Mengapa resensi yang dibuat perlu disampaikan secara objektif

Teks ulasan

 Ulasan atau resensi/review biasa dilakukan atas suatu karya disekitar kita sebagai umpan balik dari rasa kritis kita terhadap hal tersebut. Ulasan yang berbentuk teks disebut sebagai teks ulasan. Teks ulasan bertujuan sebagai media melontarkan kritikan secara sopan dan santun terhadap suatu bahan

Pengertian teks ulasan

Tulisan yang berisi ulasan, pertimbangan atau pembicaraan suatu karya (sastra, non sastra, film, drama, dsb)

Tujuan Teks Ulasan 

Tujuan Teks ulasan adalah untuk menyampaikan informasi kepada pembaca apakah sebuah karya pantas mendapat sambutan positif atau tidak

 Ciri - ciri teks ulasan 

  •       Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Tafsiran, Evaluasi, dan Rangkuman;
  • Memuat informasi berdasarkan pandangan/ opini penulis terhadap suatu karya/ produk;
  • Opininya berdasarkan fakta yang diinterpretasikan;

Dikenal dengan istilah lain yaitu resensi ( Untuk Ulasan Buku )

Kaidah teks ulasan 

  •      ulasan dibuka dengan deskripsi cuplikan adegan yang dianggap paling menarik oleh pengulas;
  • lalu diuraikan sinopsis cerita dan info-info yang dianggap penting tentang film itu, seperti siapa pembuat dan para bintangnya;
  • lalu penilaian serba sedikit tentang beberapa unsur seperti cerita, gambar, seni peran, dan lainnya;
  • dan akhirnya, keputusan akhir bahwa film itu “bagus” atau “jelek” (paling sering, pengulas cari aman dengan varian kategori tengah-tengah: “lumayan”) yang bernada menyaran apakah penonton perlu menontonnya atau tidak
 Teks ulasan Dalam Bentuk Lain :
1. Resensi

  Resensi buku memiliki banyak istilah antara lain: ulasan buku, bedah buku, timbangan buku, tinjauan buku. Resensi merupakan kegiatan penilaian atau ulasan terhadap buku atau suatu karya, atau memberikan suatu gambaran kepada akhalayak mengenai isi, kelebihan dan kelemahan buku atau karya sastra.Penilaian buku harus dilakukan secara objektif, tidak boleh subjektif. Maksud penilaian objektif adalah penilaian yang dilakukan secara jujur atas buku yang kita baca.Adapun penilaian subjektif adalah penilaian yang tidak berdasarkan nilai buku yang kita baca.Misalnya, karena penulisannya adalah tokoh atau artis idola kita maka kita nilai baik, walaupun belumt entu baik; atau kita mengatakan baik, tetapi tidak mempunyai alasan kebaikannya.Dalam hal ini, tugas seorang penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya yang diresensinya apakah karya tersebut perlu mendapat sambutan atau tidak. Jadi, seorang penulis resensi yang baik sangat membantu pembaca dalam menentukan pilihan.Selain itu, penulis resensi juga membantu penerbit atau pengarang untuk memperkenalkan suatu karya. 


Menulis resensi haruslah berstruktur. Agar berstruktur, peresensi harus melakukan langkah-langkah. Adapun langkah-langkah menulis resensi buku adalah sebagi berikut.

a. Mencari dan menentukan buku yang akan diresensi.

b. Membaca buku itu dengan seksama.

c. Mengidentifikasi atau menandai bagian-bagian buku yang dirasa menarik dan menjadi kelebihannya maupun kekurangannnya.

d. Membuat ikhtisar dan mencatat isi buku secara garis besar.

e. Menuliskan pendapat pribadi sebagait anggapan atau penilaian atas isi buku.

f. Memadukan ikhtisar dan tanggapan pribadi menjadi sebuah tulisan yang utuh.

g. Menuliskan data-data terbitan dan fisik buku.

Selain langkah-langkah di atas, Peresensi juga harus mengetahui hal-hal yang harus diungkapkan dalam meresensi buku. Berikut hal-hal yang perlu diungkapkan dalam resensi buku:

1) Identitas buku, yang meliputi:

  a.  judul

  b.  Nama pengarang

  c.  Kota dan nama penerbit

  d. tahun atau edisi penerbitan

  e.  Tebal buku

2) Isi buku yang penting atau menarik

3) Bahasapengarang

4) Keunggulan

5) Kelemahan

6) Kesimpulan dan saran-saran

2. Tajuk Rencana
 

Tajuk rencana merupakan artikel pokok dalam suatu surat kabar yang berisi tentang pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Tajuk rencana juga dikenal masyarakat dengan berbagai nama, dintaranya : mahkota surat kabar, leader, induk karangan dan editorial.

