Surat Al Fil dapat dibaca dalam shalat setelah membaca surat apa?

Surat Al Fil mempunyai sejumlah keutamaan bagi pembacanya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Surat-surat yang terdapat dalam Alquran mempunyai manfaat dan keutamaannya sendiri-sendiri. 

Manfaat tersebut, oleh sebagian ulama dijadikan sebagai wasilah dalam memperoleh pertolongan Allah  ﷻ untuk hajat tertentu. Hal ini biasanya erat kaitannya dengan pengalaman mujarrabat seseorang. 

Di antara surat tersebut adalah surat Al Fil. Surat Al-Fil merupakan surah ke-105 dalam Alquran dan terdiri atas lima ayat. 

Surat ini tergolong sebafai surat Makkiyah. Nama Al Fiil sendiri berarti Gajah yang diambil dari ayat pertama dari surat ini.

Namun, umat Islam mungkin masih belum yang mengetahui khasiat dari surat Al Fil, yang salah satunya adalah bisa menundukkan orang zalim. 

Dalam bukunya yang berjudul “Rahasia Keutamaan Surat Al-Quran”, Muhammad Zaairul Haq menjelaskan, bagi orang yang dizalimi orang lain, tapi tidak dapat membalasnya secara fisik, sebaiknya mengamalkan surat Al Fil dengan tata cara sebagai berikut:

Pertama, yaitu melakukan sholat tahajut terlebih dahulu minimal dua rakaat. Pada rakaat pertama sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al Fil sebanyak 40 kali. Sedangkan pada rakaat yang kedua sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian membaca surat Al Kafirun sekali.

Kedua, setelah selesai melaksanakan sholat tahajud, kemudian membaca istighfar sebanyak tujuh kali.

Ketiga, membacakan atau mengirim surat Al Fatihah kepada Nabi Muhammad  ﷺ, kepada keluarganya, sahabatnya, dan kaum Muslimin seluruhnya.

Keempat, setelah itu baru menyebutkan apa yang dihajatkannya dan diakhiri dengan membaca surat Al Fatihah, dan diniatkan agar hajatnya tersebut dikabulkan.

Kelima, kemudian dilanjutkan dengan membaca wirid berikut ini sebanyak 100 kali:

يا قادر يا عزيز يا عليم يا علي يا عضيم

Yaa qaadiru yaa ‘aziizu yaa ‘aliimu yaa ‘aliyyu yaa ‘adhiim

Keenam, kemudian berdiri dan membaca doa berikut sebanyak tiga kali:

اللهم خذلى بحق من ...... ابن .......واجعل عبرة للمعتبرين ياسديد

Allahumma khudzli bihaqqi min........ibni......waj’al ‘ibratan lil mu’tabiriina yaa sadiid

Pada titik-titik pertama dalam doa tersebut sebutkan nama yang dimaksud dan pada titik kedua sebutkan nama orang tuanya.

Ketujuh, setelah membaca doa di atas kemudian membaca doa berikut ini satu kali:

اللهم أهلكه كما أهلكت قوم فرعون إنك على كل شيء قدير

Allahumma ahlikhu kamaa ahlakta qauma fir’auna innaka ‘ala kulli syai’in qadiir

Namun, Zaairul Haq mengingatkan agar tidak menggunakan amalan ini untuk kejahatan, karena akibatnya akan menimpa sang pengamal itu sendiri. Karena itu, menurut dia, gunakanlah dengan bijaksana.  

2 dari 2 halaman

Surat Al Fil dapat dibaca dalam shalat setelah membaca surat apa?
© Shutterstock.com

Surat Al-Fil menjadi salah satu surat yang sangat populer di tengah umat Islam. Jumlah ayatnya yang sedikit, hal ini membuatnya mudah untuk dihafalkan. Bahkan surat Al-Fil juga sering dibaca dalam sholat fardhu maupun sholat sunah. Tak hanya mudah dihafal saja, surat Al-Fil juga cukup dikenal oleh umat Islam tentang kisahnya di masa lalu. Di mana membuktikan akan kebesaran Allah SWT yang mengusir Raja Abrahah dan pasukan gajahnya.

Oleh karena itu, barangsiapa yang membaca surat Al-Fil ini, maka ada banyak sekali keutamaannnya. Berikut adalah beberapa keutamaan membaca surat Al-Fil yang penting diketahui sahabat Dream seperti dikutip dari kapanlagi.com:

Wirid untuk Mendapatkan Kemenangan

Keutamaan membaca surat Al-Fil yang pertama adalah wirid untuk mendapatkan kemenangan. Di mana ketika surat ini dibaca saat sedang berada di medan pertempuran, maka dipercaya akan bisa membuat musuh lari dengan sendirinya. Hal ini karena musuh tersebut dibayangi oleh rasa takut yang sangat besar.

Apalagi jika surat Al-Fil dibacakan langsung pada pemimpin yang sedang memimpin peperangan tersebut. Maka akan ada kuasa Allah SWT yang akan menolong dalam peperangan itu.

