Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Penulis: Abdul Hadi
Jumat, 19 Februari 2021 19:40 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3
Nama-nama Wali Songo: nama asli, strategi Dakwah dan wilayah persebarannya.

tirto.id - Pada abad ke-14 di wilayah Jawa, dikenal sembilan penyebar agama Islam yang kondang dengan sebutan Wali Songo.

Sembilan wali itu tinggal di beberapa daerah penting di sekitar pantai utara Jawa.

Advertising

Advertising

Strategi dakwah yang digunakan Wali Songo amat bervariasi, tergantung wilayah dan kondisi masyarakatnya.

Sebagian besar dari para penyebar Islam ini beradaptasi dengan luwes agar penyampaian Islamnya diterima masyarakat.

Penamaan Wali Songo sering kali dilekatkan dengan wilayah dakwahnya. Akibatnya, sebagian besar masyarakat tidak mengenal nama asli dari masing-masing wali.

Nama-nama Wali Songo

Berikut adalah sembilan tokoh Wali Songo, nama asli, strategi, dan wilayah persebaran dakwahnya, sebagaimana dituliskan Agus Sunyoto di buku Atlas Wali Songo (2016):

1. Sunan Gresik

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di Jawa.

Ia pertama kali datang ke desa Sembolo, sekarang Desa Laren di kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik.

Strategi dakwahnya dimulai dari perdagangan, yang dilanjutkan dengan pendekatan politik.

Sunan Gresik kemudian menjalin hubungan dengan penguasa saat itu. Sunan Grasik juga mendirikan pesantren dan masjid untuk menyebarkan Islam.

Keberadaan Sunan Gresik ini menjadi kontroversi. Selama ini, ada perbedaan antara pandangan masyarakat dan fakta sejarah.

Sebagaimana dilansir dari NU Online, keberadaan Sunan Gresik tidak diakui secara akademis, namun tetap berkembang sebagai kepercayaan masyarakat.

2. Sunan Ampel

Nama asli Sunan Ampel ialah Raden Rahmat. Sunan Ampel lahir pada tahun 1401. Wilayah dakwahnya berada di sekitar Surabaya. Ia juga memiliki pesantren Ampeldenta yang terletak di daerah Denta, Surabaya.

Strategi dakwahnya yang terkenal adalah dengan mendidik para dai atau juru dakwah. Kemudian, ia menikahkan banyak juru dakwah dengan putra-putri penguasa bawahan Majapahit.

3. Sunan Kudus

Sunan Kudus bernama asli Ja'far Shadiq, ia lahir pada tahun 1400. Wilayah dakwahnya adalah di Kudus, Jawa Tengah.

Sunan Kudus terkenal tegas dalam menegakkan ajaran syariat Islam. Di masanya, ia dikenal sebagai eksekutor Ki Ageng Pengging dan Syaikh Siti Jenar.

Strategi dakwah yang digunakan Sunan Kudus untuk menyebarkan Islam adalah dengan mendekati masyarakat melalui kebutuhan mereka. Ia mengajarkan alat-alat pertukangan, kerajinan emas, membuat keris pusaka, dan lain sebagainya.

Infografik Wali Songo. tirto.id/Fuad

4. Sunan Giri

Sunan Giri bernama asli Muhammad Ainul Yakin, ia lahir pada tahun 1442. Orang tuanya adalah Syaikh Maulana Ishaq bersama Dewi Sekardadu, putri Menak Sembuyu yang merupakan seorang penguasa wilayah Balambangan di ujung kerajaan Majapahit.

Sunan Giri dikenal sebagai raja sekaligus guru suci. Ia berperan penting dalam pengembangan dakwah di Nusantara. Strategi dakwahnya yang terkenal adalah dengan memanfaatkan kekuasaan, perniagaan, dan pendidikan.

Dengan cara dakwah tersebut, pengaruh Sunan Giri mencapai wilayah Banjar, Martapura, Pasir, Kutai, hingga Nusa Tenggara dan Maluku.

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Kesultanan Mataram Islam & Daftar Raja-raja

5. Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati mempunyai sebuah nama asli Syarif Hidayatullah. Ia lahir pada tahun 1448 di Kairo, Mesir.

Di Mesir, ia adalah putra Sultan Hud dan pernah menjadi pangeran untuk penerus raja Mesir, menggantikan ayahnya, tetapi ia menolak dan memutuskan untuk menyebarkan ajaran Islam dengan ibunya di wilayah Jawa.

