Orang yang beramal saleh ia tidak menunggu orang untuk diberi tetapi ia akan


Orang yang beramal saleh ia tidak menunggu orang untuk diberi tetapi ia akan

David7681 @David7681

December 2019 1 11 Report

Orang yang beramal sholeh ia tidak menunggu orang untuk diberi tetapi ia akan​


Orang yang beramal saleh ia tidak menunggu orang untuk diberi tetapi ia akan

skygaminglive

ia akan selalu diberikan karena amal perbuatan baiknya :)

2 votes Thanks 2

More Questions From This User See All


Orang yang beramal saleh ia tidak menunggu orang untuk diberi tetapi ia akan

David7681 December 2019 | 0 Replies

Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk​
Answer

Orang yang beramal saleh ia tidak menunggu orang untuk diberi tetapi ia akan

David7681 December 2019 | 0 Replies

Sebutkan 5 cara menjaga kesehatan sistem pernapasan​
Answer

Orang yang beramal saleh ia tidak menunggu orang untuk diberi tetapi ia akan

David7681 December 2019 | 0 Replies

Perbuatan kebajikan yang ditandai iman kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan niat memperoleh Ridhonya disebut​
Answer

Orang yang beramal saleh ia tidak menunggu orang untuk diberi tetapi ia akan

David7681 December 2019 | 0 Replies

Sebuah roda berputar sebanyak 100 kali jika roda tersebut memiliki diameter 20 cm maka jarak yang ditempuh roda tersebut adalah​
Answer

Recommend Questions



085735576247 May 2021 | 0 Replies

buatlah cerpen bahasa indonesia 1 lembar? tolong bantu ya.


eesterchandra62 May 2021 | 0 Replies

Stepa disebut dalam berbagai nama, seperti pampa (amerika selatan), prairi (amerika serikat), puspa (hongaria), dan veld (amerika selatan) Kata dari bahasa asing yg tidak mengalami penyesuaian yaitu... A. Stepa B. Pompa C. Prairi D. Veld


Asysyifa28 May 2021 | 0 Replies

Heat dalam bahasa indonesia adalah


nadiah241 May 2021 | 0 Replies

hujan malaikat yang dapat berubah wujud seperti sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang bernama Dihyah al-kalbi adalah malaikat


sanaya4 May 2021 | 0 Replies

contoh surat pribadi kepada orang tua ( minta dikirim uang untuk biaya sekolah )


nandaputriaisyah May 2021 | 0 Replies

Apa tujuan teks laporan hasil observasi


fazriilyas521ovcima May 2021 | 0 Replies

Tolongin saya dong. Semoga dapet poin ama pahala


fauzanmuzaki May 2021 | 0 Replies

bhs 2 doang plizzzzz point10


Pengguna Brainly May 2021 | 0 Replies

Apa bahasa arabnya... 7. Selimut itu di atas tempat tidur Teman teman yang menjawab pertanyaan ini aku follow. Jangan lupa jawabnya pakai tulisan arab!


Pengguna Brainly May 2021 | 0 Replies

Tulis nganggo aksara Jawa pitakonan iki kanthi trep! 1. GUSTI ALLAH 2. Sururi Akhmad 3. Universitas Indonesia


Setelah mengalami pandemi dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun, banyak hikmah dan ‘ibrah yang bisa diambil. Akibat positif yang ditimbulkan, banyak diantara yang meningkat ibadahnya, meningkat sifat baiknya, namun juga tidak sedikit yang menjadi kufur bahkan murtad. Padahal ujian yang Allah berikan tak lain karena ulah manusia sendiri,tidak pernah memanfaatkan waktu dengan sebaiknya, dengan memperbanyak aktifitas positif dan berlomba beramal shalih.

Orang yang beramal saleh ia tidak menunggu orang untuk diberi tetapi ia akan

Oleh karena itu, bagi kita yang masih diberi nafas tanpa bantuan oksigen, diberi usia dan badan yang sehat perbanyalah bersyukur. Implementasi dari syukur adalah selain menjaga tetap prokes di setiap aktifitas, mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, tetap berprasangka baik, berfikir yang baik, membaca hal-hal yang baik,adalah dengan menyegerakan niat dan perbuatan yang baik sebelum sesuatu yang buruk terjadi dan menimpa kita semua. Seperti isyarat yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya:

 بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سَبْعًا، هَلْ تَنْتَظِرُونَ إلاَّ فَقْرًا مُنْسِيًا، أَوْ غِنًى مُطْغِيًا أَوْ مَرَضًا مُفسِدًا أَوْ هَرَمًا مُفْنِّدًا أَوْ مَوْتًا مُجْهِزًا أَوِ الدَّجَّالَ فَشَرُّ غَائِبٍ يُنتَظَرُ، أَوْ السَّاعَةَ فَالسَّاعَةُ أَدْهَى وَأَمَرُّ » رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيثٌ حَسَنٌ 

