Nama lain dari jenis font yang terdapat kait adalah

Font adalah sesuatu yang penting di dalam penulisan atau di sebuah desain grafis. Apalagi seorang penulis, font menjadi kerabat sehari hari di dalam pekerjaannya. Secara istilah, font merupakan sebuah rupa huruf yang memiliki ukuran, gaya, dan berat tertentu. Salah satu dari klasifikasi font tersebut adalah font jenis serif dan juga font sans serif. Serif dan san serif sendiri diambil dari bahasa Perancis, serif berarti bagian yang berbentuk kait, sedangkan sans memiliki arti tanpa, jadi sans serif berarti tanpa ada bagian yang berbentuk kait.

Klasifikasi huruf dibuat berdasarkan atas latar belakang sejarah perkembangan tipografi yang diambil dari momentum – momentum penting dalam perjalanan sejarah penciptaan dan perkembangan bentuk huruf.

Untuk mengetahui lebih dalam, berikut kita akan membahas satu persatu dari font serif dan san serif tersebut.

Font serif ini sangat cocok digunakan untuk menulis konten artikel karena nilai bacanya yang cukup baik. Contoh font yang dapat di kelompokan pada jenis huruf serif adalah sebagai berikut.

  1. Times New Roman,
  2. Garamond,
  3. Book Antiqua,
  4. Palatino,
  5. Linotype,
  6. Bookman Old Style,
  7. Pan Roman,
  8. Romantic,
  9. Georgia,
  10. Dan lain sebagainya.

Untuk lebih mudah dalam membedakannya, kamu bisa mengenali font serif di dalam ciri – ciri berikut ini.

  1. Kurva poros miring ke kiri,
  2. Memiliki lengkungan atau counterstroke,
  3. Ada kontras antara tebal dan tipis garis font,
  4. Ada garis horizontal pada font.
  1. Arial,
  2. Futura,
  3. Avant Grade,
  4. Century,
  5. Gothic,
  6. Bitstream Vera Sans,
  7. Dan lain sebagainya.

Agar lebih mudah dalam mengenalinya, kamu bisa menemukan font san serif di dalam ciri – ciri berikut ini.

  1. Garis melengkung berupa persegi,
  2. Memiliki perbedaan kontras yang halus,
  3. Bentuk mendekati penekanan ke arah garis vertikal.
  • Di setiap abjadnya, apabila abjad tersebut memiliki sudut runcing di setiap sisinya atau di sisi tertentu itu bisa dikatakan font serif. Sedangkan apabila abjad terlihat normal seperti biasa itu merupakan font sans serif.
  • Font serif juga bisa disebut dengan model Old Style karena bentuknya, sedangkan bentuk dari sans serif terlihat sudah masuk ke Modern Style karena memiliki desain yang simple dan lebih tegas.
  • Font serif cocok di aplikasikan dalam penulisan isi konten seperti artikel dan sebagainya, sedangkan font serif cocok di aplikasikan dalam penulisan media cetak.
  • Font serif memiliki kontras antara tebal dan tipis di garis font, sedangkan sans serif memiliki perbedaan kontras yang halus.

Sudah faham soal perbedaan font serif dan san serifkan?

Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan makna yang mengarah pada sebuah objek atau gagasan, tapi juga menyuarakan suatu kesan secara visual.

Nama lain dari jenis font yang terdapat kait adalah
Anatomi huruf

Huruf memiliki bentuk yang berbeda-beda, tetapi secara umum memiliki anatomi yang sama. Anatomi huruf secara umum dapat dilihat pada gambar 1. Ketika menggunakan aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word, kita dapat melihat berbagai jenis font atau huruf yang dapat digunakan. Dalam lingkup Typografi, huruf-huruf tersebut dapat diklasifikan menjadi empat jenis. Yuk, langsung saja simak apa saja ke-empat jenis huruf tersebut.

1. Huruf Serif

Huruf Serif adalah huruf yang memiliki tambahan garis kecil pada tiap ujung-ujung hurufnya. Serif berasal dari abjad Latin dengan inskripsi huruf-kata yan diukir pada batu di zaman kuno Romawi. Penjelasan diusulkan oleh Pastor Edward Catich dalam bukunya The Origin of the Serif (1968) bahwa ketika garis huruf Romawi pertama kali dicat ke batu, pemahat batu menambahkan tanda di ujung stroke dan sudut huruf sehingga menciptakan serif. Teori lain adalah bahwa serif dirancang untuk merapikan ujung garis karena mereka dipahat pada batu.