Strategi dakwah yang dilakukan Sunan Gunung Jati adalah dengan menguatkan kedudukan politik. Ia menjalin hubungan dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak untuk memuluskan dakwahnya.

6. Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga atau Raden Said lahir pada tahun 1450 di Tuban. Ayahnya adalah Tumenggung Wilatikta Bupati Tuban.

Strategi dakwah Sunan Kalijaga amat terkenal melalui seni dan budaya. Ia piawai mendalang, menciptakan bentuk-bentuk wayang, dan lakon-lakon carangan.

7. Sunan Muria

Sebagai putra Sunan Kalijaga, Sunan Muria yang bernama asli Raden Umar Said atau Raden Said mewarisi darah seni ayahnya. Ia lahir pada tahun 1450 dan dianggap sebagai sunan termuda di antara para Wali Songo lainnya.

Dalam menyebarkan Islam, Sunan Muria melestarikan seni gamelan dan boneka sebagai sarana dakwah. Dia menciptakan beberapa lagu dan tembang untuk mempraktikkan ajaran Islam.

8. Sunan Bonang

Sunan Bonang lahir ada tahun 1465 serta nama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila. Julukan Sunan Bonang berasal dari salah nama desa di kabupaten Rembang, yaitu desa Bonang.

Sunan Bonang dikenal amat pandai dengan ilmu fikih, ushuluddin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan lain sebagainya.

Wilayah dakwahnya adalah daerah Kediri. Di sana, Ia mengajarkan Islam melalui wayang, tembang, dan sastra sufistik. Karya sastra terkenal yang digubah Sunan Bonang adalah Suluk Wujil.

9. Sunan Drajat

Sunan Drajat memiliki nama asli Raden Qasim atau Syarifuddin. Ia lahir pada tahun 1470 dan merupakan putra bungsu Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila.

Wilayah dakwahnya berada di Paciran, Lamongan. Strategi dakwahnya terkenal dengan pendidikan akhlak kepada masyarakat.

Di Paciran, Sunan Drajat mendidik masyarakat untuk memperhatikan kaum fakir miskin. Ia menjunjung tinggi kesejahteraan umat. Selain itu, Sunan Drajat juga dikenal dengan pengajaran teknik membuat rumah dan tandu.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait WALI SONGO atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/tha)

Penulis: Abdul Hadi Editor: Dhita Koesno Kontributor: Abdul Hadi

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Ada beragam cara yang dapat orang tua lakukan untuk menambah ilmu pengetahuan agama Islam pada anak. Salah satunya dengan mengenalkan mereka pada sejarah 9 Wali Songo.

Menurut sejarah, 9 Wali Songo berperan dalam penyebaran Islam di pulau Jawa.

Jika sebelum 9 Wali Songo masih menggunakan sistem dakwah dengan pola mengajak komunitas masyarakat dari berbagai kepercayaan untuk mengikuti ajaran Islam. Kedatangan 9 Wali Songo justru melakukan hal yang berbeda.

Mereka menyebarkan dan mengenalkan ajaran agama Islam melalui budaya. Dengan lebih menekankan pada pola mengenalkan budaya baru di tengah institusi kuasa kerajaan, yaitu budaya agama Islam yang berintegrasi dengan budaya lokal atau nilai-nilai kearifan lokal sehingga dapat lebih diterima oleh masyarakat pada saat itu.

Baca Juga: 8 Cara Mengenalkan Agama Islam Sejak dalam Kandungan

9 Wali Songo

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Foto: SejarahNegara.com

Berdasarkan informasi dari Jurnal STAIN Kudus, Jawa Tengah, 9 Wali Songo adalah sebutan untuk para wali yang dikenal jumlahnya sembilan (wali songo = wali Sembilan).

Strategi dakwah yang digunakan oleh 9 Wali Songo tergantung pada daerah dan juga kondisi masyarakatnya.

Mereka mengajarkan agama Islam yang mudah diterima oleh masyarakat sehingga Islam dapat menyebar di seluruh Nusantara hingga saat ini.

Baca Juga: 15 Nama-nama Nabi, Bisa Menjadi Kisah Inspiratif untuk Si Kecil

Nama 9 Wali Songo dan Strategi Dakwahnya

Menurut Agus Sunyoto dalam bukunya yang berjudul Atlas Wali, ada banyak pendapat tentang jumlah dan nama 9 Wali Songo ini.

