Sebutkan beberapa hikmah melakukan sujud sahwi

Jakarta -

Apakah sahabat hikmah pernah tiba-tiba lupa dengan gerakan sholat, lupa dengan bacaannya bahkan jumlah rakaat saat sholat? Sebagai solusi, biasanya umat muslim akan melakukan sujud sahwi setelah sholat. Bagaimana penjelasannya?

Pengertian Sujud Sahwi
Melansir dari buku Serba-serbi Sujud Sahwi karya Maharati Marfuah, Lc, kata sahwi merupakan kata serapan dari bahasa Arab yang artinya lupa atau lalai.

Sementara itu, menurut ahli fiqih, sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan di akhir sholat atau setelahnya karena adanya kekurangan, baik dengan meninggalkan apa yang diperintahkan atau mengerjakan apa yang dilarang tanpa sengaja.

Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits dan dikisahkan oleh Abu Sa'id Al Khudri, Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ

Artinya: "Apabila kalian ragu dalam (jumlah bilangan rakaat) sholat, maka tinggalkan keraguan dan ambilah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya. Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan." (HR. Muslim no. 571).

Sebab Sujud Sahwi
Seperti yang dikutip dari buku Sujud Sahwi, Sujud karena Lupa dalam Shalat yang ditulis oleh Al Allamah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-ÕUtsaimin, penjelasan mengenai sebab-sebab dilakukan sujud sahwi terdapat tiga kondisi, yaitu menambah, mengurangi, dan ragu dalam sholat fardhu atau sunnah karena lupa.

Oleh sebab itu, diwajibkan untuk melakukan sujud sahwi. Berikut ini tata cara lengkap mengenai sujud sahwi yang dirangkum oleh detikcom.

Tata Cara Sujud Sahwi
Menurut sejumlah hadits dan disepakati para ulama, sujud sahwi dilakukan sebanyak dua kali sebelum salam seberapa pun kesalahan dalam sholatnya. Sujud sahwi menurut sunnah dilakukan di dalam salam.

Sebagaimana diriwayatkan dari 'Abdullah bin Buhainah dalam hadits riwayat Imam al-Bukhari nomor 1224 dan Imam Muslim nomor 570:

فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ

Artinya: "Setelah beliau (Rasulullah SAW) menyempurnakan sholatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam." (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).

1. Didahului dengan Takbir
Sebagian ulama berpendapat, wajib untuk mengucap takbir sebelum mengerjakan sujud sahwi yang dilakkan sebelum atau setelah memberi salam. Hal ini pun disebut dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah.

"Beliau (Nabi) sholat dua rakaat kemudian memberi salam kemudian bertakbir lalu sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir kemudian meletakkan kepalanya lalu bertakbir lalu sujud seperti sujudnya yang biasa atau lebih panjang. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir," (HR. Imam Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah).

2. Dilakukan seperti sujud biasa
Sujud sahwi dilakukan sesuai dengan adab sujud biasa artinya sujud dengan tujuh anggota tubuh (kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki).

Kemudian menjauhkan kedua lengan dari kedua lambung, menjauhkan perut dari kedua paha, merenggangkan kedua lutut dan saat sujud bisa membaca:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو

Bacaan latin: Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw.

Artinya: "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa.

3. Bila lupa, dianjurkan diulang kembali
Menurut Syekh Abdullah Bafadhl, cara sujud sahwi dilakukan dengan melakukan dua kali sujud sebelum salam. Bila seseorang lupa melakukan sujud sahwi, maka dianjurkan untuk masuk kembali ke dalam sholat dan melakukan sujud sahwi.

"Sujud sahwi meski banyak (yang dilupakan dalam sholat) tetap dua sujud seperti sujud sholat. Tempat sujud sahwi adalah waktu antara tasyahud akhir dan salam. Kesunahan sujud sahwi luput sebab salam secara sengaja, demikian juga luput bila lupa tetapi jeda setelah salam terlalu lama. Tetapi ketika jeda setelah salam cukup singkat, maka ia melakukan sujud sahwi. Artinya, ia kembali masuk ke dalam sholat." (Lihat Syekh Abdullah Bafadhl, Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah, [Beirut: Darul Fikr, 2012 H/1433-1434 M], juz I, halaman 244-246).

Hukum Sujud Sahwi

Masih mengutip dari buku yang sama, diperintahkan mengerjakannya hanya sebab kelupaan di dalam pelaksanaan sholat fardhu atau sholat sunnah.

Oleh karena itu, hukum mengerjakannya dalam sholat sunnah adalah sama dengan hukum mengerjakannya dalam sholat fardhu.

Sementara itu, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri mengatakan, mayoritas ulama berpendapat bahwa seorang makmum yang lupa di belakang imam tidak wajib melakukan sujud sahwi. Kecuali imam yang lupa. "Maka ia (makmum) wajib melakukan sujud bersamanya," kata dia.

