Sebutkan bukti bukti tentang masuknya islam di Maluku kalimantan dan Sulawesi

wordpress.com

Pelabuhan Paotere, salah satu pelabuhan rakyat warisan tempo dulu yang masih bertahan dan merupakan bukti peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo sejak abad ke-14.

Rep: Nidia Zuraya Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah menjadikan Islam agama resmi pada awal abad ke-17 M, Kesultanan Gowa memiliki peran besar dalam penyebaran Islam di wilayah Sulawesi. Kerajaan Gowa-Tallo berhasil menaklukkan beberapa kerajaan di Pulau Sulawesi. Salah satu tujuannya untuk melakukan Islamisasi.Menurut Lontara Bilang catatan raja-raja Gowa-Tallo pada masa pemerintahan Raja Gowa X (1546-1565), Tunipalangga, telah ditemukan sebuah perkampungan Muslim di Makassar, yang penduduknya terdiri dari pedagang Melayu yang berasal dari Campa, Patani, Johor, dan Minangkabau.Berdasarkan catatan itu pula, pada masa pemerintahan Tunijallo (1565-1590) telah didirikan sebuah masjid di Mangallekanna, tempat para pedagang itu bermukim. Kehadiran para pedagang Muslim tersebut membawa pengaruh terhadap penduduk setempat. Di antara mereka ada yang tertarik dengan ajaran Islam. Berawal dari sinilah kemudian ajaran Islam berkembang luas di seluruh wilayah kekuasaan Kerajaan Gowa-Tallo.Masuknya Islam ke Sulawesi Selatan, menurut Ensiklopedi Islam, melalui dua tahapan. Pertama, secara tidak resmi penyebaran Islam terjadi melalui jalur perdagangan. Banyak pedagang asal Sulawesi yang berdagang ke luar pulau dan bertemu dengan para saudagar Muslim. Lewat pertemuan itu, para saudagar Sulawesi memeluk Islam.Selain itu, banyak pula pedagang Muslim dari luar Sulawesi yang berniaga di wilayah itu. Mereka berdagang sambil melakukan syiar Islam. Dari proses ini, banyak penduduk setempat yang akhirnya tertarik untuk belajar agama Islam dan akhirnya menjadi Muslim. Nidia Zuraya

  • islam nusantara
  • islam di pulau sulawesi

Sebutkan bukti bukti tentang masuknya islam di Maluku kalimantan dan Sulawesi

sumber : Ensiklopedi Islam

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

2. Menjual sperma hewan jantan dengan cara mencampurkan hewan tersebut dengan hewan betina termasuk jual beli yang ....​

10.Tuliskan 5 macam terobosan Al Washliyah dalam bidang pendidikan!​

6.Tuliskan satu putusan Politik Al Washliyah pada Kongres Al Washliyah ke VII tahun 1950 di Medan.​

4.Coba jelaskan apa perbedaan dan persamaan Laskar Hizbullah dan Laskar Sabilillah!​

kesimpulan sumber sejarah dan penelitian sejarah​

materi yang di pelajari dalam ilmu sejarah beekairan dengan?​

5. Perhatikan gambar berikut! ​

penutup makalah? ka tolong bantu​

apa yang menyebabkan perpecahan antara Sultan Ageng tirkayasa dengan putranya Sultan haji​

bandingkan ciri ciri kapal dagang yang terdapat di pelabuhan melaka​

Pura-pura dewa padahal sebenarnya raja judi. Dewa yang di bilangkan adalah dewa ... a Poseidon b Zeus c Hera d Ares​

Batas sebelah barat negara arab adalah A.samudra hindia B.laut merah C.teluk arab D.suriah

hooh tenan adalah kata kata yang diucapkan kan oleha. Samsudinb. Jesnolimitc. pesulap merahd. Budi 01​

ibu yati membeli beras sebanyak 3 1/4 kg kemudian di masak sebanyak 1,5 kg.ibu yati membeli lagi 2 3/4 kg.berapakah berat beras ibu yati sekarang..... … .

D. 27. Pengaruh dari kemajuan kebudayaan Islam pada masa Dinasti Abbasiyah dalam bidang agama ditandai dengan .... a. Bangsa taklukan masuk Islam deng … an sukarela b. Peperangan antara agama Islam dengan non-Islam c. Dijadikannya agama Islam sebagai dasar negara. d. Berdirinya masjid di negara-negara non Islam​

Quizz•Kapan berdirinya ASEAN ??Follow ya plis rizky.9358 nanti ko follow back​

25. Berbeda dengan Dinasti Umaiyah, Dinasti Abbasiyah mengembangkan agama Islam dengan menekankan pada ..... a. Perluasan wilayah b. Amar ma'ruf nahi … mungkar c. Pembangunan peradaban Islam d. Pembangunan gedung-gedung mewah lari beberapa bangsa dalam​

Selain aktiviti ekonomi perdagangan, kerajaan Alam Melayu turut menjalankan beberapa kegiatan ekonomi lain..

