Mengapa perut berbunyi padahal tidak lapar

Jakarta, Beritasatu.com - Perut keroncongan, umumnya terjadi saat lapar, namun, apa yang terjadi jika perut bunyi setelah makan?

Perut bunyi tak jarang membuat kita merasa malu, apalagi ketika bunyi perut terdengar saat kita sedang bersama orang lain atau di hadapan orang banyak. Memang, kondisi perut bunyi adalah hal yang biasa dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika kondisi perut bunyi tetap terjadi bahkan setelah Anda menghabiskan makan yang banyak, ini patut menjadi perhatian Anda.
Istilah medis untuk perut bunyi atau perut keroncongan adalah borborygmi. Akan tetapi, bunyi ini sebenarnya bukan berasal dari perut, melainkan dari usus.

Penyebab perut bunyi setelah makan
Perut bunyi setelah makan bisa terjadi akibat pencernaan. Proses pencernaan adalah salah satu kegiatan paling bising, yang melibatkan kontraksi otot, pembentukan gas, dan pergerakan makanan dan cairan melalui usus.

Suara dari usus dapat terdengar ketika makanan keluar dari lambung dan masuk ke usus kecil. Ini karena usus kecil menggunakan peristaltik, atau kontraksi otot, untuk menggerakkan makanan.

Saat meninggalkan usus kecil, makanan masuk ke usus besar. Suara dari usus juga akan kembali keluar, ketika usus menyerap air dan nutrisi dari makanan. Usus juga dapat menghasilkan gelembung gas yang bisa menimbulkan suara saat melewati saluran pencernaan.

Apakah perut bunyi setelah makan normal?
Kondisi perut bunyi setelah makan adalah efek samping alami dari proses pencernaan yang kompleks. Jika kondisi perut bunyi setelah makan tidak disertai dengan gejala lain, misalnya sakit perut, maka Anda tak perlu merasa khawatir.

Perut bunyi akibat gerakan usus merupakan tanda pencernaan yang normal dan sehat. Meski begitu, jika Anda merasa sangat terganggu akibat suara ini, maka Anda bisa melakukan beberapa hal untuk menenangkan proses pencernaan.

Dikutip dari Medical News Today, berikut ini merupakan beberapa langkah mencegah perut bunyi setelah makan:

Menghindari makanan tertentu
Mengonsumsi makanan dan minuman tertentu dapat meningkatkan pembentukan gas usus, sehingga menyebabkan perut bunyi setelah makan. Cobalah untuk mengidentifikasi makanan apa yang setelah Anda makan, memicu terjadinya kondisi perut bunyi ini.

Beberapa makanan yang paling umum menyebabkan perut bunyi setelah makan adalah:

  • Susu dan produk turunannya: Kandungan laktosa dalam susu dan produk turunannya, dapat menyebabkan kembung, gas, diare, dan perut bunyi terutama pada orang-orang yang mengalami intoleransi laktosa. Menurut National Institutes of Health, sekitar 65% populasi dunia mengalami kesulitan mencerna laktosa setelah bayi.
  • Kacang-kacangan: Kacang juga menjadi salah satu makanan yang menyebabkan perut bunyi setelah makan. Merendam kacang ke dalam air selama beberapa jam sebelum diolah, bisa membantu mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini.
  • Minuman berkarbonasi: Minuman berkarbonasi, seperti minuman soda, dapat membawa udara masuk ke dalam usus, sehingga menyebabkan terjadinya perut bunyi akibat kelebihan gas.
  • Fruktosa: Gula yang secara alami ditemukan dalam beberapa buah, sayuran, dan gandum ini, juga bisa menyebabkan perut bunyi setelah makan. Konsumsi makanan yang mengandung fruktosa bisa menyebabkan usus menjadi berisik.

Pengobatan alami
Ada beberapa pengobatan alami yang bisa membantu menenangkan otot-otot pada saluran pencernaan, sehingga mencegah terjadinya perut kembung setelah makan. Beberapa contoh bahan alami yang bisa membantu adalah jahe dan kayu manis.

Anda bisa membuat dan meminum teh jahe untuk mengatasi masalah perut bunyi setelah makan. Minumlah teh jahe ini tepat setelah Anda selesai makan.

Umumnya kondisi perut bunyi setelah makan tidak perlu dikhawatirkan, tapi, jika kondisi ini disertai dengan beberapa gejala lain, maka Anda sebaiknya harus segera mengunjungi dokter.

