Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

KATA PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya kelompok kami  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Manajemen Kurikulum MIPA. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam pembelajaran.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, Oktober 2017

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Untuk menunjang kemajuan dalam bidang biologi, maka di dalam pengambilan data-data biologi tidak hanya diperlukan data yang kulitatif saja namun juga diperlukan data yang bersifat kuantitatif. Untuk pengambilan data secara kuantitatif, lebih mudahnya menggunakan suatu metode yang dapat mempermudah pengolahan data tersebut. Data-data kuantitaif biasanya akan diolah dengan menggunakan metode ilmiah . Salah satu metode yang dapat digunakan adalah statistika. maka dari itu, penerapan statistika dalam pengolahan atau menganalisis data kuantitatif dalam biologi merupakan salah satu bagian dari metode imliah.

Statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan dan juga mempresentasikan suatu data untuk menentukan keputusan yang real. Sebenarnya statistika dengan statistik berbeda, jika statistika merupakan ilmu sedangkan statistik merupakan kumpulan data, informasi, ataupun hasil perhitungan statistika pada suatu data. Walaupun banyak orang yang berpikiran bahwa statistika merupakan cabang dari ilmu matematika, namun sebagian ada yang berpikiran bahwa statistika adalah bidang yang banyak terkait dengan matematika yang dilihat secara sejarah dan pengaplikasiaanya. Tetapi statistika dapat diterapkan pada hampir seluruh ilmu pengetahuan, salah satunya adalah ilmu biologi.

Statistika sendiri adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan dan juga mempresentasikan suatu data untuk menentukan keputusan yang real. Statistika sekarang sangat berperan dengan ilmu biologi, sehingga ada ilmu terapan antara statistika dengan biologi yang salah satunya adalah biostatistika atau biometri. Sedangkan biostatistika digunakan dalam biologi untuk merancang percobaan biologi, mengoleksi data, mengumpulkan data, dan menganalisis data. Penggunaan biometri sering digunakan untuk memecahkan permasalah dalam biologi dengan menerapkan metode statistika. metode yang digunakan dalam biologi untuk mendapatkan data dengan statistika adalah dengan metode observasi, metode survei dan metode eksperimen.

Jadi pada maklah  ini akan  melihat hubungan statistik dengan salah satu bagian materi dari biologi yaitu gizi. Dimana perkembangan gizi   akan di jabarkan dengan ilmu statistik.  Dari mulai mengumpulkan data, mengolah data, dan menampilkan data tentang perkembangan gizi.

1.2.Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari ilmu statistik ?

2.      Apa pengertian gizi?

3.      Bagaimana hubungannya ilmu statistik dengan  perkembangan gizi?

4.      Bagaimana cara menampilkan hasil pengolahan data tentang perkembangan gizi?

1.3.Tujuan penelitian

1.      Untuk mengetahui  pengertian dari ilmu statistik ?

2.      Untuk mengetahui pengertian gizi?

3.      Untuk mengetahui Bagaimana hubungannya ilmu statistik dengan  perkembangan gizi?

4.      Untuk mengetahui Bagaimana cara menampilkan  hasil pengolahan data tentang perkembangan gizi  ?

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Statistik

Statistika adalah sebuah metode ilmiah yang digunakan untuk mengumpulkan, mengorganisasikan, meringkus, menyajikan ataupun menganalisis data. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang terperinci mengenai karakteristik data itu sendiri. Data data tersebut digunakan dalam mengambil kesimpulan mengani nilai yang terkandung dalam kumpulan objek yang datanya telah diambil. Dalam bukunya sudjana mendefinisikan statistik sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengelolaan, penganalisisan dan tata cara penarikan kesimpulan berdasarkan sekumpulan data. Sedangkan Statistik adalah merupakan hasil data, kumpulan data yang berupa bilangan maupun non bilangan yang diperoleh dari pengumpulan data selanjutnya akan di kolela dan diperoleh dari proses statistika.Lebih jauh mengenai ilmu statistik. Statistik dibedakan ke dalam dua jenis. Yakni yang pertama adalah gambaran atau rincian data yang sudah disajikan dalam bentuk angka, bilangan, grafik, tabel dan gambar-gambar sebagai hasil dari proses statistika. Sebagai contoh Statistik penduduk, Statistik harga, statistik prosduksi dan sebagainya. Kemudian yang kedua, Statistik digunakan untuk merepresentasikan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sebuah objek. Ukuran ini dapat berupa perhitungan mengenai kumpulan data yang telah diambil dari sebagian objek (sample) atau seluruh data yang ada pada objek (populasi). Oleh karena itu dalam statistik banyak terdapat istilah rata-rata, variansi yang merupakan hasil dari proses statistik mengenai data. Istilah ini tidak memberikan data yang tepat melainkan gambaran mengenai objek dengan tingkat kesalahan yang juga ikut diperhitungkan. Pengertian statistik dari berbagai aspek Lebih detail mengenai istilah statistik, secara sederahana statistik dapat dibagi ke dalam tiga kelompok yakni:

1.      Statistik sebagai data atau angka, yakni statistik merupakan kumpulan angka-angka yang diperoleh dari hasil penelitian berulang-ulang untuk tujuan yang telah ditetapkan. Angkanya disebut data/angka statistic ;

2.      Statistik sebagai metode, yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan, mengorganisir, menyusun, menyajikan dan menganalisis data angka yang telah dihimpun, serta menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis ; dan

3.     

Statistik sebagai ilmu pengetahuan, yaitu ilmu yang mempelajari dan mengembangkan teknik-teknik analasis data dengan cara statistik.

Adapun Kegiatan Statistika meliputi:

a.       Mengumpulkan data

b.      Menyusun data

c.       Mengolah dan manganalisis data

d.      Menarik kesimpulan

e.       Menafsirkan

2.1.1  Pengertian Datum dan Data

Di Kelas IX Anda telah mempelajari pengertian datum dan data. Agar tidak lupa pelajari uraian berikut :

            Misalkan, hasil pengukuran berat badan 5 murid adalah 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg. Adapun tingkat kesehatan dari kelima murid itu adalah baik, baik, baik, buruk, dan buruk. Data pengukuran berat badan, yaitu 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg disebut fakta dalam bentuk angka. Adapun hasil pemeriksaan kesehatan, yaitu baik dan buruk disebut fakta dalam bentuk kategori. Selanjutnya, fakta tunggal dinamakan datum. Adapun kumpulan datum dinamakan data.

2.1.2 Pengertian Populasi dan Sampel 

Misal, seorang peneliti ingin meneliti tinggi badan rata-rata siswa SMA di Kabupaten Tegal. Kemudian, ia kumpulkan data tentang tinggi badan seluruh siswa SMA di Kabupaten Tegal. Data tinggi badan seluruh siswa SMA di Kabupaten Tegal disebut populasi. Namun, karena ada beberapa kendala seperti keterbatasan waktu, dan biaya, maka data tinggi badan seluruh siswa SMA di Kabupaten Tegal akan sulit diperoleh. Untuk mengatasinya, dilakukan pengambilan tinggi badan dari beberapa siswa SMA di Kabupaten Tegal yang dapat mewakili keseluruhan siswa SMA di Kabupaten Tegal. Data tersebut dinamakan data dengan nilai perkiraan, sedangkan sebagian siswa SMA yang dijadikan objek penelitian disebut sampel. Agar diperoleh hasil yang berlaku secara umum maka dalam pengambilan sampel, diusahakan agar sampel dapat mewakili populasi.

