Tips agar berani tidur sendiri

Mengajarkan anak supaya berani tidur sendiri di kamarnya menjadi sebuah tantangan yang cukup berat bagi orangtua. Namun, hal ini perlu dilakukan supaya si kecil tidak selalu bergantung kepada Anda ketika ingin tidur.

Jika anak terus dibiasakan tidur bersama orangtuanya, ia dapat bersikap rewel, atau bahkan tidak bisa tidur ketika tidak ada yang menemaninya. Tentu Anda tidak menginginkan hal ini, bukan?

Untuk mengatasinya, berikut adalah sejumlah cara agar bisa tidur sendiri yang bisa diterapkan pada anak dan manfaatnya.

Kapan orangtua bisa mengajarkan anak tidur sendiri?

Tidur sendiri merupakan hal yang dapat diajarkan Anda ajarkan sejak dini kepada anak. Meski demikian, tidak ada batasan usia yang spesifik mengenai kapan sebaiknya anak mulai tidur sendiri.

Kesiapan anak untuk tidur sendiri lebih berkaitan dengan kepribadiannya masing-masing. Namun, Anda dapat mulai mengajarkannya untuk tidur sendiri saat usia 2-3 tahun.

Anak yang periang dengan watak ceria dan ramah, cenderung lebih mandiri dan lebih mudah untuk tidur sendiri. Sementara itu, anak dengan watak lebih manja, pendiam, atau pemalu, mungkin perlu dibujuk supaya bisa tidur sendiri di usia yang lebih tua.

Anak yang telah siap tidur sendiri bisa diamati dari berbagai perilakunya. Jika mereka tidak memerlukan dorongan atau pengingat untuk bisa tidur, hal ini menandakan bahwa dirinya telah siap untuk tidur sendiri.

12 cara agar bisa tidur sendiri yang dapat diterapkan pada anak

Penting bagi anak untuk bisa tidur sendiri.

Mengajarkan anak agar tidur sendiri mungkin tidak mudah. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam mengajarkannya.

1. Dampingi hingga anak terlelap

Cara agar tidak takut tidur sendiri yang bisa dipraktikkan pada anak adalah mendampinginya hingga ia terlelap.

Supaya anak bisa tidur sendiri, Anda harus memulainya dengan mendampingi ia di tempat tidurnya terlebih dahulu. Tetaplah di samping anak sampai mereka tertidur lelap, lalu tinggalkan mereka secara perlahan.

Jika anak berhasil pulas sampai pagi dan bangun sendiri di tempat tidurnya, jangan lupa berikan pujian. Anda dapat melakukan pendampingan selama beberapa hari sampai anak siap untuk tidur sendiri.

2. Amati dari jarak yang lebih jauh

Selanjutnya, Anda tidak perlu mendampingi anak di tempat tidurnya lagi. Anda dapat mendampinginya dari jarak yang agak jauh. Misalnya, di salah satu kursi atau di dekat pintu kamarnya.

Sebelumnya, Anda dapat memberikan tanda bahwa waktu tidur telah tiba. Misalnya, dengan membacakan cerita, mengajaknya membaca doa, menyelimutinya, dan mematikan lampu. Anda dapat menunggunya hingga terlelap sebelum meninggalkan kamarnya.

Cara agar berani tidur sendiri untuk anak ini dianggap ampuh untuk menghilangkan rasa takut si kecil saat tidur sendirian.

3. Tinggalkan kamar sebelum anak tidur

Jika anak telah terbiasa untuk tidur setelah diberikan tanda, Anda dapat meninggalkannya sebelum terlelap. Setelah mengajaknya berdoa dan mematikan lampu, tutuplah pintu kamarnya dan tinggalkan anak untuk tidur sendiri.

4. Berkomunikasi secara efektif

Saat anak merengek tidak mau ditinggal, cobalah yakinkan bahwa Anda tidak jauh darinya. Namun, Anda juga harus bersikap tegas untuk membuatnya tetap tinggal di tempat tidur.

Jika anak turun dari tempat tidur, kembalikan ke atas tempat tidur dengan tenang dan tanpa banyak bicara atau marah-marah.

