Jelaskan dengan singkat bagaimana terjadinya kiamat besar

Rabu, 03 Juni 2020 - 08:15 WIB

Kiamat besar (Al-Kubra) yaitu hancurnya alam semesta yang diikuti peristiwa-peristiwa sampai menuju alam akhirat. Foto Ilustrasi/Ist

Setiap muslim wajib mengimani datangnya hari Kiamat besar sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi. Beriman kepada Hari Kiamat atau hari akhir merupakan rukun iman yang ke-5.

Dalam kaidah syariat, Kiamat terbagi menjadi dua yaitu kiamat kecil (sughra) dan kiamat besar (Al-kubra). Kiamat kecil di antaranya sakit, kematian, bencana gempa bumi, gunung meletus, banjir, kecelakaan, dan lainnya). Sedangkan kiamat besar yaitu hancurnya alam semesta yang diikuti peristiwa-peristiwa sampai menuju alam akhirat.(Baca Juga: 10 Tanda Besar Menjelang Hari Kiamat)

Dalam Kitab Tanbihul Ghafilin, Ulama fiqih dan ilmu tafsir, Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H) mengatakan, di Akhirat nanti orang miskin yang beriman akan masuk surga 500 tahun lebih dahulu daripada orang kaya. Adapun 1 hari di akhirat sama dengan 1.000 tahun di dunia. Betapa beruntungnya golongan manusia yang masuk surga tanpa hisab/pengadilan akhirat.

Dahsyatnya hari Kiamat sampai-sampai manusia tidak bisa membayangkan peristiwa yang akan terjadi kelak. Mengenai kapan terjadi kiamat besar ini hanya Allah Ta'ala saja yang mengetahuinya. DIA merahasiakan waktunya agar manusia senantiasa menyiapkan diri untuk beramal saleh.

Allah Ta'ala hanya memberitahukan tanda-tandanya melalui lisan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam agar menjadi iktibar bagi manusia untuk menyiapkan bekal takwa. Berikut tanda dan rentetan peristiwa menjelang hari Kiamat dikutip dari berbagai sumber.(Baca Juga: 3 Kelompok Manusia Ini Tidak Merasakan Ketakutan di Hari Kiamat)

Tanda-tanda Menjelang Kiamat Besar dan Peristiwa Setelahnya

Nabi Muhammad shallahu 'alaihi wa sallam dilahirkan.

1. Islam ditegakkan di Makkah. 2. Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.3. Periode dakwah Rasullulah SAW.4. Peperangan Rasullulah SAW menentang kaum musyrikin.

Kebangkitan Khalifah

1. Wafatnya Rasullullah shalllallahu 'alaihi wa sallam.

2. Khalifah Islam memimpin pemerintahan di muka bumi (Othmaniah, Andalusia, Jazirah Arab, India, Nusantara)

Kejatuhan Khalifah

1. Kebangkitan Revolusi di seluruh dunia.2. Perang Dunia 1 dan 2.3. Kebangkitan pengaruh dan agenda Dajjal.

3. Umat Islam terpecah-belah.


Page 2

هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلَيۡكَ الۡكِتٰبَ مِنۡهُ اٰيٰتٌ مُّحۡكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الۡكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ‌ؕ فَاَمَّا الَّذِيۡنَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ زَيۡغٌ فَيَتَّبِعُوۡنَ مَا تَشَابَهَ مِنۡهُ ابۡتِغَآءَ الۡفِتۡنَةِ وَابۡتِغَآءَ تَاۡوِيۡلِهٖۚ وَمَا يَعۡلَمُ تَاۡوِيۡلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ؔ‌ۘ وَ الرّٰسِخُوۡنَ فِى الۡعِلۡمِ يَقُوۡلُوۡنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ رَبِّنَا ‌ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الۡاَلۡبَابِ

Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.

(QS. Ali 'Imran Ayat 7)


Page 3

Hadits of The Day

Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)


Page 4

Hadits of The Day

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Malaikat tidak mau masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat patung-patung atau gambar-gambar.

(HR. Muslim No. 3948)


Page 5

وَاِذَا مَسَّ الۡاِنۡسَانَ الضُّرُّ دَعَانَا لِجَنۡۢبِهٖۤ اَوۡ قَاعِدًا اَوۡ قَآٮِٕمًا ۚ فَلَمَّا كَشَفۡنَا عَنۡهُ ضُرَّهٗ مَرَّ كَاَنۡ لَّمۡ يَدۡعُنَاۤ اِلٰى ضُرٍّ مَّسَّهٗ‌ؕ كَذٰلِكَ زُيِّنَ لِلۡمُسۡرِفِيۡنَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ

Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan.

