tirto.id - Islam mengajarkan kepada umatnya agar selalu menjaga hubungan baik dengan sesama. Baik kepada saudara di dalam keluarga, teman, maupun para tetangga. Show Dalam surah An-Nisa' ayat 36, Allah SWT telah berfirman sebagai berikut: وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri". Selain itu, sejumlah hadis juga menyebutkan tentang pentingnya menjaga hubungan dengan sesama. Dari Anas Bin Malik dia berkata: "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berjumpa dengan seseorang dan beliau mengajaknya bicara, maka beliau tidak memalingkan mukanya dari orang tersebut sehingga orang itu sendiri yang berpaling, dan apabila menjabatnya, beliau tidak melepas tangannya sehingga ia sendiri yang melepaskannya, beliau juga tidak pernah terlihat mendahului teman duduknya dengan kedua lututnya," (HR Ibnu Majah No. 3706). Terkait salah satu kunci dalam pertemanan, riwayat Abu Dawud menuliskan, dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Seorang laki-laki itu bergantung dengan agama teman gaulnya, maka hendaklah salah seorang melihat siapa yang menjadi teman gaulnya". Demikian di antara dalil yang menyebutkan tentang pentingnya menjaga hubungan antar sesama, baik terhadap keluarga, memilih teman baik, atau dalam hal bertetangga. Berbicara mengenai pergaulan antar remaja, seorang muslim juga perlu memperhatikan beberapa adab dan layak untuk diterapkan sesuai dengan ajaran Islam. Remaja ialah usia menuju dewasa. Artinya, periode ini merupakan masa peralihan dari seorang anak sebelum menjadi dewasa. Maka, beberapa akhlak mulia sebaiknya diterapkan demi menjaga pergaulan menuju ke arah yang positif.
Adab Pergaulan Remaja dalam Islam
Berikut adalah contoh adab pergaulan remaja menurut Islam sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak Kementerian Agama RI 2020. 1. Menjaga sopan santun. Sopan santun diperlukan dalam bertindak dan berucap. Hal ini dilakukan demi menghargai orang lain atau antar sesama remaja. 2. Mengerti dan memahami. Dua sifat ini bisa menimbulkan dampak positif. Yakni dapat terjalinnya persahabatan antar remaja hingga waktu yang cukup lama. 3. Selalu mengajak ke arah kebaikan. Mengajak ke arah kebaikan dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Seorang remaja diharapkan selalu dapat menjadi rekan bagi temannya untuk selalu mengajak ke jalan kebaikan. 4. Saling membantu. Dalam pergaulan, dibutuhkan sikap saling membantu. Selain itu, juga diiringi sifat lapang dada. Apabila ada teman yang membutuhkan pertolongan, maka selayaknya dibantu. Namun demikian, andai ada yang kurang berkenan, setidaknya lapang dada dalam menyikapinya juga diperlukan. 5. Jujur dan Adil. Dua sifat yang penting dimiliki remaja. Dengan menanamkan perilaku jujur, maka tidak akan menimbulkan masalah bagi orang lain. Demikian pula perilaku adil atau tidak pilih kasih terhadap sesama. 6. Berjuang mencari ilmu. Sebagai seorang remaja, mencari ilmu merupakan hal terpenting sebelum memasuki masa dewasa. Dalam salah satu riwayat, Nabi SAW pernah bersabda: "Barangsiapa keluar dalam rangka menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali," (HR At-Tirmidzi No. 2571). Sementara beberapa tindakan negatif juga perlu dihindari oleh seorang remaja. Lantaran perilaku tersebut dapat merugikan bagi dirinya sendiri maupun orang lain, baik keluarga, teman, atau tetangga. Berikut adalah deretan perilaku menyimpang yang biasa dialami remaja dan layak menjadi perhatian untuk selalu dihindari. 1. Minum minumas keras dan judi. Dua hal tersebut sudah dilarang dalam agara Islam. Surah al-Maidah ayat 90 menyebutkan: "Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung". 