Nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya dalam suatu kelompok masyarakat disebut

Nilai sosial adalah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat tentang baik dan buruknya suatu perilaku. Nilai ini berkaitan dengan asumsi dan budaya masyarakat setempat, sehingga tidak ada peraturan tertulis mengenainya. Ciri-ciri; ditentukan lewat interaksi antarmanusia, ditransformasi lewat proses belajar, peraturan sosial untuk memenuhi kebutuhan sosial, berbeda-beda tiap kelompok, punya efek beragam, dan dampaknya berbeda pada tiap kepribadian individu.

Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Masih semangat untuk belajar, kan?
Pernahkah Quipperian kesal pada seseorang yang lebih tua? Nah, saat menghadapi hal itu, langkah apa yang Quipperian ambil? Apakah marah-marah pada orang tersebut atau justru diam saja?
Jika Quipperian menghadapi situasi seperti penjelasan di atas, maka lisan dan tingkah laku harus tetap dijaga ya karena sebagai orang yang lebih muda, Quipperian harus menjaga kesopanan pada orang yang lebih tua bahkan di saat kesal sekali pun. Jika orang tersebut sudah keterlaluan, mungkin Quipperian bisa memberitahu secara baik dan sopan agar orang tersebut bisa luluh dan sadar akan kesalahannya. Dengan demikian, Quipperian sudah mengedepankan nilai sosial dalam kehidupan. Memang, apa sih nilai dan norma sosial itu dan bagaimana mereka saling berkaitan?

Pengertian Nilai Sosial

Nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya dalam suatu kelompok masyarakat disebut

Merupakan nilai yang tertanam di dalam masyarakat mengenai baik atau buruknya suatu hal dan perilaku. Artinya, nilai menunjukkan ukuran masyarakat dalam menetapkan suatu hal itu baik atau buruk. Pengertian ini tidak terbatas dengan yang di atas saja ya, Quipperian. Beberapa ahli juga sudah berhasil merumuskan nilai sosial berdasarkan keilmuan dan keahliannya masing-masing.

Nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya dalam suatu kelompok masyarakat disebut

Siapa sajakah ahli yang dimaksud?

1. Robert M.Z. Lawang

Menurut Lawang, nilai sosial merupakan sesuatu yang dianggap baik dan berharga dan memengaruhi orang yang memiliki nilai tersebut.

2. Kimball Young

Young berpendapat bahwa nilai sosial merupakan asumsi abstrak yang sering tidak disadari apa yang baik, benar, dan dianggap penting dalam masyarakat.

3. A.W. Green

Green berpendapat bahwa nilai sosial merupakan kesadaran yang secara efektif berlangsung disertai emosi terhadap ide, objek, dan individu.

4. Claudia Wood

Menurut Claudia, nilai sosial adalah petunjuk umum yang sudah berlangsung sejak lama hingga akhirnya mampu mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Clyde Kluckhohn

Nilai sosial berkaitan dengan kebudayaan masyarakat. Setiap masyarakat memiliki nilai tertentu mengenai sesuatu.

6. Koentjaraningrat

Nilai budaya merupakan pedoman tertinggi dalam kehidupan manusia.
Setelah Quipperian tahu pengertian menurut para ahli, kira-kira bagaimana sih ciri-ciri suatu pedoman itu dikatakan sebagai nilai sosial?

Ciri-ciri Nilai Sosial

Nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya dalam suatu kelompok masyarakat disebut

Ciri-cirinya adalah sebagai berikut, Quipperian. Simak di bawah ini, ya.

  1. Ditentukan melalui interaksi antarmanusia yang terjadi secara intensif, bukan merupakan bawaan sejak lahir.
  2. Ditransformasi melalui proses belajar, seperti sosialisasi, enkulturasi, dan difusi.
  3. Peraturan sosial yang turut memenuhi kebutuhan sosial.
  4. Berbeda-beda untuk setiap kelompok.
  5. Memiliki efek yang berbeda-beda terhadap di setiap tindakan.
  6. Dapat memengaruhi kepribadian individu.