(nwy/nwy)

Asked by wiki @ 20/08/2021 in B. Arab viewed by 3936 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in B. Arab viewed by 3911 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in B. Arab viewed by 3391 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in B. Arab viewed by 3260 persons

Asked by wiki @ 29/08/2021 in B. Arab viewed by 2785 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in B. Arab viewed by 2648 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in B. Arab viewed by 2360 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in B. Arab viewed by 2263 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in B. Arab viewed by 2213 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in B. Arab viewed by 2169 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in B. Arab viewed by 1928 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 1860 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in B. Arab viewed by 1829 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in B. Arab viewed by 1684 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in B. Arab viewed by 1603 persons

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Saya pernah melakukan sujud sahwi ketika shalat asar. Saya pada waktu itu lupa apakah telah melakukan shalat sejumlah empat rakaat ataukah belum. Dikarenakan ragu maka saya menambah satu rakaat dan melakukan sujud sahwi. Mohon dijelaskan hikmah sujud sahwi dalam kehidupan sehari-hari. Terima kasih.

Jawab:

Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Sujud sahwi memang telah disyariakan untuk dikerjakan. Memang penting untuk kita melakukan sujud sahwi. Ketika di dalam shalat ada yang kurang mengenai gerakan shalat misalnya atau pun ragu berkaitan dengan jumlah rakaat maka kita melakukan sujud sahwi ini. 

Ada beberapa hikmah sujud sahwi dalam kehidupan sehari-hari. Diantara hikmah tersebut antara lain:

1. Menyadarkan manusia bahwa ia adalah makhluk yang lemah.

Manusia amatlah lemah. Sebagai hamba Allah maka hendaknya menyadari akan posisinya. Ia mesti mengukur dirinya. Tidak ada daya dan kekuatan terkecuali karena pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Tanpa adanya kemurahan dan pertolongan dari-Nya maka seseorang tak akan mampu melakukan apa pun dalam kehidupan sehari-hari.

2. Dapat menjauhkan dari sikap sombong.

Sikap sombong sangatlah dibenci oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Sesama manusia pun juga amat membenci sikap sombong itu. Tidak ada satu pun orang yang suka dengan kesombongan yang ditunjukkan oleh orang lain. Melihat manusia yang memiliki berbagai kelemahan itu maka tidak layak seseorang itu menyombongkan dirinya. Manusia memang sering lupa. Dalam keadaan apa pun manusia bisa lupa. Termasuk dalam melaksanakan shalat. Maka sudah selayaknya manusia itu tidak bersikap sombong.

3. Mengajak manusia untuk selalu memohon ampunan.

Manusia yang hidup di dunia ini tidak lepas dari berbuat kesalahan. Dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari yang namanya berbuat salah itu. Berbagai kesalahan serta dosa sering dilakukan oleh manusia. Tatkala seseorang melakukan kesalahan atau dosa maka diperintahkan untuk segera ingat kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Untuk selanjutnya, ia kemudian memohon ampunan kepada Allah. Lantas bertaubat dengan sebaik-baiknya.

4. Menjadikan setiap diri suka meminta maaf.

Tidak jarang dalam pergaulan kehidupan sehari-hari kita berbuat salah dan dosa. Seorang murid pernah berbuat salah kepada gurunya, seorang anak berbuat salah kepada orang tuanya, seorang tetangga pernah berbuat kesalahan kepada tetangganya, dalam hubungan pertemanan tidak jarang pula ada kesalahan yang dibuat, dan masih banyak lagi contohnya. Dalam hubungan antar manusia di dalam kehidupan sehari-hari, pernah berbuat salah menjadi hal yang banyak dilakukan. Tetapi dengan mengambil hikmah dari sujud sahwi. Setiap orang yang berbuat sebuah kesalahan maka hendaknya segera meminta maaf. Dengan suka meminta maaf ini maka menjadi ciri akhlak yang mulia. 

5. Selalu taat dalam beribadah.

Ketika seseorang melakukan sujud sahwi dengan baik. Pada dasarnya, ia telah melaksanakan perintah Allah subhanahu wa ta'ala dengan baik pula. Dalam kehidupan sehari-hari, sikap untuk selalu taat dalam beribadah ini amatlah penting. Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan manusia dengan tujuan untuk beribadah kepada-Nya. Ini sesuai dengan firman Allah di dalam Surat Az-Zariyat ayat 56 yana artinya: Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

Itulah beberapa hikmah sujud sahwi dalam kehidupan sehari-hari. Setiap perintah Allah subhanahu wa ta'ala memang terkandung banyak hikmah di dalamnya. Manusia akan memperoleh banyak manfaat dari menjalankan perintah-Nya. Wallahu a'am.

Tags : TANYA JAWAB

Related : Jelaskan Hikmah Sujud Sahwi Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Jawaban:

Beberapa hikmah sujud sahwi dalam kehidupan sehari-hari :

1. Menyadarkan manusia bahwa ia adalah makhluk yang lemah.

Manusia amatlah lemah. Sebagai hamba Allah maka hendaknya menyadari akan posisinya. Ia mesti mengukur dirinya. Tidak ada daya dan kekuatan terkecuali karena pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala. Tanpa adanya kemurahan dan pertolongan dari-Nya maka seseorang tak akan mampu melakukan apa pun dalam kehidupan sehari-hari.