Beberapa gejala yang patut menjadi perhatian seiring dengan terjadinya kondisi perut bunyi setelah makan adalah:

  • Mual
  • Kembung
  • Maag
  • Diare

Jika perut bunyi disertai dengan gejala-gejala di atas, maka ada kemungkinan Anda mengalami masalah pencernaan yang membutuhkan perawatan medis.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

Untuk kamu yang belum tahu, penyebab perut bunyi bukan hanya karena kondisi sedang lapar saja. Seperti kita tahu, bahwa kebanyakan orang saat mengalami lapar perutnya tiba-tiba bunyi dan hal ini normal terjadi.

Penjelasannya, rasa lapar bisa meningkatkan konsentrasi zat sejumlah tertentu pada bagian otak. Situasi inilah yang membuat rasa lapar melakukan pengiriman sinyal ke bagian perut serta usus.

Dampaknya, perut mengalami kontraksi, lalu menimbulkan suara seperti yang biasanya kita dengar. Beberapa penyebab perut berbunyi lainnya merangkum dari situs hellosehat. sebagai berikut.

Beberapa Penyebab Perut Bunyi

1. Adanya Penumpukan Gas pada Perut

Kemungkinan penyebab pertama adalah adanya penumpukan gas pada bagian perut. Ada berbagai hal yang menyebabkan adanya penumpukan ini, salah satunya makan terlalu cepat. Penyebab lainya minum saat olahraga atau makan sambil berbicara.

Secara normal, gas selalu ada dibagian usus dan asalnya dari pelepasan gas yang terjadi dalam saluran pencernaan atau udara tertelan. Bila kandungan gas pada bagian usus berlebih, bisa bergerak maju dan mundur.

2. Tersumbatnya Pembuluh Darah

Penyebab perut bunyi berikutnya yaitu pembuluh darah tersumbat. Jadi, saat terjadi penyumbatan pembuluh darah, perolehan usus memperoleh aliran darah yang baik menjadi terhambat.

Terdapat berbagai macam keadaan yang mampu memicu situasi ini, salah satunya saat mengalami pembekuan darah. Akibat yang ditimbulkan adalah terjadinya oklusi arteri mesenterika.

3. Usus Tersumbat

Penyebab terakhir yaitu usus mengalami penyumbatan. Seperti yang kita ketahui bahwa permasalahan pada bagian usus memberikan pengaruh terhadap timbulnya bunyi perut. Salah satu permasalahan usus ini adalah terjadinya penyumbatan.

Suara yang timbul akibat usus tersumbat bisa terjadi saat gas serta cairan sulit untuk melawati saluran pencernaan. Kondisi ini mengakibatkan jumlah dari gerakan peristaltik meningkat untuk membantu proses tersebut yang membuat perut menghasilkan bunyi.

Sebenarnya masih ada berbagai penyebab lainnya, seperti karena kondisi medis tertentu. Antara lain trauma, alergi terhadap makanan tertentu, hipokalemia, pemakaian obat pencahar, terjadinya tumor pada bagian saluran pencernaan dan masih banyak lagi lainnya.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, yaitu makan tidak perlu terburu-buru, secara perlahan saja, konsumsi jenis makanan sehat. Bila penyebab perut bunyi tidak juga teratasi, Anda bisa langsung mengkonsultasikannya kepada dokter.

Perut berbunyi tanda apa?

Sumbatan di usus menjadi alasan lain kenapa perut Anda berbunyi. Pasalnya, saat ada sumbatan di usus, cairan dan gas akan sulit melewati saluran pencernaan. Kondisi tersebut membuat usus meningkatkan jumlah gerakan peristaltik untuk membantu lewatnya cairan dan gas tersebut. Inilah yang membuat perut bunyi.

Kenapa perut berbunyi seperti orang lapar?

Ketika makan, dinding usus kita yang terdiri dari otot polos akan berkontraksi/meremas untuk mencampur makanan sehingga bisa dicerna serta mengalirkannya ke bagian akhir usus. Proses meremas ini dianggap gerakan peristaltik. Gerakan ini yang menimbulkan bunyi di perut Anda setelah makan.

Kenapa perut saya bunyi terus padahal sudah makan?

Perut bunyi setelah makan bisa terjadi akibat pencernaan. Proses pencernaan adalah salah satu kegiatan paling bising, yang melibatkan kontraksi otot, pembentukan gas, dan pergerakan makanan dan cairan melalui usus. Suara dari usus dapat terdengar ketika makanan keluar dari lambung dan masuk ke usus kecil.