Menjelaskan faktor penarik benua amerika bagi para imigran

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Menjelaskan faktor penarik benua amerika bagi para imigran

Menjelaskan faktor penarik benua amerika bagi para imigran
Lihat Foto

Thinkstock

Ilustrasi: Kota sebagai pusat pertumbuhan menarik penduduk desa untuk melakukan urbanisasi

KOMPAS.com - Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu tempat (negara dan sebagainya) ke tempat (negara dan sebagainya) lain dengan tujuan untuk menetap.

Dalam buku Pengelolaan Adminstrasi Penduduk Desa (2019) karya Bailah, faktor perpindahan penduduk merupakan langkah yang besar. Faktor penyebab migrasi pada dasarnya karena memiliki tujuan. 

Tanpa adanya tujuan orang-orang tidak akan mau repot-repot melakukan migrasi. Tujuan-tujuan itulah yang menjadi penyebab dilakukan migrasi.

Berikut faktor penyebab terjadinya migrasi:

Kurangnya lapangan pekerjaan

Salah satu pendorong terjadinya migrasi adalah kurangnya lapangan kerja yang ada di daerah asal.

Apabila di daerah asal tidak ada lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya dan jiwa berwirausaha dirasa tidak cocok maka seseorang akan melakukan migrasi.

Migrasi ini tentu saja akan mencari tempat yang kiranya banyak terdapat lowongan pekerjaan. Tak heran, penduduk Jawa banyak yang migrasi ke luar Jawa. Hal itu karena di luar Jawa belum banyak pesaing.

Jadi jika seseorang akan membuka usaha di luar Jawa akan mendapat keuntungan.

Baca juga: Apa itu Migrasi, Imigrasi, Transmigrasi dan Emigrasi?

Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk pada suatu wilayah juga menjadi salah satu penyebab dilakukan migrasi. Kepadatan penduduk menyebabkan seorang hidup kurang nyaman dan banyak persaingan.

Sehingga akan sulit mendapatkan pekerjaan, dampaknya banyak yang melakukan tindak kriminal.

Dengan kepadatan penduduk yang berlebihan ini, maka banyak orang yang melakukan migrasi ke daerah yang tidak terlalu padat. Sehingga adanya pemeratan penduduk di wilayah Indonesia.

Sumber daya alam kurang

Sumber daya alam yang kurang di suatu wilayah ikut mempengaruhi dilakukan migrasi.

Misalnya pada suatu wilayah yang keadaan tanahnya gersang. Sehingga ketika ditanami tanaman tidak tumbuh atau mati.

Kondisi itu membuat sumber daya tidak memadai, bahkan terancam habis.

Sehingga banyak orang yang memilih melakukan migrasi dengan pindah ke wilayah lain yang sumber alamnya melimpah. Dengan itu maka kebutuhannya akan terpenuhi.

Baca juga: Dampak Migrasi Penduduk

Keinginan memperbaiki taraf hidup

Sebagian besar mengapa orang memiliki melakukan migrasi ke daerah karana masalah ekonomi. Mereka ingin memperbaiki taraf hidup menjadi lebih baik.

Hal ini biasanya dirasakan oleh orang-orang yang tinggal di desa, mereka merantau ke kota dengan harapan memperoleh pekerjaan dan memperbaiki taraf hidup.

Sejauh ini fenomena tersebut cukup banyak. Bahkan awalnya merantau sendiri, lama kelamaan mengajak keluarga atau saudara untuk ikut merantau.

Melanjutkan pendidikan

Tujuan banyak orang ingin migrasi karena pendidikan. Mereka ingin melanjutkan pendidikan yang bagus dan ke jenjang lebih tinggi.

Misalnya di suatu wilayah yang belum memiliki fasilitas pendidikan lengkap, tidaknya perguruan tinggi.

Perpindahan yang dilakukan tersebut dengan waktu singkat tidak lama hanya beberapa tahun. Biasanya setelah lulus akan kembali ke daerah asalnya.

Baca juga: Mobilitas Penduduk: Pengertian dan Jenisnya

Perbedaan pendapat dan politik

Adanya perbedaan pendapat dan politik di lingkungan masyarakat, seseorang ingin melakukan migrasi.

Karena merasa tertekan atau terancam, akhirnya memilih untuk pindah ke daerah lain.

Hubungan sosial yang tidak baik

Adanya hubungan sosial yang tidak baik bisa membuat sesorang pindah ke tempat lain. Kondisi itu membuatnya merasa tidak nyaman dan tidak tenang.

Akhirnya memutuskan untuk pindah ke daerah lain agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Alasan Agama

Ada juga seseorang yang memilih pindah tempat lain karena alasan. Biasanya itu terjadi karena perbedaan agama dan merasa minoritas.

Sehingga untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan memilih untuk pindah ke tempat lain dengan komunitasnya banyak.

Keadaan geografis yang tidak cocok

Keadaan geografis tempat tinggal atau wilayahnya yang kurang cocok juga menjadi salah satu faktor seseorang melakukan migrasi.

Misal tinggal di lingkungan pegunungan yang memiliki udara cukup dingin atau wilayahnya dikelilingi oleh hutan.

