Dalam merencanakan sebuah usaha, kita memerlukan beberapa pokok pikiran yang perlu kita perkirakan. Perencanaan usaha secara umum memuat pokok-pokok pikiran yang terdiri dari beberapa hal seperti di bawah ini Pemilihan nama perusahaan harus dipikir secara matang-matang, karena penentuan nama perusahaan berdampak jangka panjang. Pemberian nama harus berorientasi ke depan, tidak hanya pada faktor-faktor yang kekinian. Dalam menentukan lokasi perencanaan usaha, kita dapat menentukan berdasarkan jenis usaha yang akan kita buka. Secara umum lokasi terbagi atas lokasi perusahaan, lokasi pertokoan, dan lokasi pabrik atau industri. Terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi usaha yaitu sebagai berikut
Dalam menentukan konsumen yang ingin kita capai, prospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usaha yang ingin kita lakukan. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan. Sebuah perusahaan yang mulai memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar atau market leader, penantang pasar atau market challenger, pengikut pasar market follower, atau perelung pasar market nicher. Penguasaan pasar dalam arti menyebarluaskan produk merupakan faktor menentukan dalam pengembangan usaha. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli atau kemampuan konsumen. Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Meskipun persekutuan banyak dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba, tetapi ada juga persekutuan yang dibentuk tidak untuk mencari laba. Bentuk partnership dapat mengatasi beberapa kekurangan yang terdapat pada bentuk usaha perseorangan. Pilihlah seseorang untuk menjalankan perusahaan karena kejujurannya. Pada umumnya pengusaha pemula pada saat akan mendirikan usaha, jumlah modal yang tersedia sangat minim. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika modal yang dimiliki pengusaha sangat terbatas, maka dapat dilakukan kerja sama dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber serta kemampuan pengumpulan modal harus dibuat secara tertulis. Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Peralatan usaha pertokoan, pasti berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Ketika pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan atau dibutuhkan. Peralatan yang tidak begitu dibutuhkan peggunaannya sebaiknya tidak usah dibeli dulu, sebab akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan dalam menyediakan peralatan yaitu ekonomis dan prestise. Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu, harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan atau dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat atau media mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan. Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
1. Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi perusahaan dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta meningkatkaan kualitas penjualan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dalam hal memasarkan barang atau jasa dari suatu perusahaan. Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), atau mengingatkan orang –orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu, ataupun rumah tangga (Simamora, 2003:285). Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan sebagai “proses berlanjut” karena dapat menumbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo (1993: 222) promosi adalah “arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menyebabkan pertukaran dalam pemasaran”. Harini (2008:71) berpendapat bahwa “promosi adalah salah satu bentuk komunikasi, yaitu suatu tahap khusus dimaksudkan untuk dapat merebut kesediaan menerima dari orang lain atas ide, barang dan jasa”. Kemudian menurut Cannon, Perreault, Mccarthy (2009:69) “promosi adalah mengomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam saluran untuk memengaruhi sikap dan perilaku”. 2. Tujuan Strategi Promosi Penjualan Dalam memasarkan sebuah produk, tak jarang para pelaku usaha mengadakan event-event khusus untuk mempromosikan produk unggulannya kepada masyarakat. Kegiatan tersebut sengaja dilakukan para pelaku usaha untuk mendukung strategi pemasaran mereka sehingga produk yang dimilikinya semakin dikenal luas oleh semua lapisan masyarakat. Berbagai macam strategi promosi pun dilakukan para pelaku usaha untuk menarik minat calon konsumennya dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap brand image produknya. Misalnya saja promosi besar-besaran melalui potongan harga (diskon khusus), memberikan sampel gratis untuk produk-produk terbaru, atau sekedar memberikan pelayanan khusus bagi para konsumen yang membeli produk dalam jumlah yang cukup banyak. Anda bisa menggunakan salah satu strategi tersebut untuk memanjakan para konsumen dan meningkatkan omset penjualan setiap bulannya. Namun, sebelum merencanakan dan menjalankan strategi promosi penjualan, sebaiknya tentukan terlebih dahulu tujuan promosi yang ingin Anda capai. Hal ini penting agar program promosi yang direncanakan bisa sesuai dengan tujuan utama yang ingin dibidik pelaku usaha. Berikut adalah beberapa tujuan utama mempromosikan sebuah produk.a) Memberikan daya tarik khusus bagi para pelanggan Keberadaan event promosi penjualan tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian besar para pelanggan. Biasanya para pelanggan sengaja menanti event promosi sebuah produk untuk mendapatkan penawaran harga yang lebih murah. Kondisi inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen, sehingga mereka tidak segan untuk ikut bergabung dengan antrian yang cukup panjang atau turun langsung berdesak-desakan di lokasi promosi untuk mendapatkan produk unggulan yang sedang diobral besarbesaran. b) Meningkatkan angka penjualan Sebagian besar pelaku usaha sengaja mengadakan kegiatan promosi besarbesaran untuk meningkatkan volume penjualan dan mendapatkan omset besar setiap bulannya. Biasanya strategi ini dijalankan para pelaku usaha yang memiliki stok persediaan barang di gudang cukup melimpah. Jadi, strategi promosi tersebut sengaja dilakukan untuk menghabiskan stok lama atau persediaan barang di gudang serta mempercepat perputaran uang agar bisa segera balik modal. c) Membangun loyalitas konsumen Tujuan pelaku usaha mengadakan kegiatan promosi tidak hanya untuk meningkatkan penjualan produk, namun juga untuk membangun loyalitas dari para konsumennya. Hal ini dilakukan untuk menjaring para konsumen yang awalnya hanya sekedar ingin coba-coba, menjadi pelanggan tetap yang akan menggunakan produk-produk yang dibuat secara berkelanjutan. Tentunya untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan strategi promosi jitu, misalnya saja dengan memberikan diskon 25% untuk pembelian selanjutnya, atau memberikan kupon khusus yang bisa ditukarkan dengan produk gratis setelah mengumpulkan lima buah kupon pembelian. Dengan hadiah menarik, maka konsumen pun semakin senang membeli produkproduk yang ditawarkan.
4. Kegiatan Promosi Penjualan Mempromosikan produk pembenihan ikan adalah suatu tahapan yang cukup menantang bagi pemilik usaha / petani ikan. Promosi yang dilakukan haruslah tepat sasaran. Siapa yang akan menjadi konsumen utama (segmentasi pasar). Tentunya kita tidak ingin menghambur-hamburkan uang untuk melakukan promosi yang kurang tepat sasaran. Berikut beberapa cara promosi yang murah tapi tepat sasaran.a. Mulut ke mulut atau testimonial b. Promosi melalui jejaring social c. Loyalty programs d. Up-selling e. Mengadakan suatu pameran f. Blog dan video g. Stiker promosi di tempat-tempat menunggu |