Klasifikasi Nilai Sosial

1. Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

  • Nilai yang terencanakan (Internalized value)

Nilai yang terencanakan ini sudah tertanam di alam bawah sadar, sehingga untuk melakukan sesuatunya sudah secara otomatis. Jika nilai tersebut dilanggar, maka akan muncul rasa malu atau rasa bersalah.

Nilai dominan merupakan nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai lainnya. Pedoman untuk melakukan nilai dominan didasarkan pada banyaknya orang yang menganut nilai tersebut, lamanya nilai tersebut dianut, usaha untuk mempertahankan nilai tersebut, dan tingginya kedudukan orang yang menganut nilai tersebut.

2. Berdasarkan Pendapat Para Ahli

Prof. Notonegoro membaginya jadi tiga, yaitu nilai material, nilai vital, dan nilai rohani.

Clyde membaginya menjadi lima, yaitu nilai hakikat hidup manusia, nilai hakikat karya manusia, nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar, dan nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya.
Lalu, apa sih fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat?

Fungsi Nilai Sosial

  1. Alat untuk menentukan kelas sosial.
  2. Mengarahkan tingkah laku agar sesuai dengan nilai yang ada.
  3. Memberikan dorongan bagi individu untuk menjalankan peran sosial.
  4. Memberikan dorongan bagi masyarakat agar mengedepankan kerja sama.
  5. Mengontrol individu agar selalu berbuat baik.

Belajar nilai sosial sama artinya dengan belajar tata cara bermasyarakat ya, Quipperian. Seluruh nilai-nilai yang terkandung diharapkan mampu memperbaiki moral masyarakat. Nilai sosial tidak akan ada artinya jika tidak dibarengi dengan munculnya norma sosial. Lalu, apa itu norma sosial?

Pengertian Norma Sosial

Nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya dalam suatu kelompok masyarakat disebut

Norma sosial adalah petunjuk yang harus dijalankan dalam kehidupan karena di dalamnya berisi perintah, larangan, dan anjuran untuk mengatur tingkah laku masyarakat.

Ciri-Ciri Norma Sosial

Nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya dalam suatu kelompok masyarakat disebut

Adapun ciri-ciri norma sosial adalah sebagai berikut.

  1. Biasanya tidak tertulis.
  2. Merupakan hasil kesepakatan.
  3. Ditaati bersama.
  4. Bagi yang melanggar, akan mendapatkan sanksi.
  5. Bisa berubah.

Fungsi Norma Sosial

Adapun fungsi norma sosial adalah sebagai berikut.

  1. Alat untuk menertibkan dan menjaga stabilitas di masyarakat.
  2. Aturan atau pedoman tingkah laku yang tidak tertulis.
  3. Alat pengontrol dalam masyarakat.

Seperti Quipperian ketahui, nilai dan norma sosial itu bersifat tidak tertulis, sehingga rentan untuk mengalami perubahan. Apa saja faktor yang memengaruhi ketahanan nilai dan norma sosial?

Bertahan dan Berubahnya Nilai dan Norma Sosial

Nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya dalam suatu kelompok masyarakat disebut

Nilai dan norma sosial bisa tetap bertahan karena faktor berikut.

1. Kurangnya informasi

Apa benar kurangnya informasi justru bisa mempertahankan nilai dan norma sosial? Jika informasi tentang perubahan nilai dan norma sosial yang diterima oleh suatu kelompok masyarakat kurang, maka masyarakat tersebut akan semakin kokoh mempertahankan nilai dan norma tersebut karena ketidaktahuannya akan ada perubahan.

2. Rasa takut terhadap celaan sosial

Celaan sosial menjadi salah satu cara untuk mempertahankan eksistensi nilai dan norma sosial. Pada umumnya, seseorang akan takut dan malu jika mendapatkan celaan sosial saat melanggar norma yang ada. Misalnya saja, seseorang akan berpikir seribu kali sebelum melakukan aksi yang tidak baik karena mereka takut dengan sanksi yang akan diterima maupun takut akan perlakuan warga terhadapnya.
Nilai dan norma sosial ternyata juga bisa berubah karena faktor berikut.

