Sebutkan berbagai hal yang mempengaruhi pemilihan satu teknik dari berbagai macam teknik evaluasi !

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

MAKALAH

TEKNIK EVALUASI

“Untukmemenuhitugasdalammatakuliah Interaksi Manusia dengan Komputer”

KELOMPOK X

DISUSUN OLEH:

SRI WAHYUNI (2512.055)

NOER LATIFAH (2512.045)

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

2014/2015

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim....

Syukur alhamdulilah penulis ucapkan kehadiran Allah SWT yang mana dengan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah IMAKOM  Ini merupakan salah satu tugas studi pada prodi PTIK STAIN Bukittinggi.

Dalam menyelesaikan tugas ini, penulis sudah berusaha semaksimal mungkin ,tapi penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karna keterbatasan waktu dan ilmu yg penulis peroleh selama ini, untuk itu penulis menerima segala kritikan maupun saran yang diberikan siapun untuk lebih menyempurnakan makalah ini.

Akir kata penulis berharap semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan teman-teman semua.

Bukittinggi,   November 2014

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

              Interaksi antara manusia dengan komputer terjadi karena komputer merupakan bagian dari suatu ciptaan manusia. Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang bagai mana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah. Interaksi manusia dan komputer merupakan suatu aktivitas yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Komputer terdiri dari tiga aspek utama, yaitu perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software), pengguna (Brainware). Dari ketiga aspek tersebut tentunya tidak bisa dipisahkan, sebab komputer tidak akan bisa dioperasikan jika salah satu diantara ketiga aspek tersebut tidak ada. Komputer jika tidak ada pengguna (User) maka secara teknis komputer tersebut tidak akan bisa beroperasi dengan sendirinya.

                        Tekhnik merupakan suatu karakteristik yang dimiliki oleh seseorang untuk menghsilkan atau medapatkan sesuatu yang diinginkan. Sedangkan evaluasi itu sendiri mengevaluasi atau menguji manfaat dan fungsi dari sistem interaktif itu sendiri. Metode evaluasi harus dipilih secara akurat, cermat, dan harus cocok dengan suatu aktivitas yang sedang dilakukan. Evaluasi sering di pergunakan untuk  menampilkan hasil dari suatu rancangan dengan proses uji coba dari suatu sistem yang telah dirancang sesuai dengan keinginan atau permintaan dari user ( pengguna).

Evaluasi merupakan tes atas tingkat penggunaan dan fungsionalitas sistem. Evaluasi dilakukan untuk memastikan kecocokan dengan permintaan pengguna dan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba sistem yang telah dibuat sesuai dengan user.

BAB II

PEMBAHASAN

TEKNIK EVALUASI

A.    EVALUASI PENGUJIAN DARI SISTEM INTERAKTIF SECARA FUNGSIONAL

Tekhnik merupakan suatu karakteristik yang dimiliki oleh seseorang untuk menghsilkan atau medapatkan sesuatu yang diinginkan. Sedangkan evaluasi itu sendiri mengevaluasi atau menguji manfaat dan fungsi dari sistem interaktif itu sendiri. Metode evaluasi harus dipilih secara akurat, cermat, dan harus cocok dengan suatu aktivitas yang sedang dilakukan. Evaluasi sering dipergunakan untuk menampilkan hasil dari suatu rancangan dengan proses uji coba dari suatu sistem yang telah dirancang sesuai dengan keinginan atau permintaan dari user ( pengguna).

Evaluasi merupakan tes atas tingkat penggunaan dan fungsionalitas sistem sistem. Evaluasi dilakukan untuk memastikan kecocokan dengan permintaan pengguna dan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba sistem yang telah dibuat sesuai dengan user.

Sistem Evaluasi adalah sistem yang menjadi mutlak dalam proses belajar mengajar. Guru mengevaluasi kemampuan siswa adalah hal yang sudah biasa, tetapi siswa yang menilai pengajaran guru barangkali masih langka di negara kita.

Mengevaluasi Perancangan merupakan Evaluasi ini terjadi setelah proses perancangan. Secara ideal, evaluasi pertama dilakukan sebelum implementasi dimulai. Jika perancangan dievaluasi, kesalahan dapat dihindari karena perancangan dapat diperbaiki sebelumnya.

            Adapun mengevaluasi perancangan adalah sbb:

a.       Cognitive Walkthrough

Tujuan evaluasi ini untuk melihat seberapa besar dukungan yang diberikan pada pengguna untuk mempelajari beberapa tugas yang diberikan. Pendekatan ini dikemukakan oleh Polson, dkk. Walkthrough dilaksanakan oleh perancang atau seorang ahli dalam psikologi kognitif.

