Sebagai ideologi yang digunakan Indonesia Pancasila dikenal sebagai ideologi terbuka maksudnya

Sarah Nafisah Selasa, 3 Desember 2019 | 18:48 WIB

Sebagai ideologi yang digunakan Indonesia Pancasila dikenal sebagai ideologi terbuka maksudnya

Pancasila adalah Ideologi Terbuka, apa maksudnya? (creative commons/Badjra bagaskara)

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar istilah pancasila sebagai ideologi terbuka?

Mungkin beberapa orang masih asing dengan istilah itu. Karena itu, kita cari tahu terlebih dahulu pengertian ideologi terbuka, yuk!

Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah ideologi yang bisa mengikuti perkembangan zaman dan dapat menyesuaikan.

Baca Juga: Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Fungsinya bagi BangsaIdeologi terbuka biasanya hanya berisi pandangan dasar dan pengembangannya disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Ideologi jenis ini hanya bisa digunakan dalam sistem yang demokratis, seperti yang ada di Indonesia.

Lalu apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai ideologi terbuka? Cari tahu penjelasannya, yuk!


Page 2


Page 3

Sebagai ideologi yang digunakan Indonesia Pancasila dikenal sebagai ideologi terbuka maksudnya

creative commons/Badjra bagaskara

Pancasila adalah Ideologi Terbuka, apa maksudnya?

Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar istilah pancasila sebagai ideologi terbuka?

Mungkin beberapa orang masih asing dengan istilah itu. Karena itu, kita cari tahu terlebih dahulu pengertian ideologi terbuka, yuk!

Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah ideologi yang bisa mengikuti perkembangan zaman dan dapat menyesuaikan.

Baca Juga: Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Fungsinya bagi Bangsa

Ideologi terbuka biasanya hanya berisi pandangan dasar dan pengembangannya disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Ideologi jenis ini hanya bisa digunakan dalam sistem yang demokratis, seperti yang ada di Indonesia.

Lalu apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai ideologi terbuka? Cari tahu penjelasannya, yuk!

Sebagai ideologi yang digunakan Indonesia Pancasila dikenal sebagai ideologi terbuka maksudnya

Sebagai ideologi yang digunakan Indonesia Pancasila dikenal sebagai ideologi terbuka maksudnya
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/AHMAD DADING GUNADI

Patung Garuda Pancasila dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika tersemat dalam genggaman cakarnya. Gambar diambil di Magelang, Jawa Tengah, pada 16 Oktober 2020.

KOMPAS.com - Istilah ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, atau cita-cita. Logos berarti ilmu, ajaran, atau paham.

Ideologi berarti ilmu pengetahuan dasar atau ajaran tentang gagasan dan buah pikiran.

Ideologi berkembang secara luas menjadi suatu paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang oleh seorang atau sekelompok orang.

Ideologi terbuka merupakan bentuk ideologi yang menjadi pandangan hidup bangsa dan mengandung nilai dasar serta nilai instrumental yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan dinamika secara internal.

Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan aspirasi, pemikiran, dan akselerasi dari masyarakat.

Tujuannya adalah mewujudkan cita-cita untuk hidup berbangsa dalam mencapai harkat dan martabat kemanusiaan.

Nilai-nilai dasar Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman.

Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung nilai-nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.

Baca juga: Arti Warna pada Lambang Garuda Pancasila

Nilai Dasar

Nilai Dasar Pancasila yaitu asas-asas yang diterima sebagai dalil yang bersifat mutlak. Nilai dasar diterima sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi.

Nilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Suara.com - Beberapa kalangan mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Pancasila sebagai ideologi terbuka. 

Pancasila merupakan pilar ideologis Negara Indonesia. Dalam penerapannya, Pancasila menganut ideologi terbuka. Adapun ideologi terbuka merupakan ideologi yang bisa mengikuti atau dapat menyesuaikan perkembangan zaman. 

Salah satu karakteristik ideologi terbuka adalah hanya berisi pandangan dasar. Sementara itu, pengembangannya disesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Nah, biasanya ideologi terbuka hanya bisa digunakan pada sistem Negara yang demokratis, seperti di Indonesia.

Lalu, apa sebenarnya arti pancasila sebagai ideologi terbuka? Berikut Suara.com rangkum ulasan tentang Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, mulai dari arti, dimensi, dan nilai-nilainya.

Baca Juga: Pentingnya Pilar Demokrasi Indonesia dalam Melaksanakan Pemilu

Arti Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam penerapannya menganut ideologi terbuka. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila memiliki sifat dinamis yang mencerminkan keterbukaan pemikiran sehingga mampu menerima segala iklim perubahan yang terjadi. Namun, dalam mencerminkan keterbukaan ini, Pancasila tidak perlu mengubah nilai-nilai dasarnya untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut.

Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki tiga dimensi penting, yaitu:

  1. Dimensi realitas
    Pada dimensi realitas, Ideologi mampu untuk menyesuaikan nilai-nilai hidup dan berkembang dalam masyarakat.
  2. Dimensi Idealisme
    Pancasila yang memiliki dimensi idealisme merupakan ideologi yang mampu memberikan harapan dan cita-cita masyarakat tentang masa depan yang lebih baik.
  3. Dimensi Pendukung atau Pengembangan
    Pancasila sebagai ideologi terbuka dapat mempengaruhi dan menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat.

Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Baca Juga: Siapa Anggota Panitia Sembilan Bentukan BPUPKI? Ini Tugas Mereka

Pancasila sebagai ideologi terbuka harus mencakup beberapa nilai seperti nilai dasar, nilai instrumental, serta nilai praktis.

tirto.id - Pancasila hadir sebagai ideologi negara Indonesia melalui proses musyawarah dari berbagai golongan masyarakat.

Disebut sebagai ideologi terbuka, Pancasila bisa menyesuaikan diri menghadapi berbagai zaman tanpa harus mengubah nilai fundamentalya. Lantas, apa arti sebenarnya dari Pancasila sebagai ideologi terbuka?

Melalui artikel “Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi" dalam Jurnal Office (Vol.2, No.2, 2016), A. Aco Agus mengungkapkan, ideologi Pancasila tidak kaku dan tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan terbuka.

Dengan kata lain, Pancasila bisa hidup di berbagai zaman dan mampu mengatur kondisi dinamika masyarakat yang sering mengalami peerubahan. Akan tetapi, keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai yang ada di dalamnya.

Namun, hanya mengembangkan konsep penerapan dari nilai tersebut agar bisa memecahkan masalah yang berkembang dan terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia.

Kaelan dalam Negara Kebangsaan Pancasila : Kultural, Historis, Filsofis, Yuridis dan Aktualisasinya (2013) menjelaskan mengenai beberapa nilai yang terkandung di Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Pertama, nilai dasar yang mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima hal ini adalah pedoman fundamental yang sifatnya universal, mengandung cita-cita negara, dan tujuan yang baik dan benar.

Kedua, nilai instrumental yang mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran, dan lembaga yang melaksanakannya.

Konsep ini merupakan perkembangan dari yang sebelumnya dasar. Berkatnya, penyesuaian pelaksanaan dari sesuatu yang dasar akan lebih jelas untuk bisa menyelesaikan masalah yang terjadi.

Ketiga, nilai praksis, meliputi realisasi dari instrumental yang sifatnya nyata dan bisa digunakan utuk kehidupan bernegara. Dengan nilai terakhir ini, Pancasila bisa melakukan pengembangan serta perubahan agar bisa sesuai jika diterapkan dalam kondisi masyarakat Indonesia yang berubah.

Syarat Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Selain nilai, terdapat tiga dimensi yang merupakan syarat Pancasila diklaim sebagai gagasan atau ideologi terbuka. Berikut ini beberapa dimensi yang terdapat dalam Pancasila.

1. Dimensi Idealistis

Bagian ini menyangkut nilai dasar yang sebelumnya disebutkan, yakni ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Keberadaan Pancasila disebutkan Soeryanto dalam Pancasila sebagai Ideologi Ditinjau dari Segi Pandangan Hidup Bersama.

Dalam “Pancasila Sebagai Indonesia" (1991:59) sebagai ideologi yang bersumber pada nilai filosofis.

Selain itu, Koento Wibisono dalam Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Makalah pada Lokakarya Dosen-dosen Pancasila di PTN dan PTS se Kopertis Wilayah V (1989) menerangkan, idealistis dari Pancasila mampu memberikan harapan, optimisme, dan memotivasi masyarakat sesuai cita-cita bangsa.

2. Dimensi Normatif

Nilai dasar yang terdapat dalam Pancasila musti diperjelas dengan aturan atau sistem norma negara.

Masih menurut Soeryanto, bagian ini mengartikan bahwa Pancasila bisa mengatur sesuatu secara mendalam untuk pelaksanaannya melalui norma yang dibuat atau diubah.

3. Dimensi Realistis

Poin ini mencerminkan Pancasila bisa hidup dalam segala keadaan yang sedang terjadi di Indonesia. Berkat dimensi ini, realita yang ada di Indonesia bisa diselesaikan dengan keterbukaan ideologi negara.

Dengan nilai dasar (yang disebutkan universal) dan norma-norma normatif yang bisa diubah, Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan nyata menghadapi berbagai dinamika masyarakat Indonesia.

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Kehidupan Sehari-Hari
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 dalam Kehidupan Sehari-Hari
  • Apa Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945?

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/adr)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates