Gunung-gunung berapi yang ada di asia tenggara merupakan rangkaian pegunungan

Bentang alam gunung dan pegunungan yang ada di kawasan Asia adalah suatu rangkaian jalur gunung berapi. Kondisi tersebut mengakibatkan… .

A. Negara Negara di kawasan Asia Tenggara kaya bahan mineral

B. sebagian besar Negara kawasan Asia Tenggara beriklim kontinental

C. Negara Negara di kawasan Asia Tenggara rawan terjadi bencana vulkanisme

D. Negara Negara di kawasan Asia Tenggara rawan terjadi bencana siklon

Pembahasan:

Deretan pegunungan yang melewati Asia adalah Sirkum Mediteran dan Sirkum Pasifik. Sirkum Mediteran dimulai dari Pegunungan Turki, Iran, Afganistan, Kashmir, India, Myanmar, dan India. Jalur ini juga melewati Indonesia melalui Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, dan berakhir di Kepulauan Banda. Sirkum Pasifik merupakan jalur pegunungan yang melewati Kepulauan Jepang, Taiwan, Filipina, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua. Sebagian besar gunung yang terdapat pada jalur ini merupakan gunung berapi yang masih aktif sehingga wilayahnya sangat rawan terhadap letusan gunung dan gempa bumi.

Gunung-gunung berapi yang ada di asia tenggara merupakan rangkaian pegunungan

Kunci jawaban:

Bentang alam gunung dan pegunungan yang ada di kawasan Asia adalah suatu rangkaian jalur gunung berapi. Kondisi tersebut mengakibatkan… . C. Negara Negara di kawasan Asia Tenggara rawan terjadi bencana vulkanisme

TERIMAKASIH

Gunung-gunung berapi yang ada di asia tenggara merupakan rangkaian pegunungan

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

BUMI kita memiliki 2 baris pegunungan utama yang membentuk barisan pegunungan-pegunungan besar. Kedua barisan pegunungan tersebut adalah Sirkum Pasifik yang mencakup wilayah Asia-Pasifik, lalu Sirkum Mediterania yang mencakup wilayah Asia-Eropa.

Kawasan Asia Tenggara menjadi tempat bertemunya jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Akibatnya banyak gunung api yang tersebar dan bisa ditemukan di sejumlah negara di Asia Tenggara. Pada artikel kali ini kita akan mempelajari mengenai Sirkum Pasifik.

-Sirkum Pasifik-

Sirkum Pasifik adalah jalur pegunungan yang membentang dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, menuju Pegunungan Rocky di Amerika Utara, lalu menuju ke Jepang. Kemudian negara-negara di Asia Tenggara yang dilalui sirkum Pasifik seperti Filipina, dan Indonesia yang melewati Sulawesi. Di Indonesia, Sirkum Pasifik bercabang menuju ke Pulau Halmahera hingga Papua.

Berbeda dengan Sirkum Mediterania, busur dalam Sirkum Pasifik justru bersifat non vulkanik, sedangkan busur luar Sirkum Pasifik bersifat vulkanik. Sepanjang dua jalur pegunungan ini ada banyak gunung api yang siap meletus dengan intensitas gejala vulkanik.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Petunjuk Baru Terkait Migrasi besar Penduduk di Pasifik

-Jalur Pegunungan dan Negara yang Dilalui Sirkum Pasifik-

Berikut jalur pegunungan yang dilalui sirkum Pasifik. Ada Gunung Andes, Gunung Ojos del Salado, Gunung St. Helens, Gunung Fuji, Gunung Lokon, Gunung Pinatubo, Gunung Aconcagua, Gunung Denali, dan Gunung Ruapehu.

Ada beberapa negara yang dilewati sirkum Pasifik, yaitu Selandia Baru, Indonesia, Filipina, Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, Canada, Mexico, Chile, Peru, Ecuador, Costa Rico, Guatemala, dan Nicaragua.