(QS. Yunus Ayat 12)

Bencana alam yang terjadi terkadang membuat kita merasa takut dunia ini akan berakhir. Dalam ajaran Islam terdapat keyakinan akan munculnya hari akhir atau kiamat. Dalam Islam, kiamat terbagi menjadi dua jenis yakni kiamat kubra dan sugra.

Sementara itu menurut penjelasan buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD”, diartikan bahwa kiamat merupakan hari berakhirnya kehidupan manusia dan seluruh makhluk hidup di dunia.

Definisi kiamat dalam Islam tercantum dalam Surat Al-Qariah atau 1 – 11 yang berbunyi.

الْقَارِعَةُ -١- مَا الْقَارِعَةُ -٢- وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ -٣- يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ -٤- وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ -٥- فَأَمَّا مَن ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ -٦- فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَّاضِيَةٍ -٧- وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ -٨- فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ -٩- وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ -١٠- نَارٌ حَامِيَةٌ -١١-

Artinya: Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan, maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka  dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang), dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas.

Kita sudah mengetahui bahwa kiamat atau hari akhir, terdapat dua jenis yakni kiamat sugra dan kubra. Pada artikel ini akan membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kiamat kubra. Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan kiamat kubra? Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Kiamat Kubra

Menurut penjelasan dalam sumber.belajar.kemdikbud.go.id, kiamat kubra atau kiamat besar merupakan kematian atau kehancuran yang ada di alam semesta.

Sedangkan dalam buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD”, kiamat kubra adalah kiamat besar atau kiamat yang sebeneranya. Yakni saat seluruh alam semestera dan isinya hancur sehingga tidak ada makhluk hidup yang mampu bertahan hidup kecuali Allah SWT, Yang Maha Kekal.

Kiamat ini terjadi setelah Malaikat Israfil meniup sangkakala pertama. Saat hal tersebut terjadi, maka makhluk hidup akan mengalami kematian.

Tanda-tanda Kiamat Kubra

Kiamat besar tidak diketahui waktu kedatangannya. Meskipun demikian, tanda-tanda kiamat besar bisa diketahui melalui dalil Al-Quran maupun riwayat hadist. Mengutip dari buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD”, berikut beberapa tanda-tanda kiamat kubra.

  1. Matahari terbit dari barat.
  2. Munculnya dajjal.
  3. Turunnya Nabi Isa a.s.
  4. Turunnya Imam Mahdi.
  5. Keluar Yakjuj Makjuj.
  6. Muncul binatang melata.
  7. Muncul asap di timur dan barat.
  8. Terjadi gerhana di timur, barat, dan di Jazirah Arab.

Menurut penjelasan dalam buku “Pengantar Studi Akidah Islam” diketahui bahwa tanda kiamat besar ini akan terjadi secara beurutan dan hampir tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.

Urutan tanda-tanda tersebut diibaratkan seperti seuntang kalung  yang putus. Saat manik-manik pertama jatuh, maka manik-manik selanjutnya akan jatuh tanpa jeda.

Meskipun dikatakan bahwa tanda-tanda tersebut muncul secara berurutan, akan tetapi tanda pertama yang muncul tidak diterangkan lebih lanjut. Sehingga delapan poin tanda-tanda kiamat kubra yang sudah dipaparkan di atas, bukanlah urutan kemunculan tanda kiamat.  

Nama-nama Hari Akhir

Setelah kehidupan di bumi berakhir, maka manusia akan melanjutkan fase kehidupan yang baru yakni kehidupan di akhirnya. Sehingga banyak orang yang menjelaskan bahwa kiamat sugra bukanlah akhir dari kehidupan, namun awal sebuah kehidupan yang baru.

Di fase ini setiap makhluk hidup harus bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya selama di dunia. Mengutip dari buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD”, berikut beberapa nama hasi akhir menurut kepercayaan Agama Islam.

1. Yaumul Qiamah

Yaumul qiamah atau hari kehancuran merupakan hari ketika alam semesta beserta isinya hancur atas izin Allah SWT. Di hari itu, seluruh makhluk hidup akan meninggal dunia dan bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan selama hidup di dunia.

2. Yumul Ba’as

Yaumul ba’as berarti hari kebangkitan yakni saat manusia dibangkitkan dari alam kubur. Yaumul ba’as terjadi ketika Allah SWT memerintahkan Malauikan Israfil meniup sangkakala yang kedua.

Seluruh manusia yang telah meninggal akan hidup kembali untuk menerima balasan dari perbuatan yang dilakukannya.

