Efek makan telur setengah matang bagi ibu hamil

Banyak yang bilang makanan tidak matang 100% itu berbahaya bagi kesehatan ibu hamil. Ada dampak tersendiri yang juga bisa terjadi pada perkembangan kesehatan janin selama di kandungan.

Hal ini tentu membuat ibu hamil merasa khawatir. Padahal banyak juga lho, ibu hamil yang sangat menyukai nikmatnya rasa telur setengah matang.

Apakah telur setengah matang juga termasuk makanan yang dilarang saat hamil?

Berikut Popmama.com telah merangkum penjelasannya untuk kamu ketahui.

1. Telur mentah atau tidak matang tidak disaran kan untuk ibu hamil

Efek makan telur setengah matang bagi ibu hamil

Pexels/Tookapic

Menurut American Pregnancy Association, makanan yang masih mentah menjadi pantangan saat hamil dan salah satunya adalah telur, baik telur ayam atau telur bebek.

Padahal telur mengandung protein, vitamin A, vitamin B, selenium, fosfor, dan asam folat. Sudah pasti ibu hamil membutuhkan nutrisi yang ada di dalam telur untuk menjaga sel tubuh tetap sehat dan mencegah bayi dari cacat tabung saraf.

Ibu hamil tetap diperbolehkan makan telur dengan catatan untuk mengonsumsi telur haruslah dimasak hingga matang terlebih dulu.

Di lain sisi, makanan juga dapat memberikan dampak buruk jika didalamnya terkandung atau terpapar patogen, yakni bibit penyakit.

Selain diolah hingga matang, boleh saja mengonsumsi telur yang sudah dipasteurisasi, namun rasanya ini sulit untuk ditemukan.

Hindari memilih makanan secara asal, karena kondisi imunt ubuh ibu hamil itu berbeda-beda. Sebagian memiliki daya tahan yang kuat, namun tidak semua sama. Bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh, akan diperangi agar ibu hamil dan janin selalu sehat, namun Mama juga perlu selektif dalam memilih makanan sehari-hari.

2. Apa dampak jika ibu hamil keseringan makan telur setengah matang

Efek makan telur setengah matang bagi ibu hamil

goodtherapy.org

Memang kalau sekali belum tentu langsung terlihat dampaknya. Namun bisa saja ada dampaknya jika ibu hamil keseringan makan telur setengah matang pada kesehatan.

Telur mentah atau setengah matang mengandung bakteri Salmonella. Jika bakteri ini masuk ke tubuh ibu hamil maka akan menyebabkan sakit perut dan diare.

Ibu hamil rentan mengalami perut mual, demam, dan sakit kepala yang muncul dalam 6 hingga 72 jam setelah telur mentah atau telur setengah matang dikonsumsi. Kondisi ini bisa terjadi selama 4 hingga 7 hari.

Telur mentah mengandung avidin, ini bisa mengganggu penyerapan biotin (vitamin B7) di usus. Jika dimakan dalam kondisi mentah atau telur setengah matang, maka asam amino pada telur juga tidak diserap dengan baik oleh tubuh dan akan jadi percuma.

3. Cara menyimpan telur agar tidak mudah rusak

Efek makan telur setengah matang bagi ibu hamil

Pixabay/Alexas_Fotos

Selain cara pengolahan yang tepat, yaitu dimasak sampai benar-benar matang ternyata masih ada hal lain yang perlu kamu perhatikan. Mama harus mengetahui cara menyimpan telur yang benar.

Cuci telur secara perlahan agar kotorannya hilang dan bersih. Simpan telur di dalam kulkas untuk mencegah bakteri berkembang biak. Cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir saat mengolah makanan dan juga sebelum makan.

Tepat cara menyimpannya, tepat cara mengolahnya agar ibu hamil selalu dalam keadaan sehat.

Tak hanya telur setengah matang, telur mentah pun berbahaya bagi kesehatan ibu hamil

Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi beragam makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dalam kandungan. Beberapa makanan mentah ataupun setengah matang seperti telur dan salmon memang enak untuk dikonsumsi.

