Jelaskan cara langkah anda untuk mengenal konsumen dan pesaing

Perilaku konsumen – Seorang konsumen pada umumnya pasti melakukan hal dasar berupa perilaku konsumen. Perilaku konsumen sendiri merupakan sesuatu yang dilakukan setiap individu atau kelompok lain dalam membuat keputusan membeli barang / jasa. Anda pun perlu tahu mengenai cara memahami perilaku konsumen agar penjualan meningkat

Para pebisnis juga akan akan lebih mudah memahami tentang keputusan seorang konsumen mengenai puas atau tidak melalui perilaku yang ditunjukkannya. Kegiatan yang ada di dalam perilaku konsumen pun juga mempunyai hubungan sangat erat mengenai kegiatan jual beli barang / jasa.

Pengetahuan mengenai perilaku konsumen pun perlu diketahui, karena merupakan salah satu pedomanan dalam menjalankan bisnis yang dilihat dari perspektif pegawai. Anda sendiri harus paham tentang perilaku konsumen, maka Anda juga disarankan untuk lebih memahami perilaku tersebut. Simak uraian selengkapnya di bawah ini.

5 Cara Memahami Perilaku Konsumen yang Benar dan Mudah

Jelaskan cara langkah anda untuk mengenal konsumen dan pesaing

Jika ingin mencapai suatu tujuan, Anda perlu mengetahui cara untuk meraih kesuksesan tersebut. Hal ini juga berlaku pada penjualan produk. Apabila Anda ingin penjualan produk meningkat, maka pahami dahulu perilaku konsumen. Berikut ulasan selengkapnya ada di bawah ini.

1. Mengetahui Sasaran Konsumen

Manusia memang banyak diberi kemudahan dalam berbagai sektor bidang kehidupan, apalagi di zaman serba digital seperti pada saat ini. Tidak hanya itu saja, segmen konsumen juga mulai lebih spesifik.

Jika Anda ingin mengetahui siapa konsumen Anda secara tepat dan supaya bisa memahami perilaku konsumen dengan jelas. Selain itu, Anda dapat mengetahui konsumen yaitu melalui psikografis dan demografis konsumen.

Salah satu contohnya yaitu dengan membangun produk kesukaan konsumen. Buat beberapa pertanyaan relevan mengenai konsumen Anda, atau bisa juga dengan bertanya ke diri sendiri sebanyak-banyaknya. Pertanyaan tersebut misalnya seperti:

  • Apakah Anda berencana pergi liburan akhir tahun?
  • Seberapa sering Anda berlibur?
  • Apakah mereka mempunyai rumah sendiri?

Berikut adalah beberapa contoh yang perlu diketahui:

  • Seorang wanita lajang berusia 32 tahun tinggal di apartemen mewah kota Jakarta, serta menghasilkan gaji sebanyak lebih dari 120 juta rupiah.
  • Sepasang pasangan suami istri berusia 30-an tanpa ada anak yang tinggal di Bandung.
  • Ibu muda dengan 2 anak tinggal di kota Surabaya, memiliki penghasilan keluarnya dengan total kurang dari 80 juta rupiah setiap tahunnya.
  • Sepasang pensiunan yang berusia 70 tahun tinggal di kota Yogyakarta, mempunyai 6 cucu dan pendapatan tetap berasal dari pemerintah.

2. Mengenali Keinginan Konsumen

Hal utama supaya dapat memahami perilaku konsumen yaitu mengetahui kebutuhan dan keinginannya. Konsumen Anda pun pasti mempunyai keinginan dan kebutuhannya. Mereka akan merasa senang dalam mau menerima informasi apa saja, untuk membantu masalahnya.

Mulai dari masalah bisnis, tips menjalankan gaya hidup yang sehat, maka konsumen dapat mencari hal-hal tersebut. Anda bisa membuat konten untuk kebutuhan konsumen, dengan memahami dan mengetahui tentang apa yang sedang diperhatikan / dijaga.

Anda pun dapat masuk dan membuat pemahaman mengenai produk Anda untuk bisa menyelesaikan masalah konsumen, pada saat Anda sudah mulai terlibat informasi konten yang diberikan. Sehingga kunci utamanya yaitu mencari tahu keinginan konsumen.

Baca juga: 7 Tipe Konsumen dan Cara Menghadapinya agar Pelayanan Maksimal

3. Mencari Informasi Tentang Persepsi Konsumen Terhadap Produk Anda

Anda bisa memahami bagaimana perilaku konsumen salah satunya dengan cara melakukan sebuah survei. Dengan begitu maka Anda akan memperoleh insight dan feedback yang bermanfaat untuk dianalisis.