2.1.3. Pengumpulan Data

Menurut sifatnya, data dibagi menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut:

1.      Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Data kuantitatif terbagi atas dua bagian, yaitu data cacahan dan data ukuran.

a.       Data cacahan (data diskrit) adalah data yang diperoleh dengan cara membilang. Misalnya, data tentang banyak anak dalam keluarga.

b.      Data ukuran (data kontinu) adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Misalnya, data tentang ukuran tinggi badan murid.

2.      Data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk bilangan. Data kualitatif berupa ciri, sifat, atau gambaran dari kualitas objek. Sebagai contoh, data mengenai kualitas pelayanan, yaitu baik, sedang, dan kurang. Cara untuk mengumpulkan data, antara lain adalah melakukan wawancara, mengisi lembar pertanyaan (questionery), melakukan pengamatan (observasi), atau menggunakan data yang sudah ada misalnya rataan hitung nilai rapor.

2.1.4          Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram

1.      Diagram Garis

Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Contoh:

Berikut simulasi diagram garis, kamu dapat mengubah-ubah diagram garis yang ada:

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

2.      Diagram Batang

Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah Berikut simulasi diagram batang, kamu dapat mengubah-ubah diagram batang yang ada.

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

3.      Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Perhatikan contoh berikut ini. Berikut simulasi diagram lingkaran, kamu dapat mengubah-ubah diagram lingkaran yang ada.

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

1. Distribusi Frekuensi Tunggal

Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun kadangkala dinyatakan dalam bentuk tael distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi tunggal merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit.

2.      Distribusi Frekuensi Kelompok 

Data yang berukuran besar (n > 30) lebih tepat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi kelompok, yaitu cara penyajian data yang datanya disusun dalam kelas-kelas tertentu. Langkah-langkah penyusunan tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut.

·         Langkah ke-1 menentukan Jangkauan (J) = Xmax - Xmin

·         Langkah ke-2 menentukan banyak interval (K) dengan rumus "Sturgess" yaitu: K= 1 + 3,3 log n dengan n adalah banyak data. Banyak kelas harus merupakan bilangan bulat positif hasil pembulatan ke bawah.

·         Langkah ke-3 menentukan panjang interval kelas (I) dengan menggunakan rumus:

J

          I = ––––
                 K
.

·         Langkah ke-4 menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus merupakan batas bawah interval kelas pertama atau data terbesar adalah batas atas interval kelas terakhir.

·        

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi
Langkah ke-5 memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan menentukan nilai frekuensi setiap kelas dengan sistem turus.

3.      Histogram 
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang - batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit.

4.     

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi
Poligon 

Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini. Berikut simulasi histogram dan poligon 

5.      Distribusi Frekuensi Kumulatif

 

Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut. a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas). b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

6.      Ogive (Ogif)

Grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari disebut poligon kumulatif. Poligon kumulatif dibuat mulus, yang hasilnya disebut ogif. Ada dua macam ogif, yaitu sebagai berikut. a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif. b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.

Beberapa teknik penjelasan kelompok yang telah diobservasi dengan data kuantitatif, selain dapat dijelaskan dengan menggunakan tabel dan gambar, dapat juga dijelaskan menggunakan TeknikStatistik yang disebut : Mean, Median, Modus.

1.      Mean (Rata-Rata)

Pengertian Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-Rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.

Contoh Mean :

Nilai mata pelajaran Sejarah dari 6 orang siswa SMA Anti Korupsi Jakarta adalah 80, 75, 82, 65, 90, 73. Maka, mean untuk data tunggal tersebut adalah: (80+75+82+65+90+73)/6 = 465/6 = 77,5. Jadi nilai rata-rata dari ke-6 siswa tersebut sebesar 77,5

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi
Untuk Menentukan Mean (rata-rata hitung) data berkelompok, dengan menggunakan rumus : 

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

v  Data Berkelompok dengan Rata-Rata Sementara

Dengan menentukan rata-rata sementara,( rata-rata yang diduga) Xs, yaitu biasanya diambil dari titik tengah dari frekuensi terbesar. Kemudian, menghitung besarnya simpangan tiap nilai tengah terhadap rata-rata sementara, dengan rumus 

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

2.      Median

Median adalah nilai yang letaknya di tengah dari data yang telah diurutkan dari nilai terkecil sampai terbesar. Jika banyak data ganjil maka Me adalah data yang terletak tepat yang ditengah setelah diurutkan · Jika banyak data genap maka Me adalah ratarata dari dua data yang terletak di tengah setelah diurutkan.

a.      Median untuk data tunggal

Median adalah suatu nilai tengah yang telah diurutkan. Median dilambangkan Me. Untuk menentukan nilai  Median  data tunggal dapat dilakukan dengan cara:

a) mengurutkan data kemudian dicari nilai tengah,

b) jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:

Untuk n ganjil  : Me = X1/2(n + 1)

Xn/2  + Xn/2 +1

Untuk n genap: Me =   ––––––––––––                                                2       Keterangan:

      xn/2 = data pada urutan ke-n/2 setelah diurutkan.

b.      Median untuk data kelompok

Jika data yang tersedia merupakan data kelompok, artinya data itu dikelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Untuk mengetahui nilai mediannya dapat ditentukan dengan rumus berikut ini.

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

Keterangan: Kelas median adalah kelas yang terdapat data X1/2 n L = tepi bawah kelas median c = lebar kelas n = banyaknya data F = frekuensi kumulatif kurang dari sebelum kelas median

f  = frekuensi kelas median

3.      Modus

Modus ialah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi. Jika suatu data hanya mempunyai satu modus disebut unimodal dan bila memiliki dua modus disebut bimodal, sedangkan jika memiliki modus lebih dari dua disebut multimodal. Modus dilambangkan dengan Mo.

1)      Modus data tunggal

Modus dari data tunggal adalah data yang sering muncul atau data dengan frekuensi tertinggi. Perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh: Tentukan modus dari data di bawah ini.

2, 1, 4, 1, 1, 5, 7, 8, 9, 5, 5, 10

Jawab:

Data yang sering muncul adalah 1 dan 5. Jadi modusnya adalah 1 dan 5.

2)       Modus data kelompok

 Modus data kelompok dirumuskan sebagai berikut:

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

Keterangan:    L   = tepi bawah kelas modus    c    = lebar kelas    d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya    d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya  

4.      Kuartil(Q)
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa median membagi data yang telah diurutkan menjadi dua bagian yang sama banyak. Adapun kuartil adalah membagi data yang telah diurutkan menjadi empat bagian yang sama banyak.

