Menjaga kesehatan di masa pandemi memberi tantangan yang cukup berarti. Di satu sisi, intensitas keluar rumah harus dikurangi. Disisi lain, banyak olahraga yang lebih dianjurkan untuk dilakukan di luar ruangan. Begitu juga dengan latihan daya tahan. Olahraga dikenal bagus untuk menjaga daya tahan tubuh. Saat berolahraga secara rutin, aliran darah menjadi lebih lancar. Sel-sel kekebalan tubuh bekerja lebih aktif dan stres berkurang signifikan. Namun saat pandemi melanda dan pergi keluar rumah justru berpotensi tertular penyakit berbahaya, kamu bisa coba latihan untuk meningkatkan daya tahan berikut ini. BersepedaBeberapa waktu terakhir ini bersepeda memang tengah menjadi tren. Setiap weekend banyak dijumpai pesepeda yang mengayuh sepedanya baik sendiri maupun bersama keluarga dan teman-teman. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi masyarakat untuk berolahraga semakin meningkat. Bersepeda sendiri sangat bagus untuk kesehatan. Ada beberapa otot yang aktif saat mengayuh sepeda, terutama otot kaki. Bersepeda juga bagus untuk melatih stamina dan kekuatan jantung. Bagi kamu yang baru mulai bersepeda, sangat disarankan untuk memilih rute dan jarak tempuh yang sesuai dengan kapasitas tubuh. Selain itu, pastikan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menerapkan protokol kesehatan. YogaBentuk latihan daya tahan cukup bervariasi. Bahkan dalam olahraga yang terlihat tidak begitu intens, tersembunyi manfaat besar yang bagus untuk menjaga daya tahan tubuh. Yoga adalah salah satu contohnya. Yoga sangat bagus untuk melatih kekuatan dan fleksibilitas tubuh. Gerakan-gerakan dalam yoga melatih otot dan tulang jadi lebih kuat. Di samping itu, yoga juga mampu meningkatkan kebugaran, membakar lemak, membantu mengatasi masalah asma hingga mengurangi stres. Di masa pandemi yang penuh ketidakpastian, sangat mudah untuk merasa khawatir dan takut secara berlebihan. Untuk membantu menenangkan pikiran dan mengatasi rasa gelisah, yoga bisa jadi pilihan. AerobikSatu lagi olahraga yang dapat dilakukan di dalam rumah adalah aerobik. Olahraga yang satu ini mirip seperti senam. Mulai dari otot lengan hingga otot kaki, hampir semuanya terkena. Intensitasnya yang cukup tinggi juga bagus untuk melatih otot jantung dan stamina. Meski bisa dilakukan sendiri di dalam rumah, aerobik sebaiknya tetap dilakukan dengan panduan dari tenaga ahli. Kamu bisa menonton video aerobik atau mengikuti kelas aerobik secara daring. Ada juga kelas aerobik dengan kelompok kecil. Jika ini yang kamu pilih, pastikan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Stretching BreakTantangan latihan daya tahan selama masa pandemi bukan hanya pada keterbatasan pilihan tempat. Bagi beberapa orang, waktu juga menjadi batasan. Mereka yang memiliki tingkat kesibukan tinggi umumnya merasa kesulitan untuk berolahraga. Jika ini yang kamu alami, stretching break bisa jadi salah satu opsi. Bisa dibilang stretching break adalah peregangan yang bisa dilakukan di sela-sela waktu break atau istirahat. Latihan ini bisa dilakukan setiap dua jam sekali dengan melakukan gerakan peregangan statis. Tahan setiap gerakan selama 10 – 15 detik. Gerakan stretching break akan membantu mengendurkan otot-otot dan memperbaiki mood. Apapun bentuk latihan daya tahan yang kamu pilih, perhatikan frekuensi, intensitas dan durasinya. Pastikan ketiganya memenuhi syarat latihan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu, pastikan untuk melakukannya secara konsisten. Dengan demikian, hasil yang diharapkan bisa dicapai dan kesehatan kamu akan selalu terjaga, karena memiliki tubuh yang selalu sehat dan bugar sangat penting, terutama di masa pandemi virus corona saat ini. Bola.com, Jakarta - Kekuatan adalah kemampuan otot terhadap suatu ketahanan akibat suatu beban. Beban tersebut dapat dari bobot badan sendiri atau dari luar. Kekuatan merupakan satu di antara unsur dari kebugaran jasmani. Jika ingin memiliki tubuh yang bugar dan sehat, tentunya harus melatih kebugaran tubuh. Latihan tersebut dilakukan melalui olahraga secara rutin. Satu di antara latihan kebugaran jasmani yang bisa dilakukan ialah latihan kekuatan dan daya tahan otot, baik otot bagian atas, perut, punggung maupun bawah. Kekuatan merupakan unsur yang sangat penting dalam aktivitas olahraga karena kekuatan merupakan daya penggerak dan bisa mencegah cedera. Kekuatan dapat ditingkatkan dengan latihan, misalnya mengangkat, mendorong dan menarik. Latihan akan memberikan dampak pada peningkatan kekuatan, bila beban tersebut maksimal atau hampir maksimal kekuatan. Berikut ini rangkuman tentang macam-macam bentuk gerakan latihan kekuatan dan daya tahan otot bagian atas, seperti dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (6/10/2021). Ilustrasi olahraga, senam. (Photo created by senivpetro on freepik)Sebelum membahas bentuk gerakan latihan kekuatan dan daya tahan otot bagian atas, ketahui lebih dulu manfaatnya. Berikut ini manfaat latihan kekuatan: 1. Sebagai penggerak setiap aktivitas fisik. 2. Sebagai pelindung dari kemungkinan cedera. 3. Dengan kekuatan akan membuat orang berlari lebih cepat, melempar atau menendang lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras, dan dapat membantu memperkuat stabilitas persendian tubuh. Ilustrasi berolahraga. Credit: pexels.com/Celine1. Push-up a. Tujuannya untuk melatih kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu. b. Cara melakukannya sebagai berikut:
2. Pull-up a. Tujuannya untuk melatih kekuatan dan daya tahan otot lengan dan bahu. b. Cara melakukannya sebagai berikut:
3. Latihan Gerobak Dorongan Tujuan gerakan ini untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan bahu. b. Cara melakukannnya:
4. Latihan Kekuatan Otot Punggung (Back-up) a. Tujuannya untuk melatih kekuatan dan daya tahan otot punggung. b. Cara melakukannya sebagai berikut:
5. Latihan Kekuatan Otot Perut (Sit Up) Tujuannya untuk menguatkan otot perut. Berikut cara melakukan sit-up:
Latihan untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot punggung dapat juga dilakukan dengan beberapa gerakan berikut ini: 1. Gerakan mencium lutut Cara melakukannnya sebagai berikut:
2. Gerakan membungkukan tubuh Cara melakukannnya yaitu:
Sumber: Kemdikbud |