Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, sekitar tahun 1750.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Replika Amsterdam (1749)

Kongsi Perdagangan Hindia-Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC) yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 merupakan persekutuan dagang asal Belanda yang mempunyai monopoli kepada kegiatan perdagangan di Asia. Dinamakan Hindia Timur karena berada pula VWC yang merupakan persekutuan dagang kepada kawasan Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sbg perusahaan multinasional pertama di dunia [2] sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.[3]

Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Contohnya VOC boleh mempunyai tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Mampu dikatakan VOC merupakan negara dalam negara.

VOC mempunyai enam anggota (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini bersama-sama menjadi satu kelompokan sbg Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas berdasarkan dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.

Di kalangan orang Indonesia VOC mempunyai sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama komplit perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara semakin mengenal Kompeni sbg tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Logo Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Latar balik

Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 berhasil berlayar dari Eropa ke India melalui Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika, sehingga mereka tidak perlu lagi berlomba dengan pedagang-pedagang Timur Tengah kepada memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melalui jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, sasaran utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara merupakan kepada perdagangan, demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang kesudahan dilanjutkan dengan politik pemukiman (kolonisasi) diterapkan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Nodaku, sedangkan di Suriname dan Curaçao, sasaran Belanda sejak awal merupakan murni kolonisasi (pemukiman). Dengan latar balik perdagangan inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.

Selama masa zaman ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan mempergunakan Lisbon sbg pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting sbg distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis menerapkan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia mempergunakan Hamburg sbg pelabuhan utama sbg tempat kepada mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang diterapkan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada ketika itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam keadaan perang dengan Belanda pada ketika itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Hasilnya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597.

Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melalui pantai utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pemimpin lokal. Setelah kehilangan separuh awak karenanya pada tahun berikutnya mereka memutuskan kepada kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup kepada berproduksi keuntungan.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Merupakan para pedagang Inggris yang memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia pada 31 Desember 1600 yang dinamakan The British East India Company dan berpusat di Kalkuta. Kesudahan Belanda menyusul tahun 1602 dan Perancis pun tak ingin tertinggal dan mendirikan French East India Company tahun 1604.

Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di selang negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kesudahan juga Inggris, Perancis dan Belanda, kepada memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Kepada menghadapai masalah ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang mempunyai tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda -yang ketika itu masih bermodel Republik- kepada menciptakan akad kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, bisa bertindak seperti layaknya satu negara.

Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kesudahan dijadikan Indonesia, seperti di kepulauan rempah-rempah (Nodaku), yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Cara yang dipergunakan kepada mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal.

Pos perdagangan yang semakin tentram di Deshima, pulau buatan di bebas pantai Nagasaki, merupakan tempat satu-satunya di mana orang Eropa bisa dagangan dengan Jepang.

Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten kepada mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both dibawa ke atas dijadikan Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sbg basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman dijadikan Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu dijadikan Gubernur kepada Nodaku (1621 - 1623).

Hak istimewa

Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:

  • Hak monopoli kepada dagangan dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan kepada kebutuhan sendiri;
  • Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga bisa bertindak layaknya suatu negara untuk:
  1. memelihara tingkatan perang,
  2. memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,
  3. merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
  4. memerintah daerah-daerah tersebut,
  5. menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
  6. memungut pajak.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, kepada banyak 2.400 florin

Garis ketika

Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika, sekarang ini Afrika Selatan) kepada menyediakan kapal VOC kepada perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kesudahan dijadikan koloni sungguhan ketika semakin banyak lagi orang Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di Persia (sekarang Iran), Benggala (sekarang Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan.

Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan semakin dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, tingkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.

Perusahaan ini nyaris selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon pada tahun 1623. Pada masa zaman ke-18, kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat selang Provinsi Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC memperoleh kesulitan finansial, dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini ditiadakan, setelah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Kongres Wina di 1815.

Sasaran VOC

Sasaran utama dibuat bentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 merupakan kepada “menimbulkan bencana pada musuh dan manfaat keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh ketika itu merupakan Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580 – Desember 1640 bergabung dijadikan satu kekuasaan yang akan merebut dominasi perdagangan di Asia. Kepada sementara ketika, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.

Pembubaran VOC

Pada pertengahan masa zaman ke-18 VOC merasakan kemunduran karena beberapa karena sehingga ditiadakan. Argumennya merupakan sbg berikut:

  • Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
  • Banyak pengeluaran kepada biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
  • Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang lebar membutuhkan pegawai yang banyak
  • Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham ikut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
  • Semakinnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
  • Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas sama sekali.

Berdasarkan argumen di atas VOC ditiadakan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang dibiarkan bebas berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.

Kapal VOC

  • Kapal VOC Amsterdam
  • Kapal VOC Batavia

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "The Dutch East India Company (VOC)". Canon van Nederland. Retrieved 19 March 2011. 
  2. ^ http://www.kb.nl/dossiers/voc/voc.html VOC at the National Library of the Netherlands (in Dutch)
  3. ^ Mondo Visione web site: Chambers, Clem. "Who needs stock exchanges?" Exchanges Handbook. -- retrieved 21 August 2011.