1)      Kuartil data tunggal

Urutkan data dari yang kecil ke yang besar, kemudian tentukan kuartil dengan rumus sebagai berikut:

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

Contoh:     Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data : 3, 4, 7, 8, 7, 4, 8, 4, 6, 9, 10, 8, 3, 7, 12.      Jawab:      Langkah 1: urutkan data dari  kecil ke besar sehingga diperoleh

                      3, 3, 4, 4, 4, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 10, 12.

                                                 1(15+1)      Langkah 2: Letak data Q1=–––––––– = 4                                                       4                       Jadi Q1 terletak pada data ke-empat yaitu 4                                                  2(15+1)      Langkah 3: Letak data Q2=–––––––– = 8                                                       4                       Jadi Q2 terletak pada data ke-delapan yaitu 7                                                  3(15+1)      Langkah 4: Letak data Q1=–––––––– = 12                                                       4                       Jadi Q3 terletak pada data ke-duabelas yaitu 8

2) Kuartil data kelompok


Nilai kuartil dirumuskan sebagai berikut.

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

Keterangan: Qi = kuartil ke-i (1, 2, atau 3) L  = tepi bawah kelas kuartil ke-i n = banyaknya data F = frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas kuartil c = lebar kelas

f = frekuensi kelas kuartil

Ukuran pemusatan yaitu mean, median dan modus, merupakan informasi yang memberikan penjelasan kecenderungan data sebagai wakil dari beberapa data yang ada. Adapun ukuran penyebaran data memberikan gambaran seberapa besar data menyebar dari titik-titik pemusatan.

1.      Jangkauan (Range)

Ukuran penyebaran yang paling sederhana (kasar) adalah jangkauan (range) atau rentangan nilai, yaitu selisih antara data terbesar dan data terkecil.

a.       Range data tunggal

Untuk range data tunggal dirumuskan dengan:

R = xmaks – xmin

Contoh : Tentukan range dari data-data di bawah ini.

6, 7, 3, 4, 8, 3, 7, 6, 10, 15, 20

Jawab:

Dari data di atas diperoleh xmaks = 20 dan xmin = 3

Jadi, R = xmaks – xmin

            = 20 – 3 = 17

b.      Range data kelompok

Untuk data kelompok, nilai tertinggi diambil dari nilai tengah kelas tertinggi dan nilai terendah diambil dari nilai kelas yang terendah.

2.      Simpangan Rata-Rata (Deviasi Rata-Rata)

Simpangan rata-rata suatu data adalah nilai rata-rata dari selisih setiap data dengan nilai rataan hitung.

a.       Simpangan rata-rata data tunggal

Simpangan rata-rata data tunggal dirumuskan sebagai berikut.

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi
  

b.      Simpangan rata-rata data kelompok 

Simpangan rata-rata data kelompok dirumuskan:

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

3.      Simpangan Baku (Deviasi Standar) dan Ragam

Sebelum membahas simpangan baku atau deviasi standar, perhatikan contoh berikut. Kamu tentu tahu bahwa setiap orang memakai sepatu yang berbeda ukurannya. Ada yang berukuran 30, 32, 33, ... , 39, 40, dan 41. Perbedaan ini dimanfaatkan oleh ahli-ahli statistika untuk melihat penyebaran data dalam suatu populasi. Perbedaan ukuran sepatu biasanya berhubungan dengan tinggi badan manusia. Seorang ahli matematika Jerman, Karl Ganss mempelajari penyebaran dari berbagai macam data. Ia menemukan istilah deviasi standar untuk menjelaskan penyebaran yang terjadi. Saat ini, ilmuwan menggunakan deviasi standar atau simpangan baku untuk mengestimasi akurasi pengukuran. Deviasi standar adalah akar dari jumlah kuadrat deviasi dibagi banyaknya data.

a.      Simpangan baku dan ragam data tunggal

Simpangan baku/deviasi standar data tunggal dirumuskan sebagai berikut. 

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

b.       Ragam dan Simpangan baku data kelompok Ragam () dan Simpangan baku (s) data kelompok 

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi
dirumuskan sebagai berikut.

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

2.2      GIZI

2.2.1        Pengertian Gizi

Pengertian Gizi dan Zat Gizi, Kata gizi adalah berasal dari dialek bahasa Mesir yang berarti "makanan". Gizi merupakan terjemahan dari kata "nutrition" yang dapat diterjemahkan menjadi "nutrisi". Gizi dapat diartikan sebagai sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan.

 Namun, sebenarnya gizi meliputi pengertian yang luas, tak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbakan agar tubuh tetap sehat. Disiplin ilmu yang khusus mempelajari tentang gizi disebut Ilmu Gizi. Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari zat gizi dalam makanan dan penggunaanya dalam tubuh, meliputi pemasukan, pencernaan, penyerapan, pengangkutan (transpor), metabolisme, interaksi, penyimpanan, dan pengeluaran, semuanya termasuk proses zat gizi dalam tubuh.

Zat gizi atau nutrient adalah elemen yang ada dalam makanan yang dapat dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh seperti karbohidrat, proteinlemak, vitamin, mineral, dan air. Zat gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh. Zat gizi dapat dibagi menjadi zat gizi organik dan zat gizi anorganik. Zat gizi organik terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Sedangkan zat gizi anorganik terdiri dari mineral dan air. Selain itu, zat gizi dapat dikelompokkan berdasarkan sumbernya, berdasarkan fungsinya, dan berdasarkan jumlahnya.

Zat gizi berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu:

1.      Nabati: Sumber zat gizi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

2.      Hewani: Sumber zat gizi yang berasal dari hewan.

Zat gizi berdasarkan fungsinya bagi tubuh dapat kita kategorikan menjadi:

1.      Sumber tenaga bagi tumbuh: Zat gizi yang tergolong sumber tenaga adalah karbohidrat, lemak, dan protein.

2.      Pembangun dan penjaga tubuh: Zat gizi yang berfungsi sebagai pembangun dan penjaga tumbuh adalah protein, lemak, mineral, dan vitamin.

3.      Pengatur proses kerja di dalam tubuh: Zat gizi yang diperlukan untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah protein, mineral, vitamin, dan air.