Sehingga dengan mengetahui informasi di atas para pelaku bisnis akan sangat berguna yaitu untuk menutup kesalahan produk yang dimilikinya. Anda bisa memakai hasil yang diperoleh dari hal ini, dipakai untuk menyesuaikan cara melakukan komunikasi dengan konsumen di lapangan.

Anda juga bisa mengetahui tentang pengalaman dan apa saja keluhan dari konsumen tersebut terhadap suatu produk yang diproduksi oleh bisnis Anda. Selain itu, Anda bisa mencari informasi dengan bertanya mengenai:

  • Alasan beralih ke kompetitor lainnya
  • Apa alasan yang mendasari mereka menjadi konsumen loyal suatu produk?

Cukup gunakan tools untuk survei seperti Google Form, Surveymonkey2, serta form secara online menggunakan media sosial.

4. Pahami Jenis Konten yang Disukai Oleh Konsumen

Anda selanjutnya akan mengetahui bidang pemasaran suatu produk, khususnya pada content marketing. Content marketing sendiri bisa bermanfaat untuk melakukan konversi konsumen tersebut, untuk memakai produk dan meningkatkan penjualan pada bisnis Anda.

Anda juga bisa mencoba membuat konten yang sekiranya bermanfaat bagi para konsumen yang melihat konten tersebut, karena hal itu bisa membantu mereka mendapatkan informasi. Kemudian setelah mereka merasa bahwa Anda bisa dipercaya dalam memberikan informasi relevan.

Maka selanjutnya Anda bisa menyisipkan berbagai informasi mengenai produk Anda, dan bisa dipakai untuk mengatasi masalahnya. Sehingga hal itu bisa dikatakan sebagai suatu content marketing yang dikonversi menjadi penjualan pada saat ini.

Baca juga: Cara Membangun Hubungan dengan Pelanggan

5. Membuat Analisa Proses Pembelian Konsumen Terhadap Produkmu

Cara terakhir untuk memahami tentang perilaku konsumen yaitu menjadikan diri Anda mempunyai peran layaknya seperti konsumen pada umumnya. Anda dapat melihat bagaimana cara konsumen untuk memutuskan sampai dengan berakhirnya untuk membeli produk milik Anda.

Hal itu juga termasuk tentang bagaimana seorang konsumen tahu informasi mengenai produk yang Anda buat sejak awal. Anda bahkan bisa menilai apakah transaksi konsumen berjalan dengan mulus atau tidak.

Kemudian, bagaimana pengalaman konsumen pada setiap kali mengakses atau membeli produk milik Anda? Anda perlu melakukan peninjauan dan menganalisa tentang bagaimana perjalanan konsumen mendapatkannya, sebaiknya hal itu hanya dilakukan sebanyak 1 kali dalam setahun.

Setelah paham perilaku konsumen produk Anda, maka ada kemungkinan untuk meningkatkan penjualan produk.

Kemudian setelah mendapatkan peningkatan penjualan produk, tentunya Anda akan membutuhkan modal tambahan untuk memenuhi biaya produksi dan dan hal lainnya berkaitan dengan produksi. Maka Anda dapat mencoba membuktikan bahwa memahami perilaku konsumen bisa meningkatkan penjualan suatu produk.

Materi Strategi Pemasaran Dan Mengenal  Konsumen Dan Pesaing Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Strategi Pemasaran Dan Mengenal  Konsumen Dan Pesaing dari mata pelajaran Prakarya untuk adik adik kelas X SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Jelaskan cara langkah anda untuk mengenal konsumen dan pesaing
Materi Strategi Pemasaran Dan Mengenal  Konsumen Dan Pesaing Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA

Halo peserta didik yang berbahagia, semoga kalian selalu sehat dan semangat. Selamat berjumpa di modul pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Dalam modul ini akan dibahas beberapa aspek yaitu sistem pemasaran produk meliputi mengenal pesaing dan konsumen, strategi pemasaran, rencana pemasaran dan media pemasaran. 

Mengenali konsumen dan pesaing di dalam pasar perdagangan berfungsi untuk mengetahui kekuatan yang dimiliki oleh seorang produsen sebagai pelaku usaha utama karena pasar tidak akan berpengaruh ketika tidak ada konsumen dengan permintaan. Ketika tidak ada persaingan, seorang pengusaha mungkin tidak akan mengenali mutu barang atau jasa yang diciptakan karena daya beli menjadi terlalu ideal ketika tidak ada pesaing pasar. Pemasaran menjadi salah satu proses penilaian sebuah produk untuk bisa diterima dimasyarakat dengan strategi yang disusun dan media yang dapat mendukung proses-proses tersebut. Oleh karena itu mari kita belajar sistem pemasaran produk. 