Ahli bekerja melalui perancangan tugas tertentu, tahap demi tahap, mengidentifikasi masalah yang berpotensi pada kriteria psikologi. Kemudian dibandingkan ke proses dimana perancang software bekerja dengan koding pada kondisi yang berbeda. struktur tujuan untuk mendukungnya.

a)      Heuristic Evaluation

Dikemukan oleh Neilsen dan Molich, hampir sama dengan cognitive walkthrough tetapi sedikit terarah dan terstruktur. Pada evaluasi ini, sekumpulan kriteria usability atau heuristic diidentifikasi dan perancangan dilaksanakan.

b)      Review Based Evaluation

Evaluasi antara psikologi eksperimen dengan interaksi manusia dan komputer menghasilkan hasil-hasil eksperimen yang baik dan pengalaman yang nyata.

c)      Model Based Evaluation

Pendekatan evaluasi ini berguna untuk mengevaluasi perancangan dengan kombinasi spesifikasi perancangan dan evaluasi ke dalam kerangka kerja yang sama. Contohnya: GOMS Model, Keystroke level model dan design rationale.

B.     PENGAMBILAN EVALUASI

Ada 8 faktor yang membedakan teknik evaluasi yang berbeda yang membantu kita dalam memilih teknik evaluasi yang sesuai yaitu :

1.      Tingkat Siklus

a.       Desain VS Implementasi

Evaluasi pada tingkatan perancangan hanya membutuhkan ahlinya dan akan dianalisa sedangkan evaluasi pada tingkat implementasi membawa user sebagai subyek dari eksperrimen.

Laboratory VS field studies

Secara ideal proses perancangan mencakup 2 jenis evaluasi dimana pada laboratorium merupakan awal tingkatan sedangkan field studies ditempatkan pada tingkatan implementasi

b.      Tingkat obyektivitas dan subyektivitas

Subyektif VS. Obyektif

Pada teknik yang subyektif seperti pada cognitive walkthrough maupun think aloud mempercayakan pada evaluator atau orang yang melakukan evaluasi. Hal ini dapat menyebabkan penilaian evaluator menjadi bias sehingga diperlukan lebih dari satu orang evaluator. Sedangkan teknik obyektif seharusnya menghasilkan hasil yang berulang yang tidak tergantung pada evaluator. Eksperimen yang terkontrol merupakan contoh pengukuran obyektif. Secara ideal pengukuran secara subyektif dan obyektif seharusnya digunakan keduanya.

c.       Jenis ukuran yang tersedia

Qualitative VSQuantitative measures

Pengukuran menggunakan numerik lebih mudah digunakan teknik statistic sedangkan non-numerik lebih sulit dilakukan akan tetapi menghasilkan sesuatu yang penting secara lengkapyang tidak dapat dilakukan secara numerik.

d.      informasi yang tersedia

Informasi yang tersedia Tingkatan untuk evaluator pada setiap tingkat proses perancangan dimulai pada informasi yang rendah sampai dengan tingkatan yang tinggi.

e.       Kesiapan dari suatu respon

Faktor lain yang membedakan teknik evaluasi adalah kesiapan mengambil tindakan yang tersedia. Seperti metodethink aloud yang merekam perilaku user pada waktu interaksi. Sedangkan post task walkthrough mempercayakan pada pengumpulan kembali kegiatan user.

f.       Tingkat gangguan yang tidak secara langsung

Intrusiveness

Merupakan teknik yang menghasilkanpengukuran segera yang dihasilkanuser selama interaksi dan mempunyai resiko mempengaruhi perilaku user.Evaluator harus sensitif untuk mengurangi masalah ini tetapi tidak dapatmegubah semuanya.

g.      Sumber yang tersedia

Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam memilih teknik evaluasi yakni : peralatan, waktu, biaya, subyek serta evaluator yang ahli.

C.    BEBERAPA PENDEKATAN DESAIN EVALUASI

a.      Pendekatan Evaluasi

Pendekatan evaluasi dibedakan menjadi 3 yaitu :

a.       Usability testing

·         Memastikan konsistensi struktur navigasi, penggunaan istilah, dan bagaimana sistem merespon pengguna

·         Mengukur kinerja pengguna untuk menyelesaikan tugas tertentu

·         Metode:

·         Mengamati pengguna menggunakan sistem dan merekam kesalahan, waktu

·         Interview/kuesioner untuk mendapatkan pendapat pengguna

·         Dilakukan di laboratorium

·         Contoh aplikasi : wordprocessor, spreadsheet, database.

b.        Field study

·         Memahami apa yang dilakukan pengguna dan bagaimana produk terlibat/berperan dalam kegiatan mereka

·         Identifikasi kesempatan adanya teknologi baru

·         Membangun kebutuhan desain

·         Memfasilitasi pengenalan teknologi baru atau meluncurkan teknologi dalam konteks yang berbeda

·         Evaluasi teknologi

·         Metode : interview dan observasi

c.              Analytical evaluation

·         Evaluasi tanpa melibatkan end-user

·         Metode:

§  Inspeksi → heuristic evaluation, menggunakan standar untuk identifikasi masalah usability

·         Walkthrough

 melibatkan ahli untuk menjalankan skenario pada prototype aplikasi, dan menggunakan simulasi penyelesaian masalah.

