Dikutip dari koran-jakarta.com, terkenal sebagai daerah yang kerap menelorkan inovasi kebijakan dan pariwisata, baru-baru ini Kabupaten Banyuwangi dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XVIII, yang digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Perhelatan ilmiah bertema Generasi Sains Milenial Penggerak Kemandirian Ekonomi Daerah itu diikuti oleh sekitar 1.000 pelajar serta guru dari 32 provinsi se-Indonesia. Show Dalam kesempatan itu, para pelajar mendapat bimbingan langsung dari sejumlah peneliti LIPI lewat berbagai kompetensi keilmuan. LIPI menilai berbagai tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi, dapat menjadi inspirasi bagi para peneliti serta pelajar. Menjadi inspirasi untuk mewujudkan bagaimana jajaran birokrat bergerak cepat dan selaras, bekerja menjadi satu tim tanpa ada sekat yang sangat birokratis. Dengan demikian, penyelenggaraan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XVIII di Banyuwangi dapat menjadi inspirasi baru bagi pelajar untuk semakin menggemari ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya kegiatan penelitian. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan minat dan kemampuan remaja di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian serta membimbing remaja melaksanakan penelitian ilmiah yang terkait dengan lingkungan sekitarnya. Di Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XVIII ini juga diselenggarakan kegiatan workshop guru bagi guru pembimbing. Setiap sekolah mendaftarkan tiga siswa dan satu guru pembimbing sebagai peserta. Peserta diutamakan dari sekolah yang belum pernah berpartisipasi dalam Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional. Peserta Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional dalam dua tahun terakhir (2017–2018) tidak dapat mendaftar di Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XVIII Banyuwangi kali ini. Selama penyelenggaraan, panitia menanggung akomodasi dan konsumsi. Untuk mengetahui apa saja yang dilakukan dalam kegiatan tersebut dan harapan yang bisa dipetik dari kegiatan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XVIII tersebut, wartawan Koran Jakarta, Selocahyo, berkesempatan mewawancarai Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di Banyuwnagi, baru-baru ini. Berikut petikan selengkapnya. Apa tujuan dari Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XVIII ini? Ajang Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XVIII akan memacu minat dan kemampuan remaja di bidang riset dan ilmu pengetahuan (iptek). Remaja akan terbiasa berpikir kritis dan mencoba menemukan solusi dari masalah yang ada di sekitarnya. Selama melakukan kegiatan, para pelajar juga berinteraksi dengan warga sekitar, mengamati kondisi alam dan sosial masyarakat di lokasi tersebut. Dari situ, kami harapkan tumbuh ide penelitian dari peserta untuk kemudian dijadikan paper di akhir kegiatan. Seperti apa bentuk kegiatan Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XVIII? Kami berterima kasih kepada LIPI yang telah menunjuk Banyuwangi sebagai tuan rumah. Selama satu minggu, para pelajar se-Indonesia ini diajak melakukan riset lapangan di berbagai tempat di Banyuwangi dengan cara yang menyenangkan sehingga dunia riset tak lagi dinilai selalu membosankan. Para pelajar melakukan eksperimen bidang ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu teknik di sejumlah lokasi di Banyuwangi. Eksperimen dilakukan, antara lain di lokasi konservasi terumbu karang di Bangsring Underwater, Agro Wisata Tamansuruh, Pusat Kopi Gombengsari, Desa Adat Osing Kemiren, dan Mal Pelayanan Publik. Apa alasan pemilihan lokasi tersebut? Lokasi tersebut kami pilih agar tumbuh paradigma bahwa riset bisa berangkat dari hal sederhana yang ada di sekitar kita serta bisa dilakukan secara menarik seperti di tempat wisata. Ratusan inovasi yang kami geber selama ini tak lain berangkat dari problem yang kami hadapi. Masalah yang ada dianalisis, lalu dicari solusinya, yang akhirnya menghasilkan inovasi. Seperti itu pula kegiatan riset ilmiah yang lahir dari dorongan mencari solusi atas problem di sekitar kita. Mengapa tertarik mendukung kegiatan ini? Dana untuk penelitian di Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan sekitar 10,23 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau 0,91 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu menjadikan Indonesia sebagai negara berperingkat 28 terbesar terkait dana riset dari 116 negara. Riset ini bisa dibilang kunci segala hal. Hal ini didorong pemerintah pusat dengan terus menaikkan dana riset. Semoga dari ajang Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional XVIII di Banyuwangi ini bisa lahir generasi sains milenial yang di masa depan menjadi peneliti andal Indonesia. Bagaimana dengan upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sendiri dalam mendorong riset? Stimulus untuk mendorong anak muda menggeluti dunia ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi ke depan. Stimulus tersebut, di antaranya dengan memberi beasiswa mahasiswa, hibah penelitian dengan berbagai kampus, hibah penelitian untuk mahasiswa, terutama pada tema yang membantu pertanian dan UMKM Banyuwangi, serta riset terapan pertanian seperti untuk lahan uji coba, dan uji varietas. Apa itu: Riset pemasaran, atau penelitian pemasaran, (marketing research) adalah proses mengumpulkan dan menganalisis pasar secara sistematis untuk mendukung pengambilan keputusan pemasaran yang lebih efektif. Tahapannya biasanya mencakup menetapkan tujuan, mendesain penelitian dan metodenya, mengumpulkan data, menganalisis data, dan melaporkan hasil penelitian. Mengapa riset pemasaran pentingPerusahan membutuhkan informasi yang akurat dan terkini tentang kondisi lingkungan pemasaran untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Permintaan dan persaingan di pasar terus berubah dari waktu ke waktu, termasuk terkait dengan:
Perubahan semacam itu memunculkan ancaman dan peluang. Keunggulan kompetitif dapat berubah menjadi ketidakunggulan karena perusahaan tidak beradaptasi dengan perubahan semacam itu. Mereka membutuhkan strategi dan taktik berbeda untuk mendukung keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Tujuan riset pemasaranRiset pemasaran bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang untuk mencapai tujuan pemasaran. Perusahaan memproses data, menganalisa data dan menafsirkan fakta yang relevan untuk memberikan informasi yang berharga tentang hal itu. Hasil riset juga membantu perusahaan merencanakan, mengevaluasi dan mengembangkan strategi dan taktik pemasaran. Manajemen menggunakannya dalam pengambilan keputusan terkait dengan mengeksploitasi peluang, meminimalisir ancaman, merancang tindakan alternatif, dan memecahkan masalah dalam pemasaran. Adapun, tujuan-tujuan spesifik riset pemasaran adalah:
Jenis riset pemasaranRiset pemasaran mencakup tiga area penelitian:
Riset pemasaran dapat bersifat kausalitas, eksploratif, atau deskriptif.
