Taman Nasional yang menjadi tempat pelestarian bunga Rafflesia zollingeriana adalah

bantu jawab buat ulangan​

bantu jawab buat ulangan​

tuliskan suku apa saja di indonesia yang masih sangat dekat hubungannya dengan orang vedda dilihat dari fisik dan budayanya​

indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah karena

Bantu jawab sekarang​

Halo kak saya mau bertanya buat PAT besok.Pada masa penjajahan Jepang, bangsa Jepang memaksa bangsa Indonesia melakukan "kejepangan" (budaya Jepang). … Dan, mengapa bangsa Indonesia menolaknya? jika salah satu alasanmu berupa "Karena Indonesia memiliki budaya tersendiri" mengapa jaman modern/sekarang sudah banyak anak remaja mengikuti tingkah laku orang Jepang, menirukan budaya Jepang. Jelaskan faktor-faktor nya!​

. sebutkan dan berikan penjelasan ada berapa prinsip jaminan sosial nasional !

bantuin benar atau salah​

1.jelaskan perubahan masyarakat Indonesia pada masa kolonial belanda2.jelaskan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan jepang ​

Fungsi tanah jajahan pada masa Imperialisme Kuno yang berkembang sebelum Revolusi Industri dengan semboyan 3A adalah​

JEMBER, KOMPAS.com — Bunga bangkai berukuran kecil, Rafflesia zollingeriana, yang merupakan salah satu bunga yang tumbuh dan hanya bisa ditemui di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), mekar. Namun, bunga tersebut terancam layu karena perubahan musim yang tidak stabil.

"Biasanya kuncup bunga raflesia mekar pada bulan April hingga Juli," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha TNMB, Sumarsono, Selasa.

Menurut dia, bunga raflesia memerlukan cahaya yang cukup sehingga musim hujan yang belum usai juga berganti ke musim panas mengancam perkembangannya.

"Turunnya hujan akan mengakibatkan kuncup akan rontok dan membusuk sehingga bunga raflesia akan layu sebelum mekar," katanya.

Ia mengemukakan, bunga Rafflesia zollingeriana hanya tumbuh endemik di kawasan TNMB. Ada tiga lokasi tumbuhnya bunga raflesia, yakni Blok Pantai Barat Sukamade, Pantai Rajegwesi di wilayah Seksi Pengolahan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Sarongan (Banyuwangi), dan Blok Krecek (Jalur Andongrejo-Bandealit) pada SPTN Wilayah II Ambulu (Jember).

"Petugas TNMB menjaga dengan baik agar bunga bangkai itu tidak diambil orang karena merupakan bunga langka," katanya.

Ia menjelaskan, bunga raflesia yang mekar sempurna berdiameter 20 hingga 26 sentimeter dan berwarna merah kecoklatan dengan bintik putih.

"Masa mekarnya tidak terlalu lama, maksimal satu minggu. Jika musim hujan seperti saat ini paling lama hanya 4 hari saja," ujarnya.

Selama ini, kata dia, beberapa perambah hutan berusaha mencuri bunga raflesia karena dipercaya sebagai obat khusus kewanitaan dan dijual kepada peracik jamu.

"Jumlah bunga raflesia tiap tahun selalu berkurang sehingga semakin terancam punah," katanya.

Ia berharap, warga sekitar hutan ikut memelihara bunga langka yang ada di kawasan TNMB itu sehingga populasi bunga tersebut tetap terpelihara dan tidak punah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

BUNGA PADMOSARI (Rafflesia zollingeriana, Kds)

Taksonomi

Kingdom                     : Plantae

Sub Kingdom              : Tracheobionta

Super Divisi                : Spermatophyta

Divisi                           : Magnoliophyta

Kelas                           : Magnoliopsida

Sub Kelas                    : Rosidae

Ordo                            : Rafflesiales

Famili                          : Rafflesiaceae

Genus                          : Rafflesia

Spesies                        : Rafflesia zollingeriana Kds. (Sumber: plantamor.com)

DESKRIPSI UMUM

Berdasarkan PP No.7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, disebutkan bahwa semua jenis rafflesia termasuk Rafflesia zollingeriana Kds merupakan tumbuhan yang dilindungi. Rafflesia zollingeriana Kds merupakan tumbuhan endemic dari Taman Nasional Meru Betiri.

Rafflesia zollingeriana Kds termasuk family Rafflesiaceae yang merupakan tumbuhan holoparasit, yaitu tumbuhan yang sepenuhnya bergantung kepada tumbuhan lain untuk kebutuhan makanannya. Kelompok tumbuhan ini tidak mempunyai butir-butir klorofil, tetapi mempunyai akar isap atau haustorium, dan yang menjadi inangnya adalah tumbuhan liana dari genus Tetrastigma (Media Konservasi, 2006).

Bunga dari tumbuhan Rafflesia zollingeriana Kds berdiameter antara 15-33 cm dengan kepala sari berjumlah 32-40 butir. Bunga merupakan satu-satunya organ tumbuhan yang dapat dilihat oleh mata biasa, terbentuknya bunga diawali dengan pembengkakan di dalam akar tumbuhan inang (Taman Nasional Meru Betiri 2006). Rafflesia zollingeriana Kds merupakan tumbuhan berumah dua (Zuhud et al., 1998), oleh karena itu untuk terjadinya penyerbukan pada Rafflesia zollingeriana Kds, diperlukan paling sedikit dua bunga dari dua jenis kelamin yang berbeda (jantan dan betina) dan harus mekar secara bersamaan (Media Konservasi, 2006).

Nais (2001), menduga bahwa Rafflesia dapat menghasilkan biji tanpa melalui proses penyerbukan, yaitu yang disebut agamospermy. Kondisi ini memungkinkan perkembangan atau produksi biji tanpa melalui reproduksi seksual. Biji yang dihasilkan berasal dari parthenogenesis, dimana biji dibentuk daripada gamet betina tanpa fertilisasi oleh gamet jantan. Di Taman Nasional Meru Betiri inang dari Rafflesia zollingeriana Kds adalah Tetrastigma lanceolarium dan Tetrastigma papillosum.

Taman Nasional yang menjadi tempat pelestarian bunga Rafflesia zollingeriana adalah

Download full-text PDFRead full-text

JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.