2.2.2              Prinsip Gizi Untuk Usia Anak Sekolah

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk Anak Sekolah dan Remaja :

1.      Mengkonsumsi aneka ragam makanan

2.      Mengkonsumsi makanan untuk memenuhi kecukupan energi

3.      Mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi

4.      Membatasi konsumsi lemak dan minyak (1/4 kecukupan energi)

5.      Menggunakan garam beryodium

6.      Mengkonsumsi makanan sumber zat besi

7.      Membiasakan makan pagi

8.      Minum air bersih yang aman dan dalam jumlah yang cukup

9.      Melakukan aktivitas fisik secara teratur

10.  Mengkonsumsi makanan yang aman

11.  Membaca label pada makanan yang dikemas

2.2.3        Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Seimbang

Kesehatan yang paling diperhatikan oleh WHO (World Healt Organization) adalah kesehatan ibu hamil dan anak. Untuk itu keduanya diperhatikan detile untuk masalah asupan gizi dan konsumsi makanan sehari-harinya. Kembali lagi ke WHO, mengapa perlunya memperhatikan kebutuhan gizi anak usia sekolah, ada beberapa alasan mengapa kebutuhan gizi anak sekolah sangat diperhatikan, berikut point-poinya :

Faktor yang mempengaruhi gizi pada usia anak sekolah

1.      Usia Sekolah adalah usia puncak pertumbuhan.

Anak Sd yang berusia sekitar 7-13 tahun merupakan masa-masa pertumbuhan paling pesat kedua setelah masa balita. Dimana kesehatan yang optimal akan menghasilkan pertumbuhan yang optimal pula. Perhatian terhadap kesehatan sangatlah diperlukan, pendidikan juga digalakan untuk perkembangan mental yang mengacu pada skil anak.

Asupan gizi diperlukan untuk memenuhi keduanya yaitu : fisik dan mental anak. Karena tentunya fisk dan mental merupakan sesuatu yang berbeda namun saling berkaitan. makanan yang kaya akan nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh kembang otak dan organ-organ lain yang dibutuhkan anak untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal, untuk itu keluarga adalah pihak pertama yang harus memperhatikan asupan gizi anaknya. Pengetahuan keluarga akan gizi sangat berpengaruh disini.

2.      Selalu Aktif.

Semakin tinggi tingkat aktifitas tubuh maka Nutrisi dan energi juga akan semaki banyak diperlukan, anak usia SD atau Usia sekolah merupakan usia yang senang bermain. Senang menghabiskan waktunya untuk belajar mengetahui lingkungan sekitar. Untuk itu perlunya nutrisi dan asupan energi yang banyakuntuk menunjang aktifitas fisiknya. Sulitnya untuk mengkonsumsi makanan bergizi adalah tantangan yang perlu dihadapi oleh orang tua. Untuk itu pengetahuan mengenai gizi anak sangat disarankan untuk mempelajarinya.

3.      Perubahan Sikap Terhadap Makanan.

Anak Usia Sd tidak dapat di tebak, apa selera makan yang saat ini sedang ia senangi, perubahan sikap terhadap makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengaruh dari luar. Pada masa-masa inilah perhatian ibu terhadap pengaruh pola konsumsi makanan sepertinya harus digalakan.

4.      Tidak suka makanan-makanan yang bergizi.

Ya telah terbukti, anak usia sekolah sangat sulit untuk dapat mengkonsumsi makanan-makanan yang sedang ia perlukan untuk masa pertumbuhan. Kriteria makanan yang banyak disukai oleh anak usia ini adalah makanan yang banyak mengandung gula dan mempunyai warna yang cerah sehingga menarik anak untuk mengkonsumsinya.

2.2.4        Kebutuhan Gizi Seimbang

Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang harus didatangkan dari makanan. Bila dikelompokkan, ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh, yaitu :

1.      Memberi Energi

Zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas.

2.      Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan Tubuh

Protein, mineral, dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. Oleh karena itu, diperlukan unutk membentuk sel-se baru, memelihara, dan mengganti sels-sel yang rusak. Dalam fungsi ketiga ini zat gizi dinamakan zat pembangun.

3.      Mengatur Proses Tubuh

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

Protein, mineral, air, dan vitamin deiperlukan untuk mengatur prose tubuh. Protein mengatur keseimbangan air di dalam sel. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai pengatur dalam peroses-proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta banyak peroses lain yang terjadi di dalam tubuh termasuk proses penuaan.

2.2.5        Angka Kecukupan Gizi dan Angka Kebutuhan Gizi

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

Angka kecukupan gizi adalah nilai yang menunjukan jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh unutk hidup sehat setiap hari bagi semua populasi menurut kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi fisiologi tertentu. Angka kecukupan gizi berbeda dengan angka kebutuhan gizi (dietary requirements). Angka kebutuhan gizi adalah jumlah zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk mempertajankan status gizi adekuat.

AKG yang dianjurkan didasarkan pada patokan berat badan untuk masing-masing kelompok umur, gender, dan aktivitas fisik. Dalam penggunaannya, bila kelompok penduduk yang dihadapi mempunyai rata-rata berat badan yang berbeda dengan patokan yang digunakan, maka diperlukan penyesuaian. AKG tidak dipergunakan untuk  individu. Dalam menentukan AKG, perlu dipertimbangkan setiap faktor yang berpengaruh terhadap absorpsi zat-zat gizi atau efisiensi penggunaannya di dalam tubuh. Untuk sebagian zat gizi, sebagian dari kebutuhan mungkin dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi suatu zat yang di dalam tubuh kemudian dapat diubah menjadi zat gizi esensial. Pada kebanyakan zat gizi, pencernaan dan atau absorpsinya tidak komplit, sehingga AKG yang dianjurkan harus sudah memperhitungkan bagian zat gizi yang tidak di absrorpsi.

selain karbohidratlemak, dan proteinvitamin juga diperlukan untuk asupan gizi yang optimal. Semua komponen tersebut sangat penting perannya dalam pembentukan otot, tulang, sel-sel, dan mekanime kerja otak. Selain itu, orangtua disarankan untuk selalu membiasakan anak untuk minum susu. Kandungan makro dan mikronutrien yang terkandung di dalam susu membantu pemenuhan kebutuhan dan asupan gizi anak. Di dalam susu, terkandung kalsium dan protein yang penting untuk proses pembentukan tulang dan otot, serta pertumbuhan otak untuk meningkatkan fungsi kecerdasan otak.

2.2.6        Pengaruh Status Gizi Anak Sekolah Terhadap Kesehatan

Defisiensi gizi sering dihubungkan dengan infeksi. Infeksi bisa berhubungan dengan gangguan guzu mealui beberapa cara yaitu mempengaruhi nafsu makan, dapat juga menyebabkan kehilangan bahan makanan karena diare/muntah-muntah atau mempengaruhi metabolisme makanan dan banyak cara lain lagi.

Secara umum, defisiensi gizi sering merupakan awal dari gangguan sistem kekebalan tubuh. Gizi kurang dan infeksi, kedua-duanya dapat bermula dari kemiskinan dan lingkungan yang tidak sehat dengan sanitasi buruk. Selain itu juga diketahui bahwa infeksi menghambat reaksi imunologis yang normal dengan menghabiskan sumber-sumber energi.

Gangguan gizi dan infeksi dapat saling berhubungan sehingga memberikan prognosis yang lebih buruk. Infeksi memperburuk taraf gizi dan sebaliknya, gangguan gizi memperburuk kemampun anak untuk mengatasi penyakit infeksi. Kuman-kuman yang kurang berbahaya bagi anak-anak dengan gizi baik, bisa menyebabkan kematian pada anak-anak gizi buruk.