2. Pergaulan bebas,seperti berpasangan. Berpasangan atau memiliki hubungan khusus dengan lawan jenis termasuk perilaku negatif dan layak untuk dihindari bagi remaja. Dengan hanya berdasarkan nafsu demi memenuhi kebutuhan akan bersenang-senang, maka dikhawatirkan dapat menimbulkan hal negatif berikutnya. "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk," (QS Al-Isra ayat 32). 3. Tawuran atau berkelahi antar kelompok. Biasa terjadi di antara kelompok remaja akibat perselisihan yang sebelumnya terjadi. Tentang hal ini, surat Al-Hujurat ayat 11 menuliskan: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. "Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim". Selain beberapa contoh perilaku menyimpang di atas, juga terdapat hal negatif lainnya dan bisa menjadi acuan bagi seorang remaja untuk tidak melakukan. Yakni seperti mengumbar syahwat, membentuk sebuah kelompok atau geng dengan tujuan buruk, melakukan bullying, suka berbohong, hingga tidak takut terhadap dosa.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
ADAB PERGAULAN REMAJA
atau
tulisan menarik lainnya
Beni Jo
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Pengertian Masa RemajaMenurut bahasa arab, remaja berasal dari kata As-Syabab artinya muda dan kuat, energik dan dinamis, baik dan kreatif, tumbuh dan berkembang. Kata remaja berasal dari bahasa Inggris adolescence, dan bahasa latin adolescere artinya tumbuh atau tumbuh menjadi remaja. Sedang menurut bahasa Indonesia artinya mulai dewasa, atau sudah sampai umur. Masa remaja addalah usia 12-17 tahun yang merupakan kelanjutan usia pubertas 9-13. Masa remaja sering muncul masalah yang berasal dari beberapa faktor baik eksternal maupun internal. Adapun ciri-ciri masa remaja menurut Hurlock adalah :
Melihat segala sesuatu sesuai apa yang diinginkan, sehingga ketika apa yang diinginkan tidak sesuai kenyataan maka mudah kecewa, frustasi dan emosi. Perilaku Remaja Pada Masa KiniBeberapa perilaku negatif yang perlu diwaspadai pada masa remaja yaitu :
Akibat/dampak negatif pergaulan remaja antara lain :
Hal-hal yang perlu diperhatikan supaya remaja tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas :
Batas-batas pergaulan antara pria dan wanita menurut Islam :
Kenapa remaja perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pendidikan? karena :
Akhlak Mulia Dalam Pergaulan Remaja
2 Berjabat tangan (menunjukkan keakraban, kerukunan, persahabatan dan permintaan maaf)
Menerapkan Akhlak Terpuji Dalam Kehidupan RemajaMenurut Prof. Dr. Zakiyah Darajat, cara menerapkan perilaku trerpuji dalam kehidupan remaja bahwa, setiap ucapan baik dan perbuatan terpuji yang dilakukan remaja diberi pujian dan dorongan untuk mempertahankan kebaikan yang telah dicapainya, hindari celaan, hinaan dan kritikan tajam, kalau memberikan kritikan hendaknya hati-hati dan bijaksana. Pembinaan aspek spiritual remaja bertujuan untuk mewujudkan ketentraman dan kedamaian. Sedangkan pembinaan aspek material bertujuan meningkatkan semangat dan kepekaan sosial yang tinggi. Keduanya dilakukan tanpa adanya paksaan dan intervensi atau campur tangan dari luar. Cara membiasakan akhlak terpuji bagi remaja dapat dilakukan dengan :
Contoh akhlak terpuji remaja kepada Allah SWT :
Contoh akhlak terpuji remaja kepada orang lain dan diri sendiri :
Landasan Teori Pergaulan Dalan Ajaran IslamPengertian Pergaulan Pergaulan adalah satu cara seseorang untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Bergaul dengan orang lain menjadi satu kebutuhan yang sangat mendasar, bahkan bisa dikatakan wajib bagi setiap manusia yang “masih hidup” di dunia ini. Sungguh aneh jika ada orang yang mampu hidup sendiri.
