Mekanisme seperti apa yang dapat dipakai untuk menyelesaikan sebuah konflik sosial

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Sat, 09 Jul 2022 23:14:57 +0700 dengan Kategori Sosiologi dan Sudah Dilihat ### kali

Konflik sosial dapat di selesaikan dengan kepala dingin, apabila memecahkan masalah dengan kepala panas masalah tidak akan selesai maka haruslah dengan kepala dingin tau dengan cara musyawarah dan sebagai humas sangat berperan dalam menyelesaikan dalam masalah ini.

Baca Juga: 14. Bu Prima selalu membanggakan dirinya


wx.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Sat, 09 Jul 2022 23:14:58 +0700 dengan Kategori IPS dan Sudah Dilihat ### kali

-Akomodasi-Koersi=pihak yg berkonflik sepakat menerima pihak ke3 untuk menyelesaikan konflik-Ajudikasi=melalui pengadilan-Konsiliasi=menyelesaikan konflik melalui lembaga yg adil Semoga Membantu

Baca Juga: 1.Nyatakan Pecahan 10/3 berikut dalam bentuk pecahan campuran!


mn.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Instructions

I.   Buatlah ringkasan materi lesson 10.

Kata “sosiologi” berasal dari kata socius dan logos. Socius berasal dari kata Latin yang berarti kawan atau berkumpul; dan logos berasal dari kata Yunani yang berarti ilmu atau pelajaraan. Jadi berdasar asal katanya sosiologi diartikan ilmu tentang hidup bersama atau ilmu tentang masyarakat.

Peter L. Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai “a process by which a child learns to be a participant member of society” (Sunarto, 1993:27). (proses melalui mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat). Wright mendefinisikan sosialisasi sebagai proses ketika individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya dan menginternalisasikan (sampai tingkat tertentu) norma-norma sosialnya, sehingga membimbing orang itu untuk memperhitungkan harapan-harapan orang lain.(Wright, 1988:182).

Interaksi social menunjuk pada hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok, maupun antara orang perorangan dengan kelompok. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Interaksi sosial terjadi akibat dari adanya kontak sosial.

Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu :

1.  Antara orang perorangan.

Misalnya apabila anak kecil diajarkan oleh orang tuanya mengenai sopan santun, kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya; dua orang saling berbicara dll.

2.  Antara orang perorangan dengan suatu kelompok atau sebaliknya.

Misalnya ketua partai politik menyuruh para anggota-anggota partainya untuk menyesuaikan diri dengan ideologi/program partai

3.  Antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

Misalnya dua atau lebih partai politik berkoalisi untuk mengalahkan partai politik yang lain.

Bentuk-bentuk interaksi sosial adalah sebagai berikut :

  1. Kerjasama (cooperation)
  2. Akomodasi
  3. Akulturasi
  4. Asimilasi

Ii.  1. Bagaimana cara menyelesaikan konflik budaya dalam perusahaan?

  1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumuman atau pengumuman melalui loudspeaker.
  2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan
  3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi

2. Apakah yang dimaksud dengan integrasi sosial ?

Integrasi sosial adalah suatu proses penyatuan antara dua unsur atau lebih yang mengakibatkan terciptanya suatu keinginan yang berjalan dengan baik dan benar.

3. Mengapa integrasi sosial sangat sulit terjadi dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia ?

  • Tinggi nya tingkat primordialisme
  • Tingkat diferensiasi yang tinggi
  • Kurang nya kesadaraan akan persatuan
  • Terlalu banyak perbedaan dalam segala aspek kehidupan
  • Memiliki pemikiran, prinsip, tradisi yang sangat jauh berbeda

4. Mengapa di negara kita sering terjadi konflik sosial ?

Menurut J. Ranjabar hal-hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya konflik pada masyarakat Indoenesia adalah sebagai berikut :

  1. Apabila terjadi dominasi suatu kelompok terhadap kelompok lain, contohnya adalah konflik yang terjadi di Aceh dan Papua.
  2. Terdapat persaingan dalam mendapatkan mata pencaharian hidup antara kelompok yang berlainan suku bangsa. Contohnya konflik yang terjadi di Sambas.
  3. Terjadi pemaksaan unsur-unsur kebudayaan dari warga sebuah suku terhadap warga suku bangsa lain. Contohnya konflik yang terjadi di Sampit.
  4. Terdapat potensi konflik yang terpendam, yang telah bermusuhan secara adat. Contohnya konflik antar suku di pedalaman Papua.