Artinya: “Bersegeralah kalian untuk mengerjakan amal sebelum datang tujuh perkara. Apakah kalian menanti kefakiran yang dapat melupakan, atau kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan, atau sakit yang dapat merusak, tua renta yang melemahkan, kematian yang mengakhiri segalanya, atau menunggu datangnya Dajjal, sedangkan ia adalah sejelek-jelek sesuatu yang ditunggu, atau menunggu datangnya hari Kiamat, sedangkan Kiamat adalah sesuatu yang amat berat dan amat menakutkan” (HR. Imam Turmudzi) 

Berkaitan dengan rezeki manusia berada pada dua keadaan, kadang-kadang Allah memberikan kekayaan, harta, anak, istri, kediaman, kedudukan dan lainnya. Jika ia melihat dirinya dalam kondisi kaya seperti ini, ia akan sombong dan tidak mahu beribadah kepada Allah. Kita berlindung kepada Allah dari hal tersebut. 

Dalam realita kehidupan banyak terjadi bahwa kekayaan menjadi penyebab kerusakan. Ketika seseorang dalam keadaan fakir, ia taat kepada Allah, patuh, rendah hati dan tidak sombong. Akan tetapi apabila ia diberikan Allah harta, ia akan sombong dan congkak. Naudzubillah. Atau sebaliknya, “kefakiran yang dapat melupakan”. Fakir adalah keadaan seseorang yang tidak memiliki harta. Kefakiran sering melalaikan manusia dari banyak kebaikan kerana sibuk mencari rezeki. Ia melupakan perkara-perkara dalam hidupnya. Inilah yang kita saksikan. 

Oleh karena itu, Nabi SAW mengkhawatirkan manusia dari dua kondisi ini; baik kekayaan yang dapat menjadikannya sombong atau pun kefakiran yang melupakan. Maka apabila Allah memberikan kekayaan kepada seorang hamba kemudian ia tidak sombong, dan ketika diberikan kemiskinan ia tidak lalai, ibadahnya tekun, akhlaknya lurus, maka ini merupakan kenikmatan dan kebahagiaan dunia. Kunci kebahagiaan tidak di dapat hanya dengan banyaknya harta, tidak sedikit ayat Alquran dan hadits yang membahas hal tersebut. 

Perkara yang ketiga yang bisa menimpa manusia adalah, “Sakit yang dapat merusak.” Yakni, sakit dapat merusak keadaan manusia. Jika seseorang sehat, maka kamu akan mendapatinya dalam keadaan lapang dada, baik hati dan lembut. Tetapi apabila ia sakit, maka hati tertutup, dunianya sempit dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Kerana sakit yang dideritanya, terkadang menimbulkan banyak kerusakan pada dirinya. Ia menjadi tidak senang dengan orang lain dan tidak perhatian dengan keluarganya. Hal ini disebabkan kerana ia sakit dan jiwanya lelah. Maka dari itu sakit dapat merusakan keadaan seorang. Manusia tidak selalu dalam keadaan sehat dan sakit senantiasa menunggunya setiap saat. Banyak sekali manusia pada pagi harinya dalam keadaan sehat, petangnya menjadi lemah dan sakit atau sebaliknya. Maka dari itu wajib bagi manusia untuk menyegerakan berbuat amal shalih, kerana ditakutkan akan datang hal-hal buruk semacam itu. 

Yang keempat, “tua renta yang melemahkan.” Apabila manusia sudah lanjut usia ia akan dikembalikan seperti pada masa kecil. Yakni dikembalikan seperti pada masa kanak-kanaknya. Pada seseorang yang pada masa mudanya dikenal sebagai orang yang cerdas, hendaklah ia berhati-hati kerana nanti akan kembali seperti pada masa kanak-kanaknya. Bahkan, mungkin lebih parah dari kanak-kanak. Kerana kanak-kanak belum memiliki akal sehingga ia tidak mengerti tentang sesuatu, tetapi seorang lelaki yang telah berakal dan faham segala sesuatu kemudian dikembalikan seperti pada masa kanak-kanak, tentu saja, keadaan seperti ini lebih berat baginya. 