2. Dapat menjauhkan dari sikap sombong.

Sikap sombong sangatlah dibenci oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Sesama manusia pun juga amat membenci sikap sombong itu. Tidak ada satu pun orang yang suka dengan kesombongan yang ditunjukkan oleh orang lain. Melihat manusia yang memiliki berbagai kelemahan itu maka tidak layak seseorang itu menyombongkan dirinya. Manusia memang sering lupa. Dalam keadaan apa pun manusia bisa lupa. Termasuk dalam melaksanakan shalat. Maka sudah selayaknya manusia itu tidak bersikap sombong.

3. Mengajak manusia untuk selalu memohon ampunan.

Manusia yang hidup di dunia ini tidak lepas dari berbuat kesalahan. Dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari yang namanya berbuat salah itu. Berbagai kesalahan serta dosa sering dilakukan oleh manusia. Tatkala seseorang melakukan kesalahan atau dosa maka diperintahkan untuk segera ingat kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Untuk selanjutnya, ia kemudian memohon ampunan kepada Allah. Lantas bertaubat dengan sebaik-baiknya.

4. Menjadikan setiap diri suka meminta maaf.

Tidak jarang dalam pergaulan kehidupan sehari-hari kita berbuat salah dan dosa. Seorang murid pernah berbuat salah kepada gurunya, seorang anak berbuat salah kepada orang tuanya, seorang tetangga pernah berbuat kesalahan kepada tetangganya, dalam hubungan pertemanan tidak jarang pula ada kesalahan yang dibuat, dan masih banyak lagi contohnya.

semoga membantu

1. Sujud Sahwi adalah sujud yang dilakukan seseorang ketika lupa dalam Sholat.

Sujud Syukur adalah sujud yang dilakukan ketika seseorang mendapat nikmat atau karena terhindar dari musibah.

Sujud Tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika mendengar atau membaca ayat sajdah pada solat.

2. Sujud syukur dilakukan sebagai rasa berterima kasih kita kepada Allah SWT karena memperoleh nikmat darinya atau terhindar dari suatu musibah.

3. Tata cara melaksanakan sujud tilawah ada dua cara yaitu:

1] Sujud tilawah yang dilakukan di luar salat.

Cara yang melakukan sujud tilawah di luar salat adalah

1. Berdiri menghadap kiblat

2.niat

3.Takbiratul ihram

4.Sujud satu kali

5.Pada saat sujud membaca do’a sujud tilawah

سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ

Artinya: Wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakannya dan telah membuka pendengaran serta penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya.

6.Duduk sejenak

7. Salam

2] Sujud tilawah yang dilakukan di dalam salat

Cara melakukan sujud tilawah di dalam salat adalah

Pada saat kita sedang berdiri dalam salat membaca ayat sajdah atau imam membaca ayat sajdah di dalam salat kita langsung melakukan sujud satu kali dengan membaca do’a sujud tilawah.

Setelah selesai melakukan sujud tilawah tersebut kita langsung berdiri lagi dan melanjutkan kembali solat.

4. Adapun hikmah melakukan sujud sahwi di dalam salat adalah, kita menyadari bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Hanya Allah SWT lah yang tidak pernah lupa. Maka dari itu, manusia tidak boleh dan tidak pantas untuk bersikap sombong dan angkuh.

5.

a. Surat Al A'raf ayat 206

Surat Al A'raf ayat 206إِنَّ الَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ

b. Surat Ar Ra'd ayat 15

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ

c. Surat An Nahl ayat 50

Surat An Nahl ayat 50يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

d. Surat Al Isra' ayat 109

Surat Al Isra' ayat 109وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا

e. Surat Maryam ayat 58

Surat Maryam ayat 58أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا ۚ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا

f. Surat Al Hajj ayat 18

Surat Al Hajj ayat 18أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِّنَ النَّاسِ ۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ ۗ وَمَن يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن مُّكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ

g. Surat Al-Hajj ayat 77

Surat Al-Hajj ayat 77يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

h. Surat Al Furqan ayat 60

Surat Al Furqan ayat 60وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَٰنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمَٰنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا

i. Surat An Naml ayat 26

Surat An Naml ayat 26اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

j. Surat As Sajdah ayat 15

Surat As Sajdah ayat 15إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

k. Surat Fushilat ayat 38

Surat Fushilat ayat 38فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْأَمُونَ

l. Surat Sad ayat 24

Surat Sad ayat 24قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَىٰ نِعَاجِهِ ۖ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ الْخُلَطَاءِ لَيَبْغِي بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَّا هُمْ ۗ وَظَنَّ دَاوُودُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ

m. Surat An Najm ayat 62

Surat An Najm ayat 62فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا

n. Surat Al Insyiqaq ayat 21

Surat Al Insyiqaq ayat 21وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لَا يَسْجُدُونَ

o. Surat Al 'Alaq ayat 19

Surat Al 'Alaq ayat 19كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِب

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA