Contoh zooplankton yang sudah dibudidayakan adalah

Jenis Fitoplankton Infoikan.com Sudah tau jenis jenis zooplankton? atau ingin tau klasifikasi fitoplankton air tawar lengkap? Siapa sih yang tidak tau fitoplankton, salah satu jenis pakan alami ikan hias maupun ikan air tawar yang masih kecil. Fitoplankton sering dimanfaatkan untuk pakan larva dan burayak untuk mempercepat pertumbuhan.

Utamanya dalam bidang pembenihan ikan baik jenis ikan hias air tawar maupun jenis ikan konsumsi, fitoplankton merupakan peranan penting sebagai pakan alami pada tahap awal makanan ikan kecil. Mungkin bagi seorang pemelihara jenis ikan yang sudah besar kurang tau akan pakan alami fitoplankton ini, akan tetapi bagi petani budidaya pembenihan mengetahui jenis fitoplankton merupakan sebuah keharusan.

Contoh zooplankton yang sudah dibudidayakan adalah

Jenis fitoplankton sangat beragam, mulai hal yang mudah diingat hingga yang sulit disebutkan. Sebelum kita mengetahui jenis fitoplankton mari kita ketahui dulu cara budidaya atau kulitur fitoplankton dulu.

Bagi petani harus tau teknik cara mengkultur fitoplankton ini, agar keberlangsungan mata rantai larva ikan yang kita pelihara dapat berjalan sempurna dan seimbang. Sehingga kegagalan dalam pemeliharaan larva dapat di minimalisir sebelumnya karena ketersediaan pakan alami berupa fitoplankton ini.

Fitoplankton adalah sebuah hewan kecil atau organisme renik, yang umumnya hidup hanya mengikuti kemana arus air membawanya, karena lemah dalam bergerak, serta memiliki klorofil yang digunakan sebagai proses fotosintesis. 

Secara fisik jenis fitoplankton sebagian besar adalah berupa ganggang (alga) yang bersel tunggal dan berukuran renik. Akan tetapi dari beberapa jenisnya ada juga yang lebih suka membentuk koloni.

Dalam perairan bebas, fitoplankton merupakan jenis produsen utama yang kerjanya mengolah bahan-bahan anorganik disekitar perairan dengan dijadikan sebagai bahan organik lewat jalan fotosintesis.

Cara Kultur dan Perkembangbiakan Fitoplankton


Semua jenis fitoplankton mudah sekali dikembangbiakkan, hanya dengan bantuan bahan-bahan anorganik yaitu melalui memperbanyak pemupukan saja pertumbuhannya akan semakin banyak. Baik dengan jenis pupuk anorganik maupun organik dapat Anda sediakan.

Contoh jenis pupuk anorganik seperti, Nitrogen (Urea, Za), Fosfat (TSP, Amofos), NPK (Pupuk Majemuk), dan Pupuk kalium (KCL). Semua jenis pupuk buatan pabrik ini tentunya akan sangat mudah dalam pembentukan fitoplankton, karena dari bahan-bahan mineral. Akan tetapi jangan sampai kelebihan dalam pemberian, karena dapat mematikan fitoplankton (terjadi proses pengerutan cairan sel).

Jika tanah dasarnya lunak, pertumbuhan organisme ini akan semakin bagus dan bagus, baik di kolam tambak maupun kolam sederhana yang memiliki kedalaman minimal 60 - 100 cm, serta keadaan garamnya maksimal 25 ppt. 

Dengan tambahan pupuk dasar, maka laju pertumbuhan fitoplankton akan semakin cepat, seperti menggunakan pupuk kandang, dedak, urea, dan TSP.

Cara Kultur Fitoplankton Agar Tumbuh Secara Kontinu


Selama Anda masih dalam melakukan pemeliharaan pembenihan ikan, maka jenis fitoplankton ini dapat Anda rawat secara berkala yaitu dengan melakukan pmupukan kembali, bisa seminggu sekali dengan jenis pupuk kandang Urea, dan TSP. 20 kg/ha dan 10 kg/ha.

