedikit lega, tapi Anda pasti tetap akan memakai bra lagi karena Anda sudah terbiasa mengenakannya,” ujar Ringo.

"Sekarang berat badan saya antara 118-120lbs (53-54 kg), ukuran baju sekitar 2-4, tapi saya selalu mengukurnya dari pinggang karena saya ingin menunjukkan apa yang telah saya capai," lanjutnya.

Pada awalnya, suami Ringo, Brett, yang juga seorang perwira Angkatan Laut berusia 33 tahun, prihatin dengan pemakaian korset yang super ketat untuk merampingkan pinggang Ringo, namun sang istri tetap teguh dengan keputusannya. Akhirnya Brett pun mengalah dan berharap sudah cukup ukuran pinggang yang sekarang, tidak perlu bertambah kecil lagi.

"Saya sangat memperhatikan kesehatannya, saat saya kembali dari laut dan melihatnya, saat itu juga saya memintanya untuk pergi menemui dokter," kata Brett.

Ringo pun menuruti keinginan suami agar ia menemui dokter demi mengetahui apakah yang dilakukannya bermasalah dengan kesehatan.

Pemakaian Korset Berisiko Alami Kerusakan Rahim dan Masalah Pencernaan

Diet Korset, Cara Instan untuk Langsing yang Berbahaya

“Dokter berkata, semuanya baik. Saya pikir ini sudah cukup. Kami setuju dan menyepakati keputusan agar dia tidak akan bertambah kecil lagi," kata Brett.

"Pelatihan ini telah meningkatkan rasa percaya dirinya. Banyak orang yang mengucapkan selamat kepadanya. Jadi, ini membuat dia bahagia," tambahnya.

Meskipun Ringo mengklaim bahwa dia tidak mengalami efek kesehatan atau komplikasi yang merugikan dari pelatihan merampingkan pinggang dengan cara ini, namun beberapa dokter menganggapnya sebagai aktivitas berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan organ dan tulang belakang saat dipraktekkan dalam jangka waktu yang lama.

Praktik ini juga berisiko akan mengalami masalah pencernaan yang disebabkan oleh pembatasan makanan ke perut, dan bisa menyebabkan kerusakan rahim terutama jika dipakai selama kehamilan, selain itu juga menyebabkan sakit punggung bagian bawah. Dan itu pun baru sebagian dari banyak risiko kesehatan jika menggunakan korset dalam waktu yang lama.

"Akhirnya saya akan melakukan apa yang saya inginkan. Saya adalah wanita dewasa, dan saya membayar pajak. Yang terpenting saya melakukan apa yang membuat saya bahagia. Ini penting buat saya karena hal itulah yang membuat saya merasa baik dan nyaman,” ujar Ringo.

Ringo tentu bukan satu-satunya orang yang mau memakai korset hampir setiap saat agar bisa mempertahankan bentuk pinggang seperti jam pasir. Pada tahun 2015 lalu, seorang model dari Venezuela bernama Aleira Avendano juga mengenakan korset selama 23 jam sehari untuk mempertahankan pinggangnya yang berukuran 20 inci. Dan pada tahun 2013 ada pula Michele Koebke yang secara bertahap memasang korset ketat demi mencapai predikat pinggang terketat di dunia.

Penulis:

Dhita Adhitya

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel viral dan terkini melalui email:  

Lihat Juga Video Pilihan Berikut Ini:

Seorang Wanita asal California mengenakan korset 23 jam sehari demi dapatkan pinggang ramping. Kini ukuran pinggangnya menciut menjadi 45 cm.

  • Estrin Vanadianti Lestari

    Author

    Apakah memakai korset setiap hari bisa mengecilkan perut
  • Apakah memakai korset setiap hari bisa mengecilkan perut

Berapa lama memakai korset untuk mengecilkan perut?

Lantas berapa jam maksimal pemakaian korset agar tak mengganggu bagian tubuh? Menurut dr Manish, maksimal pemakaian korset yang dianjurkan adalah sekitar 4-5 jam saja per hari.

Apakah boleh memakai korset setiap hari?

Dalam kasus ini, memakai korset setiap hari berisiko menyebabkan atrofi dinding perut dan atrofi otot perut bagian samping (oblique). Akibatnya, bukannya terlihat sehat dan kencang, massa otot di perut pun justru melemah.

Apakah memakai korset bisa mengecilkan perut buncit?

Dokter Spesialis Kandungan dan Kabidanan RS JIH Solo, dr. Bima Suryantara Sp. OG (K), menilai pemakaian korset tidak efektif untuk mengecilkan perut apalagi menurunkan berat badan. "Korset tidak efektif untuk menurunkan berat badan," kata dia saat dimintai informasi Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Kapan waktu yang baik untuk memakai korset?

Memakai korset, baik saat tidur atau tidak, dianggap bisa membuat pinggang menjadi lebih ramping, pinggul lebih berlekuk, dan payudara lebih menonjol. Poin ini lebih lanjut mengatakan bahwa penggunaan korset jangka waktu panjang akan melatih tubuh menjaga bentuk tersebut.