Baca juga: Piramida Penduduk: Ekspansif, Stasioner, dan Konstruktif

Pemerataan penduduk

Perpindahan penduduk bukan hanya berasal dari keinginan pribadi semata tapi juga menjalankan program pemerintah untuk pemerataan penduduk.

Sejauh Pulau Jawa merupakan pulau yang jumlah penduduknya cukup banyak. Sehingga pemerintah mencoba untuk melakukan pemerataa penduduk di wilayah Indonesia.

Di mana dengan memindahkan penduduk ke daerah luar Pulau Jawa lewat program transmigrasi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Imigrasi Amerika Serikat (atau imigrasi ke Amerika Serikat) mengarah pada pergerakan non-penduduk ke Amerika Serikat. Imigrasi telah menjadi sumber terbesar pertumbuhan penduduk dan perubahan budaya sepanjang sejarah Amerika Serikat. Aspek ekonomi, sosial, dan politik imigrasi telah mengakibatkan kontroversi terhadap etnisitas, keuntungan ekonomi, pekerjaan untuk non-imigran, pola permukiman, dampak terhadap mobilitas sosial ke atas, kejahatan, dan pemberian suara. Pada 2006, Amerika Serikat menerima lebih banyak imigran legal sebagai penduduk permanen dibanding gabungan negara manapun di dunia.[1] Sejak liberalisasi kebijakan imigrasi tahun 1965,[2] jumlah imigrasi generasi pertama yang menetap di Amerika Serikat telah berlipat empat[3] dari 9.6 juta jiwa pada 1970 menjadi 38 juta jiwa pada 2007[4] 1.046.539 jiwa mengalami naturalisasi sebagai warga negara AS pada 2008. Negara emigran terbesar ke Amerika Serikat adalah Meksiko, pindia, dan Filipina.[5]

Menjelaskan faktor penarik benua amerika bagi para imigran

Peta Silsilah Penduduk Sensus 2000

Sementara masuknya penduduk baru dari berbagai unsur budaya memunculkan sejumlah tantangan, "Amerika Serikat selalu diperkuat oleh penduduk imigran," kata Presiden Bill Clinton tahun 1998. "Amerika selalu mendapat kekuatan dan semangat dari banyak gelombang imigran [...] Mereka telah membuktikan diri sebagai masyarakat paling pantang menyerah, menerima tantangan, inovatif, dan terindustrialisasi."[6] Perjalanan udara murah setelah 1960 mendorong arus penerbangan ke Amerika Serikat, tetapi migrasi masih sulit, mahal, dan berbahaya bagi siapapun yang melintasi perbatasan Amerika Serikat-Meksiko secara ilegal.[7] Reuni keluarga mencakup dua pertiga imigrasi legal ke AS setiap tahun.[8]

Debat mengenai imigrasi telah dilakukan untuk meningkatkan penegakan hukum yang sudah ada terhadap imigran ilegal, membangun pagar di sebagian atau seluruh perbatasan AS-Meksiko sepanjang 2.000-mil (3.200 km), atau membentuk program pekerja tamu yang baru. Sepanjang 2006, negara ini dan Kongres dipenuhi debat mengenai proposal-proposal tersebut. Pada April 2010, sebagian dari proposal tersebut disahkan menjadi hukum, meski sebagian pagar perbatasan juga jaga disetujui.[butuh rujukan]

  • Demografi Amerika Serikat
  • Kolonisasi Eropa di Amerika
  • Imigrasi ilegal ke Amerika Serikat

  1. ^ U.S. population hits 300 million
  2. ^ "Nancy Foner, George M. Fredrickson, Not Just Black and White: Historical and Contemporary Perspectives on Immigration, Race, and Ethnicity in the United States (2005) p.120.
  3. ^ "Immigrants in the United States and the Current Economic Crisis", Demetrios G. Papademetriou and Aaron Terrazas, Migration Policy Institute, April 2009.
  4. ^ "Immigration Worldwide: Policies, Practices, and Trends". Uma A. Segal, Doreen Elliott, Nazneen S. Mayadas (2010),
  5. ^ "Naturalizations in the United States: 2008". Office of Immigration Statistics Annual Flow Report.
  6. ^ Mary E. Williams, Immigration. 2005. Page 69.
  7. ^ Archibold, Randal C. (2007-02-09). "Illegal Immigrants Slain in an Attack in Arizona". The New York Times. Diakses tanggal 2008-07-31. 
  8. ^ "Family Reunification", Ramah McKay, Migration Policy Institute.

  • U.S. Citizenship and Immigration Services
  • U.S. Immigration and Customs Enforcement
  • Cornell University's Legal Information Institute: Immigration
  • Yearbook of Immigration Statistics - United States Department of Homeland Security, Office of Immigration Statistics 2004, 2005 editions available.
  • "Estimates of the Unauthorized Immigrant Population Residing in the United States: January 2005" M. Hoefer, N. Rytina, C. Campbell (2006) "Population Estimates (August). U.S. Department of Homeland Security, Office of Immigration Statistics.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Imigrasi_ke_Amerika_Serikat&oldid=19522312"