Baik burayak maupun benih ikan, fitoplankton sangat bagus dikonsumsi sebagai pakan alami mempercepat pertumbuhan, seperti ikan hias, ikan konsumsi, kepiting, udang, dan juga jenis kerang-kerangan. Ikan pemakan plankton juga sangat suka, dan tidak ketinggalan jenis ikan besar seperti ikan yang dibudidayakan di tambakan.

Contoh zooplankton yang sudah dibudidayakan adalah


Contoh zooplankton yang sudah dibudidayakan adalah


Jika Anda seorang pengusaha budidaya ikan, baik ikan hias, maupun ikan konsumsi, berikut ini beberapa jenis fitoplankton yang sudah dapat dibudidayakan atau di kultur sendiri:
  1. Chaetoceros
  2. Skeletonema
  3. Tetraselmis
  4. Dunaliella
  5. Isochrysis
  6. Chlorella
  7. Spirulina
  8. Nannochloropis.
Sedangkan jenis fitoplankton yang biasa tumbuh sendiri di tambak dan kolam merupakan berjenis ganggang hijau, seperti:
  1. Selanastrum
  2. Chlorella
  3. Scenedesmun
Dari kelas Flagellata contoh fitoplankton seperti:
  1. Chlamydomonas
  2. Tetaselmis
  3. Naliella
  4. Isochrysis
Serta dari jenis fitoplankton Diatomeae seperti:
  1. Synedra 
  2. Cyclotella 
  3. Nitzschia 
  4. Navicula 
  5. Skeletonema 
  6. Chaetoceros   

Contoh zooplankton yang sudah dibudidayakan adalah


Contoh zooplankton yang sudah dibudidayakan adalah


Demikian inilah beberapa daftar jenis fitoplankton sebagai jenis pakan alami yang dapat Anda kultur. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba memelihara benih dan larva ikan. Salam sukses.

JENIS-JENIS PAKAN ALAMI POTENSIAL Ir. Woro Hastuti S, M.Si Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga 2007

Coutteau (1996) :. Fitoplankton merupakan dasar dari suatu Coutteau (1996) : Fitoplankton merupakan dasar dari suatu mata rantai dalam ekosistem perairan laut, dapat dimanfaatkan langsung untuk pakan organisme budidaya non finfish dan sebagai pakan zooplankton Lebih dari 40 jenis fitoplankton yang telah berhasil dibudidayakan untuk : 1. Kegiatan budidaya ikan 2. Industri komestik 3. Industri kesehatan

Persyaratan Plankton sebagai pakan Alami Nutrisi tinggi Ukuran sesuai bukaan mulut ikan Bentuk tidak membahayakan ikan Mudah dilihat karena warna maupun gerakan Tidak beracun dan mencemari lingkungan Mudah dibudidayakan

Jenis-jenis fitoplankton (mikroalga) potensial dan berhasil dikembangkan : 1. Dunaliella salina 9. Isochrysis galbana 2. Chorella vulgaris 10. Navicula sp. 3. Tetraselmis sp. 11. Spirulina sp. 4. Nannochloropsis sp. 12. Scenedesmus sp. 5. Pavlova sp. 13. Porphyridium sp. 6. Skeletonema costatum 14. Botyrococcus 7. Phaeodactylum sp. braunii 8. Chaetoceros sp. 15. Thalassiosira sp.

Beberapa jenis zooplankton yang telah berhasil dibudidayakan :. 1 Beberapa jenis zooplankton yang telah berhasil dibudidayakan : 1. Brachionus sp. 2. Copepoda 3. Diaphanosoma (kutu air) 4. Artemia 5. Daphnia sp. 6. Moina sp.

Dunaliella salina Divisi : Chlorophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Volvocales Famili : Polyblepharidaceae Genus : Dunaliella Spesies: Dunaliella salina

uniselular alga hijau - bentuk sel bervariasi; oval, elips, bulat telur dan silindris - tergantung pada : salinitas, int. cahaya dan temp. ruangan selama kultur - mempunyai 2 bh flagella sama panjang motil - tidak berdinding sel - memiliki khloroplast warna kuning kemerah- merahan – hijau

- reproduksi vegetatif & generatif - respon terhadap carbon drpd NaHCO3 - pada intensitas chy 4000 lux, 0,5M NaCl pertumb. maks. pd suhu 26oC - memproduksi glycerol & β-carotene - pd kand. garam tinggi khlorophyll , β-carotene - sal. 30-38 ppt, pH 6-6,5, temp. 22-26oC pertumb. baik