Pranala luar

  • (Inggris) Saham tertua di dunia (VOC 1606)
  • (Inggris) Mencicipi petualangan - Sejarah rempah-rempah juga sejarah perdagangan The Economist, 17 Desember 1998.
  • (Indonesia) VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie)

edunitas.com


Page 2

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, sekitar tahun 1750.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Replika Amsterdam (1749)

Kongsi Perdagangan Hindia-Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC) yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 merupakan persekutuan dagang asal Belanda yang mempunyai monopoli bagi kegiatan perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena berada pula VWC yang merupakan persekutuan dagang bagi kawasan Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sbg perusahaan multinasional pertama di dunia [2] sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.[3]

Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Contohnya VOC boleh mempunyai tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC merupakan negara dalam negara.

VOC mempunyai enam anggota (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini bersama-sama menjadi satu kelompokan sbg Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas berdasarkan dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.

Di kalangan orang Indonesia VOC mempunyai sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama komplit perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara semakin mengenal Kompeni sbg tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Logo Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Latar balik

Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 berhasil berlayar dari Eropa ke India melalui Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika, sehingga mereka tidak perlu lagi berlomba dengan pedagang-pedagang Timur Tengah bagi memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melalui jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, sasaran utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara merupakan bagi perdagangan, demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang kesudahan dilanjutkan dengan politik pemukiman (kolonisasi) diterapkan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Nodaku, sedangkan di Suriname dan Curaçao, sasaran Belanda sejak awal merupakan murni kolonisasi (pemukiman). Dengan latar balik perdagangan inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.

Selama masa zaman ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon sbg pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting sbg distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis melakukan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia menggunakan Hamburg sbg pelabuhan utama sbg tempat bagi mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang diterapkan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam keadaan perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Hasilnya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597.

Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melalui pantai utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pimpinan lokal. Setelah kehilangan separuh awak maka pada tahun berikutnya mereka memutuskan bagi kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup bagi menghasilkan keuntungan.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Merupakan para pedagang Inggris yang memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia pada 31 Desember 1600 yang dinamakan The British East India Company dan berpusat di Kalkuta. Kesudahan Belanda menyusul tahun 1602 dan Perancis pun tak ingin tertinggal dan mendirikan French East India Company tahun 1604.

Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di selang negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kesudahan juga Inggris, Perancis dan Belanda, bagi memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Bagi menghadapai masalah ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang mempunyai tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda -yang saat itu masih bermodel Republik- bagi menciptakan akad kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, dapat bertindak seperti layaknya satu negara.

Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kesudahan dijadikan Indonesia, seperti di kepulauan rempah-rempah (Nodaku), yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Cara yang digunakan bagi mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal.

Pos perdagangan yang semakin tentram di Deshima, pulau buatan di bebas pantai Nagasaki, merupakan tempat satu-satunya di mana orang Eropa dapat jualan dengan Jepang.

Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten bagi mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both dibawa ke atas dijadikan Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sbg basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman dijadikan Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu dijadikan Gubernur bagi Nodaku (1621 - 1623).

Hak istimewa

Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:

  • Hak monopoli bagi jualan dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan bagi kebutuhan sendiri;
  • Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk:
  1. memelihara tingkatan perang,
  2. memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,
  3. merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
  4. memerintah daerah-daerah tersebut,
  5. menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
  6. memungut pajak.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, bagi jumlah 2.400 florin

Garis saat

Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika, sekarang ini Afrika Selatan) bagi menyediakan kapal VOC bagi perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kesudahan dijadikan koloni sungguhan ketika semakin banyak lagi orang Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di Persia (sekarang Iran), Benggala (sekarang Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan.

Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan semakin dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, tingkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.

Perusahaan ini hampir selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon pada tahun 1623. Pada masa zaman ke-18, kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat selang Provinsi Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC mendapatkan kesulitan finansial, dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini ditiadakan, setelah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Kongres Wina di 1815.

Sasaran VOC

Sasaran utama dibuat bentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 merupakan bagi “menimbulkan bencana pada musuh dan manfaat keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu merupakan Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580 – Desember 1640 bergabung dijadikan satu kekuasaan yang akan merebut dominasi perdagangan di Asia. Bagi sementara saat, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.

Pembubaran VOC

Pada pertengahan masa zaman ke-18 VOC merasakan kemunduran karena beberapa karena sehingga ditiadakan. Argumennya merupakan sbg berikut:

  • Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
  • Banyak pengeluaran bagi biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
  • Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
  • Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham ikut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
  • Semakinnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
  • Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas sama sekali.

Berdasarkan argumen di atas VOC ditiadakan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang dibiarkan bebas berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.