Jika diperhatikan, ada dua negara di Asia Tenggara yang dilalui sirkum Pasifik , yaitu Indonesia dan Filipina.

-Dampak Jalur Sirkum Pasifik-

Akibat dari banyak negara-negara ASEAN yang dilewati jalur lipatan Sirkum Pasifik yaitu gunung meletus dan gempa bumi sering terjadi di negara-negara tersebut. Sedangkan dampak jalur Sirkum Pasifik bagi negara-negara tersebut, yakni:

Dampak positif Jalur Sirkum Pasifik bagi negara-negara ASEAN adalah: 

1. Tanah relatif subur
Jalur pegunungan Sirkum Pasifik menyebabkan negara yang dilewatinya memiliki tanah subur, karena ada banyak gunung api. Sehingga tanah tersebut bisa digunakan sebagai lahan pertanian dan perkebunan, serta cocok untuk ditanami banyak jenis tanaman.

Baca juga: Wah, Gerhana Matahari Pertama Tahun 2022 akan Terjadi Jelang Idul Fitri

2. Abu vulkanik bisa menyuburkan tanaman
Rute jalur Sirkum Pasifik membuat negara yang dilaluinya memiliki banyak gunung api yang masih aktif dan dapat meletus sewaktu-waktu. Ketika meletus, gunung akan mengeluarkan abu vulkanik yang dapat menyuburkan tanaman di sekitar wilayah tersebut.

Dampak negatif Jalur Sirkum Pasifik, sebagai berikut:

1. Banyak terjadi bencana alam
Menurut Dedi Hermon dalam buku Geografi Bencana Alam (2015), salah satu dampak negatif dari jalur Sirkum Pasifik adalah terjadinya bencana alam, yang berhubungan dengan gunung, seperti gunung meletus dan gempa. Hal ini tidak hanya merugikan kehidupan masyarakat, namun juga turut mengancam nyawa mereka.

2. Ancaman gas berbahaya ketika gunung Meletus
Selain menimbulkan bencana alam, jalur Sirkum Pasifik juga menimbulkan ancaman gas berbahaya yang muncul ketika gunung berapi meletus. Tidak hanya itu, ancaman lainnya juga dapat berupa lahar panas, lahar dingin, awan panas, dan lain sebagainya.

(OL-11)
 

Benua Asia adalah salah satu benua yang dilalui oleh sirkum pasifik dan sirkum mediterania. Dengan kondisi ini menjadikan wilayah Asia menjadi daerah pertemuan lempeng atau zona subduksi. Kondisi ini membawa dampak negatif dan dampak positif bagi wilayah Asia, Salah satu dampak positif dari fenomena ini adalah wilayah Asia kaya akan sumber bahan tambang namun secara dampak negatif menjadikan wilayah Asia rawan akan bencana tektonisme dan vulkanisme. 

Jadi, jawaban yang benar adalah B.

Indonesia terletak pada pusat pertemuan dua pegunungan muda, yaitu pegunungan sirkum Mediterania dan pegunungan Sirkum Pasifik. Wilayah Indoneia yang dilalui pegunungan Sirkum Mediterania adalah Indonesia bagian barat. Pegunungan Mediterania merupakan rangkaian dari pegunungan Himalaya dengan sifat biasa. Sementara wilayah Indonesia yang dilalui pegunungan Sirkum Pasifik adalah Indonesia tengah dan timur, pegunungan Sirkum Pasifk cenderung bersifat asam. Berada di antara wilayah lintasan dua jalur pegunungan, yaitu pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania mengakibatkan terdapat banyak gunung berapi dan aktivitasnya dapat menyebabkan terjadinya gempa vulkanis. 

KOMPAS.com - Kawasan Asia Tenggara menjadi tempat bertemunya jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Akibatnya banyak gunung api yang tersebar dan bisa ditemukan di sejumlah negara di Asia Tenggara.