Menurut kitab Walisana, anggota Walisana berjumlah delapan. Sedangkan menurut Babad Tanah Jawi dan Babad Cirebon jumlah wali dalam Wali Songo adalah sembilan orang.

Perbedaan nama-nama tokoh Wali Songo itu menimbulkan kesulitan untuk mengidentifikasi siapa sebenarnya yang benar-benar merupakan tokoh lembaga dakwah Islam tersebut. Namun, wali songo lebih dikenal sebagai pendakwah atau penyebar agama Islam Nusantara dengan jumlah 9 orang.

Lalu, siapa saja kah 9 Wali Songo tersebut dan bagaimana strategi dakwah mereka dalam menyebarkan Islam di Indonesia, khususnya pulau Jawa? Simak selengkapnya, Moms.

1. Sunan Gresik

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Foto: wikipedia.org

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim menyebarkan Islam di wilayah Gresik, Jawa Timur. Salah satu tokoh 9 Wali Songo ini berdakwah dengan cara berbarur dalam pergaulan di masyarakat sekitar.

Selain itu, Sunan Gresik turut mengajarkan cara bercocok ke masyarakat untuk mengambil hati masyarakat sehingga rencana dakwah Islamnya dapat diterima dengan baik.

Sunan Gresik yang juga dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di Jawa mendirikan pondok pesantren dan masjid sebagai tempat untuk mengajarkan agama Islam.

Baca Juga: Indah dan Penuh Makna, Ini 7 Nama Anak Perempuan Islam Menurut Alquran

2. Sunan Ampel

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Foto: tribunnews.com

Sunan Ampel putra Syaikh Ibrahim As-Samarkandi adalah tokoh 9 Wali Songo tertua yang berperan besar dalam pengembangan dakwah Islam di Jawa dan tempat lain di Nusantara.

Melalui Pesantren Ampeldenta, Sunan Ampel mendidik kader-kader penggerak dakwah Islam seperti Sunan Giri, Raden Patah, Raden Kusen, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.

Dengan cara menikahkan juru dakwah Islam dengan putri-putri penguasa bawahan Majapahit, Sunan Ampel membentuk keluarga-keluarga muslim dalam suatu jaringan kekerabatan yang menjadi cikal bakal dakwah Islam di berbagai daerah.

Sunan Ampel sendiri menikahi putri Arya Teja, Bupati Tuban, yang juga cucu Arya Lembu Sura Raja Surabaya yang muslim.

Jejak dakwah Sunan Ampel tidak hanya di Surabaya dan ibu kota Majapahit, melainkan meluas sampai ke daerah Sukadana di Kalimantan.

Baca Juga: 11+ Ide Nama Bayi Perempuan Islami dari Istri Nabi Muhammad SAW

3. Sunan Giri

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Foto: wikipedia.org

Sunan Giri putra Syaikh Maulana Ishak adalah tokoh Wali Songo yang berkedudukan sebagai raja sekaligus guru suci (pandhita ratu).

Ia memiliki peran penting dalam pengembangan dakwah Islam di Nusantara dengan memanfaatkan kekuasaan dan jalur perniagaan.

Sebagaimana guru sekaligus mertuanya, Sunan Ampel, Sunan Giri mengembangkan pendidikan dengan menerima murid-murid dari berbagai daerah di Nusantara.

Sunan Giri mengembangkan dakwah Islam melalui pendidikan masyarakat dengan memanfaatkan seni pertunjukan yang sangat menarik minat masyarakat.

Sunan Giri tidak saja dikenal sebagai pencipta tembang-tembang dolanan anak-anak, tembang tengahan dengan metrum Asmaradhana dan Pucung yang sangat digemari masyarakat, melainkan telah pula melakukan perubahan reformatif atas seni pertunjukan wayang.

Sejarah mencatat, jejak dakwah Sunan Giri beserta keturunannya mencapai daerah Banjar, Martapura, Pasir, dan Kutai di Kalimantan, Buton dan Gowa di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, bahkan Kepulauan Maluku.

Baca Juga: 9+ Tips dan Ramuan Agar Cepat Hamil dalam Islam, Alami Tanpa Obat-obatan!

4. Sunan Bonang

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Foto: wikipedia.org

Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dari pernikahan dengan Nyai Ageng Manila putri Arya Teja Bupati Tuban.

Sunan Bonang dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang ulung dalam berdakwah dan menguasai ilmu fikih, ushuludin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan berbagai ilmu kesaktian, dan kedigdayaan.