Kapal VOC

  • Kapal VOC Amsterdam
  • Kapal VOC Batavia

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "The Dutch East India Company (VOC)". Canon van Nederland. Retrieved 19 March 2011. 
  2. ^ http://www.kb.nl/dossiers/voc/voc.html VOC at the National Library of the Netherlands (in Dutch)
  3. ^ Mondo Visione web site: Chambers, Clem. "Who needs stock exchanges?" Exchanges Handbook. -- retrieved 21 August 2011.

Pranala luar

  • (Inggris) Saham tertua di dunia (VOC 1606)
  • (Inggris) Mencicipi petualangan - Sejarah rempah-rempah juga sejarah perdagangan The Economist, 17 Desember 1998.
  • (Indonesia) VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie)

edunitas.com


Page 3

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, sekitar tahun 1750.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Replika Amsterdam (1749)

Kongsi Perdagangan Hindia-Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC) yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 merupakan persekutuan dagang asal Belanda yang mempunyai monopoli bagi kegiatan perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena berada pula VWC yang merupakan persekutuan dagang bagi kawasan Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sbg perusahaan multinasional pertama di dunia [2] sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.[3]

Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Contohnya VOC boleh mempunyai tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC merupakan negara dalam negara.

VOC mempunyai enam anggota (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini bersama-sama menjadi satu kelompokan sbg Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas berdasarkan dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.

Di kalangan orang Indonesia VOC mempunyai sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama komplit perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara semakin mengenal Kompeni sbg tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Logo Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Latar balik

Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 berhasil berlayar dari Eropa ke India melalui Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika, sehingga mereka tidak perlu lagi berlomba dengan pedagang-pedagang Timur Tengah bagi memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melalui jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, sasaran utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara merupakan bagi perdagangan, demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang kesudahan dilanjutkan dengan politik pemukiman (kolonisasi) diterapkan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Nodaku, sedangkan di Suriname dan Curaçao, sasaran Belanda sejak awal merupakan murni kolonisasi (pemukiman). Dengan latar balik perdagangan inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.

Selama masa zaman ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon sbg pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting sbg distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis melakukan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia menggunakan Hamburg sbg pelabuhan utama sbg tempat bagi mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang diterapkan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam keadaan perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Hasilnya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597.

Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melalui pantai utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pimpinan lokal. Setelah kehilangan separuh awak maka pada tahun berikutnya mereka memutuskan bagi kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup bagi menghasilkan keuntungan.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Merupakan para pedagang Inggris yang memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia pada 31 Desember 1600 yang dinamakan The British East India Company dan berpusat di Kalkuta. Kesudahan Belanda menyusul tahun 1602 dan Perancis pun tak ingin tertinggal dan mendirikan French East India Company tahun 1604.

Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di selang negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kesudahan juga Inggris, Perancis dan Belanda, bagi memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Bagi menghadapai masalah ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang mempunyai tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda -yang saat itu masih bermodel Republik- bagi menciptakan akad kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, dapat bertindak seperti layaknya satu negara.

Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kesudahan dijadikan Indonesia, seperti di kepulauan rempah-rempah (Nodaku), yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Cara yang digunakan bagi mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal.

Pos perdagangan yang semakin tentram di Deshima, pulau buatan di bebas pantai Nagasaki, merupakan tempat satu-satunya di mana orang Eropa dapat jualan dengan Jepang.

Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten bagi mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both dibawa ke atas dijadikan Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sbg basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman dijadikan Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu dijadikan Gubernur bagi Nodaku (1621 - 1623).

Hak istimewa

Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:

  • Hak monopoli bagi jualan dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan bagi kebutuhan sendiri;
  • Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk:
  1. memelihara tingkatan perang,
  2. memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,
  3. merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
  4. memerintah daerah-daerah tersebut,
  5. menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
  6. memungut pajak.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, bagi jumlah 2.400 florin

Garis saat

Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika, sekarang ini Afrika Selatan) bagi menyediakan kapal VOC bagi perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kesudahan dijadikan koloni sungguhan ketika semakin banyak lagi orang Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di Persia (sekarang Iran), Benggala (sekarang Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan.

Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan semakin dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, tingkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.

Perusahaan ini hampir selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon pada tahun 1623. Pada masa zaman ke-18, kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat selang Provinsi Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC mendapatkan kesulitan finansial, dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini ditiadakan, setelah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Kongres Wina di 1815.

Sasaran VOC

Sasaran utama dibuat bentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 merupakan bagi “menimbulkan bencana pada musuh dan manfaat keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu merupakan Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580 – Desember 1640 bergabung dijadikan satu kekuasaan yang akan merebut dominasi perdagangan di Asia. Bagi sementara saat, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.

Pembubaran VOC

Pada pertengahan masa zaman ke-18 VOC merasakan kemunduran karena beberapa karena sehingga ditiadakan. Argumennya merupakan sbg berikut:

  • Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
  • Banyak pengeluaran bagi biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
  • Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
  • Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham ikut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
  • Semakinnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
  • Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas sama sekali.

Berdasarkan argumen di atas VOC ditiadakan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang dibiarkan bebas berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.