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi
 

Anak-anak dikategorikan sebagai usia 6-12 tahun, dengan karakteristik pertumbuhan yang relatif dan dengan sedikit masalah pemberian makan. Usia anak-anak dimana suka mencoba mempelajari keterampilan fisik dan menghabiskan banyak waktu untuk bermain. Dan waktu lebih banyak dihabiskan di sekolah sehingga anak-anak cenderung mulai menyesuaikan dengan jadwal rutin.

Masalah Gizi pada Anak-Anak

1.           Kurang Gizi

Merupakan permasalahan yang terjadi karena kurangnya menkonsumsi makanan yang mengandung energi, protein yang bermutu tinggi (seperti ikan, telur, daging) serta mineral terutama kalsium yang mudah diserap oleh tubuh. Selain itu gizi kurang dapat pula disebabkan oleh cacingan yang diderita 50% anak-anak. Status gizi seseorang dapat dilihat dari tinggi badan, berat badan, data biokimia, dan lainya. Gangguan pertumbuhan pada usia anak-anak ini terjadi akibat berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dan gizi kurang pada usia balita. Kekurangan gizi secara umum ( makanan kurang dalam kualitas dan kuantitas ) menyebabkan gangguan pada proses pertumbuhan, produksi tenaga, pertahanan tubuh, struktur dan fungsi otak, serta perilaku.

Jika seseorang mengalami kekurangan gizi, yang terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan,  maka ia akan lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif. Untuk itu dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi banyak makanan yang banyak mengandung karbohidrat, protein lemak, fitamin mineral dan lain sebagainya. Karena itu, pedoman gizi seimbang disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.

Untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, kebutuhan asupan gizi divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS), yang terdiri atas potongan-potongan tumpeng. Luasnya potongan menunjukkan porsi yang harus dikonsumsi setiap hari. TGS dialasi air putih, artinya air putih merupakan bagian terbesar dari zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.

Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip gizi seimbang yang lain, seperti manjalankan pola hidup bersih, aktivitas fisik dan olahraga teratur serta senantiasa menjaga dan memantau berat badan. Pahami dan Praktikkan pola hidup sehat dengan prinsip Gizi Seimbang untuk menjaga keadaan gizi tetap baik, yang akan bermanfaat bagi kesehatan kita.

2.           Kegemukan atau gizi lebih

Kegemukan adalah kondisi dimana konsumsi makanan yang mengandung energi, protein dan lemak yang melebihi kebutuhan. Gizi lebih menyebabkan obesitas yang merupakan kelebihan energi yang disimpan di dalam jaringan berupa lemak. Kegemukan merupakan salah satu risiko dalam terjadi berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit-penyakit diabetes, jantung koroner, hati, dan kantung empedu.

Mengatasi persoalan kurang dan kelebihan gizi ini bisa dilakukan dengan memahami dan mempraktekkan pola makan bergizi seimbang. Caranya, konsumsi makanan bergizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan tubuh, usia, jenis kelamin, aktivitas fisik dan kondisi biologis. 

Memperhatikan variasi makanan juga penting, selain menerapkan gaya hidup sehat seperti olahraga rutin, mengontrol berat badan, dan menjaga kebersihan diri. "Berbeda dari prinsip empat sehat lima semprna, yang hanya memperhatikan prinsip variasi makanan, tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik dan kondisi biologis." 

3.           Anemia gizi besi

Anak yang mengalami anemia menunjukkan gejala antara lain pucat, lemah, lelah, menurunnya kemampuan konsentrasi belajar. Serta menurunnya antibody sehingga mudah terserang infeksi atau penyakit. Penyebab anemia ini adalah makanan yang dimakan kurang mengandung zat besi. Akibat kekurangan sejumlah zat gizi itu, sekitar 10 persen-15 persen anak usia sekolah menderita anemia.  

Untuk mencegah anemia dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan sumber zat besi, baik dari sumber hewani maupun nabati. Sumber hewani contohnya daging, hati, ikan dan unggas. Sedangkan sumber nabati dapat diperoleh dari sayuran hijau. Di samping itu, anemia juga bisa dicegah dengan cara mengonsumsi suplemen zat besi, olahraga, tidur yang cukup, dan mengurangi konsumsi makanan yang menghambat penyerapan zat besi seperti kopi dan teh.

Setelah mengonsumi daging atau sayuran hijau yang banyak mengandung zat besi, jangan langsung minum kopi atau teh karena akan membuat zat besi yang terdapat dalam makanan tersebut tidak terserap oleh tubuh. 

4.           Kurang vitamin A

Hal ini menyebabkan kebutaan, mengurangi daya tahan tubuh sehingga mudah terserang infeksi. Kurang vitamin A atau yang sering disebut KVA sering menyebabkan kematian pada anak-anak. Penyebab KVA di Indonesia kebanyakan adalah kemiskinan dan kurangnya penegtahuan tentang gizi.

a.       Peningkatan konsumsi vitamin A

Buah unik yang satu ini adalah salah satu buah yang kaya akan vitamin A dan sarat beta karoten yang sangat baik untuk memelihara daya lihat mata.

2). Buah apel

Pasti Anda tak asing dengan buah ini, banyak sekali makanan olahan dari buah apel dengan tujuan utama berinovasi dan pastinya membuat peminat lebih menikmati buah ini meski telah dirubah menjadi berbagai olahan.

3). Buah Anggur

Buah manis dengan banyak varian warna ini juga mengandung vitamin A melimpah yang dibutuhkan oleh mata agar terhindari dari penyakit katarak dan degenerasi makula.

4). Wortel

Sudah Pasti. Orang yang awam dengan kesehatan pun tahu kalau wortel mengantongi segudang manfaat untuk mata. Selain menjaga mata tetap sehat ternyata wortel juga bisa membuat warna mata menjadi lebih jernih, jadi tak heran jika kelinci memiliki warna mata yang mempesona.

5) Buah manga

Mangga yang sudah matang biasanya berwarna orange mencolok, buah mangga yang sudah seperti ini memiliki kandungan vitamin A cukup banyak. Beda dengan yang masih muda berwana kuning kehijauan yang rasanya asam dan biasanya dikonsumsi ibu-ibu dengan menjadikannya rujak.

6). Sayur bayam

Jenis sayuran hijau memiliki kandungan vitamin A dan beta karoten yang mencukupi kebutuhan mata agar tetap sehat. Selain nutrisi tersebut, sayur bayam juga menutrisi mata dengan bantuan lutein dan zeaxathin.

7). Paprika

Tubuh akan memperoleh vitamin A sekitar 60% dari satu sendok makan paprika. Selain itu, vitamin A juga merupakan sumber vitamin Ckalium, dan kalsium.

8). Suplementasi periodic

Suplementasi periodic berguna karena sejumlah besar vitamin A dapat disimpan dalam hati untuk penggunaan di masa yang akan datang. Vitamin A ini dapat diberikan sebagai kapsul atau dalam bentuk larutan pekat. Kecuali untuk anak-anak yang menderita xerophtalmia aktif, defisiensi energi dan protein (kwashiorkor) atau beberapa penyakit pencetus yang berat, penting untuk memastikan bahwa dosis tersebut tidak diulang lebih sering daripada dosis yang aman.

9). Fortifikasi makanan

Fortifikasi atau penambahan zat gizi terpilih pada unsur pokok makanan yang umum merupakan suatu cara perlindungan status gizi yang dapat diterima dan berhasil pada Negara dengan sistem distribusi makanan yang tepat.Cara ini merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan konsumsi vitamin A pada wanita hamil dan menyusui tanpa resiko teratogenik.

2.2.7        Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)

Gejala kekurangan yodium adalah malas dan lamban. Pada usia anak-anak dapat menimbulkan kecerdasan (IQ) yang lebih rendah. Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung yodium menyebabkan penyakit gondok.

Penanggulangan masalah kekurangan iodium umumnya memang dilakukan dengan iodinisasi garam, yaitu menambahkan kalium iodat, menjadi garam beriodium. Namun penggunaan garam beriodium itu kurang berhasil dan kurang efektif bagi bayi untuk meniadakan gondokan, kekerdilan dan keterbelakangan mental. Iklim yang panas serta lembab dan cara masak (berbumbu, asam dan panas) yang lazim di Indonesia dapat menyebabkan penguapan iodium. Ini tentu saja mengurangi atau bahkan menghilangkan kandungan iodium dalam garam. Demikian pula halnya pada proses pembuatan briket garam dengan pembakaran.

Sementara injeksi atau implantasi minyak beriodium (lipiodol) masih sulit dilakukan. Meski efektif cara ini menakutkan dan kurang disukai orang, dan juga diperlukan petugas terlatih untuk pelaksanaannya. Telah menjadi kesepakatan dunia dalam KTT untuk Anak di New York tahun 1990, penanggulangan gangguan akibat kekurangan iodium di seluruh dunia harus teratasi tahun 2000. Dengan demikian selain garam beriodium, pemasyarakatan pemanfaatan hasil laut (ikan, udang, cumi, dan rumput laut) sebagai pangan

unggulan perlu lebih digalakkan. 

Hasil penelitian Gurevich (1962) menunjukkan bahwa konsentrasi iodium dalam tanaman dapat ditingkatkan 10 sampai 100 kali atau lebih pada pemupukan dengan rumput laut dan limbah industri ikan. Hasil produksi ternak pun, seperti daging, susu dan telur, dapat sangat diperkaya iodium dengan memberi hewan ternak itu ransum yang ditambahi iodium atau rumput laut. Berdasarkan hal itu, Universitas Udayana bekerja sama dengan beberapa universitas di Eropa di bawah koordinasi Prof Dr WA Rambeck dari Universitas Munich, kini sedang meneliti kiat lain, yaitu meningkatkan kandungan iodium dalam rantai pangan melalui pangan asal hewan atau asal tanaman (daging, telur, beras dan sayuran) dengan menggunakan rumput laut

sebagai pakan hewan atau pupuk tanaman.

Dalam upaya menanggulangi kekurangan iodium ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan. Garam beriodium sebaiknya digunakan sebagai garam meja, bukan sebagai garam dapur. Cara masak bisa saja diubah tanpa garam. Garam baru dibubuhkan saat makan. Sebaiknya garam beriodium juga tidak dibentuk menjadi briket, karena prosesnya memerlukan pembakaran. Masyarakat perlu terus-menerus dianjurkan makan hasil laut. Rumput laut bagus bagi perkembangan otak, sehingga ibu hamil atau menyusui sebaiknya makan agar-agar sebanyaknya. Kiat lain adalah memasukkan iodium melalui

rantai-rantai pangan yang berasal dari hewan dan tanaman.

2.2.8        Asupan yang Aman dan Menyehatkan

a.          Makan pagi ( sarapan )

Merupakan salah satu pesan dalam PUGS, dapat menyumbang seperempat dari kebutuhan gizi sehari yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein. Berdasarkan penelitian di Jakarta menunjukkan jenis makanan pagi antara lain nasi dan lauk pauk 61%, roti 15,5%, dan mi 8,6%.

b.      Membawa bekal ke sekolah

Membeli makanan dan kemudian menghabiskan bersama teman-temannya adalah hal yang mengasyikkan bagi anak-anak. Untuk meminimalkan jajan anak, sebaiknya anak dibekali dari rumah. Dan makanan bekal adalah makanan yang disukainya dan menarik. Sehingga anak-anak lebih tertarik dengan bekalnya. Kandungan gizi makanan bekal sebaiknya sekitar 300 kalori, 5-7 gram protein. Makanan bekal bisa berupa snack atau makanan lengkap dalam porsi kecil.

c.       Olahraga dan aktivitas

Sesuai dengan salah satu pesan PUGS, dengan melakukan latihan fisik dan olahraga teratur setiap hari, maka sejak usia muda sebaiknya anak dianjurkan berolahraga dan melakukan aktivitas yang cukup. Manfaat Olahraga dan aktivitas fisik antara lain menurunkan dan mempertahankan BB, menurunkan tekanan darah, menaikkan kolesterol HDL, serta mampu menurunkan resiko obesitas.

2.2.9        Prinsip Gizi Seimbang untuk Anak-Anak

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) hendaknya diterapkan dalam menyusun makanan anak-anak. Makanan dengan kandungan gizi seimbang , cukup energi dan zat gizi sesuai kebutuhan gizi anak-anak sangat dianjurkan.

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

Makanan yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan anak sebaiknya terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Sebaiknya seorang ibu melakukan pengaturan-pengaturan dalam menyusun makan untuk anak-anaknya. Pengaturan tersebut bertujuan untuk membentuk kebiasaan makan yang baik dan berpartisipasi dalam aktivitas olahraga secara teratur. 

Kebutuhan zat gizi untuk anak usia 7-9 tahun berdasarkan Widya Karya Pangan dan Gizi, maka kecukupan energi dan zat-zat gizi sehari adalah 1900 kalori. Sedang untuk  anak usia 10-12 tahun membutuhkan 1800 kalori per hari. Untuk mencukupi energi tersebut dapat diperoleh dari makanan pokok seperti nasi, mi, roti, dan biscuit. Sedangkan kebutuhan akan protein yang dapat diperoleh dari lauk pauk seperti ikan, daging, ayam, kacang-kacangan, tempe, dan tahu. Dengan memenuhi kebutuhan tersebut dapat mencegah terjadinya gizi kurang dan kegemukan pada anak.

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi
 

Vitamin A, C, dan B1 dapat diperoleh dari sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Tujuan terpenuhinya zat-zat gizi tersebut dapat memberikan daya tahan terhadap infeksi, mencegah kebutaan, dan meningkatkan konsentrasi belajar. Kalsium dapat diperoleh dari susu, ikan, dan kacang-kacangan. Begitu pula dengan zat besi yang dapat diperoleh dari makanan hewani seperti daging, ayam dan ikan.