Munculnya istilah pergaulan bebas seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam peradaban umat manusia, perlu disadari bahwa tidak selamanya perkembangan membawa kepada kemajuan, mungkin bisa saja kemajuan itu dapat membawa kepada kemunduran. Dalam hal ini adalah dampak negatif yang diakibatkan oleh perkembangan iptek, salah satunya adalah budaya pergaulan bebas tanpa batas. Dalam surat An – Nur ayat 30 – 31. telah dijelaskan bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata dalam bergaul. Lalu bagaiamana hal yang terjadi dalam pergaulan bebas? Tentunya banyak hal yang bertolak belakang dengan aturan-aturan yang telah Allah tetapkan dalam etika pergaulan. Karena dalam pergaulan bebas itu tidak dapat menjamin kesucian seseorang. Landasan Perlunya Pergaulan Tidak ada mahluk yang sama seratus persen di dunia ini. Semuanya diciptakan Allah berbeda-beda. Meski ada persamaan, tapi tetap semuanya berbeda. Begitu halnya dengan manusia. Lima milyar lebih manusia di dunia ini memiliki ciri, sifat, karakter, dan bentuk khas. Karena perbedaan itulah, maka sangat wajar ketika nantinya dalam bergaul sesama manusia akan terjadi banyak perbedaan sifat, karakter, maupun tingkah laku. Allah mencipatakan kita dengan segala perbedaannya sebagai wujud keagungan dan Kekuasaan-Nya. Maka dari itu, janganlah perbedaan menjadi penghalang kita untuk bergaul atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar kita. Anggaplah itu merupakan hal yang wajar, sehingga kita dapat menyikapi perbedaan tersebut dengan sikap yang wajar dan adil. Karena bisa jadi sesuatu yang tadinya kecil, tetapi karena salah menyikapi, akan menjadi hal yang besar. Itulah perbedaan. Tak ada yang dapat membedakan kita dengan orang lain, kecuali karena ketakwaannya kepada Allah SWT. Perbedaan bangsa, suku, bahasa, adat, dan kebiasaan menjadi satu paket ketika Allah menciptakan manusia, sehingga manusia dapat saling mengenal satu sama lainnya. Sekali lagi tak ada yang dapat membedakan kecuali ketakwaannya. Tak dapat dipungkiri, ketika kita bergaul bersama dengan orang-orang shalih akan banyak sedikit membawa kita menuju kepada kesalihan. Dan begitu juga sebaliknya, ketika kita bergaul dengan orang yang akhlaknya buruk, pasti akan membawa kepada keburukan perilaku ( akhlakul majmumah). Ta’aruf, tafahum, dan ta’awun telah menjadi bagian penting yang harus kita lakukan. Tapi, semua itu tidak akan ada artinya jika dasarnya bukan ikhlas karena Allah. Ikhlas harus menjadi sesuatu yang utama, termasuk ketika kita mengenal, memahami, dan saling menolong. Faktor Utama Dalam Pergaulan
Perilaku remaja sekarang dengan media komunikasi Pada zaman sekarang sudah banyak sekali perilaku remaja yang berubah akibat media komunikasi.contohnya media komunikasi dalam hal negatif pergaulan remaja yaitu melihat video asusila dan dalam hal positifnya yaitu handpone untuk berkomunikasi dengan jarak yang jauh. Media komunikasi itu dapat digunakan dalam hal positif ataupun negatif,itu tergantung dari remaja itu sendiri dan juga faktor modernisasi yang terus berkembang dan ketidak siapan remaja menerima pengaruh dalam modernisasi atau teknologi yang dapat menimbulkan kegoncangan masa ataupun kemajuan masa depan dan menimbulkan perilaku positif ataupun negatif. perilaku tersebut timbul karena keingintahuan remaja itu sendiri dalam hal komunikasi. Oleh karena itu, kita perlu mengatasi masalah pergaulan remaja saat ini dengan tindakan untuk mencegah perilaku remaja yang negatif dalam hal media komunikasi yang terus berkembang saat ini dan kita juga harus lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Allah swt berfirman :
Masalah perilaku remaja dan peranan orang tua Sebagian orang mengatakan masa remaja adalah masa yang energik,dinamis,kritis masa yang paling indah, tetapi ada pula yang mengatakan bahwa masa remaja masa rawan dan masa nyentrik. karena manusia itu semakin perkembang dari anak-anak menjadi remaja lalu menjadi dewasa itu disebut fase kehidupan atau transisi. dan masalah yang di hadapipun semakin sulit. Perilaku remaja yang menyimpang itu di akibat kan karena kurangnya persiapan dari remaja itu sendiri dalam menghadapi suatu masalah yang terus datang. Dan juga peranan dari orang tua yang kurang dalam perhatian kepada anaknya karena faktor orang tua juga dapat menyebabkan remaja itu sendiri menjadi menyimpang. Orang tua harus lebih perhatian kepada anaknya terutama dalam perilaku anaknya. Karena faktor orang tua itu sangat penting. Oleh kareana itu peranan orang tua itu sangat penting dalam perilaku anaknya. apa lagi jika anak itu sudah tumbuh menjadi remaja,karena masa remaja itu masa yang ingin mencoba suatu hal yang baru dalam hidupnya. Orang tuanya harus bisa mengajarkan perilaku yang baik kepada anaknya dari kecil. Agar ketika dia remaja dapat membedakan perilaku yang baik dan buruk dan bertaqwa kapada Allah dan rasulnya. Allah swt berfirman :