Kapal VOC

  • Kapal VOC Amsterdam
  • Kapal VOC Batavia

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "The Dutch East India Company (VOC)". Canon van Nederland. Retrieved 19 March 2011. 
  2. ^ http://www.kb.nl/dossiers/voc/voc.html VOC at the National Library of the Netherlands (in Dutch)
  3. ^ Mondo Visione web site: Chambers, Clem. "Who needs stock exchanges?" Exchanges Handbook. -- retrieved 21 August 2011.

Pranala luar

  • (Inggris) Saham tertua di dunia (VOC 1606)
  • (Inggris) Mencicipi petualangan - Sejarah rempah-rempah juga sejarah perdagangan The Economist, 17 Desember 1998.
  • (Indonesia) VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie)

edunitas.com


Page 4

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, sekitar tahun 1750.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Replika Amsterdam (1749)

Kongsi Perdagangan Hindia-Timur (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC) yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 merupakan persekutuan dagang asal Belanda yang mempunyai monopoli kepada kegiatan perdagangan di Asia. Dinamakan Hindia Timur karena berada pula VWC yang merupakan persekutuan dagang kepada kawasan Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sbg perusahaan multinasional pertama di dunia [2] sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham.[3]

Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Contohnya VOC boleh mempunyai tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Mampu dikatakan VOC merupakan negara dalam negara.

VOC mempunyai enam anggota (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn, dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini bersama-sama menjadi satu kelompokan sbg Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas berdasarkan dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.

Di kalangan orang Indonesia VOC mempunyai sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama komplit perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara semakin mengenal Kompeni sbg tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Logo Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Latar balik

Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 berhasil berlayar dari Eropa ke India melalui Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika, sehingga mereka tidak perlu lagi berlomba dengan pedagang-pedagang Timur Tengah kepada memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melalui jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, sasaran utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara merupakan kepada perdagangan, demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang kesudahan dilanjutkan dengan politik pemukiman (kolonisasi) diterapkan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Nodaku, sedangkan di Suriname dan Curaçao, sasaran Belanda sejak awal merupakan murni kolonisasi (pemukiman). Dengan latar balik perdagangan inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.

Selama masa zaman ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan mempergunakan Lisbon sbg pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting sbg distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis menerapkan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia mempergunakan Hamburg sbg pelabuhan utama sbg tempat kepada mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang diterapkan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada ketika itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam keadaan perang dengan Belanda pada ketika itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Hasilnya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597.

Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melalui pantai utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pemimpin lokal. Setelah kehilangan separuh awak karenanya pada tahun berikutnya mereka memutuskan kepada kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup kepada berproduksi keuntungan.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Kamar Dagang VOC di Amsterdam

Merupakan para pedagang Inggris yang memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia pada 31 Desember 1600 yang dinamakan The British East India Company dan berpusat di Kalkuta. Kesudahan Belanda menyusul tahun 1602 dan Perancis pun tak ingin tertinggal dan mendirikan French East India Company tahun 1604.

Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di selang negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kesudahan juga Inggris, Perancis dan Belanda, kepada memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Kepada menghadapai masalah ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang mempunyai tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda -yang ketika itu masih bermodel Republik- kepada menciptakan akad kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, bisa bertindak seperti layaknya satu negara.

Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kesudahan dijadikan Indonesia, seperti di kepulauan rempah-rempah (Nodaku), yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Cara yang dipergunakan kepada mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal.

Pos perdagangan yang semakin tentram di Deshima, pulau buatan di bebas pantai Nagasaki, merupakan tempat satu-satunya di mana orang Eropa bisa dagangan dengan Jepang.

Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten kepada mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both dibawa ke atas dijadikan Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sbg basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman dijadikan Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu dijadikan Gubernur kepada Nodaku (1621 - 1623).

Hak istimewa

Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:

  • Hak monopoli kepada dagangan dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan kepada kebutuhan sendiri;
  • Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga bisa bertindak layaknya suatu negara untuk:
  1. memelihara tingkatan perang,
  2. memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,
  3. merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
  4. memerintah daerah-daerah tersebut,
  5. menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
  6. memungut pajak.

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, kepada banyak 2.400 florin

Garis ketika

Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika, sekarang ini Afrika Selatan) kepada menyediakan kapal VOC kepada perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kesudahan dijadikan koloni sungguhan ketika semakin banyak lagi orang Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di Persia (sekarang Iran), Benggala (sekarang Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan.

Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan semakin dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, tingkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.

Perusahaan ini nyaris selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon pada tahun 1623. Pada masa zaman ke-18, kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat selang Provinsi Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC memperoleh kesulitan finansial, dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini ditiadakan, setelah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Kongres Wina di 1815.

Sasaran VOC

Sasaran utama dibuat bentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 merupakan kepada “menimbulkan bencana pada musuh dan manfaat keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh ketika itu merupakan Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580 – Desember 1640 bergabung dijadikan satu kekuasaan yang akan merebut dominasi perdagangan di Asia. Kepada sementara ketika, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.