Diet seimbang untuk anak usia 6-12 tahun yang baik adalah rendah lemak, tinggi kalsium dan adekuat tapi kalorinya tidak berlebihan. Syarat pemberian makanan untuk anak antara lain:

           Memenuhi kecukupan Energi dan semua zat gizi yang sesuai dengan umurnya.

           Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang,

           Bentuk dan porsi disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan keadaan faal anak.

           Memperhatikan kebersihan anak dan lingkungan.

2.2.10    Anjuran-Anjuran Jumlah Porsi Makan

A.      Untuk anak usia 7-9 tahun sebanyak 1900 kalori per hari:

Nasi 4 porsi penukar (1 p nasi = 150 gram) Sayuran 3 porsi penukar (1 p sayuran = 100 gram) Buah 3 porsi penukar (1 p buah = 100 gram) Tempe 3 porsi penukar (1 p tempe = 50 gram) Daging 2 porsi penukar (1 p daging = 50 gram) Susu 1 porsi penukar (1 p susu = 200 ml susu = 1 gelas) Minyak 5 porsi penukar (1 p minyak = 5 gram)

Gula 2 porsi penukar (1 p gula = 10 gram)

B.       Untuk anak laki-laki usia 10-12 tahun sebanyak 2000 kalori per hari

Nasi 5 porsi penukar (1 p = 150 gram)

Sayuran 3 porsi penukar (1 p sayuran = 100 gram) Buah 4 porsi penukar (1 p buah = 100 gram) Tempe 3 porsi penukar (1 p tempe = 50 gram) Daging 2 ½ porsi penukar (1 p daging = 50 gram) Susu 1 porsi penukar (1 p susu = 200 ml susu = 1 gelas) Minyak 5 porsi penukar (1 p minyak = 5 gram)

Gula 2 porsi penukar (1 p gula = 10 gram)

C.       Untuk anak perempuan usia 10-12 tahun sebanyak 2000 kalori per hari

Nasi 4 porsi penukar (1 p = 150 gram) Sayuran 3 porsi penukar (1 p sayuran = 100 gram) Buah 4 porsi penukar (1 p buah = 100 gram) Tempe 3 porsi penukar (1 p tempe = 50 gram) Daging 2 porsi penukar (1 p daging = 50 gram) Susu 1 porsi penukar (1 p susu = 200 ml susu = 1 gelas) Minyak 5 porsi penukar (1 p minyak = 5 gram)

Gula 2 porsi penukar (1 p gula = 10 gram)

2.3      Peran Matematika Terhadap IPA

Menurut sejarah, kemampuan manusia untuk dapat berhitung sama tuanya dengan kemampua manusia untuk dapat menulis, yaitu sekitar 100 abad yang lalu. Pada awalnya manusia menggunakan kemampuan berhitungnya untuk mengetahui berapa jumlah barang-barang milik mereka. Misalnya untuk mengitung jumlah ternak yang mereka miliki, mereka mewakilkan sebuah batu untuk setiap ternak mereka masuk ke kandang.

Dengan demikian mereka dapat mengetahui jumlah ternak mereka, yaitu sama dengan jumlah batu yang mereka dapat. Dengan  memiliki kemampuan untuk berhitung ini mereka dapat mengetahui apakah ternak mereka masih utuh atau tidak. Begitu pula dalam hal-hal lain dalam kehidupan sehari-hari.

Dari keadaan tersebut dapat kita ketahui bahwa manusia tidak pernah lepas dari matenatika, bahkan pada masa primitive sekalipun. Seiring dengan perkembangannya matematika selalu mendampingi ilmu-ilmu lain, tidak terkecuali ilmu pengetahuan alam. Matematika adalah ilmu pendukung IPA sebagai dasar perhitungan dan logika.

Dalam perkembangannya IPA tidak pernah lepas dari matematika, bahkan IPA tidak akan bisa berkembang tannpa adanya matematika. Tanpa matematika manusia tidak dapat mengetahui jarak bumi ke bulan, manusia tidak dapat mengetahui jarak bumi ke matahari, dan berapa keliling bumi.

Berkat bantuan matematikalah Erathotenes (240 SM) dapat mengetahui berapa keliling dan diameter bumi. Pada tanggal 21 Juni di Syene (Mesir) pada tengah hari matahari berada tepat di atas kepala. Saat yang mana di kota Alexandria yang jauhnya 500 Mil tepat berada disebelah utara Syene matahari jatuh dnegan membentuk 7,4o. Ini dapat diukur melalui bayang-bayang sebuah tongkat. Dengan asumsi bahwa bumi ini bulat maka keliling bumi atau besarnya bumi dapat dihitung secara matematika. Dengan demikian Erathotenes dapat menghitung bahwa jari-jari bumi adalah sekitar 24.000 Mil dan diameter bumi sekitar 8.000 Mil.

Pada masa sekarang tentunya matematika pun akan semakin berguna di bidang-bidang lain. Pada zaman modern seperti saat ini, dalam pembuatan mesin-mesin, jembatan, bendungan, dan bahkan perjalanan ke luar angkas pun tidak mungkin terlepas dari peranan matematika, termasuk ilmu pengetahuan alam yang akan selalu membutuhkan matematika di dalam perkembanganya.

Jadi, Matematika dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran dan hubungan erat baik dalam hal bahasa maupun hitungan dan sebagainya. Matematika menjadi dasar perhitungan dan logika untuk mempelajari ilmu-ilmu lain. Sebagaimana yang telah kita dengar bahwa memang Ilmu Matematika adalah gudanganya ilmu dari semua bidang ilmu yang ada.

Secara sederhana IPA adalahsuatukumpulanpengetahuan yang tersusun secara sistematis tentang gejala alam. Perkembangan IPA tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta tetapi juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah.

Masih banyak contoh peranan dari pada matematika. Matematika murni melayani terapanya, matematika terapan member imbalan berupa masalah-masalah baru yang dapat menyibukkan yang murni dalam beberapa generasi. Sebuah contoh dalam kehidupan modern terjadi sekitar tahun 1938. Perang dunia member tuntutan praktis pada matematika sehingga paramatematikawan harus bekerja keras untuk member jawaban apa yang sangat dibutuhkan. Matematika tahun 1938 tidak selalu memadai untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul selama tujuh tahun berikutnya. Penyelesaian-pnyelesaian eksak untuk masalah-masalah yang kritis tidak mungkin bisa didapatkan dalam masa darurat. Oleh karena itu diperlukan pendekatan yang akurat untuk menghasilkan penylesaian-penyelesaian yang berguna. Selanjutnya metode ini berbalik kepada matematika murni dalam bentuk masalah-masalah yang sebelumnya tidak menarik matematikawan.

Pendorong matematika adalah masalah. Masalah yang baik membuka pandangan yang baru. Semua masalah yang baik adalah sukar, tetapi masalah yang sukar belum tentu baik. Beberapa masalah matematika yang paling baik merupakan masalah yang paling sederhana.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa IPA memiliki peranan sebagai pemberi masalah pada matematika yang dapat membuat matematika terus berkembang, karena pendorong matematika adalah masalah dan IPA merupakan salah satu sumber masalah yang paling baik bagi matematika.

