Ionisasi yang terjadi pada lapisan termosfer dapat memberikan manfaat

Atmosfer, siapa yang tidak mengenal kata atmosfer? Atmosfer sudah sering seklai kita dengar di telinga kita semenjak masih duduk di bangku sekolah dasar. Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi yang melindungi bumi dari berbagai bahaya yang disebabkan karena adanya gangguan dari- benda- benda langit. Selain itu atmosfer juga bermanfaat bagi bumi dan makhluk hidup di dalamnya karena atmosfer ini mengandung molekul- molekul tertentu yang pastinya akan bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan yang ada di bumi.

Sebagai lapisan yang melindungi bumi dari berbagai bahaya yang mengancam kelangsungan hidup di bumi, atmosfer terdiri dari berbagai lapisan yang mempunyai karakteristik berbeda- beda. Masing- masing lapisan yang mempunyai karakteristik yang berbeda- beda ini juga mempunyai fungsinya masing- masing. Setiap lapisan yang menyusun atmosfer ini mempunyai nama yag berbeda- beda, komponen penyusus yang berbeda- beda, ketelabalan yang berbeda- beda, serya fungsi yang berbeda beda pualn.

Atmosfer sebagai benteng udara yang melindungi bumi ini terdiri atas lima lapisan, yakni lapisan troposfer, lapisan stratosfer, lapisan mesosfer, lapisan termosfer, dan lapisan eksosfer. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih detail mengenai salah satu lapisan atmosfer. Salah satu lapisan atmosfer yang akan kita bahas adalah lapisan termosfer. Artikel ini akan membahas mengenai lapisan termosfer beserta dengan hal- hal yang terkait di dalamnya.

Pengertian Lapisan Termosfer

Bagi kita yang pernah mempelajari tentang atmosfer baik secara mendalam maupun secara sekilas tentu kita pernah mendengar yang namanya lapisan termosfer. Ya, lapisan termosfer merupakan salah satu lapisan yang berada di dalam atmosfer bumi.

Lapisan termosfer atau thermosphere merupakan lapisan atmosfer bumi yang berada di urutan nomor empat dari bawah atau urutan dari atas nomor dua. Dengan kata lain, lapisan termosfer ini merupakan lapisan yang kedua dari puncak setelah eksosfer. Letak lapisan termosfer ini adalah di atas lapisan mesosfer dan dibawah lapisan eksosfer. Nama termosfer sendiri diambil dari Bahasa Yunani yang berarti panas.

Lapisan termosfer merupakan lapisan yang berada di sekitar 85 kilometer dari permukaan bumi. Karena lapisan- lapisan atmosfer ini terdiri dari berlapis- lapis, maka  antara lapisan satu dengan lapisan lainnya mempunyai keadaan transisi atau keadaan peralihan. Transisi terjadi dari lapisan mesosfer ke lapisan termosfer ini mulai terjadi pada ketinggian kurang lebih 81 kilometer. Transisi ini terjadi karena adanya serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini  dapat menyebabkan terjadinya sebuah reaksi kimia sehingga terbentuklan lapisan yang bermuatan listrik. Lapisan yang bermuatan listrik ini disebut dengan ionosfer. Lapisan ionosfer ini mempunyai kemampuan untuk memantulkan gelombang radio.

Ciri- ciri Lapisan Termosfer

Lapisan termosfer disebut juga dengan lapisan ionosfer. Seperti halnya dengan lapisan- lapisan atmosfer yang lain, lapisan termosfer atau lapisan inosfer ini mempunyai beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan lapisan- lapisan yang lainnya. Beberapa karakteristik atau ciri khusus yang dimiliki oleh lapisan termosfer atau ionosfer ini antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Pada lapisan termosfer atau ionosfer ini sebagian molekul atau atom- atom yang berada di lapisan ini mengalami proses ionisasi. Karena terjadinya peristiwa inilah maka timbul nama lain dari lapisan termosfer yakni lapisan ionosfer.
  2. Pada lapisan termosfer atai ionosfer ini terdapat lapisan inversi, yakni lapisan atmosfer yang menunjukkan semakin naik maka suhunya semakin tinggi. hal ini berkebalikan dengan kondisi pada umunya yang semakin naik suhunya akan semakin rendah. Oleh karena itu dinamakan lapisan inversi. Karena adanya lapisan inersi inilah lapisan termosfer atau ionosfer ini mempunyai terperatut yang cukup tinggi hingga mencapai ratusan derajat celcius. Karena keadaannya yang panas ini pula, maka lapisan ini disebut juga dengan lapisan termosfer yang mempunyai arti panas.
  3. Pada lapisan termosfer atau ionosfer ini dapat kita temukan partikel- pertikel ion yang mempunyai fungsi sebagai pemantul gelombang radio. Dan ini merupakan molekul yang sangat berguna bagi manusia, terutama bagi perkembangan teknologi komunikasi.