D.    BEBERAPA PENDEKATAN UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN EVALUASI

1.      Mengevaluasi Implementasi

a.       Evaluasi Eksperimen

Evaluasi eksperimen merupakan evaluasi dengan pendekatan statistik dengan memilih hipotesis yang akan dicoba dan jumlah kondisi eksperimen. Setiap eksperimen memiliki dasar yang sama. Evaluator memilih hipotesa untuk diuji yang dapat ditentukan dengan mengukurbeberapa atribut dari perilaku subyek. Sejumlah kondisi eksperimen ditentukan yang berbeda dalam hal nilai dari variabel tetap yang terkontrol. Setiap perubahan pengukuran perilaku diatributkan ke kondisi yang berbeda.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mendukung evaluasi eksperimen yaitu :

a)      Subjek, siapa yang merepresentasikan.

·         Eksperimen sampai sesuai dengan keinginan user

·         User yang dipilih sesuai dengan kelompok user yang dimaksud baik usia maupun tingkat pendidikannya jika subjek bukan user sebenarnya.

b)      Variabel, sesuatu untuk dimodifikasi dan ukuran

·         Variabel independen, eksperimen untuk menghasilkan kondisi yang berbeda seperti: jenis interface, level dari help, jumlah item menu dan perancangan ikon.

·         Variabel dependen, variabel yang dapat diukur dalam eksperimen seperti: waktu untuk menyelesaikan tugas, jumlah kesalahan yang dibuat dan kualitas dari unjuk kerja user.

c)      Hipotesis, apa yang ingin ditunjukkan.

·         Merupakan prediksi yang dihasilkan dalam eksperimen. Hipotesis ini menggunakan variabel independen dan dependen, dimana variasi dalam variabel independen akan menyebabkan perbedaan pada variabel dependen.

·         Tujuan eksperimen adalah untuk menyangkal keberadaan null hypothesis yang menyatakan tidak ada perbedaan dalam variabel dependen diantara tingkatan dari variabel independen.

·         Pengukuran statistika menunjukkan bahwa nilai hasil dapat dibandingkan dengan tingkat kepercayaan. Jika nilai tertentu ada pada tingkat kepercayaan, hipotesis null tidak ada.

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Tekhnik merupakan suatu karakteristik yang dimiliki oleh seseorang untuk menghsilkan atau medapatkan sesuatu yang diinginkan. Sedangkan evaluasi itu sendiri mengevaluasi atau menguji manfaat dan fungsi dari sistem interaktif itu sendiri. Metode evaluasi harus dipilih secara akurat, cermat, dan harus cocok dengan suatu aktivitas yang sedang dilakukan. Evaluasi sering dipergunakan untuk menampilkan hasil dari suatu rancangan dengan proses uji coba dari suatu sistem yang telah dirancang sesuai dengan keinginan atau permintaan dari user ( pengguna).

Evaluasi pada tingkatan perancangan hanya membutuhkan ahlinya dan akan dianalisa sedangkan evaluasi pada tingkat implementasi membawa user sebagai subyek dari eksprimen.

Evaluasi eksperimen merupakan evaluasi dengan pendekatan statistik dengan memilih hipotesis yang akan dicoba dan jumlah kondisi eksperimen. Setiap eksperimen memilikidasar yang sama. Evaluator memilih hipotesa untuk diuji yang dapat ditentukan dengan mengukur beberapa atribut dari perilaku subyek. Sejumlah kondisi eksperimen ditentukan yang berbeda dalam hal nilai dari variabel tetap yang terkontrol. Setiap perubahan pengukuran perilaku diatributkan kekondisi yang berbeda.

B.     SARAN

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Kami tetap berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi pembaca.Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan senang hati kami terima demi kesempurnaan makalah kami di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Insap. 2010.InteraksiManusiadanKomputer. Yogyakarta : ANDI OFFSET.

http://gudangmakalahku.blogspot.com/2013/04/prinsip-prinsip-dan-teknik-evaluasi.html


Page 2