5. Peka terhadap emosi anak

Ajari anak tidur sendiri sedari dini.

Jika anak terlihat sangat gelisah dan tidak nyaman menjelang tidur, cobalah untuk menenangkannya atau tetaplah di sisinya sampai anak tertidur pada malam itu. Sehingga, si kecil tahu walaupun dia sudah tidur sendiri, Anda akan tetap di sampingnya saat dibutuhkan.

Namun, jangan menemaninya di atas kasur atau membiarkannya berada di pangkuan Anda. Cukup amati dari jarak yang agak jauh. Selama ia masih bisa melihat Anda, hal ini akan membuatnya tenang.

Cobalah untuk memberikan hadiah, misalnya makanan kesukaannya, pada keesokan hari saat anak berhasil tidur sendiri. Hadiah ini akan memotivasi anak meneruskan kebiasaan barunya.

6. Ciptakan rutinitas yang membuat anak merasa nyaman tidur sendiri

Rutinitas sebelum tidur dapat membantu anak untuk mengetahui waktu tidur telah tiba. Rutinitas ini dapat berupa serangkaian aktivitas, seperti menggosok gigi dan mencuci kaki, mendengarkan cerita, berdoa, hingga mematikan lampu kamar.

7. Biarkan anak tidur dengan benda kesayangannya

Selain rangkaian aktivitas, anak juga mungkin memiliki barang kesayangan yang harus dibawanya saat tidur, misalnya selimut, guling, atau boneka kesayangan. Benda-benda ini dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan lebih cepat tidur sendiri.

8. Hilangkan gangguan di kamar anak

Cara agar bisa tidur sendiri yang bisa diajarkan kepada anak adalah menghilangkan berbagai macam gangguan di kamarnya yang menjadi distraksi anak.

Gangguan seperti televisi, komputer, handphone, dan berbagai gawai lainnya, dapat membuat anak merasa kesulitan tidur.

Cara belajar tidur sendiri ini diharapkan dapat membuat jam dan kualitas tidur anak tidak terganggu.

9. Bolak-balik ke kamarnya dengan waktu yang ditentukan

Salah satu cara ampuh agar balita tidur sendiri adalah bolak-balik ke kamarnya dengan jeda waktu yang ditentukan.

Sebelum anak tidur sendiri, pastikan bahwa si kecil tahu bahwa orangtuanya akan terus bolak-balik ke kamarnya sampai ia terlelap.

Namun, jangan terlalu cepat kembali ke kamar anak. Berikan jeda sekitar 5-10 menit sebelum kembali ke kamar si kecil. Lakukan hal ini sampai anak benar-benar tertidur.

10. Tetap konsisten

Ada kalanya anak terbangun di malam hari dan bergegas ke kamar orangtuanya karena merasa takut tidur sendiri. Jika ini terjadi, segera kembalikan anak ke kamarnya dan minta ia untuk melanjutkan tidur di kasur.

Orangtua perlu konsisten dalam melakukan hal ini agar anak dapat kembali tidur sendiri jika dirinya terbangun di malam hari.

Cara agar bisa tidur sendiri ini perlu diajarkan pada anak supaya ia bisa benar-benar terlelap tanpa keberadaan orangtuanya di kamar.

11. Memberikan pujian

Jika anak berhasil tidur tanpa ditemani orangtuanya, jangan lupa untuk memberikan pujian. Hal ini bisa menjadi motivasi lebih supaya anak lebih berani lagi untuk tidur di kamar sendiri.

12. Tidur di kamar yang sama, namun pisah ranjang

Jika anak masih merasa takut untuk belajar tidur sendiri, cobalah untuk tidur di kamar yang sama tapi di ranjang yang berbeda.

Meskipun masih berada di kamar yang sama, setidaknya anak dapat belajar untuk tidur sendiri di kasurnya. Lambat laun, ia dapat terbiasa untuk tidur sendirian dan orangtua tidak perlu menemani lagi.

Baca Juga

  • Penyebab Ngantuk Saat Puasa dan Cara Menghilangkannya, Agar Bugar Seharian!
  • Waspadai Ciri-Ciri Kurang Tidur yang Mungkin Ditunjukkan Oleh Tubuh Anda
  • Memahami Berbagai Jenis Gangguan Tidur pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Manfaat anak tidur sendiri

Tidur sendiri membawa banyak manfaat bagi anak

Tidur sendiri juga dapat membawa sejumlah manfaat bagi anak Anda, di antaranya:

1. Memenuhi kebutuhan tidur yang lebih baik

Anak-anak membutuhkan waktu tidur lebih lama dibanding orang dewasa. Dengan tidur di tempatnya sendiri, mereka dapat tidur lebih pulas dan nyaman tanpa adanya gangguan eksternal.

2. Meningkatkan kepercayaan diri anak Anda

Membiasakan tidur sendiri juga membantu anak belajar untuk mengatasi rasa takutnya. Misalnya, takut akan kegelapan atau hal-hal supranatural dari imajinasi mereka sendiri. Saat ia bisa melalui malam sendirian, rasa kepercayaan dirinya pun akan meningkat.

3. Membuat anak lebih mandiri

Kebiasaan tidur sendiri akan membantu anak belajar mandiri dalam berbagai hal lainnya. Mulai dari menjaga kerapian tempat tidur hingga kebersihan kamarnya sendiri. Selain lebih percaya diri, ia juga dapat merasakan kebebasan dan membentuk pribadi yang tangguh.

4. Menghilangkan rasa takut di dalam diri anak

Perasaan takut akan kegelapan, makhluk menyeramkan, atau orang jahat yang dirasakan oleh anak sangat normal. Ini juga yang menyebabkan ia ingin tidur bersama orangtua.

Membiasakan anak untuk belajar tidur sendiri dapat membantu dirinya untuk mengalahkan berbagai rasa takut itu sejak dini.

5. Membuat anak belajar untuk menenangkan dirinya sendiri

Tidur sendiri adalah sebuah kesempatan bagi anak untuk belajar menenangkan dirinya. Misalnya, ketika ia terbangun sendirian di malam hari tanpa kedua orangtuanya. Hal ini dapat membantunya untuk belajar menenangkan diri dan berusaha untuk tidur kembali.

Jika Anda punya pertanyaan seputar kesehatan anak, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Bagaimana cara agar berani tidur sendiri?

Cara Jitu Agar Anak Berani Tidur Sendiri.
Membangun Rutinitas. ... .
Kurangi Kehadiran Anda Sebelum Anak Tidur. ... .
4. Gunakan Objek atau Benda yang Mereka Sukai. ... .
6. Selalu Tepati Janji Sebelum Anak Tidur. ... .
7. Jangan Lupa untuk Memeriksa Kembali Kondisi Anak. ... .
9. Berikan Hadiah atas Pencapaian Mereka..

Kenapa takut tidur sendiri?

Frekuensi mimpi buruk yang terlalu sering berpotensi mengakibatkan stres pada orang yang mengalaminya. Pengalaman di masa lalu yang memicu trauma juga dapat menjadi penyebab Anda menderita fobia tidur. Trauma sering menimbulkan mimpi buruk, yang kemudian membuat penderitanya takut untuk tidur.

Bagaimana cara menghilangkan rasa takut di malam hari?

Lakukan Ini untuk Mengatasi Serangan Panik di Malam Hari Bantu diri sendiri untuk lebih tenang. Tarik napas dalam-dalam lalu hembuskan secara perlahan. Pikirkan hal-hal positif yang akan terjadi. Setelah kamu menjadi lebih tenang, fokus untuk membuat rileks bagian tubuh dan otot.

Kapan anak harus tidur terpisah dari orang tua?

American Academy Pediatrics sudah mengeluarkan rekomendasi Safe Sleep Recommendation. Dalam panduan tersebut, AAP menyarankan agar bayi tidur di ruangan yang sama (room sharing) bersama orang tua, bukan bed sharing, hingga usia 6 bulan atau 1 tahun.