Pembubaran VOC

Pada pertengahan masa zaman ke-18 VOC merasakan kemunduran karena beberapa karena sehingga ditiadakan. Argumennya merupakan sbg berikut:

  • Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
  • Banyak pengeluaran kepada biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
  • Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang lebar membutuhkan pegawai yang banyak
  • Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham ikut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
  • Semakinnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
  • Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas sama sekali.

Berdasarkan argumen di atas VOC ditiadakan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang dibiarkan bebas berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.

Kapal VOC

  • Kapal VOC Amsterdam
  • Kapal VOC Batavia

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "The Dutch East India Company (VOC)". Canon van Nederland. Retrieved 19 March 2011. 
  2. ^ http://www.kb.nl/dossiers/voc/voc.html VOC at the National Library of the Netherlands (in Dutch)
  3. ^ Mondo Visione web site: Chambers, Clem. "Who needs stock exchanges?" Exchanges Handbook. -- retrieved 21 August 2011.

Pranala luar

  • (Inggris) Saham tertua di dunia (VOC 1606)
  • (Inggris) Mencicipi petualangan - Sejarah rempah-rempah juga sejarah perdagangan The Economist, 17 Desember 1998.
  • (Indonesia) VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie)

edunitas.com


Page 5

Variabel : (Lat) 1. berganti-ganti, tidak tetap; 2. deklarasi sesuatu yang memiliki variasi nilai 3. berbeda-beda dalam bahasa pemrograman dikata juga simbol yang mewakili nilai tertentu, variabel yang dikenal di sub program dikata variabel lokal. sedang yang di tahu secara umum/utuh dalam satu program dikata variabel global.

Variabel : merupakan objek penelitian, atau apa yang dijadikan fokus di dalam suatu penelitian. Menurut F.N. Kerlinger variabel sbg sebuah konsep. Variabel merupakan konsep yang bernilai yang berbagai jenis. Suatu konsep bisa diubah dijadikan suatu variabel dengan cara memusatkan pada bidang tertentu dari variabel itu sendiri.

Variabel bisa dibagi dijadikan variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Variabel kuantitatif diklasifikasikan dijadikan 2 gugusan, yaitu variabel diskrit (discrete) dan variabel kontinu (continous).


edunitas.com


Page 6

Variabel : (Lat) 1. berganti-ganti, tidak tetap; 2. deklarasi sesuatu yang memiliki variasi nilai 3. berbeda-beda dalam bahasa pemrograman dikata juga simbol yang mewakili nilai tertentu, variabel yang dikenal di sub program dikata variabel lokal. sedang yang di tahu secara umum/utuh dalam satu program dikata variabel global.

Variabel : merupakan objek penelitian, atau apa yang dijadikan fokus di dalam suatu penelitian. Menurut F.N. Kerlinger variabel sbg sebuah konsep. Variabel merupakan konsep yang bernilai yang berbagai jenis. Suatu konsep bisa diubah dijadikan suatu variabel dengan cara memusatkan pada bidang tertentu dari variabel itu sendiri.

Variabel bisa dibagi dijadikan variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Variabel kuantitatif diklasifikasikan dijadikan 2 gugusan, yaitu variabel diskrit (discrete) dan variabel kontinu (continous).


edunitas.com


Page 7

Variabel : (Lat) 1. berganti-ganti, tidak tetap; 2. deklarasi sesuatu yang memiliki variasi nilai 3. berbeda-beda dalam bahasa pemrograman dikata juga simbol yang mewakili nilai tertentu, variabel yang dikenal di sub program dikata variabel lokal. sedang yang di tahu secara umum/utuh dalam satu program dikata variabel global.

Variabel : merupakan objek penelitian, atau apa yang dijadikan fokus di dalam suatu penelitian. Menurut F.N. Kerlinger variabel sbg sebuah konsep. Variabel merupakan konsep yang bernilai yang berbagai jenis. Suatu konsep bisa diubah dijadikan suatu variabel dengan cara memusatkan pada bidang tertentu dari variabel itu sendiri.

Variabel bisa dibagi dijadikan variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Variabel kuantitatif diklasifikasikan dijadikan 2 gugusan, yaitu variabel diskrit (discrete) dan variabel kontinu (continous).


edunitas.com


Page 8

Variabel : (Lat) 1. berganti-ganti, tidak tetap; 2. deklarasi sesuatu yang memiliki variasi nilai 3. berbeda-beda dalam bahasa pemrograman dikata juga simbol yang mewakili nilai tertentu, variabel yang dikenal di sub program dikata variabel lokal. sedang yang di tahu secara umum/utuh dalam satu program dikata variabel global.

Variabel : merupakan objek penelitian, atau apa yang dijadikan fokus di dalam suatu penelitian. Menurut F.N. Kerlinger variabel sbg sebuah konsep. Variabel merupakan konsep yang bernilai yang berbagai jenis. Suatu konsep bisa diubah dijadikan suatu variabel dengan cara memusatkan pada bidang tertentu dari variabel itu sendiri.