Cara pemecahan masalah perilaku kenakalan remaja Cara pencegahan pertama yaitu dengan tindakan Preventif yaitu pencegahan dengan cara pendidikan informal (keluarga),pendidikan formal (sekolah) atau juga melalui pendidikan nonformal (masyarakat). Pendidikan informal (keluarga) adalah pendidikan pertama yang akan diajarkan oleh seorang anak. Maka orang tua harus menanamkan pendidikan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak itu misalnya pendidikan agama yaitu mengajarkan keimanan,akhlak dan ibadah. Rasulullah saw bersabda : “Perintahkan anak-anakmu mengerjakan shalat,lantaran ia sudah berumur 7 tahun, pukullah mereka setelah berumur 10 tahun dan pisahkanlah tempat tidurmu dan tempat tidur mereka “. ( HR.Abu Daud) Dan jagalah hubungan kasih sayang yang adil terhadap semua anggota keluarga. Pendidikan formal (sekolah) adalah pendidikan kedua setelah keluarga yang penting untuk perkembangan perilaku remaja sekarang.terutama dalam pembinaan sikap mental ,pengetahuan dan keterampilan remaja itu sendiri yaitu pembinaan untuk menumbuhkan remaja-remaja yang dinamis,kritis dan cepat dalam mengambil tindakan.usaha ini dapat mengurangi sikap penyimpangan dalam perilaku remaja sekarang. Dan Pendidikan nonformal (masyarakat) adalah tempat pendidikan ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pembinaan-pembinaan dalam masyarakat juga sangat penting dalam perkembangan perilaku remaja sekarang yaitu pembinaan untuk meningkatkan pendidikan kepramukaan,penyuluhan mental agama dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang positf seperti Palang Merah Remaja, Karang Taruna,Remaja Masjid,dan usaha-usaha lainnya. Cara pencegahan kedua yaitu dengan Tindakan Represif yaitu tindakan dengan hukuman yang bertujuan untuk remaja yang melakukan kenakalan.tetapi yang bertujuan untuk mendidikan.misalnya, Razia terhadap barang-barang atau alat yang digunakan untuk kenakalan remaja dan jika terbukti mereka berbuat kenakalan mungkin mereka bisa diberi peringatan dan hukuman yang ringan agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya yang salah. Berikanlah hukuman yang sifatnya mendidik dan menolong, agar mereka menyadari kesalahannya.sehingga mereka memperoleh harga dirinya. Dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Hukuman dengan tindakan represif itu dapat dilakukan dengan lisan ataupun perbuatan yang mendidik remaja itu sendiri. Cara pencegahan ketiga yaitu dengan tindakan kuratif yaitu tindakan dengan rehabilitasi (pemulihan ),tindakan ini merupakan pembinaan khusus untuk memecahkan dan menangulangi problema kenakalan remaja.pembinaan ini memberikan kesan yang baik,bahwa setiap remaja itu diberikan dorongan ,perbaikan dan kesempatan bagi remaja itu agar menjadi kembali baik sesudah remaja itu merenungi perbuatannya yang salah dan yang dianggap tidak wajar atau tercela. Pembinaan ini dapat juga di artikan sebagai usaha atau upaya untuk memeperbaiki kembali sikap dan perilaku remaja yang melakukan kenakalan atau perbuatan yang tidak baik dengan tujuan remaja memeperoleh kehormatan yang baik di tengah-tengah pergaulan social dan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Sesungguhnya remaja itu harus di jauhkan dari suatu pengaruh yang buruk. Allah swt berfirman :
Islam dan pergaulan remaja Islam adalah agama yang baik dan adil,sesungguhnya islam itu memberi perhatian terhadap remaja sekarang yang terus berubah.remaja adalah penerus orang tua,agama,dan juga sebagai insane muslim yang berakhlak karimah. Tragisnya bahwa mayoritas remaja islam sekarang ini sudah banyak yang mengikuti budaya barat yang terus berkembang.misalnya budaya yang buruk yang di ikuti remaja muslim sekarang yaitu gaya berbusana dan tingkah laku buruk yang dilakukan. Semua akibat dari pergaulan yang kurang baik yang dihasilkan dari apa yang mereka lihat dan rasakan dalam kehidupan sehari-harinya.merebaknya teknologi dan insformasi yang semakin berkembang memang membawa remaja menjadi lebih memahami tentang perkembang teknologi tapi juga membawa dampak negatif bagi etika remaja muslim. Contoh-contoh menurunnya akhlak remaja yang buruk akibat seirimg perubahan zaman dan masuknya budaya asing yang buruk.