Menjadi Pegangan untuk Melawan Orang Dzalim

Keutamaan berikutnya dari membaca surat Al-Fil adalah menjadi pegangan untuk melawan orang yang dzalim. Dalam kehidupan sehari-hari, surat ini bisa sahabat Dream amalkan untuk melindungi rumah dari orang-orang yang dzalim. Dengan begitu, rumahmu pun akan selalu berada dalam perlindungan Allah SWT dan penghuninya bisa tinggal di rumah tersebut denga naman, nyaman, dan tenteram.

Untuk Melawan Gangguan Musuh

Keutamaan dari membaca surat Al-Fil adalah untuk melawan dari gangguan musuh. Mengingat bahwa kejahatan bisa terjadi di mana saja. Terutama bagi yang sedang mengalami peperangan. Suasana yang mencekam dan kehadiran orang-orang dzalim bisa memunculkan rasa ketakutan.

Namun dengan membaca surat Al-Fil, hal ini mampu untuk bisa membentengi diri dari ancaman musuh, tak terkecuali saat terjadi peperangan atau musuh orang dzalim. Dengan membaca surat Al-Fil, maka insya Allah, Allah SWT akan melenyapkan rasa takut itu dan memberikan perlindungan dari serangan musuh yang mengancam jiwa.

Amalan agar Selamat dari Bahaya

Dalam kehidupan ini, kita bisa saja dipertemukan oleh orang-orang yang jahat. Bahkan kita sendiri tidak tahu bentuk kejahatan seperti apa yang akan dilakukan dan kapan akan terjadi. Oleh karena itu, salah satu bentuk upaya untuk membentengi diri adalah dengan membaca doa, yakni surat Al-Fil.

Membaca surat Al-Fil ini dianjurkan untuk dibaca ketika menjalankan sholat subuh. Di mana sebelumnya, yakni pada rakaat pertama membaca surat Al-Insyirah. Hal tersebut dipercaya bisa mendatangkan kebaikan bagi yang membacanya. Baru kemudian di rakaat kedua membaca surat Al-Fil.

Itulah bacaan surat Al-Fil Arab, latin, dan artinya yang bisa sahabat Dream hafalkan. Bahkan jika sering membaca surat Al-Fil, ada beragam keutamaan yang bisa didapatkan oleh mereka yang mengamalkannya.

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Ada imam yang membaca surat setiap sehabis fatihah ‘alam nasroh’ pada rokaat pertama, dan ‘alam taro’ setelah fatihah pada rokaat kedua. Bagaimana hukumnya dan refrensinya? terimah kasih. [Mawar Surga].

Jawaban atas pertanyaan Hukum Membakukan Membaca Surat Al Insyiroh dan Al-Fiil Ketika Sholat

Wa’alaikum salam Wr. Wb.

Hukumnya boleh-boleh saja imam membaca surat tertentu setiap sehabis fatihah semisal ‘alam nasroh’ pada rokaat pertama, dan ‘alam taro’ setelah fatihah pada rokaat kedua. Lihat Kitab Busyrol Karim (1/222):

والأفضل: ثلاث آيات فأكثر، وسورة كاملة أفضل من البعض من طويلة إن ساواها، وكذا إن كان أطول منها عند (حج)، قال: للاتباع الذي قد يربو فضله على زيادة الحروف.نعم؛ البعض الوارد أفضل من سورة كاملة غير واردة، كما في التراويح.ويحصل أصل السنة بتكرير سورة في الركعتين وبالبسملة لايقصد أنها التي أول الفاتحة

Komentar Imam Ibnu Hajar mengenai hadis tentang sholatnya imam masjid quba’ yang selalu membaca surat al ikhlas dalam sholatnya.
– Kitab Fathul Bary juz 3 halaman 150:

150وفيه دليل على جواز تخصيص بعض القرآن بميل النفس إليه والاستكثار منه ولا يعد ذلك هجرانا لغيره

“Hadis ini adalah dalil diperbolehkannya memilih surat-surat tertentu dari sebagian al-Quran berdasarkan kemauannya sendiri dan memperbanyak membacanya, dan hal seperti ini tidaklah dianggap mengabaikan surat yang lain”.
Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

كَانَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَؤُمُّهُمْ فِي مَسْجِدِ قُبَاءٍ، وَكَانَ كُلَّمَا اِفْتَتَحَ سُوْرَةً يَقْرَأُ بِهَا لَهُمْ فِي الصَّلاَةِ مِمَّا يَقْرَأُ بِهِ، اِفْتَتَحَ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، حَتَّى يَفْرَغَ مِنْهَا. ثُمَّ يَقْرَأُ سُوْرَةً أُخْرَى مَعَهَا، وَكَانَ يَصْنَعُ ذَلِكَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ. فَكَلَّمَهُ أَصْحَابُهُ، فَقَالُوا: إِنَّكَ تَفْتَتِحُ بِهَذِهِ السُّوْرَةِ، ثُمَّ لاَ تَرَى أَنَّهَا تُجْزِئُكَ حَتَّى تَقْرَأَ بِأُخْرَى، فَإِمَّا تَقْرَأُ بِهَا، وَإِمَّا أَنْ تَدَعَهَا وَتَقْرَأَ بِأُخْرَى. فَقَالَ: مَا أَنَا بِتَارِكِهَا، إِنْ أَحْبَبْتُمْ أَنْ أَؤُمَّكُمْ بِذَلِكَ فَعَلْتُ، وَإِنْ كَرِهْتُمْ تَرَكْتُكُمْ. وَكَانُوا يَرَوْنَ أَنَّهُ مِنْ أَفْضَلِهِمْ، وَكَرِهُوا أَنْ يَؤُمَّهُمْ غَيْرُهُ. فَلَمَّا أَتَاهُمْ النَّبِيُّ n أَخْبَرُوْهُ الخَبَرَ، فَقَالَ: ((يَا فُلاَنُ، مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَفْعَلَ مَا يَأْمُرُكَ بِهِ أَصْحَابُكَ؟ وَمَا يَحْمِلُكَ عَلَى لُزُوْمِ هَذِهِ السُّوْرَةِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ؟)) فَقَالَ: إِنِّي أُحِبُّهَا، فَقَالَ: ((حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَـنَّةَ)).

“Seseorang (sahabat) dari al Anshar mengimami (shalat) mereka (para shahabat lainnya) di Masjid Quba. Setiap ia membuka bacaan di dalam shalatnya dari surat-surat yang ia (selalu) membacanya, Ia membuka bacaan surat di dalam shalatnya denganقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ,  sampai ia selesai membacanya, kemudian ia lanjutkan dengan membaca surat lainnya bersamanya. Ia pun melakukan hal demikan itu di setiap raka’at (shalat)nya. (Akhirnya) para sahabat lainnya berbicara kepadanya, mereka berkata: “Sesungguhnya engkau membuka bacaanmu dengan surat ini, kemudian engkau tidak menganggap hal itu telah cukup bagimu sampai (engkau pun) membaca surat lainnya. Maka, (jika engkau ingin membacanya) bacalah surat itu (saja), atau engkau tidak membacanya dan engkau (hanya boleh) membaca surat lainnya”. Ia berkata:“Aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian suka untuk aku imami kalian dengannya, maka aku lakukan.

Namun, jika kalian tidak suka, aku tinggalkan kalian,” Dan mereka telah menganggapnya orang yang paling utama di antara mereka, sehingga mereka pun tidak suka jika yang mengimami (shalat) mereka adalah orang selainnya. Sehingga tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi mereka, maka mereka pun menceritakan kabar (tentang itu), lalu ia (Nabi) bersabda: “Wahai fulan, apa yang menghalangimu untuk melakukan sesuatu yang telah diperintahkan para sahabatmu? Dan apa pula yang membuatmu selalu membaca surat ini di setiap raka’at (shalat)?” Dia menjawab,”Sesungguhnya aku mencintai surat ini,”lalu Rasulullah bersabda:“Cintamu kepadanya memasukkanmu ke dalam surga”. (HR Al Bukhory).

– Ianah Ath-Thalibin juz 1 hal 246-247:

و ركعتان قبل الصبح ، ويسن تخفيفهما وقراءة الكافرون والإخلاص فيهما لخبر مسلم وغيره ، وورد أيضا فيهما ألم نشرح لك وألم تر كيف ، وأن من داوم على قراءتهما فيهما . . زالت عنه علة البواسير ، فيسن الجمع فيهما بينهمن ليتحقق الإتيان بالوارد أخذا مما قاله النووي في إني ظلمت نفسي ظلما كثيرا كبيرا ولم يكن بذلك مطولا لهما تطويلا يخرج عن حد السنة

Orang yang istiqomah (mendawamkan) membaca surat al-Insyiroh dan surat al-Fiil di dalam dua rokaat sholat sunnah fajar (qobliyah subuh) maka dihilangkan penyakit beser darinya.

قوله ؛ وأن من داوم على قراءتهما : أي ألم نشرح وألم ترى  وقوله ؛ فيهما : أي في الركعتين

وقوله ؛ زالت عنه علة البواسير : وقيل ” إن من داوم عليهما فيهما لا يرى شرا ذلك اليوم أصلا ” ، ولذا قيل ” من صلاهما بألم وألم لم يصبه في ذلك اليوم ألم ” ، وقال الغزالي في كتاب وسائل الحاجات : ” بلغنا عن غير واحد من الصلحين من أرباب القلوب أن من قرأ في ركعتي الفجر ألم نشرح لك وألم تر قصرت عنه يد كل عدو ولم يجعل لهم عليه سبيلا وهذا صحيح مجرب بلا شك ” اه-

Menurut pendapat lain: tidak melihat keburukan hari itu. Dikatakan: tidak terkena penyakit di hari itu. Al-Ghozali dalam kitab wasailul hajat berkata: “telah sampai pada kami dari tidak hanya satu orang sholih yang memiliki hati bahwa orang yang membacaألم نشرح لك  dan ألم تر  dalam dua roka’at fajar maka tangan setiap musuh tidak dapat menjangkaunya dan tidak ada kemampuan bagi setiap musuh atasnya.

Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat. [Mas Hamzah, Nyuprih Restu].

Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.

Surat Al Fil dapat dibaca dalam shalat setelah membaca surat apa?