Tahapan riset pemasaranTahapan pemasaran biasanya mencakup: Pertama, menentukan masalah atau tujuan penelitian. Riset pemasaran mencakup berbagai aspek pasar seperti produk, penjualan, promosi, distribusi, perilaku pembeli, penetapan harga, dan pengemasan. Anda tidak dapat menyelidiki itu semua secara sekaligus. Oleh karena itu, anda harus selektif dan menentukan masalah apa yang ingin anda jawab melalui penelitian. Kedua, menentukan desain penelitian, apakah anda ingin melakukan studi eksploratif, deskriptif atau kausalitas. Ketiga, menentukan metode pengumpulan data. Di bagian ini, anda harus menentukan apakah akan menggunakan data sekunder atau data primer. Jika data primer, apakah anda akan menggunakan survei, observasi, eksperimen atau panel konsumen? Tugas lain adalah mendesain formulir pengumpulan data, kuesioner dan sampling. Keempat, mengumpulkan data. Data bisa berupa kualitatif atau kuantitatif. Pengumpulan data tergantung pada metode riset yang anda gunakan, apakah riset primer atau sekunder. Misalnya, jika anda memutuskan untuk menggunakan data sekunder, anda mungkin harus mengumpulkan beberapa statistic atau laporan dari lembaga pemerintah, lembaga internasional, perusahaan riset, pesaing atau asosiasi dagang. Kelima, menganalisis dan menginterpretasikan data. Tugas pertama anda biasanya adalah mengintegrasikan data ke dalam sebuah database. Selain itu, anda mungkin perlu membersihkannya sehingga siap untuk dianalisis. Anda dapat menggunakan beberapa metode statistik deskriptif atau inferensi untuk menjelaskan data, tergantung kebutuhan anda. Teknik statistik yang biasa digunakan untuk riset sosial adalah analisis regresi, uji-t, analisis klaster, analisis faktor, tabulasi silang dan analisis konjoin. Keenam, menyiapkan laporan penelitian. Anda menarik kesimpulan dari hasil analisis dan mungkin, membuat rekomendasi. Anda mungkin harus membuat laporan lengkap atau hanya menyajikan temuan anda dalam sebuah powerpoint. Tabel dan chart adalah dua alat untuk meringkas data sehingga mudah dibaca. Keduanya membantu anda dalam menjelaskan temuan dan mendukung argumen rekomendasi anda. Metode riset pemasaranMetode riset pemasaran terbagi menjadi dua:
Riset primerAnda mengambil data dari sumber asli, misalnya konsumen. Untuk mengumpulkan data, anda dapat menggunakan berbagai cara, seperti survei, observasi, dan kelompok fokus. Dalam survei, anda membuat kuesioner berisi sejumlah pertanyaan. Anda mungkin melakukannya sendiri atau merekrut beberapa orang untuk membantu anda. Anda kemudian menemui responden dan mengajukan pertanyaan dalam kuesioner. Pertanyaan mungkin adalah pertanyaan tertutup di mana anda telah menyediakan alternatif jawaban. Atau, itu adalah pertanyaan terbuka di mana anda membiarkan responden menjawab sesuai dengan pengetahuan mereka. Wawancara juga dapat anda lakukan tanpa kuesioner. Anda memiliki sejumlah pertanyaan terbuka untuk anda ajukan ke responden. Kemudian, anda merekam setiap jawaban. Itu dapat anda lakukan secara tatap muka, melalui telepon atau melalui saluran online. Kemudian, Anda juga dapat wawancarai kelompok fokus. Dalam hal ini, anda mengumpulkan beberapa orang, katakanlah, enam hingga sepuluh orang. Anda kemudian meminta mereka untuk memfokuskan perhatian dan meminta pendapat tentang topik tertentu. Anda mendengarkan pandangan mereka dan mencatatnya. Di bawah observasi, anda mengamati reaksi orang, seringkali tanpa harus terlibat percakapan secara langsung. Jika anda meneliti tentang pengunjung toko, mungkin anda akan mengamati rak pertama yang mereka tuju, barang yang mereka masukkan ke keranjang dan barang yang akhirnya mereka beli di kasir. Riset sekunderDalam metode ini, anda mengandalkan data dari sumber sekunder. Sumber tersebut dapat berasal dari:
Riset sekunder menawarkan kemudahan dalam mengumpulkan data, selain juga murah. Anda dapat melakukannya di atas meja tanpa harus turun ke lapangan. Namun, tidak seperti riset primer, keakuratan data adalah masalah utama riset sekunder. Anda tergantung pada pihak eksternal untuk kualitas data. Itu dapat menghasilkan informasi yang bias dan kesalahan dalam pengambilan kesimpulan dan keputusan. |