BAB III

PEMBAHASAN

Hubungan Matematika Terhadap Biologi

Matematika memiliki hubungan yang sangat penting bagi biologi. Salah satunya adalah hubungan matematika  statistika dengan biologi pada materi system pencernaan khususnya pada sub topik gizi. Pada sub topik gizi terdapat pembahasan mengenai gizi seimbang dan perhitungan berat badan normal (ideal), untuk mengukur tingkat kempuan berpikir kreatif dan kemampuan kritis siswa, guru membuat rancangan pembelajaran dengan menyertakan  Lembar Kerja Siswa. Dimana siswa diminta untuk  mengukur berat badan mereka dengan menggunakan rumus perhitungan IMT dan mengisinya pada kolom yang telah disediakan oleh guru dengan jumlah kolom yang disesuaikan dengan jumlah siswa perkelas.

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

Setelah  siswa mengukur IMT masing – masing anggota pada setiap kelompok. Siswa diminta untuk memberikan data kelompoknya kepada kelompok lain, sehingga table kolom yang sudah disediakan oleh guru terisi sesuai dengan jumlah siswa perkelas. Selanjutnya siswa diminta untuk mengisi beberapa pertanyaan yang diberikan oleh guru. Berikut adalah contoh Lembar Kerja Siswa untuk praktikum mengenai gizi seimbang:

LEMBAR KERJA SISWA

KD. 4.9 MENGANALISIS KEBUTUHAN KALORI BAGI INDIVIDU BERDASARKAN BMI (BODY MASS INDEX) DAN MENYUSUN MENU SATU HARI BAGI DIRINYA BERDASARKAN BMI

Kelompok                               :                                                          Kelas   :

Nama Anggota Kelompok      : 1.                                                       4.

                                                  2.                                                       5.

                                                  3.                                                       6.

Tujuan                         :

1.      Menganalisis Kebutuhan Kalori Siswa Berdasarkan BMI.

2.      Menganalisis IMT Masing – Masing Individu.

3.      Mengidentifikasi Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Kebutuhan Kalori Siswa.

4.      Membandingkan Kebutuhan Kalori Siswa.

Alat dan Bahan           :

1.      Anggota Tubuh Siswa                        4. Buku Sumber

2.      Timbangan Berat Badan                     5. Alat Tulis

3.      Meteran Tinggi Badan                        6. Penggaris / Mistar

Langkah Kerja            :

1.      Ukurlah tinggi badan masing – masing anggota kelompok dengan menggunakan alat ukur tinggi badan. Kemudian catatlah hasil pengukuran pada table tinggi badan dan berat badan.

2.      Amatilah berat badan masing – masing anggota kelompok dengan menggunakan timbangan berat badan. Kemudian catatlah hasil pengamatan berat badan pada table tinggi badan dan berat badan.

3.      Berbagilah data hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan kelompok kalian pada kelompok lainnya, sehingga mendapatkan jumlah data hasil pengukuran tinggii badan dan berat badan semua kelompok.

4.      Lengkapilah data hasil pengukuran tinggi badan dan data pengamatan berat badan masing – masing anggota kelompok pada table di bawah ini.

Tabel IMT

No

Kelompok

Berat Badan (Kg)

Tinggi Badan (M)

IMT

(BB)

 (TB2)

Keterangan

1

1

50

158

20,028

Berat badan Ideal

2

1

45

155

18,73

Berat badan Ideal

3

1

48

160

18,75

Berat badan Ideal

4

1

61

167

22,948

Berat badan Ideal

5

1

67

150

29,77

Pre Obesitas

6

2

45

170

15,57

Sangat Terlalu Kurus

7

2

40

157

16,227

Terlalu kurus

8

2

62

158

24,85

Berat badan Ideal

9

2

58

155

24,141

Berat badan Ideal

10

2

71

157

28,80

Pre- Obesitas

11

3

50

161

19,289

Berat badan Ideal

12

3

56

173

17,39

Agak Terlalu Kurus

13

3

49

153

20,94

Berat badan Ideal

14

3

69

157

27,99

Pre – Obesitas

15

3

51

163

19,19

Berat badan Ideal

16

4

67

159

26,50

Pre – Obesitas

17

4

56

177

17,89

Agak Terlalu Kurus

18

4

47

159

18,59

Berat badan Ideal

19

4

82

156

33,267

Obesitas Kelompok 1

20

4

67

165

24,60

Berat badan Ideal

21

5

74

178

23,358

Berat badan Ideal

22

5

51

162

19,43

Berat badan Ideal

23

5

50

160

19,53

Berat badan Ideal

24

5

60

155

24,97

Berat badan Ideal

25

5

53

159

20,96

Berat badan Ideal

Pertanyaan :

1.      Dari hasil pengamatan, apakah kebutuhan kalori masing – masing siswa berbeda – beda? Jelaskan !

2.      Faktor – faktor apa sajakah yang dapat membedakan kebutuhan kalori masing – masing siswa?

3.      Hal apakah yang akan terjadi jika individu memiliki IMT dibawah normal dan diatas normal?

4.      Dari data hasil tabel IMT buatlah masing – masing diagram batang dan diagram lingkarannya.

Jawaban :

1.      Kebutuhan kalori setiap siswa itu berbeda – beda. Ini disebabkan karena aktivitas setiap siswa berbeda – beda, sehingga energi yang dikeluarkan dan kalori yang dibutuhkan didalam tubuh pun berbeda – beda.

2.      Faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan kalori adalah aktivitas dan absorpsi zat-zat gizi atau efisiensi penggunaannya di dalam tubuh.

3.      Jika seseorang memiliki IMT di bawah normal, maka akan mengakibatkan kurang gizi. Kekurangan gizi menyebabkan gangguan pada proses pertumbuhan, produksi tenaga, pertahanan tubuh, struktur dan fungsi otak, serta perilaku.

Sedangkan jika seseorang memiliki IMT di atas normal maka, akan mengakibatkan kegemukan atau gizi lebih. Gizi lebih menyebabkan obesitas yang merupakan kelebihan energi yang disimpan di dalam jaringan berupa lemak. Kegemukan merupakan salah satu risiko dalam terjadi berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit-penyakit diabetes, jantung koroner, hati, dan kantung empedu.

4.       

Keterangan

IMT

SangatTerlaluKurus

1

TerlaluKurus

1

AgakTerlaluKurus

2

BeratBadan Ideal

16

Pre – Obesitas

4

ObesitasKelompok 1

1

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi
                                        

 

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi
 


Dari lembar kerja siswa di atas, hal ini sesuai dengan KI dan KD yang terdapat pada mata pelajaran Matematika dan Biologi jenjang SMA.

KI dan KD Matematika SMA Kelas XII

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi

Sebutkan dan jelaskan peran statistik dalam kesehatan dan gizi
KI dan KD Biologi SMA Kelas XI


Page 2