Chlorella vulgaris Filum : Chlorophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Chlorococcales Genus : Chlorella Spesies : Chlorella vulgaris

uniselular - dibagi dalam 4 kelompok morfologi :. 1 uniselular - dibagi dalam 4 kelompok morfologi : 1. sel spherical (rasio 2 sumbu sama) 2. sel elipsoid (sumbu pj : sumbu pendek = 1,60:1,45 3. sel spherical atau elipsoid 4. sel globural-spherical - prod. kultur massal out door terbaik pd temp. 25oC - suplai N untuk pertumb. cepat urea lebih baik drpd KNO3

prod. industri ada 4 sist. kultur : prod. industri ada 4 sist. kultur : sistem 1 : kolam terbuka dgn agitasi sistem 2 : kolam terbuka dgn sirkulasi sistem 3 : kultur difermentasi tertutup sistem 4 : kombinasi sistem 3 dan 1 - kultur sistem 3 dgn glukosa sebagai sumber C konsentrasi chlorella 10x - meningkatkan kand. chlorofil chorella dipindah dr sistem fermentasi tertutup ke open pond - produk chlorella tepung atau pil kesehatan

Tetraselmis sp. Filum : Chlorophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Volvocales Genus : Tetraselmis Spesies : Tetraselmis sp.

flagellata berkhlorofil hijau - berukuran 7-12 μm - uniselular - mempunyai 4 bh. cambuk (flagella) yg bergerak aktif - reproduksi sec. vegetatif dan generatif pembelahan dlm bentuk zoospora - sal. 25-35ppt, pH 7-8, temp. 23-25oC pertumbuhan baik

Nannochloropsis sp. Divisi : Chromophyta Kelas : Eustigmatophyceae Genus : Nannochloropsis Spesies : Nannochloropsis sp.

chlorella laut - berukuran 2 – 4 μm, berwarna hijau - memiliki 2 flagel yg salah satu flagel berambut tipis - memiliki khloroplast dan nukleus yg dilapisi membran - khloroplast memiliki stigma (bintik mata) sensitif thd cahaya - dinding sel selulosa - dapat tumbuh pada sal. 0-35ppt - sal. 20-25 ppt, pH 8-9,5, temp. 25-30oC, int.cahaya 1000- 10.000 lux pertumb. optimum

Skeletonema costatum Divisi : Bacillariophyta Kelas : Bacillariophyceae Ordo : Coscinodiscales Genus : Skeletonema Spesies : Skeletonema costatum

membentuk untaian rantai, terdiri dari epiteka & hipoteka - bersel tunggal dengan uk. 4-15 μm - sel dipenuhi sitoplasma - dinding sel memp.frustula yg dapat menghasilkan skeletal internal berbentuk silindris (cembung) & memp.duri-duri yg berfungsi menghub.antar frustula hingga membentuk filamen

dinding sel terdiri dr. pektin & silikat - pigmen : khlorofil a, karoten & fukosantin - reproduksi aseksual, bila uk. < 7 μm sec. seksual membentuk auxospora - eurythermal (3-30oC) - suhu optimum 25-27oC

Pavlova sp. Divisi : Prymnesiophyta Kelas : Prymnesiophyceae Ordo : Pavlovales Genus : Pavlova Spesies : Pavlova sp.

bersel tunggal - mempunyai dinding sel tipis - berwarna coklat keemasan dan bersilia - mempunyai 2 bh flagella dan mempunyai banyak sel - mempunyai khlorofil; a, c1 dan c2, β-karoten, fucoxanthin, diadinoxanthin dan diatoxanthin - salinitas 8-32 ppt, temperatur 11-26oC

Phaeodactylum sp. Divisi : Bacillariophyta Kelas : Bacillariophyceae Ordo : Naviculineae Genus : Phaeodactylum Spesies : Phaeodactylum sp.