Maka dari itu, orang tua yang dikembalikan kepada masa kanak-kanaknya tentu akan lebih merepotkan keluarganya daripada kanak-kanak. Kerana mereka dulunya memiliki akal. Sungguh Nabi SAW juga memohon perlindungan kepada Allah dari penyakit ketuaan (pikun). Kita memohon kepada Allah supaya melindungi kita semua dari penyakit pikun. Karena apabila seseorang pikun, maka ia akan lelah dan merepotkan orang lain. Jika manusia diuji dengan penyakit pikun ini, banyak dari mereka yang mengharapkan kematian, baik dengan lisan maupun hati. 

Yang kelima, “kematian yang mengakhiri segalanya.” Yakni, semua manusia akan mati dan kematian akan datang tanpa diundang. Ada manusia yang mati di tempat tidur, ada yang mati saat bekerja atau di mana-mana saja. Apabila manusia mati, maka semua amalnya terputus sebagai mana sabda Nabi SAW: “Apabila matinya anak Adam maka amalnya terputus kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendoakan kedua orang tuanya.”. Maka segeralah beramal shalih sebelum kematian datang menjemput. 

Yang keenam, “atau menunggu datangnya Dajjal, sedangkan ia adalah sejelek-jelek sesuatu yang di tunggu.” Kata “dajjal” merupakan bentuk sighah mubalaghah dari kata “ad-dajl” artinya dusta. Dajjal adalah seorang lelaki yang diutus Allah pada akhir zaman yang mengaku sebagai tuhan, ia melancarkan fitnahnya ini selama empat puluh hari dan satu hari sama dengan satu tahun. Ada yang sehari seperti satu bulan, sehari seperti seminggu dan sehari seperti hari hari biasa. Akan tetapi Allah memberikan kemampuan yang tidak diberikan pada yang lain, sehingga Dajjal itu bisa memerintah langit untuk menurunkan hujan, menyuruh bumi untuk menumbuhkan tanaman, memerintah bumi menjadi gersang, dan memerintahkan langit sehingga tidak menurunkan hujan. Dajjal mengaku memiliki surga dan neraka, tetapi semua itu bohong. Sebenarnya, surga adalah neraka dan neraka adalah surga. Dajjal salah satu matanya buta. Matanya seperti biji anggur yang menonjol, dan di antara kedua matanya terdapat tulisan “kafir” (كافر) (lafadz yang ada dalam hadits seperti ini (ك، ف، ر) yang bisa dibaca oleh setiap orang mukmin, baik yang bisa membaca mahupun yang tidak, dan tidak bisa dibaca oleh orang munafik dan orang kafir, sekalipun ia pandai membaca dan menulis. ini merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah. 

Untuk mengatasi Dajjal ini, Allah mengutus Nabi Isa bin Maryam 'alaihissalam, maka Isa bin Maryam turun dari langit kemudian membunuhnya, sebagaimana yang diterangkan beberapa hadits pada bab Luddun fii Falistin Hatta Yuqdha Alaih (Pertempuran yang dahsyat di Palestina). Kesimpulannya, sesungguhnya Dajjal itu merupakan kejahatan yang menunggu dan bencananya sangat besar. Oleh itu, pada setiap shalat kita mengucapkan, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal,” Doa ini dikhususkan, kerana inilah fitnah yang paling besar yang terjadi dalam kehidupan manusia. 

Yang ketujuh, “Menunggu datangnya hari Kiamat.” Maksudnya, waktu terjadinya kematian secara massal, dan saat itu merupakan waktu yang amat dahsyat dan pahit. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman, “Bahkan hari Kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan hari Kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.” (QS. Al-Qamar: 54: 46) 

Inilah tujuh perkara yang diingatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kita. Baginda menyuruh kita untuk menyegerakan tujuh amalan ini. Maka, segeralah wahai saudaraku muslim untuk mengerjakan amal shalih sebelum kamu kehilangan waktu. Walaupun kamu sekarang dalam keadaan giat, sehat dan mampu, tetapi terkadang datang kepadamu suatu masa di mana kamu tidak mampu dan tidak kuasa melakukan amal kebajikan. Maka biasakanlah dirimu untuk melakukan amal shalih. Apabila kamu membiasakan diri melakukan amal shalih, maka akan mudah bagimu untuk melakukannya. Tetapi jika kamu membiasakan diri dengan kemalasan dan manja, maka kamu akan lemah dan tidak mampu melakukan amal shalih. Kita berdoa kepada Allah semoga Allah menolong kita untuk selalu berdzikir, bersyukur, dan melakukan ibadah dengan baik kepada-Nya. 

(Syarah Riyadlussolihin Bab Mubadaroh hadits No. 93. Disampaikan oleh Ustadzh Aida Ustuvia, SHI pada hari Jum’at 17 September 2021 pukul 16.00-17.00 WIB dalam pertemuan pengajian rutin di mushola Al-Ihsan Mlipak Wonosobo)