Suhu di Lapisan Termosfer

 Berbicara mengenai suhu, ada bermacam- macam suhu yang akan kita rasakan di setiap belahan bumi. Susu- suhu ini akan kita rasakan berbeda- beda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Biasanya kita akan merasakan suhu atau temperatur yang berbeda dari tempat yang tinggi dan tempat yang rendah. Ya, hal ini memang karena tempat yang semakin tinggi akan mempunyai suhu yang semakin rendah, sehingga akan terasa lebih dingin apabila dirasakan oleh kulit manusia.

Demikian halnya dengan lapisan- lapisan atmosfer. Setiap lapisan atmosfer ini mempunyai suhu yang berbeda- beda antara satu dengan lainnya. Umumnya, semakin atas letak lapisan maka akan semakin rendah suhu yang ada di lapisan tersebut dan semakin terasa dingin.

Pada lapisan termosfer ini akan terdapat banyak gas- gas yang terionisasi, oleh sebab itu lapisan termosfer ini disebut juga sebagai lapisan ionosfer. Molekul- molekul oksigen yang berada di lapisan ini akan terpecah- pecah menjadi menjadi oksigen atomik. Proses pemecahan molekul- molekul oksigen serta gas- gas atmosfer yang lain akan menghasilkan panas, dan kemudian akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu yang terjadi di lapisan termosfer ini akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya ketinggian.

Lapisan- lapisan Termosfer

Seperti halnya lapisan atmosfer yang terdiri atas beberapa lapis, lapisan termosfer juga merupakan lapisan yang terdiri atas beberapa lapis. Sehingga dapat dikatakan bahwa termosfer merupakan lapisan yang mengandung lapisan- lapisan lain di dalamnya.

Di dalam lapisan termosfer ini setidaknya ada tiga lapisan yang menyusun lapisan termosfer ini. Lapisan yang menyusun lapisan termosfer antara lain sebagai berikut:

  1. Lapisan udara E yang terletak di antara ketinggian 80 hingga 150 kilometer. Rata- rata ketinggian lapisan ini adalah 100 kilometer di atas permukaan air laut. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini juga dinamakan lapisan udara Kennely dan juga Heaviside. Suhu di lapisan ini sekitar di antara minus 70 derajat Celcius hingga 50 derajat Celcius. Lapisan ini mempunyai sifat memantulkan gelombang radio.
  2. Lapisan udara yang kedua adalah lapisan udara F. Lapisan ini terletak di antara 150 hingga 400 kilometer. Lapisan ini juga dikenal dengan nama lapisan udara Appleton.
  3. Lapisan udara yang ketiga adalah lapisan udara atom. Pada lapisan ini mempunyai benda- benda yang berbentuk atom. Lapisan ini terletak ini diantara 400 kilometer hingga 800 kilometer. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, sehingga di lapisan ini suhu akan terasa lebih panas. Diduga suhu yang ada di lapisan ini mencapai 1200 derajat Celcius.

Itulah beberapa lapisan yang menyusun lapisan termosfer ini. Lapisan- lapisan ini menyusun lapisan termosfer menjadi satu kesatuan dan dari lapisan- lapisan ini kita akan mendapatkan beberapa karakteristik, suhu, dan fungsi yang berbeda- beda. Lapisan yang paling tinggi di dalam lapisan termosfer ini dinamakan lapisan termopause. Lapisan termopause ini merupakan lapisan yang berada diantara lapisan termosfer dan eksosfer.

Pada lapisan termopause, suhu atau temperature bersifat konstan terhadap ketinggian, namun berubah terhadap waktu. Pada lapisan termopause ini terjadi proses ionisasi partikel- partikel udara yang diakibatkan oleh penyerapan radiasi sinar gamma dan juga sinar ultraviolet. Sehingga hal ini akan memungkinkan terjadinya pemantulan ataupun perambatan gelombang radio yang sangat bermanfaat bagi kegiatan komunikasi jarak jauh antar perseorangan ataupun antar kelompok.