berukuran 3 μm, mempunyai banyak bentuk : segitiga, fusiform & oval - mempunyai khlorofil sebesar 0,84-2,63 μg/106sel - reproduksi vegetatif - memproduksi lipid ≥ 34% - persentase karbon pd fraksi lipid tinggi linier dengan meningkatnya radiasi (int. cahaya ≥ 600 μE/m2/detik) - diproduksi pada kolam dangkal outdoor - temp. untuk pertumbuhan 9-25oC - pertumbuhan maks. 10-20oC, < 12oC menurunkan khlorofil a

Chaetoceros sp. Divisi : Bacillariophyta Kelas : Bacillariophyceae Ordo : Centrales Genus : Chaetoceros Spesies : Chaetoceros sp.

berukuran 3-30 μm - reproduksi aseksual - hidup pada temperatur 10-20oC - dapat dikultur secara massal pd air laut yg diperkaya dengan pupuk an organik dan atau pupuk kandang - pertumbuhan populasi tidak stabil (lag phase kadang berlangsung panjang, fase stationery berlangsung pendek)

Spirulina sp. Divisi : Cyanophyta Kelas : Cyanophyceae Ordo : Oscillatoriales Genus : Spirulina Spesies : Spirulina sp.

multiseluler, filamentous cyanobacterium - berwarna hijau kebiruan - filamen spirulina merupakan rangkaian sel yg disebut trichome - uk. trichome 20-30 μm, dengan lebar 6-8 μm - reproduksi aseksual membelah diri (fragmentasi) - tumbuh cepat pada suhu 35-40oC pd kolam- kolam dangkal & brackishwater - alkalinitas penting untuk pertumbuhan, pH optimum 8,3-11,0 - banyak pigmen terutama karotenoid - protein hampir mencapai 60%

Thalassiosira sp. Divisi :Chrysophyta Kelas : Bacillariophyceae Genus : Thalassiosira Spesies : Thalassiosira sp. (Sumber : Swann,2007)

- diatom berwarna coklat - sel membentuk untaian rantai - sel berbentuk silinder/tong - tidak bergerak - berukuran 4 µm - salinitas 26 – 32 ppt - temperatur 22-29oC - dikultur pada medium Guillard f/2 dgn silikat

Navicula sp. Filum : Chrysophyta Kelas : Bacillariophyceae Ordo : Pennales Famili : Naviculaceae Genus : Navicula Spesies : Navicula sp.

terdiri dari satu sel - sel terdiri atas 2 bag terdiri dari satu sel - sel terdiri atas 2 bag. yang disebut cangkang (epiteka & hipoteka) - pada bagian samping kedua cangkang tersebut ada bag. yg berlebih disebut singulum - cangkang terdiri dari silika - reproduksi aseksual

Isochrysis galbana Divisi : Chrysophyta Kelas : Haptophyceae Ordo : Isochrysisdales Famili : Isochrysidaceae Genus : Isochrysis Spesies : Isochrysis (Sumber: Swann, 2007) galbana

berbentuk oval hingga ellips - mempunyai 2 bh flagella berukuran sama panjang dan sangat halus yg disebut haptonema - ukuran sel 3,5 – μ4 m - mengandung pigmen : karoten, fucoxantin, diatoxantin, diadinoxantin - berwarna kekuningan - tumbuh optimal pd suhu 14-22oC, agak lambat pd suhu 12oC, 24-25oC, tidak tumbuh pada suhu 8-9oC - intensitas cahaya untuk kultur 1000-6000 lux - penyinaran minimum 16 jam terang dan 8 jam gelap, periode penyinaran maksimum 24 jam terang

Pada pemeliharaan larva udang : pakan alami yg banyak diberikan adalah dari kelas : Bacillariophyceae (paling banyak) Chlorophyceae Cyanophyceae Plankton tersebut a.l.: -Skeletonema costatum, Chaetoceros calcitrans, C. gracilis, Thalassiosira sp., Cylindrotheca sp., Coscinodiscus sp., Phaeodactylum sp., Thalassiothrix sp. -Tetraselmis chuii, Chlorella untuk Brachionus -Spirulina dried

Pada pemeliharaan larva bandeng :. - telur oyster yg terbuahi Pada pemeliharaan larva bandeng : - telur oyster yg terbuahi - larva oyster - rotifer - copepoda - artemia - chlorella

(Sumber : Swann, 2007)