Dalam surat al maun jumlah orang yang mendustakan agama ada

Siapakah pendusta agama menurut surat Al Maun? Sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Siapakah pendusta agama menurut surat Al Maun? Sebelum mengetahui siapa pendusta agama yang dimaksud dalam surat ini, mari mengenal surat al Maun lebih jauh.

Mengutip buku Juz Amma Jajwid Berwarna & Terjemahannya oleh Al Mahfani, Al Maun merupakan surat ke 107 di dalam Al-Quran. Surat ini terdiri dari 7 ayat dan termasuk golongan surat Makiyah. Hal ini karena Surat Al Maun diturunkan di Makkah secara bertahap.

Secara etimologi, Al Maun artinya banyak harta, bermanfaat, kebaikan, ketaatan dan zakat. Secara garis besar, Al Maun membahas tentang perintah agar manusia tidak mendustakan agama. Selain itu, surat ini juga membahas tentang cara memperlakukan anak yatim yang sebaiknya dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Siapakah pendusta agama menurut surat Al Maun? Sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Surat Al Maun terdiri dari tujuh ayat. Bacaan surat Al Maun adalah sebagai berikut:

1. Aro'aital ladzii yukadzdzibu bid diin.

Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

2. Fadzaalikal ladzii yadu’ul yatiim.

Artinya: Itulah orang yang menghardik anak yatim,

3. Walaa yahudldlu ‘alaa tho’aamil miskiin.

Artinya: dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin,

4. Fawailul lil musholliin

Artinya: Maka celakalah bagi orang-orang yang salat,

5. Aladziina hum‘an sholaatihim saahuun.

Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya,

6. Alladziinahum yuroo'uun.

Artinya: orang-orang yang berbuat ria,

7. Wayamna’uunal maa’uun.

Artinya: dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

Siapakah Pendusta Agama Menurut Surat Al Maun?

Jika Anda sudah penasaran siapa pendusta agama yang dimaksud dalam Surat Al Maun, simak penjelasannya di bawah ini:

  • Orang yang menghardik anak yatim. Maksud dari menghardik yaitu menyakiti fisik atau perasaan dari anak yatim tersebut.

  • Orang yang tidak mengajarkan untuk memberi makan orang miskin. Maksudnya yaitu orang yang tidak mengajarkan keluarga dan kerabat untuk memberi makan orang yang tidak kurang mampu.

  • Orang yang tidak bersedia membayar zakat dan tidak mau berinfak. Allah melaknat orang yang mempunyai banyak harta, namun tidak mempunyai empati dan kepedulian sosial.

Jadi, dapat diketahui bahwa ada tiga golongan pendusta agama dalam Surat Al Maun, yakni orang yang menghardik anak yatim, orang yang tidak memberi makan orang miskin, dan orang yang tidak mau berinfak atau membayar zakat.

tirto.id - Dalam surah Al Ma'un, Allah berfirman tentang penjabaran mengenai orang-orang yang disebut sebagai pendusta agama.

Pendusta agama dalam surah ini berkaitan dengan seseorang yang mengaku beriman, namun tidak memberikan kepedulian pada masyarakat yang mengalami kesusahan secara ekonomi dan terlantar.

Agama dijadikannya sebagai formalitas dan abai dengan jiwa sosial yang diajarkan dalam Islam.

Bacaan surah Al Ma'un, lafal, dan artinya

Berikut firman Allah dalam surah Al Ma'un dari ayat 1 sampai 7:

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ . فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ . وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ . فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ , الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ . الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ . وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ

(Aro'aital ladzii yukadzdzibu bid diin. Fadzaalikal ladzii yadu’ul yatiim. Walaa yahudldlu ‘alaa tho’aamil miskiin. Fawailul lil musholliinal ladziina hum ‘an sholaatihim saahuun. Alladziinahum yuroo'uun. Wayamna’uunal maa’uun)

Artinya, "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (QS. Al Maun: 1-7)

Arti surah Al Ma'un

Surah Al Ma'un diturunkan di Mekah sebagai surah ke 107 dalam Al Quran. Mayoritas ulama mengatakan surah ini sebagai surah ke 17 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Posisi surah Al Ma'un berada setelah surah At Takatsur dan sebelum surah Al Kafirun.

Nama lain dari surah Al Ma'un yaitu surah Ad Din, surah At Takzib, surah Al Yatim, dan surah Ara'aita.

Menurut Ibnu Juraij, tiga ayat pertama surah Al Ma'un turun dilatarbelakangi saat Abu Sufyan yang sering menyembelih unta setiap pekan, menghardik anak yatim. Anak tersebut juga diusir dan tidak diberi daging unta saat memintanya.

Allah pun menurunkan ayat tersebut sebagai peringatan. Lalu, ayat keempat turun untuk kaum munafik yang salat namun untuk tujuan pamer. Mereka enggan salat saat tidak ada yang melihat dan mereka juga dikenal pelit.

Melansir laman NU Online, inilah yang kemudian menjadikan orang salat belum tentu menjamin seseorang menjadi muslim yang baik.

Dia bisa saja dinilai Allah sebagai pendusta agama jika salatnya hanya sebatas mencari rida manusia lainnya.

Sementara itu dalam buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas 5 (Kemdikbud 2017) disebutkan, selain menghardik anak yatim, ciri pendusta agama adalah tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

Lalu, disebutkan pula orang-orang celaka dalam imannya. Mereka terdiri dari orang yang lalai dalam salat, berbuat riya atau pamer atas ibadah yang dilakukannya, dan orang yang enggan memberikan bantuan yang bermanfaat untuk orang lain.

Oleh sebab itu, sikap yang berkebalikan dengan sikap-sikap pendusta agama memiliki keutamaan atau terpuji.

Melalui surah Al Mau'un, setiap mukmin diajak untuk mencintai dan menyayangi anak yatim. Selanjutnya, dianjurkan pula untuk memberi makan pada orang-orang miskin.

Dalam kaitan dengan ibadah, surah Al Ma'un mengingatkan untuk tidak shalat hanya demi mendapat pengakuan orang lain.

Sikap pamer atau riya adalah perbuatan tercela. Terkahir, setiap muslim juga diutamakan untuk bisa selalu membantu orang lain yang memerlukan bantuan.

Baca juga:

  • Bacaan Surah Al-Fatihah dan Keutamaannya: Bisa Obati Penyakit Hati
  • Bacaan Surah Al-Baqarah Ayat 275 Tentang Riba Beserta Artinya
  • Siapakah Luqman yang Namanya Disebutkan dalam Surah Al-Qur'an?

Baca juga artikel terkait Surah Al-quran atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/ica)

Penulis : Ilham Choirul Anwar
Editor : Dhita Koesno