21. Kehidupan warga negara dalam Dinasti Abbasiyah dalam kedudukan yang sama. Kemajuan sosial Dinasti Abbasiyah ditandai dengan adanya..... a. Interak … si bangsa Arab dengan bangsa non-Arab tanpa ada pembedaan kelas b. Kesenjangan sosial antara bangsa Arab dengan bangsa non-Arab c. Pengistimewaan bangsa Arab Syuriah dibanding bangsa Arab lainnya. d. Perbedaan kelas antara bangsa Arab dengan bangsa non-Arab​

d. Dinasti Umaiyah 17. Keluarga Barmak adalah keluarga bangsawan Persia yang memegang peranan penting dalam pemeritnahan Dinasti Abbasiyah antara lain … berupa .... a. Menghancurkan Dinasti Umaiyah di Spanyol b. Memegang jabatan wazir selama 50 tahuin c. Menjadi pengawal kholifah d. Mendirikan Dinasti Barmaki di Persia 10 Keluarga Barmali​

Masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia tidak terlepas dari peranan para pedagang, khususnya para pedagang Islam dari Gujarat dan Persia. Mereka datang ke Indonesia untuk berdagang sekaligus menyebarkan agama Islam.

Peran Pedagang Terhadap Perkembangan Islam

Adanya perdagangan antara Asia Barat dengan negeri-negeri di Asia Tenggara khususnya Nusantara (Indonesia) menandakan adanya jalinan hubungan antara tiga kerajaan besar saat itu.

Di Asia sebelah barat ada Daulah Bani Umayah di sebelah timur (Cina) ada Dinasti Thang, dan Asia Tenggara ada Kerajaan Sriwijaya, Agama Islam mulai berkembang mula-mula hanya sekelompok kecil kemudian berkembang menjadi sebuah perkampungan, desa dan sebuah kerajaan.

Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan pertama di Indonesia. Saat itu Samudra Pasai menjadi pusat perdagangan dan persinggahan dari berbagai negara. Peranan Pasai kemudian menurun setelah berkembangnya pelabuhan Malaka di Semenanjung Malaya.

Lihat selengkapnya di sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Pada abad ke-14 Malaka tumbuh menjadi pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara, bahkan para pedagang dari Gujarat dan India menjadikan Malaka sebagai basis untuk mengunjungi daerah lain di Indonesia.

Para pedagang Jawa juga menjadikan Malaka sebagai tempat mereka berdagang. Dari interaksi para pedagang dengan orang-orang Jawa, Islam kemudian di Pulau Jawa.

Perkembangan Islam di Jawa relatif cepat seiring dengan semakin lemahnya, kerajaan Majapahit. Komunitas Islam di Jawa kemudian mendirikan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, yakni Kerajaan Demak. Pada perkembangannya Kerajaan Demak menjadi pusat penyebaran Agama Islam di Indonesia seperti : Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.

Selengkapnya bisa di baca tentang Kerajaan Demak Bintoro

Sebutkan bukti bukti tentang masuknya islam di Maluku kalimantan dan Sulawesi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Islam berkembang cepat di Indonesia. Diantaranya sebagai berikut :  

  1. Syarat untuk masuk Islam sangatlah mudah, cukup mengucapkan kalimat syahadat.
  2. Agama Islam tidak tidak mengenal sistem pembagian masyarakat berdasarkan kasta. Tidak seperti kondisi sebelumnya, masyarakat terbagi menjadi kasta Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Kaum Waisya dan Sudra inilah yang menjadi penganut Islam pertama di Indonesia.
  3. Penyebaran Islam dilakukan dengan jalan relatif damai tanpa kekerasan.
  4. Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah memberi peluang bergaul erat dengan bangsa lain.
  5. Upacara-upacara keagamaan dalam Islam lebih sederhana.

Perkembangan Islam di beberapa wilayah di Indonesia sekitar abad ke-12 hingga abad ke-16 adalah sebagai berikut:

Perkembangan Islam di Pulau Sumatera

Pada abad ke-7 Masehi daerah Sumatra bagian utara adalah pusat perdagangan rempah-rempah dan pedagang Arab banyak berlabuh dari daerah lain. Letak pelabuhan yang berada di ujung Pulau Sumatra, menyebabkan daerah ini menjadikan tempat yang strategis.

Bukti tentang agama Islam masuk di Sumatra berasal dari makam Sultan Malik Ibrahim As-Saleh, raja pertama Kerajaan Samudera Pasai tahun 1270 – 1297 Masehi dan makam seorang muslimah Tuhar Amisuri tahun 602 Hijriyah di Barus, pantai barat pulau Sumatra.