Dakwah awal dilakukan Sunan Bonang di daerah Kediri yang menjadi pusat ajaran Bhairawa-Tantra. Dengan membangun masjid di Singkal yang terletak di sebelah barat Kediri, Sunan Bonang mengembangkan dakwah Islam di pedalaman yang masyarakatnya masih menganut ajaran Tantrayana. Setelah meninggalkan Kediri, Sunan Bonang berdakwah di Lasem.

Sunan Bonang dikenal mengajarkan Islam melalui wayang, tasawuf, tembang, dan sastra sufstik. Karya sastra sufstik yang digubah Sunan Bonang dikenal dengan nama Suluk Wujil.

Baca Juga: 80 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Islam 2 kata

5. Sunan Kalijaga

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Foto: wikipedia.org

Sunan Kalijaga adalah putra Tumenggung Wilatikta Bupati Tuban. Sunan Kalijaga dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui seni dan budaya.

Sunan Kalijaga termasyhur sebagai juru dakwah yang tidak saja piawai mendalang melainkan dikenal pula sebagai pencipta bentuk-bentuk wayang dan lakon-lakon carangan yang dimasuki ajaran Islam.

Melalui pertunjukan wayang, Sunan Kalijaga mengajarkan tasawuf kepada masyarakat.

Baca Juga: 12 Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Islam, Wajib Tahu!

6. Sunan Gunung Jati

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Foto: wikipedia.org

Sunan Gunung Jati adalah putra Sultan Hud yang berkuasa di wilayah Bani Israil, yang masuk wilayah Mesir.

Sunan Gunung Jati dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang menurunkan sultan-sultan Banten dan Cirebon.

Strategi dakwah yang dijalankan Sunan Gunung Jati adalah memperkuat kedudukan politis sekaligus memperluas hubungan dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak melalui pernikahan.

Selain itu, Sunan Gunung Jati menggalang kekuatan dengan menghimpun orang-orang yang dikenal sebagai tokoh yang memiliki kesaktian dan kedigdayaan.

Baca Juga: Berdebat dengan Suami dalam Islam, Apakah Diperbolehkan?

7. Sunan Drajat

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Foto: thegorbalsla.com

Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel dan adik dari Sunan Bonang. Sunan Drajat dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui pendidikan akhlak bagi masyarakat.

Sunan Drajat dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib fakir miskin. Sunan Drajat mendidik masyarakat sekitar untuk memperhatikan nasib kaum fakir miskin, mengutamakan kesejahteraan umat, memiliki rasa empati, etos kerja keras, kedermawanan, pengentasan kemiskinan, usaha menciptakan kemakmuran, solidaritas sosial, dan gotong royong.

Sunan Drajat juga mengajarkan kepada masyarakat teknik-teknik membuat rumah dan membuat tandu.

Baca Juga: Ini Tugas Istri dalam Islam Menurut Para Ulama, Wajib Tahu!

8. Sunan Kudus

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Foto: takwilsantri.blogspot.com

Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung. Sunan Kudus dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang tegas dalam menegakkan syariat.

Sama seperti wali yang lain, Sunan Kudus dalam berdakwah berusaha mendekati masyarakat untuk menyelami serta memahami kebutuhan apa yang diharapkan masyarakat.

Itu sebabnya, Sunan Kudus dalam dakwahnya mengajarkan penyempurnaan alat-alat pertukangan, kerajinan emas, pande besi, membuat keris pusaka, dan mengajarkan hukum-hukum agama yang tegas.

Baca Juga: 5 Perbedaan Nabi dan Rasul, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

9. Sunan Muria

Jelaskan bagaimana cara Wali Songo menyebarkan ajaran Islam di Jawa sebutkan 3

Foto: jamaluddinab.blogspot.com

Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga. Sunan Muria merupakan tokoh 9 Wali Songo yang paling muda usianya. Sebagaimana Sunan Kalijaga, Sunan Muria berdakwah melalui jalur budaya.

Sunan Muria dikenal sangat piawai menciptakan berbagai jenis tembang cilik (sekar alit) jenis sinom dan kinanthi yang berisi nasehat-nasehat dan ajaran Tauhid.

Seperti ayahnya, Sunan Muria juga dikenal pintar mendalang dengan membawakan lakon-lakon carangan karya Sunan Kalijaga.

Itulah nama-nama 9 Wali Songo dan strategi dakwahnya saat menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Semoga informasinya bisa bermanfaat sebagai edukasi bagi anak-anak Moms, ya.


Page 2