Doa ketika dipuji cantik agar tidak terkena penyakit ain

tirto.id - Penyakit ain adalah sebuah penyakit yang diakibatkan dari pandangan mata seseorang yang memiliki sifat dan niat tertentu. Seperti iri hati, dengki, hasad, atau bahkan takjub.

Pandangan mata orang lain tersebut bisa membuat seseorang mengalami sakit. Maka, akibat dari penyebab penyakit ain ini juga bisa merugikan diri sendiri, selain untuk orang lain lantaran sifat-sifat yang dimiliki sebelumnya.

Terkait penyakit ain, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda dalam sebuah hadis:

"Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa," (HR. Muslim).

Bahaya yang diakibatkan penyakit ain memang tidak hanya untuk diri sendiri. Dalam versi lain, juga terdapat hadis yang menyebutkan bahwa ain bisa mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW bersabda,"Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain," (HR. Al Bazzar).

Doa Mengatasi Penyakit Ain

Terciptanya penyakit ain memang lebih banyak disebabkan orang lain. Karena berawal dari pandangan mata, orang bakal mengalami akibat negatif dari sifat dengki, hasut, atau pun hasad.

Dalam sebuah kisah, dituliskan melalui firman-Nya bahwa "Dan Ya'qub berkata: "Hai anak-anakku janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlain-lain; namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun dari pada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) hanyalah hak Allah; kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri," (QS Yusuf ayat 67).

Mengenai maksud surah, dijelaskan bahwa perintah agar masuk ke dalam gerbang yang berlainan bagi anak-anak Nabi Ya'qub AS ialah demi menghindari ain.

Pasalnya, dikhawatirkan anak-anak itu akan menjadi pusat perhatian dan bisa mengakibatkan pandangan mata orang-orang yang bakal melihatnya.

Demi menghindari terjadinya penyakit ain ini, sejumlah langkah pencegahan dapat dilakukan oleh umat Islam. Terutama berkaitan dengan bacaan doa-doa.

Seperti mengutip laman NU Online via artikel dengan judul "Doa Pagari Anak-anak dari Bahaya Pandangan Jahat (Penyakit Ain)" karya Alhafiz K, berikut adalah contoh doa untuk melindungi diri dari penyakit ain.

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ وَلَا تَضُرَّهُ

Latin:

U‘îdzuka bikalimâtillâhit tâmmati min kulli syaithânin, wa hâmmatin, wa min kulii ‘ainin lâmmah. Allâhumma bârik fîhi, wa lâ tadhurrah.

Terjemahan:

Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata/serangga, dan segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini. Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka.

Selain itu, beberapa surah dalam Al-Qur'an juga bisa menjadi sumber bacaan demi menghindarkan diri dari penyakit itu. Di antaranya surah tersebut ialah al-Falaq, an-Naas, al-Ikhlas, al-Fatihah, hingga ayat Kursi.

Melalui sumber lain, ada dua cara yang bisa dilakukan. Sesuai dengan petunjuk Nabi, pertama ialah dengan membaca doa berikut dan dapat diamalkan sebanyak 2 kali dalam sehari, yakni pada pagi serta sore hari.

Allahumma inni as-aluka al-afiyah fid dunya wal akhirah, allahumma inni as-asluka al-‘afwa wal afiyah fii dini wadunyaya wa ahlî wa malii, allaahumma-stur ‘auraatii wa aamin rau‘aatii

Artinya,"Ya Allah, aku memohon keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut,".

Berikutnya, agar selalu memohon keberkahan terhadap sesuatu yang dilihat. Berdasarkan hadis riwayat Ahmad, Rasul bersabda,"Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar),".

Sementara cara lain yang juga dapat dikerjakan ialah dengan selalu berwudlu. Dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata, "Orang yang menimbulkan penyakit Ain diperintahkan untuk berwudlu, kemudian orang yang menderita penyakit Ain diperintahkan untuk mandi dengan air sisa wudlunya."

Baca juga:

  • Bacaan Qunut Nazilah, Doa untuk Palestina: Tulisan Latin & Artinya
  • Doa Agar Cepat Hamil dan Diberi Keturunan: Arab, Latin & Terjemahan

Baca juga artikel terkait PENYAKIT AIN atau tulisan menarik lainnya Beni Jo
(tirto.id - ben/ylk)


Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Beni Jo

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Yusuf Mansur. Foto: kumparan

Kalau yang sedang dipuji, kemudian diberitakan bagus, Alhamdulillah. Tapi, kalau mulai menimbulkan rasa yang gak benar, itu dengan izin Allah, BAHAYA. Kudu diimbangi sama puji-pujian untuk Allah dan Rasul-Nya. Biar ga kena penyakit ‘Ain dan Hasad.

Penyakit ‘Ain tuh gini contohnya: Ada orang muji anak kita. “ih… anak elo tuh ya…. ngegemesin. cantik beeeeuuuddd…

Kawan kita lupa muji Allah. Dan kita pun, lupa mengembalikan ke Allah. Tau ga? Besoknya, anak kita demam. Atau kepentok. Benjol. Atau terkilir. Gitu-gitu. Karena itu, saya mengajak keluarga, mengajak saudara, mengajak semuanya baca 100 tasbih, 100 shalawat, 100 istighfar. Menghindari ‘Ain dan Hasad.

Apa-apa harus dikembalikan ke Allah. Yang muji, kudu nyebut Asma Allah. Yang dipuji, mengembalikan ke Allah. Misal…Alhamdulillaah ya… Karier kamu melesat…”. Kawannya jawab, “Iya. Alhamdulillaah…

Di socmed, bisa ga sebanding. Misal, kita posting karunia. Entah apa itu bentuknya. Dan sama sekali ga nyebut Allah, ga memuji-Nya, ga berterima kasih pada-Nya. Lalu yang me-like, keburu ribuan. Apalagi sampe lebih. Ga ada juga yang muji Allah dst. Duh. Itu bahaya. Dari awal, semua sudah harus saling mengingatkan.

Oke, bantu ya. Semua pada ikut tasbih 100x (subhaanallaahi wabihamdih). Istighfar (astaghfirullah) 100x. Dan shalawat 100x. Buat yang lagi susah, yang lagi butuh, 1000 lah. Sekalian ngingetin juga. Ga akan ada pencapaian apa-apa, kecuali semua berasal dari Allah semata.