Di Sumatra bagian selatan kemunduran Kerajaan Sriwijaya dimanfaatkan oleh Kerajaan Samudera Pasai untuk muncul sebagai kekuatan ekonomi baru.

Perkembangan Islam di Pulau Jawa

Penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa diperkirakan berasal dari Malaka. Bukti tentang agama Islam di pulau Jawa berasal dari batu nisan Fatimah binti Maimum di Leran, Gresik yang berangka tahun 1082 Masehi.

Namun, hal ini belum berarti bahwa saat itu Islam sudah masuk di daerah Jawa Timur. Demikian pula dengan adanya komunitas Arab yang hidup di Sumatra pada awal abad ke-12 Masehi belum tentu berarti berlangsung Islamisasi.

Setelah akhir abad ke-13 M, bukti-bukti Islamisasi sudah banyak ditemukan di Pulau Jawa. Hal ini dapat dilihat dari penemuan beberapa batu nisan di Troloyo, Trowulan, dan Gresik. Dalam berita Ma-huan (1416) terdapat keterangan tentang adanya orang-orang muslim yang tinggal di kota pelabuhan Gresik. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat muslim mulai berkembang baik di Jawa Timur, terutama di kota-kota pelabuhan.

Pada saat Kerajaan Majapahit mengalami masa kemunduran, diawal abad ke-15 Masehi kota-kota seperti Tuban dan Gresik muncul sebagai pusat penyebaran agama Islam, yang mempunyai pengaruh penyebaran ke Indonesia bagian timur seperti Maluku. Kota pelabuhan lain seperti Demak juga menjadi pusat penyebaran agama Islam. Pengaruh Demak menyebar ke kota-kota pelabuhan Cirebon, Sunda Kelapa dan Banten.

Perkembangan Islam di Pulau Kalimantan, Maluku dan Sulawesi

Penyebaran Islam di Pulau Kalimantan dapat diketahui dari Hikayat Banjar milik Kerajaan Banjar. Islamisasi ini dilatarbelakangi oleh kepentingan politik Kerajaan Demak dan konflik antara Kerajaan Banjar dan Kerajaan Daha.

Penyebaran di Maluku dan Sulawesi berjalan dengan damai. Hal ini tidak terlepas dari terjalinnya jalur hubungan dan pelayaran internasional di Malaka-Jawa-Maluku. Pengaruh Islam di Maluku diperkirakan masuk pada abad ke-14 Masehi. Di Sulawesi, terutama bagian selatan, diperkirakan Islam masuk pada abad ke-16 Masehi, yang terjadi melalui konversi pusat kekuasaan (istana/keraton) yang dijalankan dengan pusat kekuasaan yang telah ada.

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat diambil catatan sejarah Islam penting sebagai berikut:

  • Sejak abad ke-7 Masehi pelabuhan-pelabuhan di pesisir Sumatera telah menjadi kawasan lintasan perdagangan antara Asia Barat dan Asia Timur (Tiongkok/Cina)
  • Para pedagang dari Asia Barat yang sering singgah di pelabuhan-pelabuhan Sumatera umumnya berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat (India).
  • Ada dua pendapat mengenai masuknya Islam ke Indonesia. Pendapat yang pertama menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-7 Masehi. Dan pendapat yang kedua menyatakan bahwa Islam masuk ke nusantara pada sekitar abad ke-13 Masehi. Selengkapnya bisa di baca di 2 pendapat masuknya Islam ke Indonesia
  • Pembawa agama Islam ke Indonesia adalah kaum pedagang para mubaligh dan sufi.
  • Penerima ajaran Islam di Indonesia terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan elite (raja, bangsawan dan pengusaha) dan golongan lapisan bawah (rakyat biasa).
  • Masuknya Islam ke Indonesia melalui jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan, tasawuf, dan kesenian.
  • Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Saat itu Pasai menjadi pusat perdagangan yang banyak disinggahi para pedagang dari berbagai negara.
  • Faktor-faktor yang menyebabkan agama Islam dapat berkembang di Indonesia adalah : 1) . Syarat untuk masuk Islam sangat mudah. 2). Agama Islam tidak mengenal kasta. 3). Penyebaran Agama Islam dilakukan damai. 4). Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah. 5). Upacara-upacara keagamaan dalam Islam lebih sederhana. 6). Kebudayaan Islam menghasilkan bentuk-bentuk sistem politik kemasyarakatan, dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Semoga dari penjelasan di atas bisa menambah pengetahuan tentang sejarah masuknya Islam ke Indonesia yang akan kita ingat hingga akhir zaman.