.   Fungsi tajuk rencana sangat banyak, diantaranya yaitu:menjelaskanberita, mengisi latar belakang, meramalkan masadepan, merumuskan suatu penilaian moral dan lain-lain. Selain fungsi, editorial yang baik haruslah mempunyai sifat-sifat dibawah ini, yaitu:

1. Informatif : Mampu memberikan informasi.

2. Eksposisi : Memaparkan atau menjelaskan.

3. Argumentatif : Memberikan alasan-alasan.

4. Persuasif : Memberikan pengaruh.

5. Entertaint : Untuk memberikan hiburan.

6. Evaluating : Memberikan penilaian terhadap masalah yang dikupas.

Karena tajuk rencana merupakan tulisan beropini dan memerlukan analisis yang sangat mendalam, maka editorial harus bisa ditulis oleh seorang editor (penulis editorial) yang mempunyai syarat seperti: berpengengetahuan luas, bersifat objektif, tidak mempunyai prasangka buruk dan mampu memberikan argumentasi yang meyakinkan.

  Adapun ciri-ciri tajuk rencana adalah sebagai berikut :

1. Mengandung ulasan suatu masalah yang diperbincangkan.

2. Berisi pendapat atau opini redaksi tentang kejadian-kejadian aktual.

3. Bersifat subjektif dari buah pemikiran redaksi.

4. Biasanya bersifat nasional.

  Aspek-aspek yang menjadi fokus dalam tajuk rencana, yaitu: judul, latar belakang masalah, tokoh, masalah, peristiwa yang disampaikan, opini penulis, saran dan solusi, kesimpulan, sumber berita dan anggota redaksi.


Contoh Ulasan Film Pendek : 

JUDUL : DEFASIO 


 

oMain Cast:

ØMaghira Reviano

ØSatya Pramesi

ØClarimond Michaela

ØImmanuella Talenta

ØAnastasya Nadya

oDirected:

ØNabila Rahmani

oCamera by:

ØJoey Setiadi

oEditor:

ØAndrew Soegiharto 

Film pendek ini menceritakan tentang dua sahabat, Apollo dan Ezra, dalam perjalanan untuk menggapai impian yang berujung ke tujuan yang tidak pernah mereka kira. Film pendek yang mengusung tema anak sekolah ini hampir dapat meceritakan kisah cinta anak muda yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari

Dikisahkan terdapat 2 anak muda yang berteman bernama Apollo dan Erza. Kehidupan sekolah mereka dapat dibilang normal yang hanya diisi dengan sekolah dan ulangan. Sampai akhirnya mereka bosan akan hal tersebut sehingga memutuskan untuk mencoba peruntungan cinta mereka dimana Apollo menyukai Bella yang seorang anak dari bos geng dan Ezra yang menyukai Kiera yang merupakan anak yang sangat pintar. Perjuangan cinta mereka dibantu oleh salah satu teman mereka yaitu ashka. Maka dimulailah Perjuangan mereka yang diisi dengan tingkah mereka yang kocak. Seperti saat Appolo mulai dance battle atau saat Ezra mulai mendekati Kiera. Meskipun sudah berjuang terkadang hal tidak berjalan semestinya yakni ketika Apollo menyatakan cintanya ke Bella tetapi Bella menolaknya Hal ini berbanding terbalik dengan Ezra yang cintanya diterima oleh Kiera. 

Meskipun cintanya ditolak Appolo tidak menyerah dalam mengejar cintanya diapun akhirnya memilih Ashka karena dia ternyata diamdiam menyukai Ashka dan ternyata Ashka menerimanya. Cinta memang dapat mengubah seseorang hal ini terlihat dari keberhasilan dari kehidupan mereka yang dulunya mendapat nilai yang jelek sekarang menjadi baik dan mulai melakukan kegiatan yang mereka sukai.

Film yang diproduksi pada tahun 2014 ini dapat membuat gelak tawa penonton karena film ini dikemas dengan gaya komedi yang unik serta dibuat dan diedit dengan bagus sehingga penonton dapat menikmati film ini dengan kualitas yang bagus. Untuk kekurangannya saya relatif karena belum ditemukan. Walaupun jika ada kekurangan, film ini masih dapat dibilang film yang bagus serta memiliki pesan yang penting bagi anak muda jaman sekarang. Film ini mengajari kita untuk berusaha sekuat tenaga untuk mendapat sesuatu meskipun terkadang semua tak berjalan sesuai rencana kita tidak boleh putus asa.