Istilah

  • Konsumen : setiap orang pemakai barang/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, atau makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. 
  • Pesaing : orang/perusahaan lain yang menghasilkan atau menjual barang yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. 
  • Strategi : pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu 
  • Pemasaran  : suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan hal yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain. 
  • Media : suatu alat perantara atau pengantar yang berfungsi untuk menyalurkan pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerima pesan. 
  • Promosi : Kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat persuasif (membujuk secara halus) 
  • Makanan awetan : suatu makanan yg bisa bertahan dalam jangka panjang yg didalam proses pembuatannya menggunakan bahan tertentu agar makanan tersebut bertahan lama atau lebih awet 
  • Hewani : berasal dari hewan 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta didik diharapkan dapat: 

  1. Mengenal konsumen dan pesaing 
  2. Memahami strategi pemasaran produk usaha makanan awetan dari bahan pangan hewani 

Anak-anak bangsa yang hebat mari kita mengenal apa itu konsumen? Konsumen adalah setiap orang pemakai barang/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, atau makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Dalam sebuah pelaksanaan usaha, perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen inilah yang mendasari konsumen untuk melakukan pembelian. 

Beberapa pendekatan dapat dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: 

  • Pendekatan interpretatif yaitu pendekatan yang menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Pendekatan ini dilakukan melalui wawancara atau focus group discussion untuk mengetahui hal yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakan produk. 
  • Pendekatan tradisional yaitu pendekatan yang bertujuan untuk mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Pendekatan ini dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang cara seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan social terhadap perilaku konsumen. 
  • Sains pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow (Teori Hierarki Kebutuhan Maslow) untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis. 

Ketiga pendekatan memiliki nilai dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing. Sebuah perusahaan dapat menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.  

Setelah kalian mengetahui tentang konsumen, sekarang kita mengenal apa itu pesaing. Pesaing adalah perusahaan lain yang menghasilkan atau menjual barang yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Dalam sebuah pelaksanaan usaha mandiri, analisis pesaing harus dilakukan dan direncanakan dalam perencanaan pemasaran dengan tujuan untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang muncul akibat persaingan tersebut dan akan mengantarkan sebuah usaha pada perubahan hingga persoalan. Dengan memahami pesaing dan segala aktivitas yag dilakukan akan memberikan keunggulan pada para perilaku produksi, yakni sebagai berikut: 

  • Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang dapat memberikan prediksi dari ancaman dan keselamatan sebuah usaha. 
  • Sebuah keputusan tentang strategi alternatif lebih mudah didapatkan dengan kemampuan meramal reaksi yang sama dari pesaing utama. 
  • Mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing akan melengkapi pemahaman yang dapat menjadi  kunci kecakapan bagi seorang/sekelompok pelaku usaha untuk mengejar bermacam-macam strategi. 
  • Dengan mengetahui kelemahan pesaing, akan memotivasi pelaku usaha untuk membentuk kekuatannya sendiri 

Pemasaran adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan hal yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain. Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. 

Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka mendapatkan laba yang direncanakan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan pemasaran suatu produk antara lain jenis produk, persaingan produk, kebutuhan pasar, tujuan pemasaran dan hal lain yang berhubungan dengan produk itu sendiri seperti: harga jual, kualitas dan kemasannya. Perlu dilakukan strategi yang tepat untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk. Strategi pemasaran adalah upaya untuk memasarkan suatu produk, apakah itu barang atau jasa, menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi. Salah satu startegi pemasaran yang bisa digunakan adalah 4P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat) dan Promotion (Promosi).  

Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah : (i)kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen, (ii) kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar, (iii) penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen, (iv) penciptaan nilai tambah pada produk, dan (v) penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle) panjang (jangan cuma booming sesaat). 

Pengembangan produk makanan awetan dari bahan hewani yang telah diperkenalkan adalah untuk menjawab beberapa hal tersebut di atas. Perbaikan kualitas produk yang mempunyai daya simpan lebih lama, serta kemasannya yang lebih baik diharapkan dapat menjadikan produk yang lebih cocok untuk oleh-oleh. 

Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan diantaranya, yaitu (i) mempertimbangkan harga pokok produksi, (ii) menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik, dan (iii) melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar. Penetapan harga didasarkan pada harga pokok produksi dan harga produk pesaing. 

Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk, bisa dilakukan sebagai berikut: (i) lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dijangkau konsumen, (ii) lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen dan (iii) lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada arena bermain anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep “one stop shopping”. Produk makanan awetan dari bahan hewani dapat dijual di pusat oleh-oleh, ditempat wisata atau di restoran di tempat wisata 

Beberapa saluran promosi yang bisa digunakan dalam membantu meningkatkan penjualan produk, bisa melalui media sosial, blog dan/atau website. Juga bisa dengan mengikuti bazar-bazar yang banyak dilakukan berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar. 

Tujuan Strategi Pemasaran (Marketing Strategy). Pada umumnya, terdapat 4 tujuan strategi pemasaran, yaitu diantaranya: 

  • Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu di dalam tim pemasaran 
  • Sebagai ukuran hasil pemasaran atas dasar standar pencapaian yang sudah ditentukan 
  • Sebagai dasar logis dalam langkah pengambilan keputusan pemasaran 
  • Untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi apabila terdapat perubahan pemasaran 

  1. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, atau makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. 
  2. Beberapa pendekatan dapat dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Pendekatan interpretif, Pendekatan tradisioanal, Sains pemasaran. 
  3. Pesaing adalah perusahaan lain yang menghasilkan atau menjual barang yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. 
  4. Dengan memahami pesaing dan segala aktivitas yang dilakukan akan memberikan keunggulan pada para perilaku produksi, yakni sebagai berikut: pengetahuan akan strategi kompetitif, strategi alternative, mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing dan motivasi pelaku usaha untuk membentuk kekuatannya sendiri. 
  5. Pemasaran adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan hal yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain. 
  6. Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan. 
  7. Strategi pemasaran adalah upaya untuk memasarkan suatu produk, apakah itu barang atau jasa, menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi. 
  8. Salah satu startegi pemasaran yang bisa digunakan adalah 4P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat) dan Promotion (Promosi).   

  1. Apa yang disebut dengan konsumen dan pesaing? 
  2. Mengapa seorang pelaku usaha harus tahu pesaingnya? 
  3. Apa keuntungan mengenali pesaing sebelum memasarkan produk? 
  4. Apa yang dimaksud dengan strategi pemasaran? 
  5. Jelaskan strategi yang tepat untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk? 

Kunci jawaban latihan soal kegiatan pembelajaran I 

1. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, atau makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan 

Pesaing adalah perusahaan lain yang menghasilkan atau menjual barang yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan 

2. Seorang pelaku usaha harus tahu pesaingnya karena untuk mengidentifikasi ancaman, kesempatan, atau permasalan strategis yang muncul akibat persaingan tersebut dan akan mengantarkan sebuah usaha pada perubahan hingga persoalan. 

3. Keuntungan mengenali pesaing sebelum memasarkan produk adalah sebagai berikut: 

a. Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang dapat memberikan prediksi dari ancaman dan keselamatan sebuah usaha. 

b. Sebuah keputusan tentang strategi alternative lebih mudah didapatkan dengan kemampuan meramal reaksi yang sama dari pesaing utama. 

c. Mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing akan melengkapi pemahaman yang dapat menjadi kunci kecakapan bagi seorang/sekelompok pelaku usaha untuk mengejar bermacam-macam strategi. 

d. Dengan mengetahui kelemahan pesaing, akan memotivasi pelaku usaha untuk membentuk kekuatannya sendiri 

4. Strategi pemasaran adalah upaya untuk memasarkan suatu produk, apakah itu barang atau jasa, menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi. 

5. Strategi yang tepat untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk 

Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah : (i)kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen, (ii) kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar, (iii) penciptaan produk baru yang inovatif sesuai keinginan konsumen, (iv) penciptaan nilai tambah pada produk, dan (v) penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle) panjang (jangan cuma booming sesaat). 

Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan diantaranya, yaitu (i) mempertimbangkan harga pokok produksi, (ii) menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik, dan (iii) melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar.  

Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk, bisa dilakukan sebagai berikut: (i) lokasi penjualan sebaiknya yang mudah dijangkau konsumen, (ii) lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen dan (iii) lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada arena bermain anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep “one stop shopping”. Produk makanan awetan dari bahan hewani dapat dijual di pusat oleh-oleh, ditempat wisata atau di restoran di tempat wisata. 

Beberapa saluran promosi yang bisa digunakan dalam membantu meningkatkan penjualan produk, bisa melalui media sosial, blog dan/atau website. Juga bisa dengan mengikuti bazar-bazar yang banyak dilakukan berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar. 

Berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! 

Jelaskan cara langkah anda untuk mengenal konsumen dan pesaing


 Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran. Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.