3. Yaumul Mahsyar

Hari perkumpulan atau yaumul mahsyar merupakan waktu ketika manusia dikumpulkan dalam sebuah tempat yang luas. Pada saat ini matahari tepat berada di atas kepala, jaraknya hanya satu jengkal saja. Di tempat ini tidak ada yang bisa memberikan pertolongan selain amal baik saat hidup di dunia.

4. Yaumul Hisab

Yaumul hisab berarti hari perhitungan. Dinamakan hari perhitungan karena pada hari ini seluruh amal baik dan buruk manusia selama hidupnya akan dihitung. Mulut akan dikunci, hanya tangan dan kaki yang bersaksi.

Sebagaimana firman Allah SWT, dalam QS. Yasin ayat 65 yang artinya sebagai berikut.

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan  kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”

5. Yaumul Mizan

Hari penimbangan atau yaumul mizan merupakan wakru ketika perbuatan baik dan buruk manusia selama di dunia ditimbang. Bukan hanya ditimbang sebagai bentuk sebuah ukuran, namun juga harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

6. Yaumul Jaza atau Yaumul Ad-Din

Yaumul Jaza berarti hari permbalasan merupakan waktu ketika manusia mendapatkan balasan atas perbuatan yang dilakukannya di dunia. Di sini manusia bisa memperoleh balasan berupa surga atau neraka sesuai dengan timbangan amal perbuatannya.

Beriman Kepada Hari Kiamat

Dalam Agama Islam, beriman atau mempercayai hari akhir merupakan sebuah kewajiban. Sebab hal tersebut tercantum dalam Surat Al-Hajj atau ke 7 yang artinya;

“Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS. al-Hajj/22 : 7).

Ayat tersebut menerangkan bahwa hari kiamat pasti akan datang. Hanya saja manusia tidak mengetahui kapan hari kiamat kubra tersebut tiba. Sehingga tugas manusia hanyalah mempercayai kehadirannya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari besar tersebut.

Manusia tidak dapat mengetahui contoh hari kiamat kubra, hanya saja bisa mempelajari tanda atau cirinya. Sebagaimana dalam laman sumber.belajar.kemendikbud.go.id, yang menjelaskan bahwa kiamat besar ditandai dengan ditiupnya sangkakala oleh Malaikat Israfil.

Kemudian pada hari itu, daratan, lautan, dan benda di langit porak poranda. Gunung-gunung meletus, hancur, dan berhamburan. Bumi diguncangkan dan seluruh isinya dimuntahkan.

Lautan meluap dan mengeluarkan segala yang ada didalamnya. Benda-benda di langit bergerak tak terkendali. Bahkan bintang, planet, dan bulan saling bertabrakan.

Hikmah Beriman Kepada Hari Kiamat

Meskipun terdengar menyeramkan, namun beriman terhadap hari kiamat memberikan banyak dampak positif bagi kita. Dalam buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerta Kelas VI SD” disebutkan beberapa hikmah beriman kepada hari akhir, seperti berikut ini.

  1. Menjadi pemicu agar umat manusia senantiasa taat dan ikhlas dalam menjalankan perintah Allah SWT.
  2. Berprilaku dengan penuh tanggung jawab serta lebih bersikap hati-hati dalam berbagai hal, karena bisa saja menyebabkan dosa.
  3. Berperilaku baik di kehidupan sehari-hari.
  4. Teguh dalam melakukan perbuatan yang diridai Allah SWT.
  5. Menjalankan hidup dengan penuh harapan dan keyakinan akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
  6. Mengingatkan sesama manusia agar senantiasa berbuat baik.

Sementara itu dalam laman resmi SMP N 1 Wedung, Demak disebutkan bahwa hikmah beriman kepada hari akhir sebagai berikut:

  1. Menyadarkan semua makhluk akan rusak dan hanya hidup abadi di akhirat.
  2. Menyari bahwa seluruh perbuatan baik atau buruk akan mendapatkan balasan.
  3. Meningkatkan kedisiplinan dalam beribadah dan menjauhi segala larangannya.
  4. Memberikan ketenangan dan ketentraman melalui rasa pasrah, sabar, dan keyakinan bahwa segala kebaikan agar dibalas dengan kenikmatan.
  5. Mengendalikan diri supaya tidak mudah terpengaruh dengan urusan dunia dan lebih mengutamakan urusan akhirat.

Itulah beberapa hal tentang kiamat kubra yang perlu untuk diketahui. Pemahaman tentang kiamat bukan untuk menakut-nakuti atau memberikan kecemasan. Justru sebaliknya gambaran hari akhir bisa menjadi pemicu agar umat manusia senantiasa berbuat baik sebagai bekal di akhirat nanti.