Variabel bisa dibagi dijadikan variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Variabel kuantitatif diklasifikasikan dijadikan 2 gugusan, yaitu variabel diskrit (discrete) dan variabel kontinu (continous).


edunitas.com


Page 9

Tags (tagged): daftar isi pusat, ilmu pengetahuan, pusat, ilmu pengetahuan daftar, isi pusat, ilmu, pengetahuan, daftar isi, pusat ilmu, program kuliah pegawai, kelas weekend, unkris, kelas, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 10

Tags (tagged): daftar isi pusat, ilmu pengetahuan, pusat, ilmu pengetahuan daftar, isi pusat, ilmu, pengetahuan, daftar isi, pusat ilmu, program kuliah pegawai, kelas weekend, unkris, kelas, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 11

D G I L N Q V X 
Search in Center of Studies   

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

FootballFormula OneBadmintonTennisOlympics


Some Countries Portal


Other Portal


Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
GodMuhammadQur'anPillars of IslamPillars of FaithSchoolHistory


Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Jesus ChristTrinityBibleHistory



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Bangka Belitung Islands | Riau Islands | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | West Sumatra | South Sumatra | North SumatraJava : Banten | DKI Jakarta | West Java | Central Java | East Java | Yogyakarta | Kalimantan : West Kalimantan | South Kalimantan | Central Kalimantan | East Kalimantan | North KalimantanNusa Tenggara Islands : Bali | West Nusa Tenggara | East Nusa TenggaraSulawesi : Gorontalo | West Sulawesi | South Sulawesi | Central Sulawesi | Southeast Sulawesi | North SulawesiKeliruku Islands : Keliruku | North KelirukuPapua : Papua | West Papua



Afghanistan | Saudi Arabia | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | China (People's Republic of China) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Japan | Cambodia | Kazakhstan | Cocos Islands (Keeling) (Australia) | South Korea | North Korea | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Macau | Malaysia | Maldives | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestine | Christmas Island (Australia) | Qatar | Russia | Singapore | Sri Lanka | Syria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor Leste (East Timor) | Turkey | Turkmenistan | United Arab Emirates | Uzbekistan | Vietnam |
Yemen | Jordan


Countries in South America

Argentina | Bolivia | Brazil | Chile | Ecuador | Guyana | Colombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


State and Territory in North America

United States | Antigua And Barbuda | Bahamas | Barbados | Belize | Dominican | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaica | Canada | Costa Rica | Cuba | Mexico | Panama | Saint Kitts and Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent and the GrenadinesDenmark Region : Greenland
Netherlands Region : Aruba | Netherlands Antilles
French Region : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre and Miquelon
USA Region : United States Virgin Islands | Puerto Rico
Region United Kingdom : Anguilla | Bermuda | Cayman Islands | Turks and Caicos Islands |
British Virgin Islands | Montserrat


North Africa : Algeria | Libya | Morocco | Egypt | Sudan | TunisiaWest Africa : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Ivory Coast | Senegal | Sierra Leone | Cape Verde | TogoCentral Africa : Central Africa | Angola | Chad | Gabon | Equatorial Guinea | Cameroon | Democratic Republic of the Congo | Republic of Congo | Sao Tome and PrincipeEast Africa : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Comoros | Madagascar | Malawi | Mauritius | Mozambique | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweSouth Africa : South Africa | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial and Regional Dependency : Melilla | Reunion | Western Sahara | Saint Helena


Australasian :Australia | Cocos Islands Cocos (Keeling) | Christmas Island | Norfolk Island | New Zealand | Micronesia :Guam | Mariana Mariana Islands | Marshall Islands | Kiribati | Micronesia | Nauru | PalauMelanesia :Fiji | New Caledonia | Solomon Islands | Papua New Guinea | VanuatuPolynesia :Cook Islands | Pitcairn Islands | French Polynesia | Samoa | American Samoa | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis and Futuna


List Portal

Page 12


Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

FootballFormula One

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

BadmintonTennis

Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama

Olympics


Some Countries Portal


Other Portal


Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
GodMuhammad
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Qur'anPillars of Islam
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pillars of FaithSchool
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
History


Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Jesus ChristTrinity
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
Pengusaha inggris datang di kepulauan nusantara mendirikan persekutuan dagang yang diberi nama
BibleHistory



Sumatera : Bengkulu | Jambi | Bangka Belitung Islands | Riau Islands | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | West Sumatra | South Sumatra | North SumatraJava : Banten | DKI Jakarta | West Java | Central Java | East Java | Yogyakarta | Kalimantan : West Kalimantan | South Kalimantan | Central Kalimantan | East Kalimantan | North KalimantanNusa Tenggara Islands : Bali | West Nusa Tenggara | East Nusa TenggaraSulawesi : Gorontalo | West Sulawesi | South Sulawesi | Central Sulawesi | Southeast Sulawesi | North SulawesiKeliruku Islands : Keliruku | North KelirukuPapua : Papua | West Papua