Secara garis besar, sirkum dibagi menjadi dua, yakni Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Mengutip dari buku Kamus Geografi: Edisi Tematik dan Visual (2020) karya Gatot Harmanto dan Rudi Hartono, Sirkum Mediterania merupakan rangkaian pegunungan yang membentang dari kawasan sekitar Laut Tengah hingga masuk ke Indonesia.

Lebih spesifiknya, jalur pegunungan Sirkum Mediterania berawal dari Afrika Utara, Spanyol, Alpen, Alpenina, Semenanjung Balkan, kemudian membujur ke Pegunungan Himalaya, Myanmar, Malaysia, dan akhirnya Indonesia.

Lalu, bagaimana dengan jalur Sirkum Pasifik?

Rute jalur Sirkum Pasifik

Jalur Sirkum Pasifik bermula dari kawasan Pegunungan Los Andes di Amerika Selatan, pegunungan di Amerika Tengah, Rocky Mountain di Amerika Utara, Kepulauan Aleuten, Jepang, Filipina, dan akhirnya masuk ke Indonesia.

Baca juga: Kabupaten Natuna, Jalur Pelayaran Internasional

Rute jalur pegunungan Sirkum Pasifik di Indonesia, masuk melalui tiga jalur, yakni Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, serta Halmahera. Kemudian rute ini berlanjut dan membentuk tulang punggung pegunungan di kawasan Papua, Australia, serta berakhir di Selandia Baru.

Dilansir dari situs National Geographic, setidaknya ada dua negara di Asia Tenggara yang dilewati jalur pegunungan Sirkum Pasifik, yakni Filipina dan Indonesia.

Sehingga kedua negara tersebut mempunyai banyak gunung api yang masih aktif hingga saat ini. Contohnya Gunung Taal di Filipina dan Gunung Gamalama di Maluku Utara.

Dampak jalur Sirkum Pasifik

Akibat dari banyak negara-negara ASEAN yang dilewati jalur lipatan Sirkum Pasifik yaitu gunung meletus dan gempa bumi sering terjadi di negara-negara tersebut. 

Sedangkan dampak jalur Sirkum Pasifik bagi negara-negara tersebut, yakni:

Dampak positif Jalur Sirkum Pasifik bagi negara-negara ASEAN adalah:

  1. Tanah relatif subur
    Jalur pegunungan Sirkum Pasifik menyebabkan negara yang dilewatinya memiliki tanah subur, karena ada banyak gunung api. Sehingga tanah tersebut bisa digunakan sebagai lahan pertanian dan perkebunan, serta cocok untuk ditanami banyak jenis tanaman.
  2. Abu vulkanik bisa menyuburkan tanaman
    Rute jalur Sirkum Pasifik membuat negara yang dilaluinya memiliki banyak gunung api yang masih aktif dan dapat meletus sewaktu-waktu. Ketika meletus, gunung akan mengeluarkan abu vulkanik yang dapat menyuburkan tanaman di sekitar wilayah tersebut.

Baca juga: Jalur Penangkapan Ikan Wilayah Indonesia dan Alat yang Digunakan

Dampak negatif Jalur Sirkum Pasifik, sebagai berikut:

  1. Banyak terjadi bencana alam
    Menurut Dedi Hermon dalam buku Geografi Bencana Alam (2015), salah satu dampak negatif dari jalur Sirkum Pasifik adalah terjadinya bencana alam, yang berhubungan dengan gunung, seperti gunung meletus dan gempa. Hal ini tidak hanya merugikan kehidupan masyarakat, namun juga turut mengancam nyawa mereka.
  2. Ancaman gas berbahaya ketika gunung meletus
    Selain menimbulkan bencana alam, jalur Sirkum Pasifik juga menimbulkan ancaman gas berbahaya yang muncul ketika gunung berapi meletus. Tidak hanya itu, ancaman lainnya juga dapat berupa lahar panas, lahar dingin, awan panas, dan lain sebagainya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.