Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Abdul Kasir


Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan wujud sikap toleransi atar umat beragama di Desa Sausu (2) mendeskripsikan upaya mempertahankan sikap toleransi antar umat beragama di Desa Sausu. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Sausu Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong. Adapun Informan/Subjek penelitian ini berjumlah tiga belas orang yang terdiri dari kepala Desa, delapan kepala dusun dan empat tokoh agama yang terdiri dari agama Islam, Kristen, Khatolik dan Hindu. Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dijadikan sebagai dasar untuk membahas masalah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan masyarakat Desa Sausu saling mengakui hak orang  lain untuk memeluk agama dan keyakinannya masing-masing  menghargai dan membolehkan pelaksanaan beribadah sesuai dengan kepercayaan serta mengakui hak keikutsertaan dalam kultur masyarakat yang ada di Desa Sausu. Di Desa Sausu sikap untuk saling menghargai keberadaan antar umat beragama dengan cara silaturrahmi, dan berinteraksi dalam beberapa bidang kehidupan seperti ekonomi dan sosial.

Upaya mempertahankan sikap toleransi antar umat beragama di Desa Sausu bahwa pemahaman masyarakat mengenai pentingnya toleransi dalam kehidupan sosial dengan lingkungan yang heterogen. Mengamalkan  ajaran agama tentang  bagaiamana sikap toleran antar umat beragama dan meningkatkan pendidikan baik formal maupun informal tentang pentingnya memahami perbedaan agama yang ada di Indonesia Sikap toleransi juga suda diajarkan kepada anak sejak usia dini sehingga sikap toleransi sudah diterapkan dengan baik oleh masyarakat Desa Sausu.

Kata kunci: Sikap, Toleransi, Umat Beragama


Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Ilustrasi toleransi. (Bola.com/Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik antarindividu maupun kelompok. Untuk menghadirkan perdamaian dalam keberagaman, perlu menerapkan sikap toleransi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi berasal dari kata 'toleran' yang artinya bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin, 'tolerare' yang artinya sabar dan menahan diri. Sedangkan secara terminologi, toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antarsesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.

Berdasarkan arti secara bahasa, toleransi dapat dimaknai sebagai kemampuan setiap orang untuk bersabar dan menahan diri terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengannya.

Dalam kehidupan sehari-hari toleransi biasanya dikaitkan dengan perbedaan agama atau kepercayaan. Namun, toleransi bisa juga dihubungkan dengan perbedaan lainnya, seperti suku, ras, hingga warna kulit.

Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi. Banyak orang menyebut toleransi sebagai kunci utama perdamaian yang patut dijaga.

Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam, mulai keyakian, suku, ras, hingga warna kulit.

Berikut ini kumpulan contoh sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dipraktikkan, seperti dilansir dari laman zonareferensi.com, Kamis (12/8/2021).

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Ilustrasi toleransi. (Bola.com/Pixabay)

- Menghormati hak dan kewajiban umat agama lain.

- Berteman dengan teman-teman tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaannya.

- Tidak menghalangi umat agama lain yang sedang beribadah.

- Tidak memaksakan ajaran dan kepercayaan agama kita kepada orang yang lain agamanya.

- Menghargai hari besar umat agama lainnya.

- Menumbuhkan kerukunan dan perdamaian antarumat beragama.

- Menghormati Muslim yang berpuasa dengan tidak makan atau minum di depannya.

- Tidak mengolok-olok ajaran agama lain.

- Membantu sesama masyarakat tanpa melihat latar belakang agamanya.

- Tidak mencampuraduk akidah dalam beribadah antarmasyarakat yang berbeda agama dengan embel-embel toleransi.

- Tidak mempersekusi umat agama lain yang beribadah.

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Ilustrasi toleransi. (Bola.com/Pixabay)

- Saling menyayangi antaranggota keluarga di rumah.

- Anak-anak harus berbakti pada kedua orang tua di rumah.

- Menghargai pendapat dan pemikiran dari anggota keluarga lain.

- Menghormati anggota keluarga yang lebih tua, misalnya adik menghormati kakak dan anak menghormati orang tua.

- Menjalankan peran dalam keluarga dengan baik.

- Saling membantu antaranggota keluarga jika ada yang kesusahan.

- Mengajarkan pendidikan moral dan agama pada anak-anak di rumah sejak kecil.

- Tidak memaksakan keinginan pada anggota keluarga lain.

- Menghargai anggota keluarga yang berbeda agama dan kepercayaan.

- Orang tua harus perhatian dan menyayangi anak-anaknya.

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Ilustrasi menerapkan sikap toleransi. Credit: unsplash.com/PhilCoffman

- Tidak memilih-milih teman berdasarkan agama dan sukunya.

- Sekolah memberi pendidikan agama sesuai agama tiap-tiap siswa.

- Berbuat baik kepada semua teman tanpa terkecuali.

- Tiap siswa diperbolehkan untuk berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

- Menghormati teman agama lain yang berdoa atau beribadah.

- Tidak mengolok-olok siswa lain yang berbeda agama atau sukunya.

- Menghormati guru dan tenaga didik lain yang lebih tua.

- Memberi waktu bagi siswa untuk menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing.

- Menjenguk teman yang sedang sakit.

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Ilustrasi toleransi. Credit: pexels.com/Cres

- Berbuat baik kepada tetangga tanpa membeda-bedakan suku dan agamanya.

- Ikut serta dalam kerja bakti desa secara rutin.

- Menghormati orang dari agama lain yang sedang beribadah.

- Menghargai pendapat warga lain yang berlainan ketika mengadakan rapat atau musyawarah.

- Memberi bantuan terhadap korban bencana alam yang sedang membutuhkan tanpa melihat latar belakang agamanya.

- Tidak mengganggu peribadatan agama lain

- Menghormati adat istiadat yang berkembang di masyarakat.

- Bersikap sopan santn pada warga lain yang lebih tua.

- Tidak memancing konflik SARA antarsuku atau agama, senantiasa menjaga kerukunan.

- Menjalankan dan mematuhi aturan yang diterapkan di lingkungan masyarakat.

Sumber: Zonarefensi

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa

Contoh pelaksanaan sikap toleransi di desa