Afghanistan | Saudi Arabia | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | China (People's Republic of China) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Japan | Cambodia | Kazakhstan | Cocos Islands (Keeling) (Australia) | South Korea | North Korea | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Macau | Malaysia | Maldives | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestine | Christmas Island (Australia) | Qatar | Russia | Singapore | Sri Lanka | Syria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor Leste (East Timor) | Turkey | Turkmenistan | United Arab Emirates | Uzbekistan | Vietnam |
Yemen | Jordan


Countries in South America

Argentina | Bolivia | Brazil | Chile | Ecuador | Guyana | Colombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | Venezuela


State and Territory in North America

United States | Antigua And Barbuda | Bahamas | Barbados | Belize | Dominican | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaica | Canada | Costa Rica | Cuba | Mexico | Panama | Saint Kitts and Nevis | Saint Lucia |
Saint Vincent and the GrenadinesDenmark Region : Greenland
Netherlands Region : Aruba | Netherlands Antilles
French Region : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre and Miquelon
USA Region : United States Virgin Islands | Puerto Rico
Region United Kingdom : Anguilla | Bermuda | Cayman Islands | Turks and Caicos Islands |
British Virgin Islands | Montserrat


North Africa : Algeria | Libya | Morocco | Egypt | Sudan | TunisiaWest Africa : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Ivory Coast | Senegal | Sierra Leone | Cape Verde | TogoCentral Africa : Central Africa | Angola | Chad | Gabon | Equatorial Guinea | Cameroon | Democratic Republic of the Congo | Republic of Congo | Sao Tome and PrincipeEast Africa : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Comoros | Madagascar | Malawi | Mauritius | Mozambique | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweSouth Africa : South Africa | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial and Regional Dependency : Melilla | Reunion | Western Sahara | Saint Helena


Australasian :Australia | Cocos Islands Cocos (Keeling) | Christmas Island | Norfolk Island | New Zealand | Micronesia :Guam | Mariana Mariana Islands | Marshall Islands | Kiribati | Micronesia | Nauru | PalauMelanesia :Fiji | New Caledonia | Solomon Islands | Papua New Guinea | VanuatuPolynesia :Cook Islands | Pitcairn Islands | French Polynesia | Samoa | American Samoa | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis and Futuna


List Portal

Page 13

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, geography, portal, africa, south, america, north, kalimantan, nusa, tenggara, islands, bali, west, sri, lanka, syria, taiwan, tajikistan, thailand, timor, leste, burundi, djibouti, eritrea, ethiopia, kenya, comoros, center, studies, formula, 1, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 14

Tags (tagged): the, world, encyclopedia, of, contents, unkris, sumatra, jabodetabek, borneo, kalimantan, puppet, wayang, java, west, papua, countries, in, europe, albanian, andorra, armenia, peru, suriname, uruguay, venezuela, state, and, territory, regional, dependency, melilla, reunion, western, sahara, saint, center, studies, portal, japan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian


Page 15

Tags (tagged): daftar, isi, pusat, ilmu, pengetahuan, unkris, portal, utama, agama, astronomi, bahasa, biografi, biologi, budaya, bengkulu, jambi, kepulauan, bangka, belitung, riau, kong, india, indonesia, iran, iraq, israel, jepang, kamboja, tunisia, afrika, barat, benin, burkina, faso, gambia, ghana, asia, ateisme, atheis, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, ensiklopedia


Page 16

Tags (tagged): daftar, isi, pusat, ilmu, pengetahuan, unkris, portal, indonesia, sumatera, jabodetabek, kalimantan, wayang, maluku, utara, papua, barat, negara, peru, suriname, uruguay, venezuela, wilayah, lesotho, namibia, swaziland, territorial, islam, jawa, jepang, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, ensiklopedia


Page 17

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM, Judul Topik (Artikel) 3, p2k.unkris.ac.id Program Kuliah Pegawai, Kelas Weekend, Judul Topik (Artikel) 3, Unkris, Pusat Ilmu Pengetahuan, Kelas Eksekutif, Ensiklopedi Bahasa Indonesia, ensiklopedia dunia p2k.unkris.ac.id


Page 18

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 3, 3 Diva (album), 3 Doa 3 Cinta (film), 3 Doors Down, 3 Februari, 30 Oktober, 30 Persei, 30 Rock, 30 September, 33 (angka), 330, 330 (angka), 330-an, 360-an, 360-an SM, 3600 Detik, 360s, 390 's, 390 SM, 390-an, 390-an SM, Judul Topik (Artikel) 3, p2k.unkris.ac.id Program Kuliah Pegawai, Kelas Weekend, Judul Topik (Artikel) 3, Unkris, Pusat Ilmu Pengetahuan, Kelas Eksekutif, Ensiklopedi Bahasa Indonesia, ensiklopedia dunia p2k.unkris.ac.id


Page 19

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan, Judul Topik (Artikel) A, p2k.unkris.ac.id Program Kuliah Pegawai, Kelas Weekend, Judul Topik (Artikel) A, Unkris, Pusat Ilmu Pengetahuan, Kelas Eksekutif, Ensiklopedi Bahasa Indonesia, ensiklopedia dunia p2k.unkris.ac.id