Fungsi Lapisan Termosfer

Di berbagai penjelasan di atas beberapa sudah disebutkan mengenai fungsi dari lapisan termosfer atau ionosfer ini. Secara umum, lapisan termosfer atau lapisan inosfer ini mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

  1. Sebagai tempat terjadinya proses ionisasi dari gas- gas yang dilakukan oleh sinar matahari. Hal ini terjadi dimana molekul oksigen dan juga beberapa gas lain akan terpecah menjadi bentuk oksigen atomik. Dan pecahan lainnya yang menimbulkan panas sehingga terjadinya peningkatan suhu pada udara.
  2. Sebagai pemantul gelombang elektromagnetik yang memantulkan gelombang radio. Gelombang elektromagnetik ini merupakan gelombang yang sangat bermanfaat bagi manusia dan kehidupan manusia serta ruang publik untuk kehidupan. Salah satu fungsi dari lapisan termosfer atau ionosfer ini adalah untuk memantulkan gelombang radio. Kita semua tau bahwasannya radio merupakan salah satu hal yang sangat berguna bagi manusia, terlebih sebgaia alat komunikasi antar manusia. Oleh karena itu lapisan termosfer atau ionosfer ini sangat bermanfaat bagi perkembangan komunikasi manusai karena dapat memantulkan gelombang radio yang nantinya bisa menghubungkan orang- orang dan juga menyampaikan informasi dari radius atau jarak tertentu.

Itulah beberapa fungsi yang sangat terasa bagi manusai yang ditimbulkan dari lapisan termosfer atau lapisan ionosfer ini. selain fungsi yang dituliskan tersebut, masuh banyak fungsi- fungsi yang lainnya yang tiadk dapat disebutkan satu persatu dan mungkin saja tidak dirasakan sebara langsung oleh manusai.

Dan demikianlah informasi mengenai termosfer yang dapat kami berikan. Meskipun tida terlalu banyak, namun semoga artikel ini kelak bisa bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Ionisasi yang terjadi pada lapisan termosfer dapat memberikan manfaat

Diagram atmosfer menunjukan termosfer.

Termosfer (thermosphere) adalah lapisan atmosfer bumi yang berada persis di atas mesosfer dan di bawah eksosfer. Dalam lapisan ini, radiasi ultraviolet (UV) menyebabkan ionisasi. Kata ini berasal dari Bahasa Yunani θερμός (dilafalkan thermos) yang berarti panas dan sphere yang berarti lapisan. termosfer mulai berada sekitar 85 kilometer (53 mil) di atas permukaan bumi.[1]

Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar . Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultraviolet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio.

Lapisan termosfer berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juda disebut lapisan Ionosfer. Molekul Oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkaknya ketinggian.[2] Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu:

  1. Lapisan Udara E, terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara kennely dan heaviside dan mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar –70 °C sampai +50 °C.
  2. Lapisan udara F, terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara appleton.
  3. Lapisan udara atom, pada lapisan ini benda-benda berada dalam bentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari Matahari, dan diduga suhu tertingginya 2500 °C (4530 °F) tergantung kondisi Matahari. Meskipun bersuhu tinggi, pengamat atau objek akan mengalami suhu dingin di termosfer, karena kerapatan gas yang sangat rendah (vakum) tidak cukup bagi molekul untuk melakukan pemanasan. Termometer normal akan membaca suhu secara signifikan di bawah 0 °C , setidaknya pada malam hari, karena energi yang hilang oleh radiasi termal akan melebihi energi yang diperoleh dari gas atmosfer melalui kontak langsung. Dalam zona anakustik di atas 160 kilometer (99 mi), kepadatannya sangat rendah sehingga interaksi molekuler terlalu jarang untuk memungkinkan transmisi suara.

Lihat juga

  1. Troposfer
  2. Stratosfer
  3. Mesosfer
  4. Termosfer
  5. Eksosfer

Referensi

  1. ^ Duxbury & Duxbury. Introduction to the World's Oceans. 5ed. (1997)
  2. ^ Badriah, Basyit (2016). Ensiklopedia Rumus kimia SMP kelas 7,8,9. Pustaka Ilmu Semesta. hlm. 119.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Termosfer&oldid=21993301"