Contoh tersebut adalah bukti menerunnya akhlak remaja yang smakin buruk.oelh karena itu iman dan taqwa yang kuat itula yang akan mampu mengendalikan diri seseorang sehimgga sanggup melakukan yang baik dan meniggal kan yang buruk .iman dan takwa itulah yang dapat secara pasti menjadi landasan akhlak.jadi,kemerosatan remaja itu sebnernya dapat dikurangi dengan cara memberikan pendidikan keimanan dan ketakwaan kepada generasi muda sekarang.dan sekarang banyak juga pesantren yang yang bagus agar remaja-remaja sekarang menjadi remaja yang beriman dan bertakwa. Inti agama adalah iman.jadi,iman tidak hanya dengan diajarkan melalui sekolah,pesantren pengatuhan tentang iman keimanan, dan keberimanan.pengajaran itu hanya bersiafat kognitif saja.Adapun,keimanan itu adalah sesuatu yang berada didalam hati (al-qalb).Jadi,keimanan itu bukan dikepala ataupun bukan berupa pengetahuan. Keimanan itu bukan persoalan kognitif saja. Oleh karena itu, keimanan perlu sekali ditanamkan oleh remaja sejak sekarang agar genersi sekarang dapat menjadi generasi yang beriman dan bertaqwa. Pergaulan remaja yang baik Islam adalah agama yang suci,pergaulan dalam islam selalu dilandasi oleh kesucian.oleh karena itu, islam selalu mengajarkan tata cara atau etika pergaulan yang baik.salah satunya yaitu menutup aurat.aurat merupakan mahkota setiap manusia dan aurat tidak boleh diperliahatkan kepada seseorang yang bukann muhrimnya terutama kepada lawan jenis agar tidak menimbulakan syahwat dan menimbulkan fitnah kepada orang lain. Aurat laki-laki yaitu dari pusar sampai lutut untuk perempuan yaitu seluruh tubuhnya kecualli muka dan telapak tangan.selain masalah aurat pakaian yang dipakai juga harus diperhatikan yaitu agar tidak memakai pakaian yang mengundang syahwat seseorang dan mendatangkan fitnah. Dan dalam pergaulan dengan lawan jenis juga harus diperhatikan karena remaja sekarang jika sedang bergabung dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya itu selalu berlebihan padahal islam telah mengajarkan agar menjaga jarak terhapad lawan jenis agar tidak menimbulakan dampak negatif yang tidak di inginkan dan akibat berakibat buruk pada masyarakat disekitarnya. Jika laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya maka yang ketiga syetan,karena syetan mempengaruhi manusia agar berbuat dosa.oleh karena itu islam melaran laki-laki dan perempuan berduan di tempat yang sepi dan menimbulkan fitnah. Islam telah mengatur etika pergaulan dalam remaja,perilaku tersebut dilandasi oleh nilai-nilai agama.oleh karena itu,semua perilaku harus selalu diperhatikan,dipelihara dan dilaksakan oleh remaja agar tidak terjerumus oleh perilaku yang menyimpang dari agama. Tata cara pergaulan remaja yang baik menurut islam Islam telah mengatur tata cara pergaulan yang baik dan berakhlak karimah,karena tata cara pergaulan islam itu dilandasi dengan nilai-nilai agama.tata cara itu meliputi :
Dan Penutup dengan hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا “Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no. 2201.) Sumber : Al-Qur’an, Hadist, Buku Akidah Akhlak |