Page 20

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan, Judul Topik (Artikel) A, p2k.unkris.ac.id Program Kuliah Pegawai, Kelas Weekend, Judul Topik (Artikel) A, Unkris, Pusat Ilmu Pengetahuan, Kelas Eksekutif, Ensiklopedi Bahasa Indonesia, ensiklopedia dunia p2k.unkris.ac.id


Page 21

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus, Judul Topik (Artikel) B, p2k.unkris.ac.id Program Kuliah Pegawai, Kelas Weekend, Judul Topik (Artikel) B, Unkris, Pusat Ilmu Pengetahuan, Kelas Eksekutif, Ensiklopedi Bahasa Indonesia, ensiklopedia dunia p2k.unkris.ac.id


Page 22

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus, Judul Topik (Artikel) B, p2k.unkris.ac.id Program Kuliah Pegawai, Kelas Weekend, Judul Topik (Artikel) B, Unkris, Pusat Ilmu Pengetahuan, Kelas Eksekutif, Ensiklopedi Bahasa Indonesia, ensiklopedia dunia p2k.unkris.ac.id


Page 23

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) C, C.G.E. Mannerheim, C.G.K. Reinwardt, C.H. Greenblatt, C.I.D. (film), Cairate, Cairina scutulata, Cairn Terrier, Cairns, Calung, Calungbungur, Sajira, Lebak, Caluso, Caluya, Antique, Canadian dollar, Canadian Football League, Canadian Grand Prix, Canadian Hot 100, Cane Toa, Rikit Gaib, Gayo Lues, Cane Uken, Rikit Gaib, Gayo Lues, Canellales, Canero, Judul Topik (Artikel) C, p2k.unkris.ac.id Program Kuliah Pegawai, Kelas Weekend, Judul Topik (Artikel) C, Unkris, Pusat Ilmu Pengetahuan, Kelas Eksekutif, Ensiklopedi Bahasa Indonesia, ensiklopedia dunia p2k.unkris.ac.id


Page 24

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) C, C.G.E. Mannerheim, C.G.K. Reinwardt, C.H. Greenblatt, C.I.D. (film), Cairate, Cairina scutulata, Cairn Terrier, Cairns, Calung, Calungbungur, Sajira, Lebak, Caluso, Caluya, Antique, Canadian dollar, Canadian Football League, Canadian Grand Prix, Canadian Hot 100, Cane Toa, Rikit Gaib, Gayo Lues, Cane Uken, Rikit Gaib, Gayo Lues, Canellales, Canero, Judul Topik (Artikel) C, p2k.unkris.ac.id Program Kuliah Pegawai, Kelas Weekend, Judul Topik (Artikel) C, Unkris, Pusat Ilmu Pengetahuan, Kelas Eksekutif, Ensiklopedi Bahasa Indonesia, ensiklopedia dunia p2k.unkris.ac.id


Page 25

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) H, H.H.H. Tower, H.M.A. Tihami, H.O.S. Tjokroaminoto, H.O.T., Hak LGBT di Oseania, Hak LGBT di Pakistan, Hak LGBT di Republik Tiongkok, Hak LGBT di Rumania, Halte Cinango, Halte Cisomang, Halte Cisomang layout, Halte Citaliktik, Handil Labuan Amas, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Maluka, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Negara, Kurau, Tanah Laut, Handil Purai, Beruntung Baru, Banjar, Harapan, Tanah Pinem, Dairi, Harapankarya, Pagelaran, Pandeglang, Harappa, Harara, Dusun Timur, Barito Timur, Judul Topik (Artikel) H, p2k.unkris.ac.id Program Kuliah Pegawai, Kelas Weekend, Judul Topik (Artikel) H, Unkris, Pusat Ilmu Pengetahuan, Kelas Eksekutif, Ensiklopedi Bahasa Indonesia, ensiklopedia dunia p2k.unkris.ac.id


Page 26

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) H, H.H.H. Tower, H.M.A. Tihami, H.O.S. Tjokroaminoto, H.O.T., Hak LGBT di Oseania, Hak LGBT di Pakistan, Hak LGBT di Republik Tiongkok, Hak LGBT di Rumania, Halte Cinango, Halte Cisomang, Halte Cisomang layout, Halte Citaliktik, Handil Labuan Amas, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Maluka, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Negara, Kurau, Tanah Laut, Handil Purai, Beruntung Baru, Banjar, Harapan, Tanah Pinem, Dairi, Harapankarya, Pagelaran, Pandeglang, Harappa, Harara, Dusun Timur, Barito Timur, Judul Topik (Artikel) H, p2k.unkris.ac.id Program Kuliah Pegawai, Kelas Weekend, Judul Topik (Artikel) H, Unkris, Pusat Ilmu Pengetahuan, Kelas Eksekutif, Ensiklopedi Bahasa Indonesia, ensiklopedia dunia p2k.unkris.ac.id