Namun, perlu Mama ketahui bahwa telur setengah matang adalah pantangan bagi ibu hamil. Tak hanya telur setengah matang, telur mentah pun berbahaya bagi kesehatan ibu hamil. 

Apa saja risiko makan telur mentah saat hamil? Berikut Popmama.comtelah merangkum penjelasannya untuk Mama ketahui. 

Makan Telur Mentah Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur

Efek makan telur setengah matang bagi ibu hamil

Freepik/nnudoo

Kandungan protein dalam telur memang bermanfaat bagi ibu hamil. Tapi, jika telur dikonsumsi dalam keadaan mentah maupun setengah matang, telur justru memberikan risiko negatif bagi Mama dan janin. 

Telur mentah mengandung bakteri Salmonella yang bisa memicu Mama merasakan mual, muntah, diare, demam, dan kram perut. Dalam beberapa kasus, kram perut yang sering dirasakan bahkan bisa menyebabkan keguguran. 

Apabila Mama memiliki imunitas yang baik, bakteri Salmonella yang masuk ke dalam tubuh tetap membahayakan kesehatan janin. Sebab, bakteri tersebut bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur. 

Telur mentah juga mengandung avidin yang bisa mengganggu proses penyerapan biotin atau vitamin B7 dalam usus. Gejala akibat mengonsumsi telur mentah umumnya dirasakan Mama dalam 6 hingga 72 jam setelah telur mentah masuk ke dalam tubuh. 

Olahan Telur Mentah juga Dilarang Dikonsumsi 

Efek makan telur setengah matang bagi ibu hamil

Rawpixel/Jakub Kapusnak

Tak hanya telur mentah, olahan telur mentah seperti mayonais, saus pasta, saus hollandaise, dan salad dressing juga menjadi pantangan bagi ibu hamil. Olahan tersebut terbuat dari telur mentah dan tidak melalui proses pasteurisasi, sehingga belum steril dari kuman dan bakteri. 

Saus berbahan telur mentah pun tetap dilarang untuk dikonsumsi walaupun telah dipanaskan di microwave. Sebab, olahan telur mentah yang dihangatkan di microwave tidak membunuh kuman dan bakeri. Perlu diketahui bahwa bakteri dalam telur hanya bisa mati apabila dipanaskan pada suhu 71 derajat Celcius. 

Ibu Hamil Sebaiknya Konsumsi Telur Matang

Efek makan telur setengah matang bagi ibu hamil

Freepik/Spams

Ibu Hamil dianjurkan untuk mengonsumsi satu sampai dua telur matang dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kolin. Berdasarkan The National Academy of Science, ibu hamil membutuhkan 450 miligram kolin per hari. 

Telur mentah juga mengandung asam lemak omega-3 dan protein yang bisa membantu proses tumbuh kembang otak janin dan mencegah gangguan tumbuh kembang sistem tabung saraf. Sebuah penelitian kesehatan mengungkapkan jika Mama yang rutin mengonsumsi telur matang selama masa kehamilan, maka bayi bisa terlahir sehat dan cerdas. 

Cara Menyimpan Telur agar Tidak Mudah Rusak

Efek makan telur setengah matang bagi ibu hamil

Freepik/A3pfamily

Selain mengolah dengan tepat, Mama juga perlu menyimpan telur dengan benar agar tidak mudah terkontaminasi bakteri. Sebelum menyimpannya, telur sebaiknya dicuci terlebih dahulu menggunakan air mengalir. Lalu, simpan telur di dalam kulkas untuk menghindari bakteri berkembang biak. 

Nah, itulah informasi seputar bahaya mengonsumsi telur mentah saat hamil. Jadi, baik telur mentah maupun setengah matang, keduanya tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Saat hamil, imunitas tubuh cenderung menurun. Oleh sebab itu, Mama harus memerhatikan makanan yang dikonsumsi agar tidak membahayakan kesehatan diri sendiri dan janin dalam kandungan. 

Baca juga :

  • Perhitungan Masa Subur setelah Nifas, Mama Sudah Bisa Hamil Lagi
  • 6 Nutrisi yang Dibutuhkan Mama saat Trimester Pertama Kehamilan
  • Demi Janin, 7 Makanan yang Harus Dihindari saat Hamil Trimester Ketiga