Nama lain dari jenis font yang terdapat kait adalah
Huruf Serif

Huruf serif terbagi lagi menjadi tiga jenis yaitu Serif Old Style, Serif Transitional dan Serif Modern.

Serif Old Style

Huruf Serif Old Style dibuat berdasarkan prasasti Romawi kuno dan dikembangkan oleh tipografer era Renaissance untuk menggantikan jenis Blackletter. Jenis font untuk huruf ini umumnya ditandai dengan kontras yang rendah antara strokes tebal dan tipis, serif berbentuk sudut lancip dan sumbu simetri yang miring ke kiri. Contoh font yang termasuk kategori Serif Old Style antara lain adalah Bembo, Garamond, Goudy, Palatino dan Times.

Nama lain dari jenis font yang terdapat kait adalah

Karakteristik Serif Old Style

Serif Transitional

Huruf Serif Transitional memiliki karakteristik yang berada di antara Serif Old Style dan Modern. Font pada huruf ini memiliki kontras yang lebih terlihat pada bagian strokes-nya dibandingkan jenis Old Style, lowercase serif yang hampir horizontal (tidak selancip old style) dan sumbu kemiringan yang hampir vertikal. Contoh font yang termasuk jenis huruf Serif Transitional antara lain adalah Baskerville, Caledonia, Caslon dan Janson.

Nama lain dari jenis font yang terdapat kait adalah
Karakteristik Serif Transitional

Serif Modern

Huruf Serif Modern memiliki karakteristik yang bertolak-belakang dengan Old Style. Font ini memiliki kontrasstrokes yang tinggi, serif yang horizontal dan sumbu simetri yang tegak lurus. Font yang termasuk jenis Serif Modern antara lain adalah Bodoni, Didot dan Modern No. 20.

Nama lain dari jenis font yang terdapat kait adalah
Karakteristik Huruf Modern

Huruf Sans Serif

Huruf Sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki kait pada bagian ujung strokes. Kata sans, yang berasal dari bahasa Perancis, memiliki arti tanpa, sedangkan serif adalah bagian yang berbentuk kait di ujung strokes. Rupa huruf Sans Serif dalam beberapa literatur tipografi juga sering disebut Grotesque (dalam bahasa Jerman grotesk) atau Gothic.

Huruf tanpa kait mulai populer pada awal abad ke-20, saat ini huruf tanpa kait sering digunakan sebagai teks pada penggunaan digital dan tampilan di layar komputer, karena tingkat legibility dan keterbacaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan huruf berkait. Pada penggunaan digital dan layar komputer resolusi rendah, kait pada huruf berkait sering tampak hilang ataupun terlalu besar, sehingga menggangu tingkat legibility dan keterbacaan. Font yang termasuk jenis ini antara lain adalah Futura, Gill Sans, Grotesque, Helvetica dan Universe.

Nama lain dari jenis font yang terdapat kait adalah

Huruf Sans Serif

Huruf Script

Huruf Script didasarkan pada variasi strokes atau goresan yang dihasilkan tinta dari tulisan tangan. Huruf script terbagi lagi menjadi bentuk formal atau resmi dan bentuk cursive yang lebih casual. Font yang termasuk dalam kategori Script antara lain Brush Script, Kaufmann dan Mistral.

Nama lain dari jenis font yang terdapat kait adalah

Huruf Script

Huruf Decorative/ Digital

Huruf Decorative memiliki ciri yang mudah untuk dikenali. Setiap jenis huruf memiliki karakteristik individu dan ciri khas. Penggunaannya dimaksudkan untuk menekankan konten publikasi, menciptakan sebuah tampilan yang memiliki nilai tambah. Font ini biasa digunakan dalam iklan karena sifatnya yang menarik perhatian. Font yang termasuk kategori huruf Decorative antara lain yaitu Jokerman, Papyrus, Ravie, Showcard Gothic dan Snap ITC.

Nama lain dari jenis font yang terdapat kait adalah
Huruf Decorative

Klik Sumber