5. Mekanisme seperti apa yang dapat dipakai untuk menyelesaikan sebuah konflik sosial?

Terdapat berbagai mekanisme dan cara pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik sosial, misalnya

  • Mediasi, yang dilakukan dengan cara mengundang pihak ketiga yang tidak terlibat masalah dan bersifat netral, dimana pihak ketiga ini dapat memberikan saran-saran dan pertimbangan yang boleh diterima ataupun tidak, namun mungkin dapat memberi pencerahan bagi kedua pihak yang bertikai dan bleum enemukn solusi
  • Konsiliasi, yaitu ketika kedua pihak sepakat untuk menyerhkan pembahasan permasalahan ini pada lembaga lain yang otonom, demokratis, monopolistis, dan siap berperan untuk membantu proses penyelesaian masalah
  • Arbitrasi, dimana kedua pihak meminta pihak ketiga untuk memberikan penyelesaian masalah yang HARUS diterima oleh kedua belah pihak yang sedang berselisih

Dalam kehidupan bermasyarakat sudah barang tentu akan ada beragam model individu di dalamnya. Dengan adanya keberagaman tersebut maka sudah pasti ada perbedaan yang terjadi di dalam suatu kelompok masyarakat tersebut. Adanya suatu perbedaan ini tidak berarti tidak timbulnya suatu konflik atau permasalahan di dalamnya karena perbedaan yang ada.

Sebaliknya, justru akan ada lebih banyak konflik yang terjadi dengan adanya perbedaan yang muncul dalam kehidupan suatu masyarakat. Memang tidak selamanya konflik ini akan timbul akan tetapi hal ini bergantung pada pribadi yang melekat pada masyarakat tersebut. Jika watak toleransi melekat kuat di dalamnya maka peluang timbulnya konflik akan sangat kecil.

Sebaliknya jika tidak ada watak toleransi sama sekali melekat dalam diri masyarakat tersebut maka bisa dipastikan akan selalu timbul konflik dikarenakan perbedaaan tersebut. Nah untuk menangani konflik yang terjadi dalam kehidupan bersosial ini pada umumnya dilakukan dalam beragam cara.

1. Konsiliasi

Cara yang pertama seringkali disebut dengan konsiliasi. Cara ini digunakan dengan cara mempertemukan pihak yang berseteru dan mengumpulkan segala keinginan dari masing-masing pihak agar timbul suatu pencapaian keputusan yang adil.

2. Mediasi

Cara yang kedua ada mediasi. Mediasi ini berarti adanya suatu permohoman terhadap pihak orang ketiga yang mana akan menjadi penengah dari pihak yang berseteru hingga pihak ketiga mampu mendamaikan pihak berseteru.

3. Arbritasi

Dan cara yang selanjutnya adalah dengan arbritasi. Arbritasi ini hampir sama dengan mediasi yakni menggunakan jasa orang ketiga dalam menyelesaikan konflik yang ada tersebut. Hingga pihak ketiga mampu menetapkan keputusan penyelesaian dari adanya konflik yang ada tersebut.

Beberapa mekanisme atau cara yang dipakai dalam menyelesaikan konflik sosial tersebut sudah seringkali dipakai oleh masyarakat kebanyakan. Beberapa yang seringkali digunakan adalah mediasi. Dengan adanya beberapa mekanisme ini diharapkan setiap konflik yang terjadi dalam suatu masyarakat bisa terselesaikan dengan baik tanpa timbulnya suatu bentrokan yang akan menimbulkan masalah atau konflik yang baru dan bahkan timbul permusuhan dalam kehidupan bermasyarakat.