  1. Terjadinya perubahan sosial mengakibatkan perubahan perilaku dan pola pemikiran masyarakat.
  2. Mudahnya akses informasi membuat masyarakat semakin kritis dengan setiap perubahan. Semakin sering informasi diperoleh, semakin besar peluang untuk berubah.
  3. Sikap positif terhadap perubahan juga bisa memicu perubahan nilai dan norma sosial dalam masyarakat.
  4. Kebutuhan masyarakat yang semakin beragam, terkadang diiringi dengan sedikit perubahan yang bisa mendarah daging. Contohnya, zaman dahulu belum ada telepon genggam, sehingga untuk berkomunikasi setiap orang harus melalui tatap muka. Namun, berbeda dengan sekarang, kebutuhan akan telepon genggam yang semakin penting membuat masyarakat rela mengeluarkan uang untuk sekadar membeli pulsa.

Klasifikasi Norma Sosial

A. Berdasarkan daya ikatnya

Bila berdasarkan daya ikatnya, norma sosial dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut.
1. Cara (Usage)
Merupakan bentuk perbuatan atau perilaku yang dilakukan di dalam masyarakat namun tidak terus menerus. Jika melanggar norma ini, hukuman yang didapatkan hanya berupa celaan atau teguran saja.
2. Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dalam bentuk yang sama dan secara sadar, sehingga perbuatan itu dianggap baik oleh masyarakat. Contohnya adalah pemberian angpau di saat lebaran.
3. Tata Kelakuan (Mores)
Merupakan kumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat hidup dari sekelompok manusia sebagai bentuk pengawasan terhadap anggotanya.
4. Adat Istiadat (Custom)
Adat istiadat merupakan kumpulan tata kelakuan yang menjadi pedoman tertinggi dalam hidup bermasyarakat karena sudah terintegrasi sangat kuat pada masyarakat penganutnya. Bagi seseorang yang melanggarnya, akan mendapatkan sanksi yang cukup keras. Contoh adat istiadat adalah proses memingit bagi calon pengantin.
5. Hukum (Law)
Hukum merupakan norma tertulis, bersifat formal, dan disahkan oleh negara.

B. Berdasarkan Sifatnya

Klasifikasi norma sosial berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Norma Tidak Resmi (Nonformal)
Merupakan norma yang dirumuskan secara tidak jelas dan tidak bersifat mengikat bagi masyarakat.
2. Norma Resmi (Formal)
Merupakan norma yang dirumuskan dan diwajibkan bagi seluruh masyarakat, contohnya seseorang yang mencuri akan diadili lalu dipenjara.

C. Berdasarkan Aspek atau Sumbernya

Klasifikasi norma sosial berdasarkan aspek atau sumbernya dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
1. Norma Agama
Norma agama merupakan norma yang berasal Tuhan, sehingga tidak ada yang bisa mengubah dan memanipulasi isinya dan bersifat mutlak.
2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan peraturan yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak, contohnya tidak boleh melakukan tindakan tak senonoh selain dengan pasangan yang sah.
3. Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarahkan untuk berperilaku wajar dan baik dalam masyarakat, contohnya tidak boleh meludah sembarangan.
4. Norma Hukum
Norma hukum adalah peraturan yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu.
Penjelasan di atas merupakan bagian penting saat Quipperian ingin mempelajari nilai dan norma sosial. Pada dasarnya, kamu harus selalu patuh akan pedoman hidup bermasyarakat, contohnya saja berkata sopan kepada orang yang lebih tua. Jika Quipperian ingin melihat video penjelasan tutor tentang nilai dan norma sosial ini, silahkan gabung dengan Quipper Video, ya. Nikmati proses pembelajarannya bersama tutor kece Quipper Video dan kerjakan latihan soalnya. Sampai jumpa!

Penulis: Eka Viandari